Dilakukan identifikasi
berhagai risiko infeksi dalam
penyelenggaraan pelaya nan
sebagai dasar untuk
menyusun dan menerapkan
stratcgi untuk mengurangi
risiko tersebut
TAHUN 2022t2A23
gFql
* I
PEMERINTAH KABUPATEN PANGKAJENE DAN KEPULAUAN
DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS MINASATENE
!1. Pramuka Kel. Mtndsotene Kec. Minasdtene Kob. Pangkep, Kode Pos 90674,
No.Telp.(0410) A00324185, Emal!: puskesmasminasotene@qmoil.com. Kode Puskesmas:707O527
FORM ICRA (|DENTIF|CAT|ON CONTROL R|SK ASSESMENT) PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI
ICRA PROGRATII
A. ldentifikasi Risiko
Rendahnya
kepatuhan
penggunaan APD 2 13
benar tidak 1 2 1
Ririko terjadinya
infeksi dari proses
sterilisasi alat yang
belum memadai di 4 3 3 36 1
mencapai target
100o/o
Atap bocor di
Ruang Ruang Farmasi 2 3 6 10
6 1
Farmasi
Fasilitas
kebersihan tangan
yang belum
memadai (tidak 5 1 4 20 3
ada wastafel)
Tidak tersedia
tempat trolly besar
Program
untuk
Kesehatan 2 4 32 2
7 pengangkutan 4
Lingkunga
sampah dari unit
n
ke penampungan
sementara
Rendahnya
kepatihan
Ruang
penggunaan APD 2 16
I Laboratoriu
benar tidak
1 2 1
m
mencapai target
lAQo/o
B. Prioritas Masalah
Ririko teriadinya infeksi dari proses sterilisasi alat yang belum memadai di 36 1
1 Ruang Tindakan dan Gawat Ruang UGD
Darural
2 Tidak tersedia tempat trolly besar untuk pengangkutan sampah dari unit ke 32 2
Program Kesehatan Lingkungan
penampungan sernentara
3 Ruang Farmasi Fasilitas kebersihan tangan yang belum memadai (tidak iada wastafel) 2A 3
4 Ruang Tindakan dan Gawat Penempatan limbah medis pada safely box belum sesuai(melebih %) 18 4
Darurat
5 Ruang Kesehatan IBU dan KB Penempatan limbah medis pada safety box belum sesuai(melebihi%) 18 5
6 Ruang Kesehatan IBU dan KB Fasilitas kebersihan tangan yang belum memadai(wastafel bocor) 15 6
7 Ruang Pemeriksaan Umum Fasilitas kebersihan tangan yang belum memadai (wastafel bocor) 15 7
I Ruang Rawat lnap Fasilitas kebersihan tangan yang belum memadai (wastafel bocor) 15 I
I Ruang Tindakan dan Gawat Atap bocor di Ruang Tndakan dan Gawat Darunat 6 I
Darurat
10 Ruang Famrasi Atap bocor di Ruang Tndakan dan Gawat Darurat 6 10
11 Risil,lo terjadi infeksi silang karena tampon pasien dibuang disembarangan 3 11
Ruang Kesehatan Gigidan Mulut
tempat
12 Risiko terjadi infeksi dari proses strerilisasi alat yang belurn memadai di 2 12
Ruang Kesehatan Gigidan Mulut
Ruanq Giqidan Mulut
13 Ruang Pemeriksaan Umum Rendahnya kepatuhan penggunaan APD benar tidak mencapai tar.qet 1000/,., 2 13
14 Ruang Tindakan dan Gawat Rendahnya kepatuhan penggunaan APD benar atau tidak mencapai targer 2 14
Darurat 100%
15 Ruang Rawat lnap Rendahnya kepatuhan penggunaan APD benar tidak mencapai target lOlo/c, 2 15
16 Ruang Laboratorium Rendahnya kepatihan penqgunaan APD benar tidak mencapai tarqet 10oo/o 2 16
17 Tidak dilepasnya Handscoon dan perncucian tangan setelah mengerjakan 1 17
Ruang Kesehatan Gigidan Mulut
pasien
18 Ruang Tindakan dan Gawat Tidak dilepasnya Handscoon dan pencucian tangan sertelah mengerjakan 1 18
Darurat pasien
C. Analisis Risiko
METODE: MANUSIA:
MATERIAL:
Belum Kurangnya
Belum
yerlaksananya kesadaran/kepatuh
tersedianya
SOP Sterilisasi an petugas untuk
sarana air yang
alat yang tepat memaksimalkan
terjamin bersih
proses sterilisasi
Risiko terjadinya
infeksi dari proses
sterilisasi alat yang
belum memadai di
Ruang Tindakan
dan Gawat Darurat
wastafel
Google/Pelindung Mata
Apron plastic dsi phosible
Sarung tangan rumah tangga
paniang
Alat Pelindung Penutup kepala
2
Diri Gaun
Handscoon bersih
Handscoon steril
Masker
Alas kaki/boots
Pengelolaan Tempat sampah medis untuk
limbah infeksius pasien/pengunjung
Tempat sampah non medis
untuk pasienlpenguniung
Trolly besar untuk
3 pengangkutan sampah dari unit
ke penampungan sementara
Penyediaan kantong plastic
medis (kuning) dan non medis
(hitam)
Wadah tahan tusuk (safety box)
Dekomentaminasi Ruang khusus untuk sterilisasi
alat alat
4
Set Alat
Peralatan makan
5 Penyuntikan Bahan habis pakai (vial)
Linen Laundry Trolly khusu linen infeksius dan
6
non infeksius
Pengendalian Perbaikan untuk pemeliharaan
7 Lingkungan bangunan terkait atap bocor,
beriamur
Kewaspadan Ruang tersendiri/khusus untuk
Transmisi menempatkan pasien sesuai
I dengan pola transmisi infeksi
penyakit pasien