Anda di halaman 1dari 7

TUGAS PERKULIAHAN

W042100018– Etika
Profesi Komunikasi
Judul Tugas Tugas Besar 2

Abstrak Jenis Tugas


Individu

Nama Mahasiswa & NIM

Capaian Pembelajaran (CPMK)


1. Mampu memahami UU Penyiaran, Etika Pariwara, Etika Bidang Komunikasi dan Lembaga Pemerintah
2. Mampu memahami Etika Jurnaistik,
3. Mampu memahami Etika Komunikasi Mancanegara
Durasi/Tempo (Minggu)
Diberikan: 13 NOVEMEBR 2023
7 HARI
Batas Akhir Pengumpulan: 20 NOVEMBER 2023

Penilaian Bobot Persentase Tugas


30%

Instruksi • Format file tugas word/pdf


• Nama file tugas : Nama_NIM. Contoh (WITRI VILIA_44318010022)
Pengumpulan • WAJIB Submit file tugas pada menu assignment Tugas Besar 2 di POST, atau
Tugas • Submit file tugas ke email novierlitapr@gmail.com (JIKA POST BERMASALAH)

Pernyataan Saya/ kami yang bertanda tangan di bawah ini memahami bahwa saya/ kami telah membaca dan setuju untuk mematuhi peraturan UMB
tentang plagiarisme dan penjiplakan dan kebijakan dan prosedur di Program Studi. Saya/ kami menyetujui proses pengecekan laporan
sehingga tidak ada unsur plagiarisme atau penjiplakan akademik.

Tanda tangan

...................................
Nama Lengkap

Fakultas Program Studi Disusun Oleh


Ilmu Komunikasi Ilmu Komunikasi Novi Erlita, S.Sos,M.A, CPR

Capaian Pembelajaran (CPMK):


1. Mampu memahami cara/prosedur dalam mengajukan permohonan magang di industri komunikasi
2. Mampu mengimplementasikan pengetahuan teoritis dalam praktek magang di Industri
3. Mampu melaksanakan aktivitas komunikasi dalam bidang Penyiaran, Public Relations, Periklanan dan Komunikasi Marketing,
atau Komunikasi Digital dalam praktek di tempat magang

Komponen Penilaian Nilai Maksimal Nilai Diberikan

1. Kesesuaian dan kejelasan isi 40


2. Relevansi dengan bidang ilmu 40
3. Sistematika dan format penulisan 20
Pengumpulan Total Total

Tanda tangan Tanggal 100

Apakah ada penambahan waktu? Pengurangan keterlambatan Pengurangan: Nilai Akhir:


Kesepakatan pengumpulan: pengumpulan:

Tanda tangan

Koordinator Mata Kuliah/Kelompok Bidang


Ilmu: Mardhiyyah, M.Ikom Ya / Tidak

Bagian ini digunakan untuk memberi umpan balik atau informasi lain:
KRITERIA DAN SKALA PENILAIAN
PROGRAM SARJANA (S1)

No Nilai Skala Kriteria

Istimewa. Isi laporan (jawaban) menunjukkan orisinalitas


ide/argumen dan analisis yang baik. Jawaban komprehensif
A 80 - 100 dan lengkap yang dengan jelas menunjukkan pemahaman
yang mendalam tentang topik yang ditanyakan. Koherensi ide
dan struktur yang bagus dalam paragraf, penggunaan sitasi
1 sesuai dan relevan terhadap topik.
Sangat Baik. Penulisan baik disertai bukti (gambar, diagram,
tabel) yang relevan. Pengetahuan topik dan logika
B+ 74 - 79,99 pemahaman yang baik. Beberapa ide kurang dijelaskan
2 dengan tepat tapi kemampuan penggunaan bukti cukup,
didukung dengan sumber bacaan yang sesuai.
Baik. Menunjukkan kemampuan untuk memahami
isu/pertanyaan, didukung materi yang baik dari hasil bacaan
yang relevan. Isi disertai bukti (gambar, diagram, tabel) yang
B 68 - 73,99
relevan dengan pengetahuan aplikatif. Sekitar 50% isi tidak
3 dijelaskan secara detail atau pernyataan tidak didukung bukti
yang relevan dan kurangnya sitasi.

Cukup Baik. Kualitas isi dan pemahaman tentang


isu/pertanyaan masih dalam level bisa diterima. Jawaban
C+ 62 - 67,99 menunjukkan pengetahuan mendasar dengan didukung bukti
4 (gambar, diagram, tabel) yang sesuai. Orisinalitas isi kurang
baik, susunan, struktur dan format laporan cukup baik.

Cukup. Pemahaman dan penguasaan materi yang ditulis


masuk akal sesuai isu/pertanyaan, tetapi kurang didukung
C 56 - 61,99 argumen yang relevan. Bukti material yang ditunjukkan ada
tapi sitasi tidak ditulis secara baik. Isi laporan berisi penjelasan
5
yang bersifat deskriptif dan kurang relevan.

Kurang. Struktur isi kurang baik dan beberapa bukti (gambar,


D 45 - 55,99 diagram, tabel) tidak relevan. Sebagian besar isi diperoleh
hanya dari bahan kuliah dan kurang dari sumber bacaan lain.
6 Sitasi tidak ditulis dengan baik.
Tidak Lulus. Kualitas isi pada level yang tidak bisa diterima.
Kurangnya kemampuan dalam menjelaskan topik/isu yang
ditanyakan. Struktur isi tidak terorganisasi dengan baik.
7 E < 45
Gambar, diagram dan tabel tidak relevan. Orisinalitas isi
sangat diragukan. Kemampuan komunikasi dan presentasi
yang tidak baik.
TUGAS BESAR 1
ETIKA PROFESI KOMUNIKASI

Instruksi (CPMK 3 dan 4):

1.a. Uraikanlah Filosofi UU Penyiaran.? Berikanlah 2 contoh jurnal (Nasional DAN


INTERNASIONAL) yang menguraikan mengenai Filofsofi UU penyiaran (10%)
CPMK 3
b Uraiklanlah apa yang anda ketahui mengenai Etika pariwara ..? Mohon dijelaskan
secara komprehensif dan diiberikan contoh? (10%) CPMK 3
2. Uraikan dan Jelaskan apa yang dimaksud dengan etika di bidang komunikasi ?
Berikanlah contohnya (20%) CPMK 3
3. a.Apa yang anda ketahui mengenai Etika bidang jurnalistik ? CPMK 3
b.Berikanlah 1 contoh yang anda ketahui (20%)
4. a.Apa yang anda ketahui tentang tata cara dan proses penegakan etika periklanan
(10%) CPMK 4
b.Sebutkan dan jelaskan lah contohnya (10%)
5.. a.Apa yang anda ketahui tentang etika komunikasi mancanegara (10%) CPMK 4
b.Uraikankanlah contohnya dengan komprehensif. (10%)

Bobot nilai maksimal: 100


Jawaban :
Nama : Fiki Fadilah Putri Hasibuan
NIM : 44220010173

1. A) Filosofi Undang-Undang Penyiaran atau Broadcasting Law mencakup


prinsip-prinsip dan tujuan fundamental yang melandasi peraturan dan
norma dalam industri penyiaran. Filosofi ini dirancang untuk menciptakan
lingkungan penyiaran yang sehat, beretika, dan sesuai dengan kepentingan
masyarakat. Beberapa elemen filosofi UU Penyiaran melibatkan:
1. Kebebasan dan Pluralitas: Mendorong kebebasan berpendapat dan
pluralitas dalam penyiaran, memastikan beragam suara dan
pandangan dapat diwakili di media.
2. Konten yang Bermutu: Menekankan pentingnya penyiaran yang
berkualitas dan bermanfaat bagi masyarakat, serta menghindari
konten yang dapat merugikan atau merendahkan.
3. Keseimbangan dan Objektivitas: Menjamin keseimbangan dan
objektivitas dalam liputan berita serta program-program lain,
sehingga pemirsa dapat menerima informasi yang seimbang dan
akurat.
4. Pendidikan dan Informasi: Menyokong peran penyiaran dalam
pendidikan dan penyampaian informasi yang dapat meningkatkan
pengetahuan masyarakat.
5. Partisipasi Masyarakat: Mendorong partisipasi masyarakat dalam
proses penyiaran, baik melalui akses media maupun melalui
mekanisme lainnya.
6. Perlindungan Anak dan Keluarga: Menetapkan norma dan batasan
untuk melindungi anak-anak dan keluarga dari konten yang tidak
sesuai atau berbahaya.
7. Keberagaman Budaya: Menjaga keberagaman budaya dengan
mengakui dan menghargai warisan budaya serta memastikan
representasi yang seimbang dari berbagai kelompok.
8. Transparansi dan Akuntabilitas: Menuntut transparansi dari
penyelenggara penyiaran dan menetapkan mekanisme akuntabilitas
untuk memastikan mereka mematuhi standar dan regulasi yang
berlaku.

Contoh jurnal : REGULASI MEDIA DI INDONESIA (Tinjauan UU Pers dan UU


Penyiaran)
Oleh: Muhammad Anshar
Akil https://media.neliti.com/media/publications/77392-ID-regulasi-media-di-
indonesia-tinjauan-uu.pdf

B) Etika periklanan, atau advertising ethics, merujuk pada norma-norma moral


dan prinsip-prinsip yang mengatur perilaku dalam industri periklanan. Beberapa
prinsip etika pariwara melibatkan kejujuran, tanggung jawab sosial, dan
menghormati nilai-nilai masyarakat. Misalnya, periklanan yang menyesatkan atau
memanipulasi dapat dianggap tidak etis.
Contoh pelanggaran etika pariwara meliputi klaim yang tidak benar tentang
produk, penggunaan citra yang merendahkan, atau menargetkan kelompok yang
rentan secara tidak adil. Sebaliknya, kampanye periklanan yang transparan,
mendukung nilai-nilai positif, dan tidak mengeksploitasi konsumen dianggap lebih
sesuai dengan etika pariwara.

2.Etika dalam bidang komunikasi mencakup prinsip-prinsip moral dan pedoman


perilaku yang mengatur cara individu atau organisasi berkomunikasi. Hal ini
melibatkan kejujuran, integritas, rasa hormat, dan tanggung jawab dalam
menyampaikan pesan.
Contoh etika dalam komunikasi termasuk memberikan informasi yang akurat,
tidak menyebarluaskan gosip palsu, menghormati hak privasi orang lain, dan
berkomunikasi secara terbuka tanpa menyembunyikan informasi yang relevan.
Dalam konteks profesional, etika komunikasi juga terlihat dalam penanganan
konfidensialitas informasi dan kewajiban untuk memberikan informasi yang
bermanfaat kepada masyarakat.

3.A) Etika bidang jurnalistik mencakup seperangkat prinsip moral yang mengatur
perilaku para wartawan dalam melaksanakan tugas mereka. Beberapa aspek
kunci dari etika jurnalistik melibatkan kejujuran, objektivitas, dan integritas.
Wartawan diharapkan untuk memberikan informasi yang akurat dan berimbang
serta menjauhi konflik kepentingan yang dapat memengaruhi independensi
mereka.

B) Contoh prinsip etika jurnalistik termasuk verifikasi fakta sebelum publikasi,


melibatkan berbagai sumber untuk mendapatkan sudut pandang yang seimbang,
dan menjaga privasi individu kecuali dalam situasi yang mendesak. Menghindari
sensasionalisme dan bias dalam pelaporan juga merupakan bagian integral dari
etika jurnalistik. Hal ini bertujuan untuk mendukung fungsi media sebagai pilar
informasi yang andal dan menjunjung tinggi tanggung jawab sosialnya.

4.A) Tata cara dan proses penegakan etika periklanan melibatkan serangkaian
langkah dan prinsip untuk memastikan bahwa praktik periklanan sesuai dengan
standar moral dan norma yang berlaku. Proses penegakan etika periklanan ini
bertujuan untuk menciptakan lingkungan di mana iklan dapat memberikan
informasi yang jujur dan bermanfaat tanpa menyesatkan atau merugikan
konsumen.

B) contoh tata cara dan proses penegakan etika periklanan:


• Pemantauan Internal:
• Perusahaan periklanan memastikan adanya kebijakan internal yang
jelas terkait etika periklanan.
• Tim internal ditugaskan untuk memantau iklan yang dibuat oleh
perusahaan tersebut.
• Penilaian Kelayakan:
• Sebelum peluncuran kampanye, dilakukan penilaian kelayakan
untuk memastikan iklan tersebut tidak melanggar prinsip-prinsip
etika.
• Melibatkan evaluasi klaim produk, citra yang digunakan, dan cara
iklan dapat memengaruhi masyarakat.
5.A) Etika komunikasi mancanegara melibatkan pemahaman dan penerapan
prinsip-prinsip moral dalam berkomunikasi dengan individu atau kelompok
dari budaya atau latar belakang yang berbeda. Beberapa aspek kunci etika
komunikasi mancanegara termasuk kesadaran terhadap keanekaragaman
budaya, menghormati perbedaan, dan menghindari stereotip atau prasangka
yang mungkin muncul dalam interaksi lintas budaya. Etika komunikasi
mancanegara menjadi kunci penting dalam dunia global yang semakin
terhubung, membantu membangun hubungan yang positif dan efektif antara
individu atau organisasi dari berbagai latar belakang budaya.

B) Contoh etika komunikasi mancanegara melibatkan:


• Kesensitifan Budaya: Memahami norma-norma budaya, nilai, dan norma
sosial dari pihak yang berbeda budaya untuk mencegah ketidakpahaman
atau tindakan yang dapat dianggap tidak hormat.
• Bahasa yang Dapat Dipahami: Menggunakan bahasa yang dapat dipahami
dengan baik oleh penerima pesan, atau menyediakan terjemahan jika perlu,
untuk memastikan komunikasi yang efektif.
• Kesantunan Komunikasi: Memahami tingkatan kesantunan yang berlaku
dalam budaya tertentu dan mengikuti norma-norma tata krama yang
sesuai.
• Penghindaran Stereotip dan Prasangka: Menghindari penggunaan stereotip
atau prasangka terhadap kelompok budaya tertentu dan memperlakukan
individu berdasarkan karakteristik unik mereka.
• Respek Terhadap Nilai-Nilai Lokal: Menghargai dan menghormati nilai-nilai
lokal dan agama yang mungkin berbeda dengan nilai-nilai dari budaya asal.
• Komitmen Terhadap Kesetaraan: Menjaga prinsip kesetaraan dalam
komunikasi, menghargai pandangan dan pengalaman orang lain tanpa
memandang aspek diskriminatif.
• Penyesuaian Gaya Komunikasi: Menyesuaikan gaya komunikasi, apakah itu
secara verbal atau non-verbal, untuk lebih cocok dengan norma-norma
budaya tempat komunikasi dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai