Semakin lama Risa semakin menggila, setiap hari Farel dipaksa untuk
memakan pasta yang terbuat dari rumput jimsons, rumput tersebut dapat
menyebabkan terputusnya syaraf hingga membuat Farel gila, Risa juga
mengoleskan kulit katak ke tubuh Farel di waktu tertentu.
Suatu hari saat Risa baru saja pulang sekolah ia berniat melihat Farel di
laboratorium, keadaannya semakin berantakan mulutnya berdarah-darah akibat
muntah, matanya memerah, otot-otot di tubuhnya mulai mengeras, Farel mulai
suka memberontak, berteriak juga hal-hal aneh lainnya dan detik itu Risa sadar
bahwa apa yang dilakukannya adalah sebuah kesalahan besar yang fatal.
Risa dan Parviz kehabisan akal, mereka tak tahu harus bagaimana,
sedangkan polisi seakan semakin dekat dengan mereka. Awalnya mereka ingin
menyerahkan diri tapi tidak dengan Risa, ia yakin bahwa pasti ada darah lain
yang mampu menjadi penawarnya yaitu kedua teman dekatnya. Risa mencoba
untuk membujuk Bella untuk datang kerumahnya, memberikannya obat tidur
kedalam minuman, lalu membawa Bella menuju labolatorium untuk diambil
darahnya. Saat hampir selesai tiba tiba saja Bella terbangun, ia sadar bahwa ia
bukan sedang di kamar Bella melainkan di sebuah ruangan sunyi dan
mencekam.
Selang waktu beberapa menit, tubuh Farel mulai bereaksi, ini tak akan
menghentikan efek dari rumput jimsons, tapi ini hanya bisa memperlambat
reaksinya sehingga perlahan Farel bisa pulih meski dengan waktu yang cukup
lama. Tiba-tiba dari balik pintu Bella datang, diikuti beberapa polisi di
belakangnya, salah satunya memegangi Parviz yang sudah di borgol. Sedangkan
Risa hanya bisa menghembuskan nafas pasrah lalu mengangkat kedua
tanggannya. Risa siap menerima hukuman atas tindakannya.
Risa dan Parviz pun mendapatkan hukuman penjara selama kurang lebih 6-8
tahun juga denda sebesar ratusan juta dengan tuduhan penculikan dan tindakan
kriminal serta pelanggaran peraturan pemerintahan.