Pedoman Pengorganisasian Farmasi
Pedoman Pengorganisasian Farmasi
FARMASI
RSI SULTAN HADLIRIN JEPARA
SURAT KEPUTUSAN
DIREKTUR RUMAH SAKIT ISLAM SULTAN HADLIRIN JEPARA
NOMOR : IV.23 / 2 / RSI / III / 2022
TENTANG
PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI FARMASI
RUMAH SAKIT ISLAM SULTAN HADLIRIN JEPARA
BISMILLAHIRROHMANIRROHIM
DIREKTUR
MEMUTUSKAN
Ketiga Semua anggaran yang timbul akibat kebijakan ini, di bebankan pada
:
Rumah Sakit Islam “Sultan Hadlirin” Jepara
Ditetapkan di Jepara
pada tanggal 01 Maret 2022
DIREKTUR,
Halaman Judul...........................................................................................................i
Peraturan Direktur....................................................................................................ii
Daftar Isi..................................................................................................................iv
BAB I Pendahuluan..................................................................................................1
A. Ringkasan Sejarah...........................................................................................3
B. Letak Geografis...............................................................................................3
B. Kualifikasi Personel......................................................................................19
BAB XI PELAPORAN..................................................................................................... 24
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pelayanan Instalasi Farmasi RSI Sultan Hadlirin Jepara adalah pelayanan bagi
pasien rawat jalan dan rawat inap yang berorientasi kepada pelayanan pasien,
penyediaan obat yang bermutu, yang terjangkau bagi semua lapisan masyarakat.
Instalasi Farmasi RSI Sultan Hadlirin Jepara adalah wadah yang mengelola
pelayanan Farmasi dan Pengelolaan Perbekalan farmasi secara professional, bermutu
serta terjangkau oleh pasien, yang meliputi seluruh jenis-jenis pelayanan farmasi klinik
dan pengelolaan perbekalan farmasi yang diperlukan dalam menunjang pelayanan
kesehatan pasien yang paripurna sesuai kemampuan RSI Sultan Hadlirin Jepara.
B. TUJUAN
Adapun tujuan dan fungsi pelayanan farmasi di rumah sakit menurut keputusan
menteri kesehatan adalah:
1. Tujuan pelayanan farmasi di rumah sakit, yaitu:
a. Melangsungkan pelayanan farmasi yang optimal baik dalam keadaan
biasa maupun dalam keadaan gawat darurat, sesuai dengan keadaan
pasien maupun fasilitas yang tersedia.
b. Menyelenggarakan kegiatan pelayanan profesional berdasarkan
prosedur kefarmasian dan kode etik farmasi.
c. Melaksakan KIE (Komunikasi Informasi dan Edukasi) mengenai obat.
d. Menjalankan pengawasan obat berdasarkan aturan aturan yang berlaku.
e. Melakukan dan memberi pelayan bermutu melalui analisa, telaah dan
evaluasi pelayanan.
f. Mengawasi dan memberi pelayanan bermutu melalui analisa, dan
evaluasi pelayanan.
g. Mengadakan penelitian di bidang farmasi dan peningkatan metode.
1
Pedoman Pengorganisasian Instalasi Farmasi RSI “Sultan Hadlirin”
Jepara
2. Fungsi pelayanan farmasi di rumah sakit, yaitu:
2
Pedoman Pengorganisasian Instalasi Farmasi RSI “Sultan Hadlirin”
Jepara
BAB II
GAMBARAN UMUM
Pemilik Rumah Sakit Islam adalah Yayasan Rumah Sakit Islam (YARSI) yang
disyahkan oleh Akta Notaris No : 21 tahun 2008, melalui Berita Negara RI tanggal 30 Mei
2008 No : 44 (pembaruan/penyesuaian dengan UU No. 16 tahun 2001).
Susunan Pengurus YARSI terdiri dari unsur Pemerintah Daerah (Bupati sebagai
Ketua Pembina Yayasan, Sekretaris Daerah sebagai Ketua Yayasan), Majelis Ulama
Indonesia (MUI), IPHI (Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia) & Tokoh Masyarakat.
Rumah Sakit Islam Sultan Hadlirin Jepara ditetapkan sebagai Rumah Sakit Umum
Kelas “ C ” sesuai Surat Keputusan Menteri Kesehatan tanggal 08 Oktober 2013, No :
HK.02.03/I/1793/2013, dengan jumlah tempat tidur 135 TT, Melayani pelayanan
Kesehatan Poliklinik Bedah, Poliklinik penyakit dalam, Poliklinik Anak, Poliklinik Obgyn,
Poliklinik Paru, Poliklinik Syaraf, Poliklinik Mata, Poliklinik THT, Poliklinik Ortopedi,
Poliklinik Jiwa, Poliklinik Fisik dan Rehabilitasi, Poliklinik Umum, IGD dan Poliklinik
Gigi serta melayani pelayanan penunjang medis Laborat, Radiologi, Fisioterapi dan
Konsultasi Gizi
Rumah Sakit Islam “Sultan Hadlirin” Jepara terletak di Desa Kuwasen, Kecamatan
Jepara, Jl. Raya Jepara – Bangsri Km. 3. Memiliki cakupan pelayanan terutama meliputi
sebagian daerah utara Kabupaten Jepara, 5 Kecamatan dari 16 Kecamatan yang ada di
Kabupaten Jepara, yaitu : Jepara, Mlonggo,Bangsri, Pakis Aji, Kembang
3
Pedoman Pengorganisasian Instalasi Farmasi RSI “Sultan Hadlirin”
Jepara
BAB III
VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN
4
Pedoman Pengorganisasian Instalasi Farmasi RSI “Sultan Hadlirin”
Jepara
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI DAN PERSONALIA
RUMAH SAKIT ISLAM “SULTAN HADLIRIN” JEPARA
5
Pedoman Pengorganisasian Instalasi Farmasi RSI “Sultan Hadlirin”
Jepara
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI UNIT KERJA
DIREKTUR
6
Pedoman Pengorganisasian Instalasi Farmasi RSI “Sultan Hadlirin”
Jepara
BAB VI
URAIAN JABATAN RUANG FARMASI
7
Pedoman Pengorganisasian Instalasi Farmasi RSI “Sultan Hadlirin”
Uraian tugas : a. Memimpin penyelenggaraan kegiatan farmasi.
b. Menyusun program kerja di farmasi.
c. Mengatur pengadaan obat berdasarkan daftar standar
obat dan kebutuhan obat segera (cito), stock
obat/barang serta pemilihan pemasok yang dapat
direkomendasikan.
d. Membantu menyusun kebijakan harga obat.
e. Mengkoordinir pelaporan berkala dan laporan khusus
untuk disampaikan kepada Kabag Penunjang medis dari
setiap kegiatan Instalasi Farmasi.
f. Mengkoordinir pembuatan standar dan prosedur
farmasi.
g. Melakukan koordinasi dengan unit kerja lainnya di
lingkungan RSI Sultan Hadlirin Jepara untuk
menunjang kelancaran pelayanan Farmasi dan
pelayanan RSI Sultan Hadlirin Jepara pada umumnya.
h. Mengkoordinir penyusunan usulan anggaran instalasi,
usulan kebutuhan ketenagaan instalasi dan usulan
sarana yang diperlukan instalasi.
i. Memimpin pertemuan rapat farmasi baik periodik
maupun insidentil dalam penyusunan rencana dan
evaluasi.
j. Mengawasi dan mengendalikan mekanisme kerja
bawahan dan memberi arahan cara penyelesaian
masalah kepada bawahan.
k. Melaksanakan tugas lain yang diberikan Kabag
Penunjang Medis.
l. Menyampaikan usulan pemecahan masalah yang
berkaitan dengan kegiatan Instalasi Farmasi kepada
Kabag Penunjang Medis sebagai masukan dalam
pemecahan masalah yang timbul.
m. Menyusun rencana kebutuhan dalam rangka
Perencanaan Perbekalan Farmasi
n. Membuat surat pesanan dalam rangka Pembelian
Perbekalan Farmasi
8
Pedoman Pengorganisasian Instalasi Farmasi RSI “Sultan Hadlirin”
JABATAN : KOORDINATOR UNIT FARMASI RAWAT JALAN
9
Pedoman Pengorganisasian Instalasi Farmasi RSI “Sultan Hadlirin”
f. Membantu Kepala Instalasi Farmasi dalam pembuatan
standar dan prosedur.
g. Melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Instalasi
Farmasi
h. Melakukan konseling dan memonitoring efek samping
obat.
i. Pemantauan penggunaan obat dan pengkajian penggunaan
obat
j. Melakukan telaah obat setiap resep
k. Apoteker Supervisi dan visite keruang rawat inap.
10
Pedoman Pengorganisasian Instalasi Farmasi RSI “Sultan Hadlirin”
pegawai farmasi.
b. Membagi tugas pegawai unit farmasi rawat inap
c. memberi petunjuk pelaksanaan tugas serta koreksi yang
diperlukan.
d. Memberi penilaian kinerja seluruh pegawai apotek.
e. Menjaga kerahasiaan sistem farmasi rumah sakit
f. Memberikan saran dan pertimbangan
Uraian Tugas : a. Mengatur tatalaksana pelayanan resep obat-obatan rawat
inap, pelayanan obat keperluan ruang rawat, kamar bersalin
dan kamar operasi.
b. Mengontrol penerimaan dan pengeluaran obat/barang.
c. Melaksanakan pengendalian dan pengawasan terhadap
pengelolaan obat Narkotika/Psikotropik.
d. Mengatur sistem penyimpanan obat-obatan.
e. Memimpin stock opname setiap akhir bulan.
f. Membantu Kepala Instalasi Farmasi dalam pembuatan
standar dan prosedur
g. Melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Instalasi
Farmasi.
h. Melakukan konseling dan monitoring efek samping obat.
i. Pemantauan penggunaan obat dan Pengkajian penggunaan
obat
j. Melakukan telaah obat setiap resep
k. Apoteker Supervisi dan visite ke pasien rawat inap.
11
Pedoman Pengorganisasian Instalasi Farmasi RSI “Sultan Hadlirin”
efektif dan efisien.
e. Bersikap kooperatif terhadap kebijakan farmasi rumah
sakit.
f. Mampu berkomunikasi dan kerjasama baik secara
horizontal maupun vertical.
g. Memahami benar peraturan, kaidah, ketentuan tentang
kefarmasian.
h. Sehat jasmani dan rohani, berakhlak baik dan amanah.
Tanggung jawab : Dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab langsung
kepada Kepala Instalasi Farmasi
Wewenang : a. Memeriksa apakah obat yang diterima sudah sesuai dengan
pesanan obat
b. Menolak obat-obatan yang mutu farmasinya tidak
memenuhi syarat
c. Memberikan masukan-masukan yang bersifat
membangun demi kelancaran pelayanan sesuai dengan
tanggung jawab yang diberikan
Uraian Tugas : a. Memeriksa obat yang diterima dari supplier, mencocokan
dengan order pembelian (OP), meliputi antara lain jumlah,
kemasan/satuan, konversinya, harga dan waktu kadaluarsa
(ED).
b. Menanda tangani faktur penerimaan barang farmasi dari
supplier.
c. Memproses retur obat bagi obat yang telah disetujui kepala
Instalasi Farmasi untuk dikembalikan ke supplier.
d. Mendistribusikan perbekalan farmasi ke unit yang
memerlukan.
e. Mencatat jumlah penerimaan maupun pengeluaran obat
pada kartu stock.
f. Bertanggung jawab atas administrasi dan pengarsipan
dokumen-dokumen yang ada di logistik farmasi secara
sistematis dan rapi.
g. Menyimpan perbekalan farmasi secara sistematis dan rapi
sesuai asas FIFO (First In First Out) dan FEFO (First
Expired First Out).
h. Bertanggung jawab atas kebersihan dan ketertiban
dilingkungan kerjanya
i. Melaksanakan tugas/instruksi khusus yang diberikan atas
12
Pedoman Pengorganisasian Instalasi Farmasi RSI “Sultan Hadlirin”
permintaan atasan.
13
Pedoman Pengorganisasian Instalasi Farmasi RSI “Sultan Hadlirin”
j. Menjaga dan memelihara kebersihan dan kerapian ruang.
k. Menyusun laporan.
l. Melaksanakan tugas lain yang diberikan.
14
Pedoman Pengorganisasian Instalasi Farmasi RSI “Sultan Hadlirin”
8. Mencatat nomor tabung oksigen besar yang berada di
ruang rawat inap atau yang berada di IGD.
9. Mencatat penggunaan gas liquid O2.
10. Melakukan penggantian oksigen tabung besar.
11. Melakukan pentransferan gas medic dari tabung besar ke
tabung kecil.
12. Melakukan pengadaan gas medic.
13. Melakukan penggantian sil yang ada di outlet dan di flow
meter.
14. Melakukan pengecekan jaringan gas medic.
15. Membuat laporan pengadaan dan penggunaan gas medic.
15
Pedoman Pengorganisasian Instalasi Farmasi RSI “Sultan Hadlirin”
memberikan instruksi, melakukan koreksi, atau memberikan
latihan sesuai dengan kebutuhannya.
4. Memantau kebutuhan pekerjaan Asisten Apoteker dan
segera membantu bila diperlukan.
5. Menganalisis dan mencatat permasalahan yang ada dan
mengupayakan penyelesaiannya.
6. Mencatat falisilitas / sarana yang rusak kemudian
melaporkannya.
7. Mencatat adanya kejadian kecelakaan kerja dan
melaporkannya.
8. Membuat daftar masalah yang belum terselesaikan dan
berusaha menyelesaikan permasalahan tersebut.
9. Memantau cek list suhu dan kelembaban ruang di tiap unit
farmasi.
10. Memantau stock emergency disetiap ruang keperawatan.
11. Melakukan tugas supervisi setiap sebulan sekali.
12. Membuat laporan supervisi.
13. Melakukan visite baik secara mandiri maupun tim secara
selektif dengan melaksanakan edukasi ke pasien.
16
Pedoman Pengorganisasian Instalasi Farmasi RSI “Sultan Hadlirin”
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA
INTERN
INSTALA
PASIEN EKSTERN
SI DOKTER
FAMAS
17
Pedoman Pengorganisasian Instalasi Farmasi RSI “Sultan Hadlirin”
Hubungan Unit Ruang Farmasi dengan bagian / Instalasi lain.
18
Pedoman Pengorganisasian Instalasi Farmasi RSI “Sultan Hadlirin”
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL
RUANG FARMASI
A. POLA KETENAGAAN
7. Pelaksana Gas Medis dan Portir dinas pagi, siang dan malam
19
Pedoman Pengorganisasian Instalasi Farmasi RSI “Sultan Hadlirin”
B. KUALIFIKASI PERSONEL
4. Pelaksana Gas Medis dan Portir Minimal lulusan SMA atau yang setara
Saat ini personel di instalasi farmasi RSI Sultan Hadlirin Jepara adalah sebagai
berikut:
No. Profesi Jumlah Keterangan
3 Koordinator unit
1 Pelaksana
3. Sarjana 1 oramg
3. D3 Farmasi 10 orang
5. SMA 3 orang
20
Pedoman Pengorganisasian Instalasi Farmasi RSI “Sultan Hadlirin”
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI
Sesuai dengan visi rumah sakit untuk menjadi rumah sakit islami unggulan dan
bermaslakat bagi umat, dan misi dalam menyediakan dan meningkatkan sumber daya manusia
yang professional dan islami.
Sesuai dengan Ketentuan peningkatan sumber daya manusia Rumah Sakit Islam ”Sultan
Hadlirin” Jepara, setiap pegawai baru yang masuk akan menjalani masa orientasi. Selaras
dengan ketentuan tersebut, guna mendukung pelayanan prima yang berkesinambungan, setiap
pegawai baru yang masuk akan menjalani masa orientasi. Kegiatan tersebut ditujukan untuk
mengenalkan kondisi lingkungan kerja beserta aturan-aturan yang harus ditaati sehingga
pegawai yang baru dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya masing - masing.
a. Penyampaian Materi
b. Diskusi.
c. Praktek lapangan.
21
Pedoman Pengorganisasian Instalasi Farmasi RSI “Sultan Hadlirin”
ruang kepala instalasi, gudang farmasi, instalasi farmasi rawat jalan
dan rawat inap, ruang oksigen
Hari ke III Orientasi Manajerial Farmasi
a. Kegiatan perencanaan dan pengadaan
b. Kegiatan penerimaan dan penyimpanan
c. Kegiatan distribusi
d. Kegiatan informasi dan konseling
e. Kegiatan pelaporan Farmasi
Hari ke IV Orientasi Prosedur dan Pelayanan Pasien
a. Prosedur penerimaan resep obat dan penyerahan obat
b. Prosedur telaah resep
c. Prosedur meracik obat
d. Prosedur administrasi pasien BPJS, pasien umum, dan pasien
Asuransi lain
22
Pedoman Pengorganisasian Instalasi Farmasi RSI “Sultan Hadlirin”
BAB X
PERTEMUAN / RAPAT
A. PENGERTIAN
Rapat merupakan suatu pertemuan yang terdiri dari beberapa orang yang
memiliki kepentingan dan tujuan yang sama untuk membicarakan atau
memecahkan suatu masalah tertentu.
B. TUJUAN
1. Umum
Dapat membantu terselenggaranya pelayanan farmasi yang profesional di
Instalasi Farmasi Rumah Sakit Islam Jepara
2. Khusus
a. Dapat menggali segala permasalahan terkait dengan pemberian pelayanan
di Instalasi Farmasi
b. Dapat mencari jalan keluar atau pemecahan permasalahan yang terkait
dengan pelayanan di Instalasi Farmasi.
C. KEGIATAN RAPAT
Rapat dilakukan dan diadakan oleh Instalasi Farmasi yang dipimpin oleh
Kepala Instalasi Farmasi dan diikuti oleh seluruh stafnya. Rapat ada 2 macam
yaitu :
1. Rapat Rutin
Rapat rutin diselenggarakan pada
Waktu : Setiap hari Sabtu setiap satu bulan sekali
Jam : 09.00 s.d selesai
Tempat : Ruang Instalasi Farmasi
Peserta : Ka. Instalasi Farmasi, dan semua staf farmasi
Materi :
a. Evaluasi kinerja Instalasi Farmasi
b. Evaluasi SDM Instalasi Farmasi
c. Evaluasi terhadap materi dan pelaksanaan pelayanan farmasi
d. Perencanaan dan upaya peningkatan kerja SDM di Instalasi Farmasi
e. Rekomendasi dan usulan untuk peningkatan kinerja pelayanan
Instalasi Farmasi
Kelengkapan Rapat : daftar hadir, notulen rapat, laporan / rekomendasi /
usulan kepada pimpinan.
23
Pedoman Pengorganisasian Instalasi Farmasi RSI “Sultan Hadlirin”
2. Rapat Isedentil
Rapat Insidentil diselenggarakan pada :
Waktu : Sewaktu-waktu bila ada masalah atau sesuatu hal yang
perlu dibahas dan diselesaikan segera.
Jam : Sesuai undangan
Tempat : Sesuai undangan
Peserta : Ka. Instalasi Farmasi, dan semua staf
Materi : Sesuai dengan masalah yang perlu
dibahas.
Kelengkapan rapat : Undangan, daftar hadir, notulen rapat laporan
rekomendasi / usulan kepada pimpinan.
24
Pedoman Pengorganisasian Instalasi Farmasi RSI “Sultan Hadlirin”
BAB XI
PELAPORAN
A. PENGERTIAN
Pelaporan merupakan sistem atau metode yang dilakukan untuk melaporkan
segala bentuk kegiatan yang ada terkait dengan pemberian pelayanan Farmasi.
B. JENIS LAPORAN
1. Laporan Intern
a. Laporan Rawat Jalan dan Inap Pasien Umum
b. Laporan Rawat Jalan dan Inap Pasien BPJS
c. Laporan Rawat Jalan dan Inap Pasien Ranap Pemkab
d. Laporan Retur Pasien Pulang Umum, BPJS, dan Ranap Pemkab
e. Laporan Stock Opname
f. Laporan Pembelian dan Incaso
g. Laporan Narkotika dan Psikotropika
h. Laporan Jumlah Resep 1 Bulan
i. Laporan Pemakain obat Generik
j. Laporan pemakaian obat BPJS karyawan
2. Laporan Extern
a. Laporan Narkotika dan Psikotropika ke Dinkes dan BPOM melalui sipnap
b. Laporan pemakaian obat generik ke Dinkes
c. Laporan pemantauan dan evaluasi penerapan formularium nasional
d. Laporan pelayanan obat untuk peserta JKN di Rumah Sakit
e. Laporan penggunaan obat HIV / ARV
f. Laporan RKO
25
Pedoman Pengorganisasian Instalasi Farmasi RSI “Sultan Hadlirin”