842023012
Bisnis Digital
RANDUACIR
1. Sejarah Salatiga
Cikal bakal lahirnya Salatiga tercatat dalam Prasasti Plumpungan, sebuah
batu besar berukuran 170cm x 160cm dengan garis lingkar 5 meter.
Prasasti ini berada di Dukuh Plumpungan, Kelurahan Kauman Kidul,
Kecamatan Sidorejo. Berdasarkan prasasti tersebut, Salatiga sudah ada
sejak tahun 750 Masehi dan saat itu merupakan wilayah Perdikan. Prasasti
tersebut berisi tentang status tanah perdikan atau swatantra bagi daerah
yang dulu disebut Hampra dan sekarang dikenal sebagai Salatiga.
Pemberian perdikan ini merupakan penghargaan istimewa oleh seorang
raja, yang tidak diberikan kepada setiap daerah. Prasasti tersebut
diperkirakan dibuat pada Jumat, 24 Juli tahun 750 Masehi oleh seorang
penulis bernama Citraleka, dibantu oleh para pendeta atau resi, dan ditulis
dalam bahasa Jawa kuno dengan ucapan "Srir Astu Swasti Prajabyah,"
yang berarti "Semoga Bahagia, Selamatlah Rakyat Sekalian."
2. Wilayah Salatiga
Kota Salatiga terbagi menjadi beberapa kecamatan, dan setiap kecamatan
terdiri dari beberapa kelurahan, diantaranya :
1. Kecamatan Sidomukti:
- Kelurahan Sidomukti
- Kelurahan Sidorejo
2. Kecamatan Sidorejo:
- Kelurahan Sidorejo
- Kelurahan Sambirejo
- Kelurahan Tegalsari
- Kelurahan Salatiga
- Kelurahan Ngloram
3. Kecamatan Salatiga:
- Kelurahan Argomulyo
- Kelurahan Mangunsari
- Kelurahan Dukuh
- Kelurahan Krandon
- Kelurahan Peterongan
- Kelurahan Srigunting
- Kelurahan Kedungrejo
- Kelurahan Rowosari
- Kelurahan Suruh
4. Kecamatan Argomulyo:
- Kelurahan Argomulyo
- Kelurahan Jatisari
- Kelurahan Karangdowo
5. Kecamatan Tingkir:
- Kelurahan Tingkir
- Kelurahan Jetis
- Kelurahan Jlamprong
Ada beberapa tempat public yang biasa digunakan untuk nongkrong dll
yang ada di Salatiga antara lain :
1. Alun Alun Pancasila (Sidomukti):
- Alun-Alun Pancasila adalah taman yang terletak di Kecamatan
Sidomukti, Salatiga.
- Taman ini memiliki monumen Tugu Penyala, yang menjadi ikon kota
Salatiga dan didedikasikan untuk mengenang semangat perjuangan dan
persatuan bangsa Indonesia.
- Tempat ini sering digunakan untuk berbagai aktivitas sosial, budaya,
dan rekreasi. Pengunjung dapat berolahraga, berjalan-jalan, atau sekadar
bersantai di sini.