Anda di halaman 1dari 3

12 Agustus 2021

Nomor : 234/DEPUTI V.2/MARVES/VIII/2021


Sifat : Segera
Lampiran : Satu berkas
Perihal : Penyampaian Hasil Rapat Koordinasi Perkembangan Pilot
Project dan Peluncuran Indonesia Spice Up the World

Yth.
Daftar Terlampir
di –
Tempat
Merujuk pada pokok perihal surat, bersama ini dapat kami sampaikan hal-hal sebagai berikut:
1. Pada 10 Agustus 2021, telah diadakan rapat koordinasi perkembangan pilot project dan
peluncuran program Indonesia Spice Up the World (ISUTW). Rapat dihadiri oleh Direktur
Pemasaran Regional II, Direktur Pemasaran Ekonomi Kreatif, Direktur MICE, Direktur Event
Nasional dan Internasional Kemenparekraf, Direktur Promosi dan Pengembangan Citra
Kemendag, Sarinah, Royalindo, dan GAPMMI.
2. Rapat bertujuan untuk mengoordinasikan perkembangan pilot project ISUTW oleh
Kemenparekraf dan perkembangan peluncuran program Indonesia Spice Up the World (ISUTW)
pada Expo 2020 Dubai.
3. Adapun butir-butir pembahasan pada pertemuan tersebut adalah sebagai berikut:
a. untuk pilot project Kemenparekraf telah melakukan beberapa hal berikut:
i. kunjungan ke beberapa restoran Indonesia di New York; dan
ii. bincang kuliner dalam rangka ISUTW dengan pelaku kuliner di Amerika Serikat, Meksiko,
dan Kanada.
b. beberapa isu yang ditemukan di setelah kunjungan kerja ke New York adalah sebagai berikut:
i. sulitnya mendapat bahan baku dan biaya pengiriman tinggi biasanya didapat dari
Thailand Market;
ii. penduduk tetap sulit mendapatkan modal dan tidak adanya koperasi atau lembaga
permodalan untuk memperluas bisnis;
iii. cita rasa masakan Indonesia yang inkonsisten di setiap restoran sehingga diperlukan
pedoman/standar tersendiri agar didapat cita rasa yang konsisten;
iv. kuliner Indonesia belum banyak dikenal dan sulit mendapat pasar jika memakai nama
resto yang terlalu Indonesia;
v. kemasan bahan baku yang baru tersedia di ukuran kecil;
vi. pengetahuan pengusaha kuliner yang tidak mengetahui persyaratan/jaminan dari
pemerintah untuk mendirikan restoran di luar negeri; dan
vii. perlu dijajaki kerja sama dengan penyedia bahan baku lokal untuk pemenuhan kebutuhan
restoran Indonesia di luar negeri.
c. Program ISUTW merupakan program dari hulu ke hilir sehingga dari Kementerian/Lembaga
harus berkolaborasi untuk memaksimalkan kegiatan yang dilakukan. Dari Kemenparekraf
sedang meminta arahan Menparekraf terkait peran Kemenparekraf kedepannya;
d. Kemenparekaf telah melakukan pendampingan kepada salah satu pengusaha kuliner
bernama Laukita dan mempertemukannya dengan Goorita. Goorita adalah suatu platform
yang memfasilitasi ekspor produk dengan jumlah yang kecil dan membantu standarisasi
UMKM untuk ekspor ke luar negeri;
e. dengan adanya pemotongan anggaran maka Kemenparekraf tidak dapat berkontribusi di
National Day. Dukungan Kemenparekraf untuk ISUTW adalah video konten multimedia yang
saat ini masih dalam proses perlelangan. Video kemudian untuk ditampilkan di National Day
Expo 2020 Dubai dan dijadikan salah satu video promosi berkelanjutan;
f. National Day ditetapkan pada 4 November 2021. Terdapat beberapa agenda lain yang akan
dilakukan oleh presiden di Dubai sehingga tim protokol masih melakukan pengaturan untuk
agenda presiden dengan opsi-opsi yang ada. Kemendag sendiri hingga saat ini
mengusahakan agar 3 jam dari jadwal presiden dapat diberikan untuk National Day;
g. telah dilakukan diskusi antara GAPMMI dan Royalindo terkait keikutsertaan pelaku usaha
bumbu di Expo 2020 Dubai. Rapat daring antara pelaku usaha bumbu terpilih dan Royalindo
telah dilakukan. Sebanyak 17 pelaku usaha yang telah lolos kurasi akan menampilkan tiga
produknya di rak display di Expo 2020 Dubai sedangkan sisanya akan ditampilkan dalam
bentuk video dengan durasi waktu masing-masing 45 detik;
h. pengusaha bumbu juga telah melengkapi syarat-syarat dari Royalindo contohnya penulisan
komposisi dalam 3 bahasa. Selain persiapan menuju Expo 2020 Dubai, akan dilakukan
beberapa pelatihan dengan Lembaga seperti BNI dan BPOM. Melalui Kemlu, pelaku usaha
bumbu juga telah dipertemukan dengan KBRI/KJRI Timur Tengah. Koordinasi dan pelatihan
akan terus dilakukan hingga 2024;
i. GAPMMI dan Kemenparekraf akan berkoordinasi lebih lanjut terkait ISUTW kedepannya; dan
j. beberapa BUMN akan melakukan MoU dengan GAPPMI untuk mendukung ISUTW. Selain
itu Sarinah juga akan mendukung promosi ISUTW di Expo 2020 Dubai melalui trading house.
4. Adapun kesimpulan dan tindak lanjut dari pertemuan tersebut adalah sebagai berikut:
a. GAPMMI untuk membuat pedoman tata cara untuk pengusaha bumbu dapat bergabung ke
program ISUTW; dan
b. Kemenparekraf untuk melakukan koordinasi internal terkait dukungan keseluruhan untuk
ISUTW hingga 2024 dan pilot project restoran di New York.
Demikian yang dapat kami sampaikan, atas perhatian dan kerja sama Bapak/Ibu diucapkan
terima kasih.
Asisten Deputi Pengembangan
Ekonomi Kreatif,

Sartin Hia
Tembusan:
Yth. Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (sebagai laporan).
Lampiran I. Daftar Penerima Surat
Nomor : 234/DEPUTI V.2/MARVES/VIII/2021
Tanggal : 12 Agustus 2021
Perihal : Penyampaian Hasil Rapat Koordinasi Perkembangan Pilot Project dan Peluncuran
Indonesia Spice Up the World

Daftar Penerima Surat

Kementerian Perdagangan
1. Direktur Pengembangan Pasar dan Informasi Ekspor
2. Direktur Pengembangan Promosi dan Citra

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/BAPAREKRAF


3. Direktur Pemasaran Ekonomi Kreatif
4. Direktur Industri Kreatif Fesyen, Desain dan Kuliner
5. Direktur Regional II Pemasaran
6. Direktur Pertemuan, Insentif, Konvensi, dan Pameran (MICE)
7. Direktur Event Nasional dan Internasional
8. Direktur Wisata Minat Khusus

Badan Usaha Milik Negara


9. Direktur Utama dan Direktur Ritel PT Sarinah (Persero)

Swasta/Asosiasi/Komunitas/Pemerhati
10. Ketua Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia
11. Pemilik PEO Royalindo
12. Pemilik Bandung Resto

Anda mungkin juga menyukai