Langkah 1
Buta warna adalah kondisi dimana manusia tidak dapat
melihat warna tertentu, atau tidak bisa membedakan warna
tertentu. Penyakit ini disebabkan oleh adanya gen yang terikat
pada kromosom X. Seseorang akan buta warna, bila dia hanya
memiliki kromosom X dengan gen buta warna (Xc).
Seorang pria akan memiliki hanya 1 kromosom X, sehingga dia
pasti akan buta warna bila memiliki gen ini (XcY). Namun
seorang wanita memiliki 2 kromosom X, sehingga bila dia
memiliki 1 kromosom X dengan gen buta warna, dia hanya
menjadi pembawa (carrier), yaitu bila genotipnya XCXc. Hanya
bila memiliki 2 kromosom X dengan gen buta warna, dia
menjadi penderita, yaitu bila genotipnya XcXc. Wanita carrier
nampak normal, dan dapat melihat warna seperti biasa, namun
akan dapat mewariskan gen penyebab buta warna ke anaknya.
Langkah 2
Anak laki-laki menderita buta warna, sehingga memiliki gen:
XcY
Anak perempuannya menderita buta warna, sehingga memiliki
gen: XcXc
Karena anak perempuan mendapatkan 2 kromosom x yang
memiliki gen buta warna (Xc), maka baik ayah dan ibu pasti
memiliki gen buta warna ini. Jika semua anak laki-laki buta
warna, maka kedua kromosom X pada ibu membawa gen buta
warna (XcXc)
Sehingga kemungkinannya adalah:
Langkah 1
Gen pembawa hemofilia terikat pada kromosom X. Kromosom
X ini terdapat 2 buah pada wanita (XX) dan 1 buah pada pria
(XY).
Bila wanita memiliki 2 kromosom X dengan gen hemofilia
(XhXh), maka dia akan menjadi penderita, namun bila hanya 1
kromosom X dengan gen hemofilia (XXh) maka dia akan
menjadi carrier (pembawa sifat hemofilia) dantidak menderita
penyakit ini.
Sebaliknya, pada laki-laki yang hanya punya 1 kromosom X,
maka gen hemofilia pasti menyebabkan kondisi penyakit ini
(XhY).
Langkah 2
Ayah normal memiliki genotipe: XY, menghasilkan gamet:
X
Y
Xh
X
Sehingga anaknya memiliki genotipe dan fenotipe: