Anda di halaman 1dari 17

TUGAS PERKULIAHAN

W042100007 – Teori Komunikasi

Judul Tugas Tugas Besar 1

Abstrak Jenis Tugas


Kelompok 5

Nama Mahasiswa dan NIM


1. Nama Lengkap (NIM) : Qori Kaysa Pratitis 3. Nama Lengkap (NIM) :
(44222010012)
2. Nama Lengkap (NIM) : Rosmadita (44222010002) 4. Nama Lengkap (NIM) :
5. Nama Lengkap (NIM) : Nazma Nur Alifah (44222010088)

Capaian Pembelajaran (CPMK)


1. Mampu memahami ruang lingkup ilmu komunikasi sebagai ilmu multidisipliner.
2. Mampu memahami ilmu dan teori dalam komunikasi.
3. Mampu memahami komponen konseptual dan jenis-jenis teori komunikasi.
4. Mampu memahami tentang berbagai pendekatan, pengertian, kerangka analisis dan perspektif yang ada dalam ilmu
komunikasi dalam menganalisis berbagai permasalahan komunikasi.
5. Mampu memahami asumsi-asumsi teoritis dalam berbagai konteks komunikasi.
Durasi/Tempo (Minggu)
Diberikan: 30 Maret 2022
2 (dua) minggu
Batas Akhir Pengumpulan: 13 April 2022

Penilaian Bobot Persentase Tugas


25%

Instruksi  Kumpulkan tugas hard copy yang diketik pada kertas A4, ukuran font 12, Times New Roman, spasi 1.5 dan ditulis rata kiri dan kanan
(justified). Untuk 1 kelompok cukup menggunakan 1 RTM yang diberi nama dan ditandatangan semua anggota kelompok.
Pengumpulan  Jawaban harus orisinal, dilarang melakukan plagiarisme.
 Semua bukti / sumber tulisan yang bukan dokumen pribadi atau mengutip dari tulisan penulis lain harus disertakan sitasi sumber
Tugas bodynote), kemudian ditampilkan referensinya dalam daftar pustaka. Gunakan metode APA (American Psychological Association)
dalam menulis referensi.
 Tugas dikumpulkan di kelas paling lambat tanggal 13 April 2022  pukul 15.45 WIB.
 Lampirkan lembar RTM pada lembar jawaban Anda (isi nama, NIM dan ditanda tangan oleh semua anggota kelompok)

Pernyataan Saya/ kami yang bertanda tangan di bawah ini memahami bahwa saya/ kami telah membaca dan setuju untuk mematuhi peraturan UMB
tentang plagiarisme dan penjiplakan dan kebijakan dan prosedur di Program Studi. Saya/ kami menyetujui proses pengecekan laporan sehingga
tidak ada unsur plagiarisme atau penjiplakan akademik.

Tanda tangan

...................................
................................... ................................... ................................... Nama Lengkap
Qori Kaysa Pratitis Rosmadita Nazma Nur Alifah
Fakultas Program Studi Disusun Oleh

Ilmu Komunikasi Ilmu Komunikasi Ponco Budi Sulistyo, M.Comn., Ph.D.

Capaian Pembelajaran (CPMK):


1. Mampu memahami ruang lingkup ilmu komunikasi sebagai ilmu multidisipliner.
2. Mampu memahami ilmu dan teori dalam komunikasi
3. Mampu memahami komponen konseptual dan jenis-jenis teori komunikasi
4. Mampu memahami tentang berbagai pendekatan, pengertian, kerangka analisis dan perspektif yang ada
dalam ilmu komunikasi dalam menganalisis berbagai permasalahan komunikasi.
5. Mampu memahami asumsi-asumsi teoritis dalam berbagai konteks komunikasi.
Komponen Penilaian Nilai Maksimal Nilai Diberikan

1.Posisi dan ruang lingkup ilmu komunikasi. 15


a. Jelaskan apa yang dimaksud dengan komunikasi sebagai ilmu
multidisipliner dan tiga aliran ilmu yang mempengaruhi ilmu
komunikasi.
b. Jelaskan pendekatan-pendekatan yang mempengaruhi ilmu
komunikasi.
2. Teori dan model komunikasi 15
a. Jelaskan pengertian, karakteristik, tujuan dan fungsi teori.
b. Jelaskan pengertian teori komunikasi.
c. Jelaskan pengertian dan fungsi model komunikasi.
3. Komponen konseptual dan jenis-jenis teori komunikasi 20
a. Jelaskan apa yang dimaksud dengan teori-teori umum (general
theories) dan jelaskan jenis-jenis teori yang termasuk dalam
kelompok teori tersebut.
b. Jelaskan apa yang dimaksud dengan teori-teori kontekstual
(contextual theories) dan jelaskan jenis-jenis teori yang termasuk
dalam kelompok teori tersebut.
4. Teori-teori kontekstual komunikasi intrapersonal. 25
a. Pilihlah satu teori yang termasuk ke dalam jenis teori-teori
kontektual komunikasi intrapersonal. Sebutkan nama teori, nama
penemu/pengembang teori dan tahun teori tersebut
ditemukan/dikembangkan.
b. Jelaskan fokus/pokok pikiran dari teori tersebut.
c. Jelaskan karakteristik dari teori tersebut (termasuk kelebihan dan
kekurangannya) 25
5. Teori-teori kontekstual komunikasi interpersonal.
a. Pilihlah satu teori yang termasuk ke dalam jenis teori-teori
kontekstual komunikasi interpersonal. Sebutkan nama teori, nama
penemu/pengembang teori dan tahun teori tersebut
ditemukan/dikembangkan.
b. Jelaskan fokus/pokok pikiran dari teori tersebut.
c. Jelaskan kakarteristik dari teori tersebut (termasuk kelebihan dan
kekurangannya).
Pengumpulan Total Total

Tanda tangan Tanggal 100 …

Apakah ada penambahan waktu? Pengurangan keterlambatan Pengurangan: Nilai Akhir:


Kesepakatan pengumpulan:
pengumpulan:

Tanda tangan

Koordinator Mata Kuliah/ Kelompok Bidang


Ilmu :
Ya / Tidak

Bagian ini digunakan untuk memberi umpan balik atau informasi lain:
KRITERIA DAN SKALA PENILAIAN
PROGRAM SARJANA (S1)

No Nilai Skala Kriteria

Istimewa. Isi laporan (jawaban) menunjukkan orisinalitas


ide/argumen dan analisis yang baik. Jawaban komprehensif
A 80 - 100 dan lengkap yang dengan jelas menunjukkan pemahaman
yang mendalam tentang topik yang ditanyakan. Koherensi
ide dan struktur yang bagus dalam paragraf, penggunaan
1 sitasi sesuai dan relevan terhadap topik.
Sangat Baik. Penulisan baik disertai bukti (gambar,
diagram, tabel) yang relevan. Pengetahuan topik dan logika
B+ 74 - 79,99 pemahaman yang baik. Beberapa ide kurang dijelaskan
2 dengan tepat tapi kemampuan penggunaan bukti cukup,
didukung dengan sumber bacaan yang sesuai.
Baik. Menunjukkan kemampuan untuk memahami
isu/pertanyaan, didukung materi yang baik dari hasil bacaan
yang relevan. Isi disertai bukti (gambar, diagram, tabel) yang
B 68 - 73,99
relevan dengan pengetahuan aplikatif. Sekitar 50% isi tidak
3 dijelaskan secara detail atau pernyataan tidak didukung bukti
yang relevan dan kurangnya sitasi.

Cukup Baik. Kualitas isi dan pemahaman tentang


isu/pertanyaan masih dalam level bisa diterima. Jawaban
C+ 62 - 67,99 menunjukkan pengetahuan mendasar dengan didukung bukti
(gambar, diagram, tabel) yang sesuai. Orisinalitas isi kurang
4
baik, susunan, struktur dan format laporan cukup baik.

Cukup. Pemahaman dan penguasaan materi yang ditulis


masuk akal sesuai isu/pertanyaan, tetapi kurang didukung
C 56 - 61,99 argumen yang relevan. Bukti material yang ditunjukkan ada
tapi sitasi tidak ditulis secara baik. Isi laporan berisi
5
penjelasan yang bersifat deskriptif dan kurang relevan.

Kurang. Struktur isi kurang baik dan beberapa bukti


D 45 - 55,99 (gambar, diagram, tabel) tidak relevan. Sebagian besar isi
diperoleh hanya dari bahan kuliah dan kurang dari sumber
6 bacaan lain. Sitasi tidak ditulis dengan baik.
Tidak Lulus. Kualitas isi pada level yang tidak bisa diterima.
Kurangnya kemampuan dalam menjelaskan topik/isu yang
ditanyakan. Struktur isi tidak terorganisasi dengan baik.
7 E < 45
Gambar, diagram dan tabel tidak relevan. Orisinalitas isi
sangat diragukan. Kemampuan komunikasi dan presentasi
yang tidak baik.
Skenario
Tugas ini meliputi materi tentang posisi dan ruang lingkup ilmu komunikasi, perspektif teori
komunikasi, komponen konseptual dan jenis-jenis teori komunikasi, teori-teori kontektual
komunikasi intrapersonal dan komunikasi interpersonal.

Pertanyaan Tugas
Dalam tugas 1 ini Anda diminta untuk menjelaskan, menguraikan dan melakukan analisis. Tugas
dikerjakan secara kelompok. Setiap kelompok terdiri dari maksimal 4 (empat) orang.

Pertanyaan 1. Posisi dan ruang lingkup ilmu komunikasi (Nilai 15)


a. Jelaskan apa yang dimaksud dengan komunikasi sebagai ilmu multidisipliner dan tiga
aliran ilmu yang mempengaruhi ilmu komunikasi.
Ilmu Komunikasi adalah salah satu ilmu pengetahuan sosial yang bersifat multidisipliner.
Itu terjadi karena ilmu komunikasi berkembang melalui beberapa pendekatan. Pendekatan-
pendekatan yang dipergunakan yang mempengaruhi peta ilmu komunikasi, berasal dari
berbagai disiplin ilmu lain seperti psikologi, politik, linguistik, antropologi dan lain
sebagainya. Sifat kemultidisiplinan ini tidak dapat dihindari karena objek pengamatan dalam
ilmu komunikasi sangat luas dan kompleks, menyangkut berbagai aspek social, budaya,
budaya, ekonomi dan politik dari kehidupan manusia.
Keadaan seperti tersebut tergambar dari jenis teori-teori komunikasi yang dibahas nanti,
dimana terdapat sejumlah teori komunikasi yang mencerminkan masing-masing disiplin ilmu
tertentu. Karenanya tidak sedikit teori komunikasi yang ada menyatakan suatu obiek secara
berbeda tau bahkan bertentangan dibanding teori lainnya teori komunikasi lainnya. Sifat
kemultidisplinan ilmu komunikasi tidak dapat dihindari karena objek pengamatan dalam ilmu
komunikasi sangat luas dan kompleks, menyangkut berbagai aspek sosial, budaya, ekonomi,
politik dari kehidupan manusia.
Berkaitan dengan pendekatan yang mempengaruhi perkembangan ilmu komunikasi,
Littlejohn dalam buku Theories of Human Communications, menyatakan bahwa secara
umum terdapat tiga cara pandang ilmu dan kaitannya dengan objek pokok pengamatannya.
Ketiga pendekatan itu adalah:
1. Pendekatan Scientific (ilmiah-Empiris)
2. Pendekatan Humanistik
3. Pendekatan Social Sciencies:
 Kubu dengan fokus pada perilaku
 Kubu dengan fokus pada interaksi

b. Jelaskan pendekatan-pendekatan yang mempengaruhi ilmu komunikasi.


1. Pendekatan Scientific
 Menggunakan logika berpikir ilmu eksak, seperti fisika, matematika,
biologi, kedokteran, dil.
 Mengasosiasikan ilmu dengan objektifitas. Objektifitas yang dimaksud
adalah objektivitas yang menekankan prinsip standarisasi observasi dan
konsistensi.
 Fokus perhatiannya pada discovering world, not inventing world.
 Terdapat pemisahan yang tegas antara known (objek atau hal yang ingin
diketahui/diteliti) dan knower (subjek pelaku atau pengamat).
 Lazim menggunakan metode eksperimen.
 Menetapkan pemahaman dan kesimpulan dengan konsesus.

Contoh teori komunikasi yang dipengaruhi pendekatan scientific


Teori Stimulus-Respon.
Teori ini didasarkan pada prinsip bahwa stimuli akan menciptakan efek atau
dampak. Menurut teori ini efek merupakan reaksi tertentu terhadap stimulus
(rangsang) tertentu, sehingga orang dapat menduga atau memperkirakan
adanya hubungan erat antara isi pernyataan dan reaksi audience.
Misalnya:
• pengaruh iklan terhadap minat beli
• Pengaruh berita kekerasan terhadap rasa aman masyarakat.

2. Pendekatan/Aliran Humanistik
 mengasosiasikan ilmu dengan prinsip subjektivitas.
 Bertujuan untuk memahami perilaku dan hasil temuan subjektif individual.
 fokus perhatiannya dunia para penemunya (discovering person).
 Ilmu pengetahuan dilihat sebagai bagian dari diri (pemikiran/interpretasi)
peneliti.
 mengutamakan interpretasi-interpretasi alternatif.
 Metode penelitian yang lazim digunakan adalah partisipasi observasi.
Melalui penelitian seperti ini, peneliti dalam mengamati sikap dan perilaku
dari orang-orang yang ditelitinya, membaur dan melibatkan diri secara
aktif.
 Cara pandang seseorang tentang sesuatu hal akan menentukan
penggambaran dan penguraiannya tentang hal tsb.
 Aliran ini biasanya mengkaji persoalan-persoalan yang menyangkut sistem
nilai, kesenian, kebudayaan, sejarah dan pengalaman pribadi.

3. Pendekatan Social Sciences


Merupakan gabungan pemikiran dari scientific dan humanistik. Terbagi menjadi dua
kubu:
 kubu ilmu pengetahuan tingkah laku (behavioral science) yang
menekankan pengkajiannya pada tingkah laku individual manusia dan
 kubu ilmu pengetahuan sosial yang menekankan pengkajiannya pada
interaksi antar manusia.
Ilmu komunikasi sebagai bagian dari ilmu sosial pada dasarnya memfokuskan pada
pemahaman tentang bagaimana tingkah laku manusia dalam menciptakan, mempertukarkan
dan menginterpretasikan pesan-pesan untuk tujuan tertentu.

Pertanyaan 2. Teori dan Model Komunikasi (Nilai 15)


a. Jelaskan pengertian, karakteristik, tujuan dan fungsi teori.
Komunikasi adalah suatu proses melalui seseorang (komunikator) menyampaikan
stimulus (dalam bentuk kata – kata) dengan tujuan mengubah atau membentuk perilaku orang
lain atau khalayak (Jenny & Kelly).
Komunikasi merupakan salah satu aktivitas manusia untuk menyampaikan pesan agar
dapat memahami satu sama lain. Dalam komunikasi terdapat proses dalam menyampaikan
pesan tersebut. Teori komunikasi membantu manusia untuk memahami apa itu komunikasi,
pengertian komunikasi, gejala, proses dan fenomena komunikasi.
Teori komunikasi berupaya untuk menggambarkan betapa pentingnya proses komunikasi
dalam kehidupan manusia (Suherman, 2020)
Dalam penjelasan mengenai teori komunikasi, terdapat karakteristik atau ciri khas dari
teori komunikasi yaitu :
1. Komunikasi merupakan sebuah proses
Dalam melakukan komunikasi terdapat susunan sistematis agar tercipta
komunikasi yang efektif. Proses komunikasi terdiri dari 6 tahapan :
 Pengirim (sender)
Pengirim pesan dalam proses komunikasi dapat beru[a individu, kelompok
atau organisasi yang disebut dengan komunikator. Proses komunikasi
dimulai dari pengirim pesan yang mengirimkan pesan kepada orang yang
dituju (receiver)
 Pengkodean (encoding)
Langkah pertama yang harus dilakukan oleh pengirim pesan yaitu dengan
melakukan encoding, yaitu menerjemahlan informasi atau pesan yang akan
disampaikan dalam bentuk simbol yang menggambarkan ide atau konsep.
Ide atau konsep yang dimaksud dalam proses ini dapat disebut dengan
pesan yang akan disampaikan melalui simbol atau bahasa yang digunakan.
 Saluran (channel)
Untuk mengirim pesan, pengirim harus menentukan saluran untuk
mengirim pesan. Terdapat beberapa jenis saluran atau dapat disebut
dengan media. Saluran digunakan untuk menyampaikan pesan seperti
melalui lisan atau tulisan. Seiring berkembangnya teknologi, media yang
digunakan juga bermacam – macam seperti telepon. Efektivitas
komunikasi juga bergantung kepada media yang digunakan.
 Penafisran (decoding)
Setelah pesan terkirim, proses komunikasi mulai memasuki tahao
decoding yang dilakukan oleh penerima. Penerima pesan menafsirkan
masksud dan makna dari pesan yang telah disampaikan. Komunikasi
dikatakan efektif dan berhasil jika penerima penerima menafsirkan pesan
dari pengirim dengan benar.
 Penerima (receiver)
Penerima adalah individu yang menerima pesan atau menjadi tujuan dari
penerima pesan.
 Umpan balik (feedback)
Proses terakhir yaitu umpan balik atau respon yang diberikan oleh
penerima pesan kepada pengirim pesan.
2. Komunikasi merupakan upaya yang dilakukan secara sengaja dan memiliki
tujuan
Komunikasi dilakukan dengan sadar karena pelaku yang terlibat memiliki tujuan,
keinginan dan kepentingan yang harus disampaikan.
3. Komunikasi menuntut adanya keterlibatan atau partisipasi dan Kerjasama
dari pelaku yang terlibat
Dalam proses penyampaian pesan, para pelaku komunikasi yang terlibat harus
memberikan respon yang sama atau seimbang supaya komunikasi dapat dilakukan
dengan terbuka dan konsisten.
4. Komunikasi bersifat simbolis
Komunikasi bersifat Simbolis artinya komunikasi dilakukan dengan menggunakan
simbol atau lambang tertentu. Simbol yang biasa digunakan dalam berkomunikasi
adalah Bahasa baik secara verbal maupun non verbal. Selain itu, simbol yang
biasa digunakan bisa melalui gestur tubuh atau ekspresi wajah.
5. Komunikasi bersifat transaksional
Dalam proses komunikasi, transaksional berarti terdapat keberhasilam
penyampaian pesan karena kedua belah pihak yang saling terlibat dalam
berkomunikasi memiliki respon dan kesepakatan yabng sama mengenai hal – hal
yang dibicarakan.
6. Komunikasi menembus ruang dan waktu
Seiring berkembangnya teknologi, komunikasi juga mendapatkan efek dari
kemajuan tersebut. Komunikasi dapat dilakukan secara efektif menembus ruang
dan waktu yang artinya peserta komunikasi tidak harus berada dalam tempat dan
waktu yang sama untuk melakukan komunikasi. Zaman sekarang komunikasi
dapat dilakukan melalui panggilan video, telepon.
Teori komunikasi berupaya untuk menggambarkan betapa pentingnya proses
komunikasi dalam kehidupan manusia. Terdapat fungsi dari adanya teori komunikasi
(Suherman, 2020) :
 Sebagai pedoman dan penuntun
Teori komunikasi dapat dijadikan acuan untuk mengambil keputusan baik
secara individu, kelompok maupun organisasi.
 Untuk memperoleh pemahaman yang lebih dalam
Dalam mempelajari teori komunikasi, manusia dapat memperolah
pemahaman yang lebih mendalam mengenaik lingkungan yang lebih
kompleks.
 Membantu memahami fenomena, baik secara teoritis maupun praktikal
Secara teoritis berarti manusia dapat memahami bagaimana komunikasi
dapat terjadi dan manusia juga dapat menerapkan teori tersebut dalam
kehidupan nyata.

b. Jelaskan pengertian teori komunikasi.


Menurut Borman, teori komunikasi adalah salah satu istilah atau kata yang memiliki arti
timbal balik untuk seluruh pembicaraan atau komunikasi yang disertai dengan penelitian
yang dilakukan dengan hari – hati, terstruktur dan sadar mengenaik komunikasi.
Teori komunikasi membantu manusia dalam memahami bagaimana caranya
menyampaikan pesan yang sudah diteliti oleh para ahli komunikasi sehingga dapat dijadikan
pedoman dan referensi ilmu yang dapat diterapkan di kehidupan. Hal ini sesuai dengan
pengertian teori komunikasi menurut Little John yang menjelaskan bahwa salah satu teori
atau gabungan dari pemikiran yang kolektif yang diperolah dari kesatuan sumbernya dengan
memusatkan pada topik berupa proses komunikasi.

c. Jelaskan pengertian dan fungsi model komunikasi.


Menurut Laswell, model komunikasi adalah gambaran sederhana dari proses
komunikasi yang emperlihatkan hubungan antara satu komponen komunikasi dengan
komponen lainnya. John Fiske (1990) menyebutkan bahwa terdapat 2 mazhab utama yang
tercermin dalam model komunikasi :
1. Transmisi pesan
Mazhab ini tertarik dengan bagaimana pengirim dan penerima mengkontruksi pesan
(encode) dan menerjemahkan (decode) serta bagaimana mereka menggunakan saluran
dan media untuk berkomunikasi.
2. Produksi dan pertukaran makna
Hal ini menjelaskan tentang bagaimana pesan dapat berinteraksi dengan orang –
orang dalam menghasilkan suatu makna,

Deutsch (1996) menyebutkan bahwa model komunikasi memiliki 4 fungsi :


1. Organizing functon
Mengorganisasikan suatu hal secara sistematis dan mengaitkan satu bagian dengan
bagian lainnya sehingga mendapat gambaran yang menyeluruh,
2. Explaining
Membantu menjelaskan tentang suatu hal dalam Bahasa yang sederhana dan mudah
dimengerti
3. To predict
Sebuah model komunikasi yang memungkinkan kita untuk memprediksi akibat yang
akan terjadi dari suatu peristiwa
4. Heuristic
Model komunikasi dapat memberikan gambaran secara keseluruhan mengenai
komponen pokok dari sebuah proses.

Pertanyaan 3. Komponen konseptual dan jenis-jenis teori komunikasi (Nilai 20)


a. Jelaskan apa yang dimaksud dengan teori-teori umum (general theories) dan jelaskan
jenis-jenis teori yang termasuk dalam kelompok teori tersebut.
Teori umum adalah klaim bahwa jika itu benar, itu benar secara universal. Itu
berlaku untuk semua waktu, semua tempat dan semua situasi dan untuk semua
masalah kategori tertentu. Jenis- jenis teori yang termasuk dalam kelompok teori
umum adalah teori komunikasi berdasarkan tingkatan, teori komunikasi inti, dan teori
komunikasi intelektual.
Teori komunikasi berdasarkan tingkatan adalah teori komunikasi
dikelompokkan berdasarkan tingkatan (level) komunikasi. Tingkatan komunikasi
disebut juga dengan konteks komunikasi, karena proses komunikasi berlangsung
dalam konteks atau situasi tertentu.  Tingkatan komunikasi disebut juga dengan
konteks komunikasi, karena komunikasi selalu berlangsung dalam konteks,
lingkungan atau situasi tertentu, seperti komunikasi kesehatan, komunikasi bisnis dan
profesional atau komunikasi pendidikan. Konteks atau situasi komunikasi juga dapat
diklasifikasikan berdasarkan penggunaan teknologi, seperti komunikasi menggunakan
teknologi atau komunikasi tanpa teknologi. Situasi bentuk komunikasi lain yang
disebutkan di sini, misalnya komunikasi antarbudaya. Pembagian paling umum dalam
klasifikasi teori komunikasi adalah penggunaan tingkatan; dimulai dengan
komunikasi interpersonal, komunikasi kelompok, komunikasi organisasi dan
komunikasi massa.  
Teori komunikasi inti adalah Teori komunikasi yang menjelaskan proses
komunikasi secara umum seperti core communication theory atau teori komunikasi
inti. Serangkaian teori inti membantu orang memahami proses komunikasi secara
umum. Teori ini memberikan pemahaman tentang proses komunikasi yang
berlangsung. Inti teori komunikasi memiliki unsur-unsur yang meliputi pembentukan
pesan, pembentukan makna, struktur pesan, dinamika interaksi, dan dinamika sosial. 

 Pembentukan pesan, meliputi bagaimana pesan itu akan ditulis? Topik apa
yang akan kita bahas dalam percakapan tersebut? Dsb
 Pembentukan makna, menyelidiki makna atau inti dari pesan yang
disampaikan. Selain itu, menyelidiki bagaimana makna bisa terbentuk saat
pesan sedang disampaikan

 Struktur pesan, menjelaskan struktur pesan, yang terdiri dari elemen pesan
tertulis, kata-kata yang diucapkan, dan bentuk komunikasi non-verbal.

 Dinamika interaksi, Membahas hubungan dan bentuk saling ketergantungan


dari mereka yang terlibat dalam komunikasi dan berbagi makna.

 Dinamika Sosial, Teori komunikasi inti dapat membantu kita memahami


dinamika kelembagaan dan sosial atau bagaimana kekuatan dan sumber daya
keuangan (aset) didistribusikan dalam masyarakat, bagaimana budaya
terbentuk dan bagaimana interaksi antar segmen masyarakat bekerja.

Struktur intelektual teori komunikasi (intelectual structure of communication area).


John Powers (1995) menciptakan model struktur komunikasi yang mencoba
menyatukan teori komunikasi tipe, level, dan inti teori komunikasi.
Level 1 - Isi dan format pesan
Level 2 - Komunikator ( individu, peserta hubungan social, anggota komunitas
budaya )
Level 3 - level komunikasi, termasuk komunikasi public, komunikasi kelompok,
komunikasi antarpribadi.
Level 4 - Konteks dan situasi komunikatif terjadi sebagai bidang kesehatan,
organisasi, agama, pengadilan dan banyak lainnya.
Model yang disajikan oleh Powers dapat digunakan untuk organisasi semua
bidang komunikasi termasuk teori, penelitian dan aplikasi praktis ilmu
komunikasi. Sederhananya, teori struktur intelektual menawarkan cara alternatif untuk
memahami persamaan dan perbedaan antara teori komunikasi yang berbeda. 

b. Jelaskan apa yang dimaksud dengan teori-teori kontekstual (contextual theories) dan
jelaskan jenis-jenis teori yang termasuk dalam kelompok teori tersebut.
Berdasarkan konteks atau level analisisnya, teori komunikasi secara umum dapat
dibagi menjadi lima konteks atau level sebagai berikut.

1) Komunikasi intrapersonal (komunikasi intrapersonal)

Komunikasi interpersonal adalah proses komunikasi yang berlangsung dalam


diri seseorang. Hal yang menjadi pusat perhatian adalah proses pengolahan
informasi yang dialami seseorang melalui sistem saraf dan indera. Teori
komunikasi internal manusia biasanya berurusan dengan proses memahami,
mengingat dan menafsirkan simbol-simbol yang ditangkap oleh panca indera.

2) Komunikasi Interpersonal (Komunikasi Interpersonal)

Komunikasi interpersonal atau komunikasi interpersonal adalah komunikasi


antar individu dan bersifat pribadi, baik secara langsung (tanpa media)
maupun tidak langsung (melalui media). Kegiatan seperti tatap muka,
panggilan telepon, dan korespondensi pribadi adalah contoh komunikasi
interpersonal. Teori komunikasi antarpribadi biasanya memusatkan perhatian
pada pengamatan tentang bentuk dan sifat hubungan (relationships),
percakapan (discourse), interaksi, dan kualitas medium.

3) Komunikasi Kelompok (Group Communication)

Komunikasi kelompok (group communication) berfokus pada pembahasan


interaksi antara orang-orang dalam kelompok kecil. Komunikasi kelompok
juga mencakup komunikasi antar manusia. Teori komunikasi kelompok
membahas, antara lain, dinamika kelompok, efektivitas dan efisiensi
komunikasi dalam kelompok, model dan bentuk interaksi, dan pengambilan
keputusan.
4) Komunikasi Organisasi (Organizational Communication)

Komunikasi organisasi mengacu pada model dan bentuk komunikasi yang


terjadi dalam konteks dan jaringan organisasi. Komunikasi organisasi
mencakup bentuk komunikasi formal dan informal serta bentuk komunikasi
antar pribadi dan kelompok. Pembahasan teori komunikasi organisasi antara
lain membahas tentang struktur dan proses organisasi, hubungan interpersonal,
komunikasi dan proses organisasi, dan budaya organisasi.

5) Komunikasi massa

Komunikasi massa adalah komunikasi massa yang ditujukan kepada audiens


yang besar. Proses komunikasi massa meliputi aspek komunikasi
intrapersonal, komunikasi interpersonal, komunikasi kelompok dan
komunikasi organisasi. Teori komunikasi massa umumnya berfokus pada isu-
isu yang berkaitan dengan struktur media, hubungan media dan masyarakat,
hubungan media-audiens, aspek budaya komunikasi massa, dan efek atau hasil
komunikasi massa pada individu. 

Pertanyaan 4. Teori-teori kontekstual komunikasi intrapersonal (Nilai 25)


a. Pilihlah satu teori yang termasuk ke dalam jenis teori-teori kontektual komunikasi
intrapersonal. Sebutkan nama teori, nama penemu/pengembang teori dan tahun teori
tersebut ditemukan/dikembangkan.
Teori yang kami pilih dalam jenis teori kontekstual komunikasi intrapersonal,
yaitu Teori Disonansi Kognitif. Teori Disonasi Kognitif diperkenalkan oleh Leon
Festinger pada tahun 1957 (Shaw & Contanzo, 1985) dan dengan cepat berkembang
sebagai sebuah pendekatan dalam mencerna area global dalam komunikasi dan
pengaruh social (Festinger, 1957).

b. Jelaskan fokus/pokok pikiran dari teori tersebut.


Teori Disonansi Kognitif adalah ketidak sesuaian antara apa yang di ketahui
atau di yakini dengan apa yang di lakukan dan teori ini menjelaskan mengenai
bagaimana keyakinan dan perilaku dapat merubah sikap. Disonansi kognitif dalam
studi komunikasi adalah emosi apa yang orang miliki ketika mereka menemukan diri
mereka sendiri untuk melakukan sesuatu yang tidak sesuai dengan siapa mereka tahu
atau memiliki pendapat yang berbeda mereka memiliki pendapat lain (West & Turner
2008:137).  
Menurut penuturan Leon Festinger, “Perasaan yang tidak seimbang dikatakan
sebagai disonansi kognitif.  Hal ini merupakan perasaan yang dimiliki orang ketika
mereka menemukan diri mereka sendiri melakukan sesuatu yang tidak sesuai dengan
apa yang mereka ketahui, atau mempunyai pendapat yang tidak sesuai dengan
pendapat lain yang mereka pegang”
Dalam Teori Disonansi Kognitif, Festinger memandang orang-orang sebagai
individu yang berfikir, dimana harus mempunyai pertimbangan di dalam pemikiran
mereka seperti halnya tindakan mereka. Gagasan untuk pertimbangan adalah kunci
kepada teori disonansi kognitifnya.
Festinger memaparkan konsep utama Teori Disonansi Kognitif dengan 2
konsep yaitu disonasi dan kognitif. Dalam pemaparannya dijelaskan bahwa pengertian
disonasi adalah suatu kejadian yang tidak konsisten / memiliki konflik didalamnya,
sedangkan pengertian kognitif adalah elemen yang melibatkan persepsi serta
keyakinan. Festinger juga memaparkan bahwa individu punya elemen kognitif yang
saling berhubungan satu sama lain. Ada 3 hubungan kognitif yaitu hubungan tidak
relevan, hubungan relevan dan konsisten, hubungan relevan tetapi tidak konsisten.
Beberapa asumsi mengenai Teori Disonansi Kognitif, ialah
 Orang memiliki keinginan untuk konsisten dalam keyakinan, sikap,
dan perilaku mereka. Sifat manusia menekankan stabilitas dan
konsistensi.
 Disonansi diciptakan untuk tidak selaras dengan psikologis.
 Disonansi mendorong perasaan ketidaksukaan untuk melakukan
tindakan yang dapat diukur,
 Disonansi mendorong upaya untuk mendapatkan kesesuaian dan upaya
untuk mengurangi disonansi.
Dari semua penjelasan yang kami jabarkan, maka kami mendapat kesimpulan
bahwa teori tersebut berpendapat bahwa disonansi adalah sebuah perasaan tidak
nyaman yang memotivasi orang untuk mengambil langkah demi mengurangi
ketidaknyaman itu. dan ketidaknyaman yang disebabkan oleh disonansi akan
mendorong terjadinya perubahan.

c. Jelaskan kakarteristik dari teori tersebut (termasuk kelebihan dan kekurangannya).


Kelebihan Kekurangan

Teori Disonansi Kognitif memberikan Bukan konsep yang krusial dalam


kontribusi besar kepada kita mengenai menjabarkan perubahan sikap
kognisi serta hubungan perilaku.

Salah satu teori yang relevan dalam Tidak cukup jelas tentang kondisi
psikologi social. perubahan sikap
Pertanyaan 5. Teori-teori kontektual komunikasi interpersonal (Nilai 25)
a. Pilihlah satu teori yang termasuk ke dalam jenis teori-teori kontekstual komunikasi
interpersonal. Sebutkan nama teori, nama penemu/pengembang teori dan tahun teori
tersebut ditemukan/dikembangkan.
Komunikasi interpersonal merupakan komunikasi antara 2 orang atau lebih.
Komunikasi interpersonal merupakan suatu kebutuhan bagi manusia sebagai makhluk
sosial yang membutuhkan orang lain. Secara umum, komunikasi interpersonal terjadi
secara langsung. Namun seiring berkembangnya zaman, komunikasi dapat dilakukan
melalui teknologi seperti telepon atau video call.
Secara teori, komunikasi interpersonal mengkaji tentang pola interaksi dan
hubungan antara satu individu dengan individu lainnya, pesan yang disampaikan, dan
efek dari pesan tersebut. Dari kajian – kajian yang dilakukan oleh para ahli maka
muncul teori – teori komunikasi interpersonal.
Teori interaksi simbolik (simbolic interactionism) merupakan teori hasil kajian
yang dilakukan oleh George Herbet Mead pada tahun 1934 dalam Mind, Self and
Society. Kemudian pada tahun 1962 teori ini dikembangkan oleh Herbert Blumer.
Teori interaksi simbolik merupakan teori dasar yang mencakup berbagai teori,
diantaranya seperti teori labelling dan teori transformasi identitas.

b. Jelaskan fokus/pokok pikiran dari teori tersebut.


Teori interaksi simbolik (simbolic interactionism) merupakan teori dasar dari
pengkajian teori komunikasi interpersonal. Contoh teori dasar yang tercipta dari
interaksi simbolik adalah teori labelling. Namun teori interaksi simbolik focus
membahas tentang hubungan antara simbol dan interaksi. Teori ini juga
memperhatikan pola perilaku manusia dalam bermasyarakat melalui percakapan
(interaksi) sehari – hari.
Teori interaksi simbolik memiliki tiga konsep penting yaitu pikiran (mind), diri
(self) dan masyarakat (society) (Morissan, 2013. Tiga konsep yang memiliki aspek
berbeda, namun berasal dari proses yang sama.
 Pikiran (Mind)
Pikiran memberikan kemampuan untuk menggunakan simbol yang memiliki
makna sosial yang sama. Dalam hal ini tiap individu harus bisa mengembangkan
pikiran mereka melalui interaksi dengan individu lainnya.
 Diri (Self)
Sebagai makhluk sosial, lkita harus memiliki kemampuan untuk merefleksikan
atau menyesuaikan diri dengan orang lain baik dari segi sudut pandang atau
pendapat orang lain.
 Masyarakat (Society)
Masyarakat adalah jaringan sosial yang diciptakan, dibangun oleh setiap individu
di tengah masyarakat. Setiap individu akan terlibat untuk memberikan pendapat
dan berperilaku secara sukarela yang kemudian mengantarkan manusia dalam
proses pemilihan peran di masyarakat.

Ada 7 asumsi teori interaksi simbolik menurut Richard West dan Lynn H. Turner
dalam Introducing Communication Theory: Analysis and Application (2007) :
1. Manusia bertindak terhadap orang lain berdasarkan makna dan perilaku orang
tersebut kepada mereka.
2. Makna diciptakan dalam interaksi manusia.
3. Individu mengembangkan konsep diri melalui interaksi dengan orang lain.
4. Struktur sosial dihasilkan melalui interaksi sosial .

c. Jelaskan kakarteristik dari teori tersebut (termasuk kelebihan dan kekurangannya).


Karakteristik teori interaksi simbolik ini mengacu pada pola perilaku manusia
dalam konteks yang sangat luas dan bervariasi sehingga memberikan efek dalam
lingkungan masyarakat. Kelebihan dari teori interaksi simbolik yaitu berusaha
mengungkap kenyataan pada pola perilaku manusia yang memunculkan maknsa
khusus dan menimbulkan interpretasi. Teori ini memberikan penjelasan mengenai
bagaimana suatu hal dapat menjadi perspektif umum di masyarakat, bagaimana
manusia dapat mengambil dan memilih peran dalam bersosialisasi.
Kekurangan dan kelamahan dalam teori interaksi simbolik yaitu akan sulit
dimaknai jika subjek penelitian tidak sesuai dengan simbol – simbol yang telah
disepakati oleh masyarakat. Penelitian teori ini kurang memperhatikan masalah emosi
manusia dalam berinteraksi.

Anda mungkin juga menyukai