Anda di halaman 1dari 8

BAB VII

KERJA, USAHA DAN ENERGI

USAHA, ENERGI, DAYA


USAHA.
Jk sebuah gaya F bekerja pada sebuah benda sehingga benda tersebut bergeser sejauh (d), mk
Usaha (W) didefinisikan sebagai hasil perkalian scalar antara gaya (F) dengan jarak
pergeseran (d). Secara scalar usaha (W) dpt diartikan sebgai hasil perkalian antara komponen
gaya yg searah/sejajar dengan lintasan/perpindahan (d)

W=F Cos.d

Jika dalam 3 dimensi F=F x i+ F y j+ F2 k dan

Linatsan (d) = xi+ yj zk maka Usaha (W) adalah: W =F x x + F y y + F z z Perhatikan bahwa θ


adalah sudut antara vector gaya dan vector perpindahan, jk (F) dan (d) searah, cos θ = cos 0º
= 1 dan
W = F. d
Tetapi jk (F) dan (d) berlawanan arah, maka cos θ = cos 180º = -1 dan W = - F. d ,
yakni Usaha negative.
SATUAN USAHA
Di dalam SI adalah Newton.meter yg disebut Joule (J)
1 Joule (J) adalah Usaha yg dilakukan dengan gaya 1 N utk memindahkan benda sejauh 1 m
searah dengan gaya.
Satuan lain adalah : erg , 1 erg=10−7
Foot-pon (ft.lb), 1 ft.lb = 1,355 J

ENERGI
Energi adalah Kemampuan benda/sesuatu untuk melakukan usaha.

ENERGI KINETIK ( E k) sebuah benda adalah Kemampuan benda tersebut melakukan usaha
karena bergerak.

Jika benda yg bermassa (m) mempunyai kecepatan (v), makak energi kinetic translasinya
adalah:

1 2
E k = . m. v , satunya dalah Joule (J)
2

ENERGI POTENSIAL GRAVITASI ( E p ) sebuah benda adalah kemampuan benda tersebut


melakukan usaha karena kedudukannya dalam medan gravitasi, jika massa (m) jatuh bebas
sejauh (h), benda itu dpt melakukan usaha sebesar m . g . h , yg dapat ditulis:

E p =m. g . h, Satuannya adalah Joule (J)

Usaha untuk mengangkat benda dari y1 ke y2 adalah

Wext = m. g. (y2 – y1)


Ketika benda bergerak dari y1 ke y2
,Geravitasi jg bekerja: WG = - m . g . (y2 –
y1)

Jenis lain dari Energi potensial yg berhubungan dengan bahan-bahan Elastis

Sebuah objek yang diletakan di atas tanah memiliki energi potensial yang berhubungan
dengan ketinggian di mana benda tersebut diletakan, menurut persamaan

PE = m.g.h

di mana:

PE adalah energi potensial dalam joule (J)

m adalah massa benda kg

g adalah percepatan gravitasi konstan (9,8 m/s²)


h adalah tinggi di atas tanah atau jarak objek jatuh (m)

Catatan: 1 J = 1 kg-m²/s²

Jika Anda menjatuhkan objek, energi potensialnya akan menjadi energi kinetik gerak:

KE = ½ mv²

dimana

KE adalah energi kinetik di J atau kg-m²/s²

v adalah kecepatan dalam m/s

Karena PE = mgh dan KE = ½ mv², maka mgh = ½ mv².

Anda dapat menentukan kecepatan benda setelah jatuh dari ketinggian h dengan
memecahkan persamaan untuk v:

½ mv² = mgh

V ² = 2mgh / m

V ² = 2gh

v = SQRT (2gh) = √ (2gh)

Catatan: SQRT (2gh) dan √ (2gh) berarti akar kuadrat dari 2gh. Perhatikan bahwa massa
(m) membatalkan keluar dari persamaan, yang berarti bahwa semua benda jatuh dengan
kecepatan yang sama.

Dengan demikian, jika h = 1ft, dan karena g = 32 ft/s², maka V ² = 2 * 32 * 1 = 64 dan

v = 8 ft / s.

KEKEKALAN ENERGI

“Energi tdk dpt diciptakan begitu saja, dan jg tdk dpt dimusnakan begitu saja, Energi hanya
dpt berubah dari bentuk energi yg satu ke bentuk energi yg lain “.
Jika kita lihat gambar , Energi potensial batu menjadi energy kinetic sewaktu jatuh

Jadi Energi Kinetik Total dpt dinyatakan dengan:


E = E k + Ep

E = . .mv2 +mg y. . atau:


Energi Mekanik Total pada titik 1 = Energi Mekanik
Total pada titik 2.

1 2 1
. m. v 1 +m . g . y 1= . m. g . y 2
2 2

DAYA
Daya rata-rata didefinisikan sebagai Kecepatan dilakukannya Kerja (= kerja yg dilakukan
dibagi waktu utk melakukannya), atau Kecepatan perubahan energi, yaitu:

P = daya _ rata − rata = Kerja = perubahan _ energi


Waktu Waktu
Satuan dl SI = Joule per sekon
Atau 1 W(watt) = 1 J/s
Satuan Inggris = kaki-pon per sekon (kaki-pon/s)
Atau HorsePower (hp) = 550 kaki-pon/s
= 746 W.
BAB VIII PERPINDAHAN PANAS

Perpindahan panas
Perpindahan panas (kalor) adalah ilmu yang mnempelajari gerakan panas pada suatu zat atau
berpindahnya kalor dari tempat asal ke tempat lain.

Cara perpiundahan panas dibagi menjadi 3 yaitu :


1. Perpindahan panas secara hantaran (konduksi)
2. Perpindahan panas secara aliran (konveksi)
3. Perpindahan panas secara pancaran (radiasi)
Perpindahan Panas Konduksi (hantaran)
To T1
Q
X

T
To

T1

X
Sebuah batang besi panjang x, pada ujung kiri dipanaskan kemudian panas merambat dari
kanan ke kiri batang timbul tempertur T1 dan panas yang dibuang sebesar Q.

T2
To T1
q ∼ T1-T2
A atau
Q q loss q ∼ -(T1-T2)
q ∼ - (T1-T2)
X
1
q∼
ΔX Δx
−(T 2−T 1)
q
∆x
−(T 2−T 1)
q~ A
∆X
q~ k −¿ ¿
harga k tergantung bahan
q = −k . A−¿ ¿
ΔT
To T1 T2 q = −k . A
ΔX

A k

X ΔX

Gradien negatif berarti penurunan terhadap panjang


Dimana : q = Jumlah kalor yang dipindahkan (watt)
k = Kondukrifitas (hantaran) bahan (w/moC)
A = Luas penampang yang terkena panas (m2)
ΔT = Perbedaan temperatur sepanjang bahan ditinjau (oC)
ΔX = panjang bahan yang ditinjau (m)
Perpindahan Kalor Konveksi (Aliran)

T
∞ U∞ q = h.A (Tw – T∞)
q
A liran Dimana :

U q = Jumlah kalor yang dipindahkan (watt)


Tw h = koef. Perpin panas konveksi (w/m2oC)
A A =Luas dinding sumber/ penerima
panas(m2)
Tw = Temperatur dinding (oC)

T∞ = Temperatur aliran bebas (oC)

Perpindahan kalor Radiasi (Pancaran)


4
q = σ . A . ΔT

A
Dimana :
σ = konstanta proporsionalitas, = angka perbandingan = tetapan stepan boltzman
= 5,669 x 10-8 W/m2.K4

A = luas bidang pancaran penerima/sumber T =


Temperatur bidang (oK) q = kalor pancaran
(W)

BAB IX HIDROLIKA

PENGERTIAN TENTANG HIDROLIKA


Hidrolika berasal dari kata hydor dalam bahasa yunani yang berarti air. Sedangkan
pada perkembangan berikutnya ilmu ini membahas tentang sifat-sifat benda cair yang
digunakan untuk kepentingan manusia. Hidrolika dapat disebut juga mekanika fluida, yaitu
ilmu yang mempelajari gaya-gaya dalam fluida.

Sifat-sifat zat cair


Fluida adalan zat cair yang dapat mengalir, yang mempunyai partikel yang mudah bergerak
dan mudah berubah bentuk tanpa pemisahan masa. Tahanan fluida terhadap
. Zat cair dan gas mempunyai sifat-sifat serupa meliputi :
1. Kedua zat ini tidak melawan perubahan bentuk
2. Keduanya tidak mengadakan reaksi terhadap gaya geser, yaitu gaya yang bekerja
sejajar dengan permukaan lapisan-lapisan zat cair atau gas yang mencoba untuk
menggeser lapisan-lapisan satu terhadap yang lain. Oleh karena itu apabila ada
Zat cair mempunyai sifat sebagai berikut :

a. Rapat massa, berat jenis dan rapat relatif


b. Kemampatan zat cair

c. Kekentalan zat cair

d. Tegangan permukaan

e. Kapitalis

HIDROSTATIKA
Tekanan dalam zat cair
Pada zat cari diam, misal zat cair pada sebuah tangki permukaan selalu membentuk garis
horizontal dimana tekanannya adalah konstan. Zat cair pada tangki yang tebuka, tekanan
mengalami tekanan atmosfer, sedang jika tangki tertutup tekanan dapat melebihi satu
atmosfer.
A 2 ; P2
A1
P1

Gambar bejana berhubungan di atas merupakan dasar sistem hidrolik (pemindah energi
dengan media zat cair) maupun sistem pneumatik (pemindah energi dengan media zat cair).
Fluida dianggap diam, maka distribusi tekanan disetiap tempat dalam bejana sama. Sehingga
berlaku rumus :

P1 = P2

F1 F2
= atau F 1= A1 . P1 dan F 2=A 2 . P2
A1 A2

HIDRODINAMIKA
Analisa terhadap zat cair yang mengalir pada sebuah pipa dengan perbedaan luas penampang
dapat diterangkan sebagai berikut :

P 1A 1 P 2A 2
V1 V2

y2
y1
L1 L2

Usaha yang dilakukan terhadap sistem adalah P1, A1, l1.


Usaha yang dilakukan oleh sistem adalah P2, A2, l2
Usaha netto yang dilakukan terhadap sistem P1, A1, l1 - P2, A2, l2

Energikinetik = .mV ( 2
2
−V12 )

Anda mungkin juga menyukai