Pengertian Demokrasi
Secara etimologis: kekuasaan di tangan rakyat
Trias politica (eksekutif, legislatif, yudikatif)
Diambil dari Bahasa Yunani demos (rakyat) dan kratos (kekuasaan yang mutlak)
Awal Kemerdekaan 1945-1950
Kabinet 1: 4 september – 14 november 1945, dinamai kabinet presidensial diketuai oleh
Soekarno. Pada pasal 4 aturan perihal UUD 1945 “sebelum MPR, DPR, dan DPN
dibentuk maka segala kekuasaan berada di tangan presiden dan dibantu oleh KNIP” pasal
tersebut dianggap memiliki keuasaan absolut sehingga di buat maklumat sebagai berikut:
o Maklumat wakil presiden nomer x 16 oktober 1945 bahwa KNIP berubah menjadi
Lembaga legislative
o Maklumat pemerintah 3 november 1945 tentang pembentukan partai politik
o Maklumat pemerintah 14 november tentang perubahan sistem pemerintah dari
presidensial menjadi parlemen
Kabinet 2: Setelah 14 november 1945 kabinet 1 digantikan oleh kabinet 2 yang diketuai
oleh Sutan Sjahrir karena agresi dan terror di jakarta pemerintah pindah ke Yogyakarta.
Perdana mentri tetap di Jakarta untuk urusan luar negri. Jatuh setelah gagal dalam
perundingan
Kabinet 3: Soekarno kembali menunjuk Sutan Sjahrir sebagai ketua kabinet 3 sehingga
dinamakan kabinet Sjahrir II
Kabinet 4: 2 Oktober 1946 – 3 Juli 1947. Dengan Sutan Sjahrir kembali sebagai perdana
mentri, dinamakan Sjahrir III, namun kabinet harus dimisioner dengan adanya maklumat
no 6/1947 dengan isi kekuasaan sepenuhnya di tangan presiden
Kabinet 5: 3 Juli 1947 – 11 november 1947 dengan perdana mentri Amir Syarifudin,
kabinet ini melanjutkan program kabinet sebelumnya
Kabinet 6: Melanjutkan kabinet sebelumnya, dengan perdana mentri Amir Syarifudin.
Kabinet ini dimisioner pada tanggal 29 Januari 1948 karena dianggap gagal dalam
perundingan, mendapat mosi tidak percaya dengan mundurnya 5 orang dari partai
Masjumi
Kabinet 7: Moh Hatta menjadi perdana mentri
o Pembentukan PDRI (Pemrintahan darurat republik Indonesia) di bukit tinggi
padang, dengan diketuai oleh Sjafrudin prawira negara. Berakhir 13 juli 1949,
kemudian digantikan kabinet 8
Kabinet 8: Moh Hatta kembali menjadi perdana mentri
Kabinet 9: 20 Desember 1949 – 21 januari 1950 dipimpin oleh Mr. Susanto Titroprodjo
o Kabinet transisi dari RI – RIS
o Kabinet ini dibentuk dan bekerja Ketika perdana mentri Moh Hatta dan
kabinetnya di angkat menjadi kabinet RIS
Ketika RI menjadi negara bagian RIS dibentuk kabinet yang dipimpin oleh Dr. Abdul
Halim yang bertugas 21 Januari – 6 September 1950
September 1950 RIS kembali menjadi NKRI
7 Bagian Negara Indonesia
o Sumatra Timur
o Sumatra Selatan
o Pasudan
o Jawa Timur
o Madura
o Indonesia Timur
o Republik Indonesia (presiden Mr. Asaat)
9 Daerah Otonom
o Kalimantan Timur
o Jawa Tengah
o Bangka
o Kalimantan Barat
o Kalimantan
o Riau
o Banjar (Dayak)
o Belitung
o Dayang besar