Anda di halaman 1dari 4

Hubungan Kerasionalan Peresepan Obat Antihipertensi Dengan Outcome Klinis Pada Pasien Stroke Iskemik Rawat Inap

RSUD Dr. Soegiri Lamongan (The Rational Relationship of Prescribing Antihypertensive Drugs and Clinical Outcomes in
Ischemic Stroke Patients inpatients at Dr. Soegiri Hospital Lamongan)

Penulis : Muhammad Muhlis dan Luthfiyya Iffa Muslimah

Tahun : 2021

Population Intervension Comparison Outcome Time


- Sampel berupa pasien Pemberian kelompok Menurut guideline AHA Hasil penelitian didapatkan Penelitian ini yang
yang didiagnosa obat antihipertensi yang (2018) direkomendasikan bahwa golongan obat dilaksanakan pada
stroke iskemik dengan digunakan pasien di beberapa obat antihipertensi antihipertensi yang banyak 14--26 Juni 2019.
hipertensi. rumah sakit pada stroke iskemik seperti digunakan yakni CCB
- di RSUD Dr. Soegiri alfa-adrenoreseptor anta- dengan persentase 41,8%,
Lamongan periode gonis, ACEI, ARB, beta- ARB dengan persentase
Januari-Desember adrenoreseptor antagonis, 27,6%.
2018. CCB, diuretik. Obat Kerasionalan peresepan
- Sampel yang antihipertensi lain yang didapat: tepat indikasi
digunakan 100 pasien direkomendasikan CCB, 100%, tepat pasien 100%,
tiazid, ACEI, beta-blocker, tepat obat 91% dan tepat
alfa-blocker, dan vasodilator dosis 100%.
langsung (PERDOSSI, Kesimpulan dari penelitian
2011). ini adalah pasien yang
menerima resep anti-
Rekomendasi obat anti- hipertensi yang rasional
hipertensi untuk pasien sebanyak 91%, untuk pasien
stroke adalah alfa-2- yang mencapai outcome
adrenoreseptor agonis, klinis sebanyak 86% dan
ACEI, ARB, BB, CCB dan terdapat hubungan antara
diuretik (Appleton et al., kerasionalan peresepan obat
2016) antihipertensi dengan
outcome klinis berupa
tercapainya target tekanan
darah pada pasien stroke
iskemik di RSUD Dr.
Soegiri Lamongan
PENGARUH ROM PADA PASIEN STROKE ISKEMIK TERHADAP PENINGKATAN KEKUATAN OTOT DI RSU.
ROYAL PRIMA MEDAN TAHUN 2018
Penulis : Tiarnida Nababan dan Eflin Giawa
Tahun : 2019
Population Intervension Comparison Outcome Time
Pasien Stroke Iskemik di Pemberian terapi ROM Menurut (Maimurahman & Hasil uji Wilcoxon pada Penelitian ini yang
RSU. Royal Prima Medan untuk peningkatan Fitria, 2012) Range of saat uji pre test dan post dilaksanakan pada
pada bulan Juni sebanyak kekuatan otot pada motion adalah latihan test maka didapat nilai Z = tahun 2018
5 orang. pasien dengan Stroke gerakan sendi yang - 1.890ª dengan p-value
Iskemik. memungkinkan terjadinya sebesar 0,059< 0,05 yang
kotraksi dan pergerakan berarti Ho ditolak dan Ha
otot, di mana klien diterima.
menggerakan masing- Dapat disimpulkan bahwa
masing persendiannya ada pengaruh ROM pada
sesuai gerakan normal baik pasien stroke iskemik
secara aktif ataupun pasif terhadap peningkatan
kekuatan otot di RSU.
Royal Prima Medan 2018.
Referensi :

Muhlis, M., & Iffa Muslimah, L. (2021). Hubungan Kerasionalan Peresepan Obat Antihipertensi Dengan Outcome Klinis Pada Pasien
Stroke Iskemik Rawat Inap RSUD Dr. Soegiri Lamongan The Rational Relationship of Prescribing Antihypertensive Drugs and
Clinical Outcomes in Ischemic Stroke Patients inpatients at Dr. Soegiri Hospital Lamongan. Jurnal Farmasi Indonesia, 18(1),
47–59. http://journals.ums.ac.id/index.php/pharmacon

Nababan, T., & Giawa, E. (2019). Pengaruh ROM Pada Pasien terhadap Peningkatan Kekuatan Otot di RSU Royal Prima Medan
tahun 2018. Jurnal Keperawatan Priority, 2(1), 1–8.

Anda mungkin juga menyukai