Anda di halaman 1dari 6

TUGAS PERKULIAHAN

W042100010 –
BASIC COMMUNICATION
WRITING
Judul Tugas Tugas Besar 2
Abstrak Jenis Tugas
Individu

Nama Mahasiswa & NIM


Khansa Azzahra Hidayat (44221010125)

Capaian Pembelajaran (CPMK)


1. Mampu memahami penulisan kalimat yang efektif dan sesuai dengan acuan baku penulisan
bahasa dengan baik dan benar. (CPL 8 S8) ( CPMK 1).
2. Mampu mengolah dan mengembangkan kalimat untuk pengemasan ide, gagasan dan konsep
melalui tulisan. (CPL 28 KU8, CPL 32 KK3) (CPMK 2).

Durasi/Tempo (Minggu)
Dua minggu .
Diberikan tugas Rabu, 25 Mei 2022
Batas akhir pengumpulan tugas, Rabu, 08 Juni
2022

Penilaian Bobot Persentase Tugas


30 %

Instruksi  Menulis Artikel Opini yang menyoroti isu terkini, hasil karya sendiri, diketik rapi dengan sitasi sistem
bodynote antara 1 – 5 halaman kertas A4, Font Times New Roman 12, berisi: Judul, Nama
Pengumpulan Mahasiswa/NIM, Referensi
Tugas

Pernyataan Saya/ kami yang bertanda tangan di bawah ini memahami bahwa saya/ kami telah membaca dan setuju untuk mematuhi
peraturan UMB tentang plagiarisme dan penjiplakan dan kebijakan dan prosedur di Program Studi. Saya/ kami menyetujui
proses pengecekan laporan sehingga tidak ada unsur plagiarisme atau penjiplakan akademik.

Tanda tangan

..................................
.
Khansa Azzahra Hidayat

Fakultas Program Studi Disusun Oleh


Fakultas Ilmu Ilmu Komunikasi Mikke Setiawati, S.Sos., M.I.Kom
Komunikasi
Capaian Pembelajaran (CPMK):
1. Mampu memahami penulisan kalimat yang efektif dan sesuai dengan acuan baku
penulisan bahasa dengan baik dan benar (CPL 8 S8)
2. Mampu mengolah dan mengembangkan kalimat untuk pengemasan ide, gagasan dan
konsep melalui tulisan (CPL 28 KU8, CPL 32 KK3)
3. Mampu memahami prinsip dasar penyajian ide, gagasan, konsep melalui tulisan secara
efektif dan efisien (CPL 21 KU1)
4. Mampu menerapkan keterampilan menyajikan ide, gagasan, konsep melalui tulisan sesuai
dengan karakteristik media cetak, audio, audio visual, multimedia dan media sosial (CPL 30
KK1, CPL 36 KK7)

Komponen Penilaian Nilai Maksimal Nilai Diberikan

1. Ide Tulisan 20
2. Pemilihan Kata dan Diksi 20
3. Koherensi/Logika Kalimat 30
30
4. Teknik Penulisan
Pengumpulan Total Total

Tanda tangan Tanggal 100 XX

Apakah ada penambahan waktu? Pengurangan keterlambatan Pengurangan: Nilai Akhir:


Kesepakatan pengumpulan: pengumpulan:

Tanda tangan

Koordinator Mata Kuliah/ Kelompok


Bidang Ilmu : Ya / Tidak

Bagian ini digunakan untuk memberi umpan balik atau informasi lain:
KRITERIA DAN SKALA PENILAIAN
PROGRAM SARJANA (S1)

No Nilai Skala Kriteria


Menunjukkan pengetahuan yang komprehensif dan pemahaman
yang melibatkan fakta dan ide. Koherensi yang bagus antara ide
1 A 80 - 100 dalam paragraf. Kemampuan
mempertahankan argumen, penggunaan sitasi yang sesuai dan
relevan terhadap topik.
Penulisan baik dan sangat relevan ditambah dengan bukti (gambar,
diagram, tabel) dan pemahaman yang logis. Pengetahuan topik
2 B+ 74 - 79,99 yang baik. Beberapa ide kurang dijelaskan dengan tepat tapi
kemampuan penggunaan bukti cukup
ditopang dengan sumber bacaan yang sesuai.
Menunjukkan kemampuan untuk memahami isu/ pertanyaan dan
didukung materi yang baik dari hasil bacaan. Isi didukung bukti
3 B 68 - 73,99 (gambar, diagram, tabel) yang relevan dengan pengetahuan terapan.
Sekitar 50% isi tidak dijelaskan secara
detil atau pernyataan tidak didukung bukti yang relevan dan
kurangnya sitasi.
Kualitas isi dan pengetahuan masih dalam level bisa diterima.
Pemahaman menunjukkan pada tingkat dasar dengan didukung
4 C+ 64 - 67,99 bukti (gambar, diagram, tabel) yang sesuai. Orisinalitas isi kurang
dan kemampuan komunikasi dan
presentasi yang cukup.
Kemampuan dan pengetahuan yang ditunjukkan masuk akal sesuai
isu/ pertanyaan tapi kurang didukung argumen/ bukti yang relevan.
5 C 56 - 63,99 Bukti material yang ditunjukkan ada tapi sitasi tidak ditulis secara
baik. Isu dan diskusi bersifat deskriptif tapi
kurang relevan.
Struktur isi kurang baik dan beberapa bukti (gambar, diagram, tabel)
tidak relevan. Sebagian besar isi diperoleh hanya dari
6 D 45 - 55,99
bahan kuliah dan kurang dari sumber bacaan lain. Sitasi tidak ditulis
dengan baik.
Kualitas isi pada level yang tidak bisa diterima. Kurangnya
kemampuan dalam pemahaman topik/ isu yang ditanyakan.
7 E < 45 Struktur isi tidak terorganisasi dengan baik. Gambar, diagram, dan
tabel tidak relevan. Orisinalitas isi sangat diragukan.
Kemampuan komunikasi dan presentasi yang tidak baik.

Skenario
Tugas besar 2 ini dikerjakan secara individu, mahasiswa diminta untuk menulis Artikel Opini
yang menyoroti isu terkini, hasil karya sendiri, diketik rapi dengan sitasi sistem bodynote antara 1 – 5
halaman kertas A4, Font Times New Roman 12, berisi: Judul, Nama Mahasiswa/NIM, Referensi

Pertanyaan
Artikel Opini yang menyoroti isu terkini

PASTE LEMBAR JAWABAN DISINI


NAMA : Khansa Azzahra Hidayat
N.I.M : 44221010125

Tidak Terbukti Kulit Bayi Baru Lahir Melepuh karena Sang Ibu
Divaksin COVID-19

Sebuah akun Facebook diketahui mengunggah gambar seorang bayi yang kulit paha dan
punggungnya memerah. Kulit bayi itu diklaim melepuh karena efek dari vaksin yang diterima
sang ibu.

Faktanya, menurut Dokter Spesialis Patologi Klinik Rumah Sakit (RS) Universitas Sebelas
Maret (UNS) Surakarta, dr. Tonang Dwi Ardyanto, Sp.PK(K), Ph.D, FISQua sampai saat ini
tidak ada bukti vaksinasi Covid-19 saat hamil dapat menyebabkan kulit bayi yang baru lahir
melepuh. Ia juga menyebut gangguan pada kulit bayi ada beberapa jenis. Pertama, Hemolytic
Disease of Newborn (HDN) yaitu penggumpalan dan pecahnya (lisis) eritrosit (sel darah
merah) janin atau bayi baru lahir. Hal ini diakibatkan ketidakcocokan (inkompatibilitas
golongan darah rhesus) antara ibu dan janin yang dikandungnya.

Ketidakcocokan itu memicu reaksi imunologi, berujung pada penggumpalan dan pecahnya
sel darah merah janin. Kedua, Staphylococcal Scalded Skin Syndrome (S4). Hal ini terjadi
karena infeksi oleh bakteri Staphylococcus Aureus. Bakteri tersebut memicu peradangan
berat hingga kulit bisa mengelupas.  Kedua penyakit tersebut, tidak berhubungan dengan
pemberian vaksin Covid-19 pada ibu hamil. Sebelum era Covid-19 pun, ibu hamil kadang
diberikan vaksinasi Tetanus Toksoid untuk mencegah risiko infeksi tetanus. 

Aman dan Kompatibel
Pada awal program vaksin Covid-19 dilaksanakan di Indonesia, ibu menyusui tidak dapat
divaksin Covid-19 karena tidak diikutkan dalam uji klinis. Kemudian Pada tanggal 11
Febuari 2021, pemerintah mengeluarkan surat Edaran Nomor HK. 02.02/i/368/2021 tentang
pelaksanaan vakasinasi Covid-19 serta Sasaran Tunda bagi ibu menyusui dan kelompok
lansia sasaran tunda. Komite Penasehat Ahli Imunisasi Nasional menyampaikan bahwa
vaksinasi Covid-19 dapat diberikan pada kelompok usia 60 tahun ke atas, komorbid,
penyintas Covid-19 (setelah 3 bulan), dan kepada ibu menyusui.

Pada saat ibu yang sedang hamil dan divaksin itu tidak akan berdampak pada bayi yang ada
didalam kandungannya,karena pemerintah sebelum ingin mengedarkan vaksin, pasti telah
memeriksa terlebih dulu apakah tidak akan berdampak buruk kepada masyarakat.

Anda perlu mengetahui beberapa hal sebelum,saat, dan setelah menerima vaksin

Saat ini, terdapat jutaan orang di seluruh dunia yang telah menerima vaksin COVID-19
dengan aman, membawa kita semua  satu langkah lebih dekat  untuk kembali berkegiatan
seperti biasa dan bertemu dengan keluarga serta kerabat tercinta. Vaksin dinanti-nantikan
oleh banyak orang, namun amat wajar jika sebagian orang masih bertanya-tanya mengenai
proses vaksinasi dan apa saja yang perlu diantisipasi saat giliran mereka tiba nanti.

Sebelum menerima vaksin

 Cari tahu informasi akurat. Terdapat begitu banyak informasi keliru tentang vaksin
di dunia maya. Sangat penting bahwa kita selalu merujuk kepada informasi dari
sumber-sumber terpercaya seperti Kementerian Kesehatan, UNICEF, dan WHO. 
Anggota masyarakat yang ragu tentang kondisinya  dapat berkonsultasi dengan dokter
terlebih dahulu tentang boleh atau tidak menerima vaksin.
 Berkonsultasi dengan dokter. Orang yang pernah mengalami reaksi alergi berat
setelah menerima vaksin, atau memiliki obat yang dikonsumsi secara rutin, perlu
berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengikuti program vaksinasi.

 Pastikan tubuh dalam kondisi bugar. Beristirahat dan minumlah air putih yang
cukup agar Anda merasa bugar pada hari vaksinasi.

Saat Menerima Vaksin


 Ikuti protokol kesehatan. Pastikan Anda selalu mengikuti aturan kesehatan pada
lokasi vaksinasi, misalnya menjaga jarak saat menunggu panggilan atau mengenakan
masker.

 Berterus terang tentang kondisi diri sendiri. Sampaikan kepada tenaga kesehatan


jika Anda memiliki kondisi yang harus diperhatikan, seperti sedang mengandung atau
mengalami gangguan kekebalan tubuh.

 Simpan bukti vaksinasi. Penerima vaksin akan menerima kartu yang menyatakan


jenis vaksin COVID-19 yang diterima, waktu, dan lokasi vaksinasi. Simpan kartu ini
dengan baik kalau-kalau dibutuhkan pada masa mendatang.

Setelah Menerima Vaksin


 Ikuti prosedur pemantauan. Setelah vaksinasi, tenaga kesehatan biasanya meminta
penerima vaksin menunggu sekitar 15 menit di lokasi untuk memastikan tidak ada
reaksi pada tubuh penerima .

 Tetap antisipasi reaksi vaksin. Vaksin bertujuan memberikan kekebalan tubuh tanpa


harus terkena penyakit. Kekebalan tubuh dapat terbangun tanpa berbagai reaksi,
namum terdapat pula beberapa gejala KIPI umum, yang  ringan hingga sedang, dan
akan hilang dengan sendirinya dalam hitungan hari. 

Sumber berita : https://www.kominfo.go.id/content/detail/40351/hoaks-kulit-bayi-baru-lahir-


melepuh-karena-sang-ibu-divaksin-covid-19/0/laporan_isu_hoaks

Anda mungkin juga menyukai