Anda di halaman 1dari 3

RISA’S CARELESS

Di sebuah kota metropolitan, hiduplah seorang gadis bernama Risa.


Ia tinggal di rumah besar nan megah bersama ayahnya yang bernama Parviz, dia
adalah seorang profesor terkenal di kota tersebut. Ibu Risa meninggal akibat
sebuah kecelakaan di laboratorium bersama ayahnya, namun sayang hanya
ayahnya yang dapat terselamatkan. Sejak itu Parviz sering diundang ke acara
talkshow di beberapa kota, sehingga terkadang Risa tinggal sendiri dirumah.

Suatu malam Risa sedang mengerjakan tugas sekolah di kamarnya, ia


terus membolak-balikkan lembar bukunya untuk mencari jawaban. Namun,
karena tak kunjung menemukan jawaban ia mulai berfikir untuk mencari buku
lain di perpustakaan milik ayahnya. Sesampainya di perpustakaan Risa mulai
mencari-cari buku yang hampir sama dengan miliknya, tetapi ia malah
menemukan sebuah buku kuno bersampul merah dengan tulisan Parviz di
depannya. Karena penasaran, Risa pun membawa buku tersebut ke kamarnya.

Saat kembali kekamar, Risa mulai membaca buku tersebut. Namun, ia


sedikit kebingungan karena isinya persis seperti buku resep masakan tapi
dengan bahan-bahan yang menurutnya tidak masuk akal. Ketika membaca
halaman terakhir dengan judul zombie Risa tertawa, ia berfikir bahwa zombie
itu hanya sebuah hayalan belaka. Tapi karena Risa memiliki rasa ingin tahu
yang tinggi ia akhirnya memutuskan untuk mencoba melakukan eksperimen
tersebut tanpa sepengetahuan ayahnya.

Hari demi hari ia lewati sambil mengumpulkan bahan-bahan yang


dibutuhkan, tetapi Risa tak menemukan satupun bahan-bahan yang tertulis di
buku kuno. Risa berfikir jika ayahnya adalah seorang profesor, pasti ayahnya
memiliki semua bahan itu di laboratorium. Dan benar saja, Risa menemukan
semua bahan tersebut di laboratorium ayahnya.

Setiap malam, Risa menyelinap masuk ke dalam laboratorium untuk


menyiapkan semuanya. Dia juga sudah menyiapkan kelinci percobaan untuk
eksperimennya yaitu Farel, teman dekatnya sendiri.

Keesokan harinya Risa diberitahu oleh Parviz bahwa ia akan diundang ke


acara talk show di kota sebelah. Risa sangat senang, ia pun berpura-pura
meminta untuk mengerjakan tugas bersama Farel dan Farel pun mengiyakan
permintaan Risa tanpa pikir panjang. Saat hari sudah semakin sore, Risa mulai
menjalankan misinya. Ia menyekap Farel hingga pingsan lalu menyeretnya
menuju labolatorium, Farel di masukkan kedalam sebuah sel yang mirip seperti
kandang harimau dengan kedua tanggannya diborgol.

Saat Farel akan meninggalkan rumah ia berpamitan kepada ibunya untuk


mengerjakan tugas. Namun, karena tak kunjung pulang dan tak ada kabar ibu
Farel pun mulai panik, ia bertanya kepada dua orang teman dekatnya yaitu Bella
dan Deni, tetapi mereka berdua benar- benar tidak tahu keberadaan Farel. Tanpa
aba-aba ibu Farel pun memutuskan untuk menghubungi pihak kepolisian setelah
Farel hilang dalam kurun waktu 24 jam.

Dalam masa pencarian tersebut, Risa bentindak seolah ia tak melakukan


apa pun, ia menjalani hari-harinya seperti biasa. Ia bahkan dengan sempatnya
membantu pencarian Farel bersama Bella dan Deni, Risa juga berlagak seakan
dia kehilangan Farel. Hal itu membuat Bella dan Deni yakin bahwa tak
mungkin Risa menculik Farel.

Semakin lama Risa semakin menggila, setiap hari Farel dipaksa untuk
memakan pasta yang terbuat dari rumput jimsons, rumput tersebut dapat
menyebabkan terputusnya syaraf hingga membuat Farel gila, Risa juga
mengoleskan kulit katak ke tubuh Farel di waktu tertentu.

Suatu hari saat Risa baru saja pulang sekolah ia berniat melihat Farel di
laboratorium, keadaannya semakin berantakan mulutnya berdarah-darah akibat
muntah, matanya memerah, otot-otot di tubuhnya mulai mengeras, Farel mulai
suka memberontak, berteriak juga hal-hal aneh lainnya dan detik itu Risa sadar
bahwa apa yang dilakukannya adalah sebuah kesalahan besar yang fatal.

Risa akhirnya memberanikan diri untuk menelfon Parviz, memintanya


kembali kerumah untuk menjelaskan semuanya. Esoknya Parviz datang sambil
membawa amarah besar pada putri sematawayangnya. Parviz mengamuk, ia
terus saja memarahi Risa sambil berfikir tentang obat penawarnya. Darah
manusia yang sehat, adalah penawarnya dan darah itu hanya bisa diambil pada
anak remaja usia 16 - 20 tahun. Tak ingin kehilangan banyak waktu, Parviz
mengambil darah Risa lalu mencampurkannya dengan beberapa bahan kimia,
entah akan berhasil atau tidak, setidaknya Parviz telah berusaha menemukan
penawarnya.
Setelah penawarnya rampung, Parviz menyuntikkannya kepada Farel.
Namun sayang, tubuh Farel tidak dapat menerima darah milik Risa, tambahan
dosis dari Parviz pun tak ada gunanya. Satu-satunya cara untuk menghentikan
Farel adalah dengan membunuhnya tapi itu tidak mungkin, karena zombie
butuh waktu bertahun-tahun untuk menghilangkan efek dari zat kimia yang
masuk ke tubuhnya apalagi Farel termasuk kedalam dosis yang cukup tinggi

Risa dan Parviz kehabisan akal, mereka tak tahu harus bagaimana,
sedangkan polisi seakan semakin dekat dengan mereka. Awalnya mereka ingin
menyerahkan diri tapi tidak dengan Risa, ia yakin bahwa pasti ada darah lain
yang mampu menjadi penawarnya yaitu kedua teman dekatnya. Risa mencoba
untuk membujuk Bella untuk datang kerumahnya, memberikannya obat tidur
kedalam minuman, lalu membawa Bella menuju labolatorium untuk diambil
darahnya. Saat hampir selesai tiba tiba saja Bella terbangun, ia sadar bahwa ia
bukan sedang di kamar Bella melainkan di sebuah ruangan sunyi dan
mencekam.

Saat Bella sudah mengerti dengan keadaannya ia marah, sangat marah.


Bella loncat dari atas brankar lalu mencabut selang yang perlahan mengambil
darah segarnya. Bella berlari keluar berharap bisa bertemu polisi lalu
melaporkan semuanya.

Tak lama kemudian Risa kembali menuju labolatorium, namun yang ia


lihat hanya sebuah brankar kosong dengan selang darah yang bercucuran di
lantai. Risa panik. Ia kemudian membereskan sekantung darah Bella yang masih
tersisa, mencampurkannya dengan beberapa bahan kimia, lalu dengan sigap
menyuntikkannya pada Farel yang terbaring lemah.

Selang waktu beberapa menit, tubuh Farel mulai bereaksi, ini tak akan
menghentikan efek dari rumput jimsons, tapi ini hanya bisa memperlambat
reaksinya sehingga perlahan Farel bisa pulih meski dengan waktu yang cukup
lama. Tiba-tiba dari balik pintu Bella datang, diikuti beberapa polisi di
belakangnya, salah satunya memegangi Parviz yang sudah di borgol. Sedangkan
Risa hanya bisa menghembuskan nafas pasrah lalu mengangkat kedua
tanggannya. Risa siap menerima hukuman atas tindakannya.

Risa dan Parviz pun mendapatkan hukuman penjara selama kurang lebih 6-8
tahun juga denda sebesar ratusan juta dengan tuduhan penculikan dan tindakan
kriminal serta pelanggaran peraturan pemerintahan.

Anda mungkin juga menyukai