FKR 68 14 Rif M20230227 - 13301395
FKR 68 14 Rif M20230227 - 13301395
DI oIR6Perpustakaan
A-PH 'j - f/L 1"1 )
Universitas Airlangga
TUGASAKHJR
DISUSUN OLEH :
I. RAIZAL RIFMANFAQIH 011103010
2. BIMA PRIMA YUDHA 011103035
3. YANUARBKA PRASBTYA Oll103041
4. FARIS MIFTAHUL ARIFIN 011103016
TANGGAL: 16 ME12014
Mengetahui,
IV
LEMBARPERSETUJUAN
TUGASAKHIR
NIM. 011103010
3. YANUAREKAPRASETYA
NIM. 011103016
SURABAYA
2013/2014
Penguji II
Mengetahui,
FakultasKedokteran UniversitasAirlangga
VI
Menyatakan bahwa tugas akhir ini adalah hasil karya sendiri dan belum pernah
dikumpulkan maupun dibuat oleh orang lain untuk memperoleh gelar dari berbagai
Peneliti 1 Peneliti 2
~t£:/!ih ~
Bima Prima Yudha
Peneliti 3 Peneliti 4
PI
Yanuar Eka Prasetya
~
Faris Miftahul Arifin
Vll
Segala puji dan syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa, karena dengan limpahan rahmat-Nya, akhimya kami dapat menyelesaikan tugas
SAMA".
Tugas Akhir ini kami susun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan
Surabaya. Penelitian ini diharapkan mampu menjadi media ilmu belajar bagi
Dalam proses penyusunan Tugas Akhir ini tidak lepas dari bimbingan, bantuan, dan
dukungan dari berbagai pihak, karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan
1. Segenap seluruh orang tua dan keluarga kami yang sangat kami cintai dalam
2. Dr. Anggraini Dwi Sensusiaati, dr., Sp. Rad(K), selaku Ketua Program
Surabaya.
4. Bapak Hariyadi, ST., selaku penguji satu tugas akhir. Terimakasih atas
Vlll
5. Ibu Ngaini, Amd. Rad., selaku penguji satu tugas akhir. Terimakasih atas
6. Direksi, staf dan karyawan RSU Haji Surabaya seksi litbang yang te1ah
7. Bapak Mas Win selaku kepala insta1asi radio1ogi RSU Haji Surabaya yang
8. Seluruh jajaran staf dan karyawan radiologi RSU Haji surabaya, khususnya
bapak saiful yang . telah membimbing kami dan memberikan ide dalam
Airlangga Surabaya
10. Bapak mun'im, Amd. Rad, ibu Mundiroh, SE, dan seluruh staf karyawan
11. Seluruh dosen Program Studi Diploma III Radiologi Fakultas Kedokteran
Airlangga yang turut serta membantu dan mendukung kami dari tahap
lX
13. Mas yosa dkk, yang telah memberikan sharing ilmu dan ide di bidang teknis
14. Kakak Amizatul Rozalia Indah yang telah memberikan ide dan dukungan
15. Semua pihak yang telah membantu dan tidak dapat penulis sebutkan satu
persatu.
Untuk menyempumakan proposal tugas akhir ini, kami dengan senang hati akan
menerima kritik dan saran yang sifatnya membangun dari berbagai pihak. Sehingga
dikemudian hari kami dapat menyempumakan tugas akhir ini dan kami dapat belajar
dari kesalahan-kesalahan yang telah kami lakukan. Demikian, kami berharap semoga
tugas akhir ini dapat bermanfaat khususnya bagi kami dan umumnya bagi semua
Penulis
RINGKASAN
Automatic prosesing memiliki kelemahan dari sistem feeding tray yang masih
memasukkan film expose satu persatu. Hal ini menyebabkan radiografer di kamar
gelap menunggu sampai film yang akan diproses habis dan terdengar buzzer. Buzzer
merupakan suara yang menandakan film sudah aman di dalam alat prosesing dan
radiografer sudah boleh menyalakan lampu utama kamar gelap.
Modifikasi feeding tray yang kami rancang dapat menselesksi film expose satu
persatu tanpa harus menunggu buzzer. Alat ini di desain kedap cahaya dan berjalan
otomatis dengan bantuan roler yang terhubung dengan motor. Secara teknik motor ini
akan bekerja dengan kontrol chip elektronik yang dapat mengatur waktu motor dan
tenggang waktu antar film rnasuk ke feeding tray. tenggang waktu antar film akan di
hitung dalam satuan deti~ setelah waktu yang di tentukan habis maka alat selesksi
film akan bekerja kernbali di ikuti dengan motor dan rooler menarik film
mengarahkan ke roller prosesing. Metode ini akan terns berjalan sampai film di
tempat seleksi habls.
Hasil Penggunaan alat modifikasi dinilai sedikit lebih lama dalarn hal
rnemproses film dry-to-dry tetapi alat baru memberi tingkat kemudahan yang lebih
pada radiografer, hal ini disebabkan desain modifikasi yang kami buat dapat
menarnpung banyak film dalam sekali proses dan didesain kedap cahaya, yang
memungkinkan berkurangnya aktivitas radiografer di dalam kamar gelap.
XI
ABSTRACT
Automatic processing have the disadvantage of the system feeding tray that still
entered expose film one by one. This led radiographer in dark room waiting for the
film to be processed until finish and sounded buzzer. Buzzer is a sound that indicates
the film was safe in the automatic processing compartement and radiographer can be
turning on the lights darkroom.
Modification of feeding tray that we have designed can be selected one by one
exposed film without wait the buzzer. This device is designed lightproofed and run
automatically with rollers connected to the motor. Technically this motor will work
with the electronic chip controls that can adjust the motor and the period of time
between the films entered to feeding tray. Period of time between the film will be
calculated in units of seconds, after the specified time expires, then selection tool will
work again with the motor and pull roller directing film to rol1er processing. This
method will continue to run until the film runs out at the selection box.
Results The use of modified a bit longer assessed in terms of film processing
dry-to-dry but modification feeding tray give more convenience level of the
radiographer, it was design modifications that we made to accommodate a lot of film
in a single process and designed lightproofed, which allows reduced activity of
radiographers in the dark room.
Xll
DAFTARISI
SAMPUL DEPAN
SAMPUL DALAM 11
LEMBARPENGESAHAN IV
LEMBAR PERSETUJUAN VI
SURATPERNYATAAN viii
UCAPAN TERIMA KASlli ix
RINGKASAN XI
ABSTRACT xii
DAFTARISI xiii
BAB I : PENDAHULUAN 1
1.1.Latar Belakang Masalah 1
1.2.Rumusan Masalah 3
1.3 .Batasan Masalah 4
1.4.Tujuan Penelitian 4
1.5 .Manfaat Penelitian 5
Xlll
XIV
DAFTAR PUSTAKA 47
XV
DAFrAR TABEL
XVI
DAFTAR GAMBAR
Gambar 5.4 Grafik garis efisiensi alat lama dan alat baru (modifikasi) 38
Gambar 5.5 Grafik garis rentang waktu alat lama dan alat baru (modifikasi) 39
XVll
DAFTARLAMPIRAN
XVlll
BABI
PENDAHULUAN
-- -- -
\
1.1 Latar Belakang
maupun sinar hambur yang dapat merusak film. Kamar gelap sangat
-betpetan penting dalmn permosesan film karena tanpa adanya kamar gcla:p
suatu film tidak akan terbentuk bayangan nyata. Jika kamar gelap tertembus
cahaya besar kemungkinan film yang akan di proses menjadi rusak dan
yang luas karena akan di tempati bak-bak cairan kimia yang berfungsi
memasukkan film expose dan bagian lain di terang dimana fihn sudah
kering dan siap dibaca. Ruangan kamar gelap juga di desain sedemikian
rupa agar ruangan menjadi nyaman dan tidak menimbulkan kerugian yang
cairan yang tumpah. Lantai kamar gelap terbuat dari bahan yang tidak licin
1
Tugas Akhir Modifikasi Feeding Tray Raizal Rifmanfaqih
IR Perpustakaan Universitas Airlangga
film dari developer langsmtg menliju fixer, tahapan rinsing tidak adaTtijua:n
ini jauh lebih singkat, tentu waktu pelayanan menjadi lebih singkat, jumlah
roller akan bergerak menarik film di feeding tray. Berbeda dengan feeding
tray sistem automatis, sistem ini menggunakan detektor infrared, film yang
masuk pada feeding tray akan memutus hubungan infrared dan ini
film.
2
Tugas Akhir Modifikasi Feeding Tray Raizal Rifmanfaqih
IR Perpustakaan Universitas Airlangga
Kelemahan dari sistem feeding tray jenis manual dan automatis film
yang masnk masih satu persatu. Hal ini menyebabkan petugas di kamar
gelap menunggu sampai film yang akan diproses habis dan terdenger
dalam alat prosesing dan petugas sudah boleh menyalakan lampu utama
kamar gelap.
d:apat mense-lesk:si film expose satu persatu tanpa harus menunggu buzzer.
Alat ini di desain kedap cahaya dan berjalan otomatis dengan bantuan roler
yang terhubung dengan motor. Secara teknik motor ini akan bekerja dengan
korrtrol chip elelctronik yang dapat mengatur waktu motor dan tenggang
waktu antar film masuk ke feeding tray. tenggang waktu antar film akan di
hitung dalam satuan detik, setelah waktu yang di tentukan habis maka alat
selesksi film akan bekezja kernbali di ikuti dengan motor dan rooler menarik
3
Tugas Akhir Modifikasi Feeding Tray Raizal Rifmanfaqih
IR Perpustakaan Universitas Airlangga
Batasan masalah yang akan dibahas dalam penulisan tugas akhir adalah
sebagai berikut:
2. Modifikasi feeding tray yang dapat menyeleksi satu per satu film.
3. Penelitian ·irii menggumikan satu jeriis tikuran film yrutu film ukuran
30x40cm.
telah ada.
4
Tugas Akhir Modifikasi Feeding Tray Raizal Rifmanfaqih
IR Perpustakaan Universitas Airlangga
1.5.1 ManfaatTeoritis
petugas radiologi.
5
Tugas Akhir Modifikasi Feeding Tray Raizal Rifmanfaqih
IR Perpustakaan Universitas Airlangga
BABll
TINJAUAN PUSTAKA
lakukan di dalam sebuah ruangan yang gelap dan tidak boleh tertembus
cahaya sedikit pun selain cahaya dari safety light, ruangan ini dikenal
Dalam kamar gelap juga dipakai untuk menyimpan film yang belum di
sebaiknya mudah diakses oleh radiografer dan juga terlindung dari sinar
sebaiknya terbuat dari kombinasi antara batu bata dengan y; bata yang
dilapisi Barium plester setebal 1 y; em, juga bisa dengan batang karbon
25cm atau pun bisa menggunakan papan biasa yang dilapisi dengan 2mm
Ph.
6
Tugas Akhir Modifikasi Feeding Tray Raizal Rifmanfaqih
IR Perpustakaan Universitas Airlangga
prosesing film. Dalam prosesing film x-ray dibedakan dengan dua cara yaitu
manual dan automatic. Kedua cara itu memerlukan cairan kimia sebagai
berikut:
cairan pembangkit.
7
Tugas Akhir Modifikasi Feeding Tray Raizal Rifmanfaqih
IR Perpustakaan Universitas Airlangga
. Bahan Fungsi
gambar
oksidasi
Potassiumcarbonate Aktivator-memerintahkan
Developing
Benzotriazole Mempertahankan-
developing agent
bakteri
Air Pelarut
8
Tugas Akhir Modifikasi Feeding Tray Raizal Rifmanfaqih
IR Perpustakaan Universitas Airlangga
selama 5 detik.
dan fungsinya:
Co.nnsti.tuent Function
9
Tugas Akhir Modifikasi Feeding Tray Raizal Rifmanfaqih
IR Perpustakaan Universitas Airlangga
pH
Air Pelarut
10
Tugas Akhir Modifikasi Feeding Tray Raizal Rifmanfaqih
IR Perpustakaan Universitas Airlangga
yan_g telah mendapat penyinaran menjadi perak metalik atau perubahan dari
rinsing atau proses pembilasan. Rinsing berbahan air yang berfungsi sebagai
Setelah tahap developer dan rinsing, tahapan yang ketiga adalah proses fixer
yang akan dilakukan setelah tahap fu:ing. pada tahap ini menggunakan
media air (H20) yang bertujuan membersihkan film dari efek cairan
adalah drying atau pengeringan. Pada tahap ini dilakukan pengeringan film
11
Tugas Akhir Modifikasi Feeding Tray Raizal Rifmanfaqih
IR Perpustakaan Universitas Airlangga
film tidak jatuh kedalam bak cairan pemroses film. Pada cairan
atau pembilas, film diproses selama beberapa detik. Dan pada cairan
kamar gelap.
12
Tugas Akhir Modifikasi Feeding Tray Raizal Rifmanfaqih
IR Perpustakaan Universitas Airlangga
·/BB£1/il'Lw-..... ~
· I.~G
'
'
I
-
m
-
hanya dengan cara manual, tetapi ada pengolahan film dengan cara
dengan istilah dry to dry yang artinya film .. masuk dalam keadaan
kering dan keluar jt1ga dalam keadaan kerin_g, tidak seperti pada
13
Tugas Akhir Modifikasi Feeding Tray Raizal Rifmanfaqih
IR Perpustakaan Universitas Airlangga
cairan fixer.
bawah ini:
14
Tugas Akhir Modifikasi Feeding Tray Raizal Rifmanfaqih
IR Perpustakaan Universitas Airlangga
berlangsung.
ternpat.
drying.
15
Tugas Akhir Modifikasi Feeding Tray Raizal Rifmanfaqih
IR Perpustakaan Universitas Airlangga
otomatis hanya boleh dari jenis liquid. Hal ini disebabkan pada
Krista! dari developer dan fixer yang tidak larut dalam cairan
film masuk ini terdiri dari dua jenis yaitu manual dan otomatis.
a) Sistem Manual
tray).
16
b) Sistem Otomatis
replenisher.
D. Sistem Roller
mesinpada saat yang sama. Juga, saklar mikro akan aktif ketika
sistem sedangberoperasi.
17
Tugas Akhir Modifikasi Feeding Tray Raizal Rifmanfaqih
IR Perpustakaan Universitas Airlangga
ke atas, melewati rol yang lain. Bergerak dengan cara yang sama
a) Fungsi Roller
washing.
18
Tugas Akhir Modifikasi Feeding Tray Raizal Rifmanfaqih
IR Perpustakaan Universitas Airlangga
nnsmg.
agitasi.
b) Susunan Roller
19
Tugas Akhir Modifikasi Feeding Tray Raizal Rifmanfaqih
IR Perpustakaan Universitas Airlangga
susunan lain.
20
Tugas Akhir Modifikasi Feeding Tray Raizal Rifmanfaqih
IR Perpustakaan Universitas Airlangga
transportasi roller.
, ...cmt I I i:
liiiiiiiiiiiihr"'liiiiir-L.t l10ra
ftUrER
t
1
'1 i
I!I..D'II'flt FIUI TMW:\.---
l:1.
OIITUT
__ J -Ft.OW- ·~
feeding tray yang dapat menselesksi film expose satu persatu tanpa
harus menunggu buzzer. Alat ini di desain kedap cahaya dan berjalan
Secara teknik motor ini akan bekerja dengan kontrol chip elektronik
yang dapat mengatur waktu motor dan tenggang waktu antar film
21
dalam satuan detik, setelah waktu yang di tentukan habis maka alat
selesksi film akan beketja kembali di ikuti dengan motor dan roller
22
Tugas Akhir Modifikasi Feeding Tray Raizal Rifmanfaqih
IR Perpustakaan Universitas Airlangga
BABill
KERANGKA KONSEP KONSEPTUAL
3.1 BaganAiurKonsepPenelitian
Automatic
prosessing
.L
Radiografer mengerjakan
pemeriksaan foto
....
Pemrosesan hasil
pemeriksaan dikamar gelap
I
_y
•
Evatuasi -hasH foto
•
.Pengumputan -data
•
Uji efektifitas
•
Analisfs -data
+
kesimpulan
23
Tugas Akhir Modifikasi Feeding Tray Raizal Rifmanfaqih
IR Perpustakaan Universitas Airlangga
memproses hasil pemeriksaan secara otomatis. Pada alat ini terdapat feeding
membutuhkan waktu dan tena_ga yang cukup lama Dengan keadaan seperti
lama hanya karena proses film di kamar gelap yang terlalu lama. Hal itu
proses pelayanannya.
film di kamar gelap. Dengan sistem modifikiasi feeding tray ini, dalam
magazine selanjutnya film akan keluar satu persatu dalam magazine dan
24
Tugas Akhir Modifikasi Feeding Tray Raizal Rifmanfaqih
IR Perpustakaan Universitas Airlangga
BABIV
METODE PENELITIAN
4. 1 Metode Penelitian
mengenai fenomena yang ditemukan baik berupa faktor resiko maupun efek
atau basil. Data basil penelitian disajikan apa adanya, penelitian tidak
menganalisis mengapa fenomena itu dapat terjadi, karena itu pada studi
4. 3. 1 Populasi
4. 3. 2 Sampel
25
Tugas Akhir Modifikasi Feeding Tray Raizal Rifmanfaqih
IR Perpustakaan Universitas Airlangga
4. 3. 2 Besar Sampel
4. 4 Variabel Penelitian
gejala yang akan diteliti dan merupakan operasionalisasi dari konsep yang
4. 4. 1 Variabel tergantung
adalah:
- Tingkat Keefektifan
- Tingkat Keefisienan
26
Tugas Akhir Modifikasi Feeding Tray Raizal Rifmanfaqih
IR Perpustakaan Universitas Airlangga
4. 4. 2 Variabel bebas
4. 4. 3. Variabel kendali
4. 5. 1 Variabel Keefektifan
4. 5. 2 Variabel Keefisienan
27
Tugas Akhir Modifikasi Feeding Tray Raizal Rifmanfaqih
IR Perpustakaan Universitas Airlangga
yaitu alat prosessing lama (yang sudah ada) dan alat processing
perlakuan (memakai alat bam) atau yang tidak diberi perlakuan ... .
4. 6 Instrumen Penelitian
28
Tugas Akhir Modifikasi Feeding Tray Raizal Rifmanfaqih
IR Perpustakaan Universitas Airlangga
proses secara bersamaan dengan dua perlakuan, tanpa alat modifikasi dan
4. 9 Rencana Anggaran
29
Tugas Akhir Modifikasi Feeding Tray Raizal Rifmanfaqih
IR Perpustakaan Universitas Airlangga
- - - - -+
Rp 1.900.000
4. 10 Jadwal Penelitian
Agust '13 Nov ' 13 Des ' 13 Jan '14 Feb '14 Mar ' 14
****
**** ****
**** ****
30
Tugas Akhir Modifikasi Feeding Tray Raizal Rifmanfaqih
IR Perpustakaan Universitas Airlangga
BABV
HASIL PENELITIAN
di dalam kamar gelap sampai film selesai di proses. Dan pemrosesan film x-
31
Gambar 5. 2
belum selesai di proses. Pengaplikasian cover pada feeding tray barn memberikan
efek kedap cahaya dan membuat film yang sedang di proses tidak terbakar.
Dengan adanya cover pada feeding tray barn juga memberikan kelebihan pada
radiografer untuk: mengerjakan pasien lain tanpa barns menunggu film selesai di
proses.
32
:JI
60cm
~ =I
4
37 em
...
Gambar 5.4 Desain
TampakAtas
""·]
60 em
Alat yang kami memodifikasi dapat menselesksi film expose satu persatu
tanpa hams menunggu buzzer. Alat ini di desain kedap cahaya dan .betjalan
otomatis dengan bantuan roller yang terhubung dengan motor. Alat ini
Secara teknik motor ini akan beketja dengan kontrol chip elektronik yang
dapat mengatur waktu motor dan tenggang waktu antar film masuk ke
feeding tray. tenggang waktu antar film akan di hitung dalam satuan detik,
setelah waktu yang di tentukan habis maka alat selesksi film akan beketja
kembali di ikuti dengan motor dan roller menarik film mengarahkan ke roller
prosesing.
I. Aluminium (rangka)
33
Tabel film masuk merupakan start dari film mulai dimasukkan, dan
34
Waktu alat lama saat memproses satu film tercatat 27 detik, dua
menit 52 detik.
merupakan start dari film mulai dimasukkan, dan tabel film terakhir
yang seharusnya bisa diterapkan, tetapi dari data ini dapat diketahui
35
Tugas Akhir Modifikasi Feeding Tray Raizal Rifmanfaqih
IR Perpustakaan Universitas Airlangga
Waktu
36
Tugas Akhir Modifikasi Feeding Tray Raizal Rifmanfaqih
IR Perpustakaan Universitas Airlangga
pengetjaan satu film tercatat 2 menit 17 detik, saat proses dua film
37
Tugas Akhir Modifikasi Feeding Tray Raizal Rifmanfaqih
IR Perpustakaan Universitas Airlangga
keluar adalah lamanya perjalanan film saat tombol start ditekan, film
akan terseleksi satu persatu dan dengan adanya roller pada alat baru
5.5 Grafik Perbandingan Tingkat Ef'ISien Alat Lama Dan Alat Baru
500
410
400
350
"'0 300 -+-Aiat lama
c
-o 2-5 0 - Aiatbaru
I 200
150
100
50
0
38
film
Tugas Akhir Modifikasi Feeding Tray Raizal Rifmanfaqih
IR Perpustakaan Universitas Airlangga
aiat bam: Data yang digunakan-adalah waktu yang diperlukan fihn terakhir-
untuk memproses satu film, dibutuhkan 55 detik untuk memproses dua film
dan 292 detik untuk memproses sepuluh film; Sedangkan-pada alat bam
untuk memproses dua film dan 463 detik untuk memproses sepuluh film.
cepat karena pada alat baru perjalanan film menjadi lebih panjang.
Gam bar 5.5 Grafik garis rentang waktu alat lama dan alat baru
(modlfikasl)
700
-600
500
s: 400
'U
-+- Afat Lama
0
u
Ql
Cll 300 - AiatBaru-
200
100
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
film
39
Tugas Akhir Modifikasi Feeding Tray Raizal Rifmanfaqih
IR Perpustakaan Universitas Airlangga
alat baru. Data yang digunakan adalah rentang waktu yang bisa
dimanfaatkan radiografer pada penggunaan alat lama dan alat baru. Alat
lama tercatat memliki rentang waktu 2 menit 17 detik untuk memproses satu
film. Pada proses film kedua memiliki rentang waktu 2 menit 18 detik,
detik. Pada alat lama rentang waktu yang di dapatkan dari proses satu film
cepat karena pada alat baru perjalanan film menjadi lebih pBI!iang.
40
Tugas Akhir Modifikasi Feeding Tray Raizal Rifmanfaqih
IR Perpustakaan Universitas Airlangga
BABVI
PEMBAHASAN
Hasil penelitian yang dilakukan pada alat lama dan alat barn terdapat
5.1 tingkat efisiensi alat lama pada pemrosesan satu film x-ray adalah 27
detik. Sedangkan tingkat efisiensi alat barn berdasarkan tabel 5.2 pada
pemrosesan satu film x-ray adalah 54 detik. Pemrosesan 2 film x-ray pada
alat lama memerlukan waktu 55 detik sedangkan pada alat baru 1 menit 41
detik. Hingga pemrosesan 10 film x-ray, alat barn memerlukan waktu 2 kali
Tingkat efisiensi waktu alat baru menjadi 2 kali lebih panjang dari alat
mengakibatkan waktu tempuh film mel!iadi 2 kali panjang pada alat baru.
Perolehan nilai hasil tingkat efisiensi alat baru dan alat lama didapat
berdasarkan waktu tempuh film masuk hingga film terakhir selesai di proses
( dry to dry ).
Hasil penelitian yang dilakukan pada alat lama dan alat baru kemudian
41
Tugas Akhir Modifikasi Feeding Tray Raizal Rifmanfaqih
IR Perpustakaan Universitas Airlangga
berdasarkan tabel 5.4 pada alat bam pemrosesan 1 film adalah 3 menit 7
detik. Tingkat efisiensi pada pemrosesan 2 film x-ray pada alat lama adalah
detik. Hingga pada data ke 10, tingkat efektifitas alat lama dan alat bam
terakhir keluar ( dry to dry ) di kurangi nilai waktu film terakhir masuk (
safe ). Pada alat lama, nilai 10 data tingkat efektifitas radiografer lebih
hingga film habis dan kondisi ruangprocessing aman terpapar cahaya. Oleh
karena itu tingkat efektifitas alat lama memiliki nilai statis dikarenakan nilai
Pemrosesan film x-ray pada alat bam bisa dilakukan secara akumulatif
dengan meletakkan film secara keseluruhan pada roller dan cover alat
processing bisa ditutup. Cover ini berfungsi melindungi film x-ray yang
belum terproses terpapar cahaya. Adanya cover pada alat bam membuat
tingkat efektifitas alat baru lebih tinggi dikarenakan waktu yang diperlukan
42
Tugas Akhir Modifikasi Feeding Tray Raizal Rifmanfaqih
IR Perpustakaan Universitas Airlangga
lama dan alat baru. Tingkat efektifitas ini diperoleh dari hasil pengurangan
dari waktu ketika film terakhir keluar dan film terakhir masuk ( sqfe ). Sisa
dengan kondisi pasien kooperatif dan non-kooperatif. Pada pasien laki - laki
Nilai tingkat efektifitas pada alat lama pada data 1 - 10 mendapatkan nilai
pada foto thorax pasien laki - laki kooperatif hanya mendapatkan 1 pasien.
Sedangkan nilai efektifitas alat baru adalah 3 menit 7 detik pada data
detik yang disubstitusikan pada pasien foto thorax laki - laki kooperatif
mendapatkan 4 pasien.
Nilai efektifitas radiografer pada alat lama mendapatkan nilai kurang dari 3
laki - laki kondisi non-kooperatif. Nilai efektifitas radiografer pada alat baru
pada pemrosesan satu film x-ray mendapatkan nilai 3 menit 7 detik sehingga
43
Tugas Akhir Modifikasi Feeding Tray Raizal Rifmanfaqih
IR Perpustakaan Universitas Airlangga
Pada data ke sepuluh alat baru mendapatkan nilai 9 menit 3 7 detik sehingga
44
Tugas Akhir Modifikasi Feeding Tray Raizal Rifmanfaqih
IR Perpustakaan Universitas Airlangga
BABVII
PENUTUP
7. 1 Kesimpulan
mengadopsi mesin dari penseleksi kertas pada printer, penseleksi film ini
rupa agar film dapat menuju ke roller yang nantinya akan mendorong film
baru memberi tingkat kemudahan yang lebih pada radiografer, hal ini
film dalam sekali proses dan didesain kedap cahaya, yang memungkinkan
alat bantu ini radiografer tidak harus menunggu lama untuk memproses
7.2 Saran
7 .2.1 Radiografer
45
Tugas Akhir Modifikasi Feeding Tray Raizal Rifmanfaqih
IR Perpustakaan Universitas Airlangga
46
Tugas Akhir Modifikasi Feeding Tray Raizal Rifmanfaqih
IR Perpustakaan Universitas Airlangga
DAFTAR PUSTAKA
http://www.scribd.com/doc/91928224/Processing-Room-Atau-Kamar-Gelap-
Dalam-Radiologi
47
Tugas Akhir Modifikasi Feeding Tray Raizal Rifmanfaqih
IR Perpustakaan Universitas Airlangga
LAMPIRAN
Lampiran 1
Pembimbing Lap.
48
Tugas Akhir Modifikasi Feeding Tray Raizal Rifmanfaqih
IR Perpustakaan Universitas Airlangga
Lampiran2
fer.aj,..\1.\oA
f----..J..--'--~1 '1 ~ ~~~"""'
~~~~Litban~:_
.:_ 1cl'l . -0...~ t;cP~ P..., ~"'-"'-~lolu..t>'cv-_ _ .__ _ _ _-1
f---4--_.;... - 'tJ> l 'l .t~.,_.""' ~.,.""" (b\1 (" Oil at ...... C.L.Lt- ~, .. -L..---':..:.IJ- .P...--:.c--t
~---~--- - "261'1 ~1"- "f.'\l.<tj.
1----+- - --- 10___1'1 -+f"1"t'~ ft1i.,....~ /tP"-1 -
!'.....,.. t"\ vtV ( boi.Nr (~'\)
49
Tugas Akhir Modifikasi Feeding Tray Raizal Rifmanfaqih