NAMA : Dela Aprianima 203030209055

Pepie Handayani 203030209047

KELAS :B
Mata Kuliah : Bioteknologi

RESUME REKAYASA GENETIKA

• Gen terdiri dari DNA

• DNA terdiri dari basa, urine, dan primidin
• Rekayasa mengubah sesuatu yang normal menjadi berbeda dari biasanya
• Kromosom terdiri dari kromatin
• Kromatin yang panjang terdiri dari nukleosom
• 1 nukleosom terdiri dari histon
• Insulin membantu menstabilkan gula darah dalam tubuh
• Insulin membantu Mengubah glukosa menjadi glikogen
• Bakteri E. coli berada di usus
• Supaya agak bakteri banyak bakteri yang akan di kultur
• Prosedur Rekayasa Genetika:
1. Menyiapkan DNA: Langkah pertama dalam rekayasa genetika adalah menyiapkan DNA yang
akan digunakan. DNA ini dapat berasal dari berbagai sumber, seperti manusia, hewan, atau
tumbuhan.
2.Memotong dan menyisipkan plasmid: Plasmid adalah molekul DNA kecil yang dapat
ditemukan di dalam bakteri. Dalam prosedur rekayasa genetika, plasmid dipotong
menggunakan enzim pemotong DNA tertentu. Potongan DNA yang diinginkan, seperti gen
insulin, kemudian disisipkan ke dalam plasmid.
3. Memasukkan plasmid ke dalam bakteri: Setelah plasmid telah dimodifikasi, langkah
selanjutnya adalah memasukkannya ke dalam bakteri. Ini dilakukan dengan menggunakan
teknik transformasi, di mana bakteri menerima plasmid melalui proses pengambilan DNA dari
lingkungan mereka.
4. Kultur bakteri: Setelah plasmid dimasukkan ke dalam bakteri, bakteri tersebut dikultur
dalam kondisi yang sesuai. Ini memungkinkan bakteri untuk berkembang biak dan
menghasilkan banyak salinan plasmid yang dimodifikasi.
5. Ekspresi gen: Dalam kultur bakteri, gen yang dimasukkan ke dalam plasmid, seperti gen
insulin, akan diekspresikan. Ini berarti gen tersebut akan digunakan oleh bakteri untuk
menghasilkan protein yang diinginkan, dalam hal ini hormon insulin.
6. Pemurnian: Setelah bakteri menghasilkan hormon insulin, langkah terakhir adalah
memurnikan hormon tersebut. Ini melibatkan proses pemisahan dan pembersihan hormon
insulin dari bakteri dan bahan-bahan lain yang ada dalam kultur bakteri.
Pertanyaan Pepie Handayani :
Bagaimana proses plasmid dimasukan dalam bakteri?

Jawaban :
Proses dimasukkannya plasmid ke dalam bakteri disebut transformasi. Ada beberapa metode
yang dapat digunakan untuk melakukan transformasi plasmid ke dalam bakteri, di antaranya:
1. Transformasi kimia: Metode ini melibatkan perlakuan bakteri dengan larutan kalsium
klorida (CaCl2) yang membuat dinding sel bakteri menjadi permeabel. Plasmid kemudian
ditambahkan ke dalam larutan bakteri yang mengandung CaCl2. Perubahan suhu yang cepat
kemudian digunakan untuk mendorong plasmid masuk ke dalam sel bakteri.
2. Elektroporasi: Metode ini melibatkan penggunaan medan listrik untuk membuka pori-pori
pada dinding sel bakteri sehingga plasmid dapat masuk ke dalam sel. Bakteri yang telah
diisolasi dan plasmid yang diinginkan ditempatkan dalam larutan elektroporasi dan diberikan
pulsa listrik yang singkat dan kuat. Hal ini menyebabkan dinding sel bakteri menjadi permeabel
dan memungkinkan plasmid masuk ke dalam sel.
3. Transformasi dengan bantuan agen kimia: Metode ini melibatkan penggunaan agen kimia
seperti polietilen glikol (PEG) untuk membantu plasmid masuk ke dalam sel bakteri. Bakteri
yang telah diisolasi dan plasmid yang diinginkan dicampur dengan larutan PEG. PEG
membantu plasmid melewati dinding sel bakteri dan masuk ke dalam sel.
Pilihan jawaban yang benar adalah bahwa plasmid dapat dimasukkan ke dalam bakteri melalui
transformasi menggunakan metode transformasi kimia, elektroporasi, atau transformasi
dengan bantuan agen kimia.

Pertanyaan Dela Aprianima :

Apa yang terjadi pada tubuh jika seseorang tidak memiliki atau tidak dapat menggunakan
insulin?

Jawaban :
Insulin adalah hormon yang mengatur gula darah atau glukosa. Ketika tubuh tidak dapat
menggunakan insulin dengan baik, maka pankreas akan bekerja ekstra untuk menghasilkan
lebih banyak insulin agar glukosa dapat digunakan sebagai energi. Jika tidak ditangani,
resistensi insulin akan berkembang menjadi diabetes