a.

Apa kejadiannya, kapan, di mana, siapa yang terlibat, apa yang membuat Anda
memilih merefleksikan peristiwa tersebut, dan bagaimana kejadiannya?

Kesulitan yang pernah dirasakan ialah saat mengerjakan tugas yang tidak tahu cara untuk
menyelesaikannya, saat berusaha untuk mengerjakannya terkadang berakhir kecewa karena
hasilnya kurang tepat, akhirnya saya merasakan bahwa kualitas diri itu kurang berharga dan
itu menjadi suatu kemalangan dalam hidup karena meratapi ketidak berdayaan.

Pengalaman tersebut dirasakan pada tahun 2015. Saat itu saya sedang menjalani tugas
sebagai operator sekolah (OPS) dan tengah menyusun skripsi untuk menyelesaikan
pendidikan S-1.

Hal yang membuat saya kesulitan ialah kekurangan biaya untuk membayar tagihan di
kampus, kemudian menyelesaikan tugas sebagai OPS karena saya belum mempunyai
pengalaman menjalankan sebuah aplikasi yang berhubungan dengan administrasi sekolah.

b. Bagaimana Anda menghadapi krisis tersebut (coping)? Bagaimana Anda dapat

bangkit kembali (recovery) dan bertumbuh (growth) dari krisis tersebut?

Saya menghadapinya dengan memperbanyak berdoa, meminta saran pada orang tua yang
kebetulan sedang dalam keadaan ekonomi lemah; meminta saran apakah melanjutkan
perkuliahan atau berhenti sejenak, kemudian berkunjung ke kediaman guru untuk meminta saran
dan petuahnya tentang bagaimana menghadapi situasi terhimpit seperti itu.

Akhirnya saya menemukan jawaban yaitu me

Gambarkan diri Anda setelah melewati krisis tersebut.

 Apa hal terpenting yang telah Anda pelajari dari krisis tersebut?
 Bagaimana dampak pengelolaan krisis tersebut terhadap diri Anda dalam
menjalankan peran sebagai pendidik?