W=F Cos.d
ENERGI
Energi adalah Kemampuan benda/sesuatu untuk melakukan usaha.
ENERGI KINETIK ( E k) sebuah benda adalah Kemampuan benda tersebut melakukan usaha
karena bergerak.
Jika benda yg bermassa (m) mempunyai kecepatan (v), makak energi kinetic translasinya
adalah:
1 2
E k = . m. v , satunya dalah Joule (J)
2
Sebuah objek yang diletakan di atas tanah memiliki energi potensial yang berhubungan
dengan ketinggian di mana benda tersebut diletakan, menurut persamaan
PE = m.g.h
di mana:
Catatan: 1 J = 1 kg-m²/s²
Jika Anda menjatuhkan objek, energi potensialnya akan menjadi energi kinetik gerak:
KE = ½ mv²
dimana
Anda dapat menentukan kecepatan benda setelah jatuh dari ketinggian h dengan
memecahkan persamaan untuk v:
½ mv² = mgh
V ² = 2mgh / m
V ² = 2gh
Catatan: SQRT (2gh) dan √ (2gh) berarti akar kuadrat dari 2gh. Perhatikan bahwa massa
(m) membatalkan keluar dari persamaan, yang berarti bahwa semua benda jatuh dengan
kecepatan yang sama.
v = 8 ft / s.
KEKEKALAN ENERGI
“Energi tdk dpt diciptakan begitu saja, dan jg tdk dpt dimusnakan begitu saja, Energi hanya
dpt berubah dari bentuk energi yg satu ke bentuk energi yg lain “.
Jika kita lihat gambar , Energi potensial batu menjadi energy kinetic sewaktu jatuh
1 2 1
. m. v 1 +m . g . y 1= . m. g . y 2
2 2
DAYA
Daya rata-rata didefinisikan sebagai Kecepatan dilakukannya Kerja (= kerja yg dilakukan
dibagi waktu utk melakukannya), atau Kecepatan perubahan energi, yaitu:
Perpindahan panas
Perpindahan panas (kalor) adalah ilmu yang mnempelajari gerakan panas pada suatu zat atau
berpindahnya kalor dari tempat asal ke tempat lain.
T
To
T1
X
Sebuah batang besi panjang x, pada ujung kiri dipanaskan kemudian panas merambat dari
kanan ke kiri batang timbul tempertur T1 dan panas yang dibuang sebesar Q.
T2
To T1
q ∼ T1-T2
A atau
Q q loss q ∼ -(T1-T2)
q ∼ - (T1-T2)
X
1
q∼
ΔX Δx
−(T 2−T 1)
q
∆x
−(T 2−T 1)
q~ A
∆X
q~ k −¿ ¿
harga k tergantung bahan
q = −k . A−¿ ¿
ΔT
To T1 T2 q = −k . A
ΔX
A k
X ΔX
T
∞ U∞ q = h.A (Tw – T∞)
q
A liran Dimana :
A
Dimana :
σ = konstanta proporsionalitas, = angka perbandingan = tetapan stepan boltzman
= 5,669 x 10-8 W/m2.K4
BAB IX HIDROLIKA
d. Tegangan permukaan
e. Kapitalis
HIDROSTATIKA
Tekanan dalam zat cair
Pada zat cari diam, misal zat cair pada sebuah tangki permukaan selalu membentuk garis
horizontal dimana tekanannya adalah konstan. Zat cair pada tangki yang tebuka, tekanan
mengalami tekanan atmosfer, sedang jika tangki tertutup tekanan dapat melebihi satu
atmosfer.
A 2 ; P2
A1
P1
Gambar bejana berhubungan di atas merupakan dasar sistem hidrolik (pemindah energi
dengan media zat cair) maupun sistem pneumatik (pemindah energi dengan media zat cair).
Fluida dianggap diam, maka distribusi tekanan disetiap tempat dalam bejana sama. Sehingga
berlaku rumus :
P1 = P2
F1 F2
= atau F 1= A1 . P1 dan F 2=A 2 . P2
A1 A2
HIDRODINAMIKA
Analisa terhadap zat cair yang mengalir pada sebuah pipa dengan perbedaan luas penampang
dapat diterangkan sebagai berikut :
P 1A 1 P 2A 2
V1 V2
y2
y1
L1 L2
Energikinetik = .mV ( 2
2
−V12 )