Anda di halaman 1dari 2

GENETIKA

NAMA Meisya Ratna Wati


NIM 2102111015
SEMESTER 3
MT Genetika

5.10 Sebuah gen resesif tertaut-seks, c, menghasilkan buta warna merah-hijau pada manusia.
Seorang wanita normal yang ayahnya buta warna menikahi pria yang buta warna. (a) Genotipe
apa yang mungkin dimiliki oleh ibu pria yang buta warna itu? (b) Berapa kemungkinan bahwa
anak pertama dari perkawinan itu adalah seorang anak lelaki buta warna? (c) Dari semua anak
perempuan yang dihasilkan oleh pasangan itu, berapa persentase yang diperkirakan buta warna?
(d) Dari semua anak (tanpa merincikan jenis kelamin) pasangan tersebut, berapa persen yang
diperkirakan normal?

Jawab :

a. Genotipe ibu pria buta warna : X Xcb (resesif/ carrier)


Kromosom X pada setiap anak laki-laki selalu berasal dari ibu, jika anak laki-laki
tersebut buta warna, maka faktor tersebut diturunkan dari ibunya berarti ibunya pembawa
sifat (resesif/ carrier).
b. Genotipe: Wanita normal X pria buta warna
XX X Xcb Y

Gamet : Xcb dan YXX

F1 : 1 Xcb X : wanita normal carrier = 50%

1 XY : pria normal = 50%

Jadi, persilangan wanita normal dengan pria buta warna kemingkunan memiliki
keturunan anak pertamanya laki laki normal.
c. Dari persilangan diatas menunjukan kemungkinan anak perempuan dari hasil persilangan
antara wanita normal dengan pria buta warna adalah anak perempuan 50% normal
carrier(pembawa sifat, jadi anak perempuan yang buta warna itu tidak ada tetapi
perempuan yang membawa sifat/ carrier.
d. Dari hasil persilangan diatas menunjukkan bahwa laki laki bersifat normal 50%, tetapi
50% lagi pada anak perempuan bisa bersifat normal carrier.

5.11 Penentuan jenis kelamin pada belalang adalah dengan metode XO. Sel-sel somatik seekor
belalang dianalisis dan ditemukan mengandung 23 kromosom. (a) Apa jenis kelamin individu
tersebut? (b) Tentukan frekuensi terbentuknya tipe-tipe gamet yang berbeda (jumlah autosom
dan kromosom seks) pada individu tersebut. (c) Berapa jumlah diploid jenis kelamin yang
satunya lagi?

Jawab :

a. Diketahui bahwa sel sel somatik seekor belalang ditemukan mengandung 23 kromosom,
maka belalang tersebut berkelamin jantan karena pada sistem XO menyatkan bahwa
belalang jantan tidak memiliki pasangan kromosom yaitu X saja, sedangkan pada betina
memiliki pasangan kromosom yaitu XX.
Jantan = 22 + X
Betina = 22 + XX
b. - Jumlah sel autosom 22
Betina = 22 +XX
Jantan = 22 + X
- Jumlah kromosom seks
Pada saat pembuahan, pertemuan sel telur X dan sel sperma X membentuk individu XX
(belalang betina), sedangkan sel telur X dan sperma O membentuk individu XO
(belalang jantan).
Pada kromosom seks betina memiliki 2 kromosom X = XX (berpasangan)
Pada kromosom seks jantan memiliki 1 kromosom X (tidak memiliki pasangan)
c. Jumlah diploid kelamin betina adalah n+1 (22 + XX)

Anda mungkin juga menyukai