NASKAH
NASKAH
ARASH
“maaf tuan kedatangan saya ke sini tidak ada maksud jahat saya hanya ingin mencari
keberadaan paman saya tuan”
ARASH
“baiklah tuan terimakasih”
ARASH
“arash sunan namaku arash ,aku berasal dari turki dan ,aku sudah 6 bulan melakukan perjalanan ini
untuk mecari keberadaan paman ku yang Bernama armagan beliau sudah terlebih
dahulu berjalan dari turki.
ARASH
“tidak sunan aku takut merepotkan warga yg ada di padepokan ini sunan”
ARASH
“baiklah sunan jika memang ini jalan terbaiknya saya menerima tawaran mu”
TIGA TAHUN KEMUDIAN
ARASH
“mohon izin sunan ada hal yang harus saya sampaikaan sunan”
ARASH
“ini sangat penting sunan ,begini sunan saya rasa sudah cukup saya beristirahat di
padepokan ini sunan saya sudah 3 tahun di padepokan ini sunan ,banyak ilmu yang
saya dapatkan sunan,namun saya memohon izin dan restu
dari sunan untuk melanjutkan perjalanan saya kemarin sunan.”
ARASH
“ap aitu sunan?”
ARASH
“selama itu baik untukku aku akan selalu meyetujui nya sunan”
RADEN
“permisi tuan saya ingin bertanya tuan ,apakah tuan mengenal orang yang Bernama armagan”
WARGA
“armagan?sepertinya aku pernsh mendengar ,kalau tidak salah armagan saat ini sedang mendirikan
kerajaan di kualo tungkal tuan ,tuan bisa mencari nya ke sana ,ikuti saja jalan ini sampai
menemukan pohon jati besar dari situ tuan bisa berjalan kearah timur .”
RADEN
“alhamdulillah (sujud syukur raden dan temannya ) akhirnya aku bisa menemukan engkau paman
Terimakasih tuan kalau begitu kami pamit untuk melanjutkan perjalanan”
WARGA
“silahkan tuan berhati hati lah semoga nasib baik berpihak padamu tuan”
RADEN
“baiklah tuan”
1 MINGGU KEMUDIAN
PRAJURIT A
“ berhenti anda tidak boleh masuk”
RADEN
“maaf tuan kami lancang tapi saya adalah adik dari raja di kerajaan ini”
PRAJURIT B
“tidak bisa raja sedang tidak ingin bertemu dengan siapapun”
RADEN
“saya mohon tuan izin kan saya masuk saya ingin bertemu dengan raja”
PRAJURIT A
“tidak pergilah kalian dari sini”
RADEN
“kami mohon tuan”
PRAJURIT A
“apa kau tidak mengerti Bahasa manusia”
RADEN
“baiklah”
RADEN
“permisi tuan saya akan memberikan satu tantangan untuk kalian semua “
PRAJURIT A
“tantangan apa itu?”
RADEN
“(menancapkan beberapa ruas bambu di lahan istana )jika kalian bisa mencabut bambu ini kami semua
akan pergi meninggalkan tanah istana ini tetapi apabila kalian tidak bisa mencabut
bambu ini maka kalian kalah dalam tantangan ini dan izinkan saya masuk untuk
menemui raja .”
PRAJURIT B
“hahaha,,,,dasar orang tua bodoh anak kecil saja bisa mencabut bambu itu dan kau memberi tantangan
ini kepada kami hahah siapa berani eh siapa takut”
RADEN
“silahkan(sembari mengarahkan tangan kearah bambu/satang)”
Para prajurit pun satu persatu mencabut bambu itu namun tidak ada ygang berhasil.
PRAJURIT A
“sial siasat apa yang telah mereka lakukan sampai bambu ini sangat sulit untuk di cabut”
PRAJURIT B
“tidak mungkin aku tidak bisa ini hanya sebilah bambu”
PRAJURIT C
“bagaimana ini”
PRAJURIT D
“kita terpaksa mengizinkan mereka masuk(wajah kesal)
RADEN
“siapa lagi yang ingin mencoba tidak ada?jika tidak ada berarti kami lah pemenangnya sesuai perjanjian
kalian harus mengizinkan kamu masuk ke istana untuk menemui raja”
PRAJURIT A DAN B
“silahkan tuan (sembari membukakan gerbang istana)”
SCANE 5 : DI DALAM KERAJAAN
ATMOSFER : SUASANA KERAJAAN YANG CUKUP SEPI
LOKASI : KUALO TUNGKAL
PROPERTI : BEBERAPA BAHAN MAKANAN ,TONGKAT BAMBU,BAJU RADEN DAN TEMAN
TEMANNYA
TALENT : RADEN DAN RAJA
ADEGAN : RADEN DAN TEMAN TEMANNYA BERJALAN MENUJU DALAM ISTANA MENCARI
KEBERADAAN RAJA DAN SETELAH BEBERAPA MENIT DIA BERKELILING AKHIRNYA
BERTEMU LAH MEREKA DENGAN RAJA.
RADEN
“salam paduka hamba adalah raden chokro aminoto dan mereka teman teman hamba dari pulau jawa
paduka”
RAJA
“aku seperti tidak asing dengan wajah mu aku seperti pernah mengenalmu apakah kita pernah
bertemu?”
RADEN
“tentu saja pernah raja aku adalah adikmu dari turki “
RAJA
“benarkah?apakah engkau arash?tapi megapa namamu berubah?dan bagaimana engkau bisa membawa
teman dari pulau jawa ini arash”
RADEN
“benar raja aku adalah arash raja kau masih mengingatku? Untuk itu Panjang crta nya raja”
RAJA
“oh baiklah baiklah istirahat lah dahulu arash aku tau perjalanan mu sangat melelahkan ajak teman
temah mu ini “
RAJA
“dayang bawalah adikku ke kamarnya”
DAYANG
“baik raja”
SCANE 6 : DI KAMAR KERAJAAN
ATMOSFER : SUASANA MALAM YANG RAMAI SUARA BURUNG
LOKASI : KUALO TUNGKAL
PROPERTI : KASUR,BANTAL,BEBRAPA BAJU DAN BUAH BUAH AN
TALENT : RAJA,RADEN,DAN TEMAN TEMANNYA
ADEGAN : SAAT RADEN DAN TEMAN TEMAN NYA SEDANG DUDUK DI KAMAR SEMBARI
BERBINCANG BINCANG RINGAN DATANGAN LAH RAJA DENGAN WAJAH YANG SANGAT
BAHAGIA IKUT DUDUK DI ANTARA MEREKA
RADEN
“raja ,,, (membari berdiri dan menundukan kepala nya bukti tanda salam)
RAJA
“berhentilah bersikap seperti rakyat dan raja saat ini aku bukanlah raja melainkan adalah pamanmu
arash begitu pun dengan kalian anggap aku sebagai paman bukan sebagai raja”
RADEN
“baik raja eh paman”
RAJA
“arash bagaimana engkau bisa bertemu dengan mereka?”
RADEN
“merekalah yang menjaga ku selama ini paman begini crta nya(menceritakan semua yg di alami raden
selama di perjalanan )
RAJA
“mulia sekali hati mereka arash”
RAJA
“terimaksih untuk kalian semua telah menjaga arash dari semua bahaya dan menolong dia saat dia
kehilangan arah”
RADEN
“aku bersedia paman nagaimana dengan kalian teman teman?”
RAJA
“baiklah jadi kalian bersedia”
2 TAHUN KEMUDIAN
RADEN
“maaf paman menggangu waktu istirahat mu”
RAJA
“tidak arash tidak ,apa yang igin kau bicarakan?”
RADEN
“begini paman , aku dan teman teman lainnya merasa sudah terlalu lama tinggal di sini paman ,kami
tidak ingin bergantung dengan kerajaan ini paman kami juga mengiginkan hal yang lebih
paman namun dihasilkan dari jerih payah kami sendiri paman”
RAJA
“kenapa begitu arash tapi tidak apa jika keinginan mu seperti itu”
RADEN
“baiklah paman kami mengucapkan banyak terimakasih kepada paman dan kerajaan ini kami juga
memohon izin untuk angkat kaki dari kerajaan ini paman”
RAJA
“baiklah arash jika itu sudah menjadi keputusan mu paman mengizinkan engkau pergi semoga jalan mu
baik baik saja”
RAJA
“besok engkau dan teman lainnya bisa melanjutkan perjalanan”
RADEN
“baiklah paman kami permisi”
RADEN
“paman kami akan segera melakukan perjalnan selanjutnya paman”
RAJA
“pergilah arash baik baik kalian di perjalaan tuhan selalu melindugi kalian”
RAJA
“(berbicara pada teman teman raden) untuk kalian aku mohon jaga rash dengan baik lindungi dia penuhi
keinginan dia saat di perjalanan”
TEMAN 1 RADEN
“baik raja kami pasti akan menjaga raden sampai ke tujuan dengan selamat”
RAJA
“berhati hatilah kalian semua”
RADEN
“baik paman kami berangkat paman”
RAJA
“(mengangguk)”
3 HARI KEMUDIAN
RADEN
“wahai gadis cantik,apa yang sedang kamu lakukan di sini”
PINANG
“aku lupa jalan pulang tuan”
RADEN
“apakah engkau tersesat?”
PINANG
“iyaa tuan aku mogon tolong aku”
RADEN
“wahai gadis kecil sebenar nya aku pun tidak tahu jalan pulang ,bagaimana jika engkau ikut Bersama ku
anggap aku sebagai paman mu ,dan mulai sekarang kau adalah adik ku ,apa kau bersedia
gadis cantik?”
PINANG
“aku bersedia paman , aku juga sudah hidup sebatang kara”
RADEN
“baiklah gadis cantik,,,,,,,mari kita mulai berjalan”
3 JAM KEMUDIAN
RADEN
“gadis cantik apakah kau melihat daun pinang yg sudah kering itu”
PINANG
“tentu paman”
RADEN
“gadis mulai saat ini dirimu akan ku beri nama SELARO PINANG MASAK apa kau suka?”
PINANG
“tentu paman aku sangat menyukai nama itu”
RADEN
“baiklah selaro mari kita beristirahat di sini hari sudah mulai gelap”
PINANG
“baiklah paman”
3 HSRI KEMUDIAN
RADEN
“teman teman apakah kalian melihat benda itu?”
RADEN
“itu seperti mangkuk kasai,magkuk itu biasanya berisikan alat alat mandi seorang Wanita”
PINANG
“apakah kita perlu mengambilnya paman?”
RADEN
“tidak pinang biarkan saja itu setelah benda itu dekat dengan ku aku akan mengembalikan nya ke hulu
sungai”
PINANG
“lihat paman bendaitu sudah di dekat kita”
RADEN
“(berlari mengejar benda itu dan di hanyutkan Kembali ke hulu sungai)
RADEN
“teman teman aku akan mengikuti mangkuk ini tolong jaga adik ku”
TEMAN 2
“raden,,bukan kah itu sangat berbahaya?”
RADEN
“tidak aku bisa menjaga diri ku sendiri tolong jaga adikku”
PINANG
“segera Kembali paman(berteriak)”
RADEN
“sudah ku duga Wanita Wanita cantik lah yang sedang mandi di sini”
“tapi sepertinya Wanita ini bukan manusia biasa”
“apakah mereka seorang dewa?”
“mereka sangat cantik”
“namum siapa nama wanita berbaju biru itu wajah nya sangat berseri seri (gumam raden )”
RADEN
“astagfirullah apa yang kalian lakukan di sini?(seru raden yang terkejut)”
PINANG
“harusnya kami yang bertanya ,apa yang paman lakukan di sini”
“apa kau sedang melihat Wanita itu mandi paman?”
RADEN
“eee,,,ti,,tidak haha tidak mungkin paman mu yang tampan ini melihat wanita yang sedang mandi(ucap
raden dengan ragu)
PINANG
“ohh iyaaa,,,,?”
TEMAN TEMAN RADEN
“(melihat ke arah sungai)”
RADEN
“heyyy tutup mata kalian(sembari mengusap wajah teman teman nya)”
MELANJUTKAN PERJALANAN
SCANE 12 : DI PERJALANAN
ATMOSFER : SUASANA SIANG DI TEPI SUNGAI
LOKASI : SUNGAI BATANG ASAI
PROPERTI : BAJU RADEN DAN TEMAN TEMAN ,BAJU PINANG ,DAN BEEBRAPA PERBEKALAN
MAKANAN DAN PAKAIAN
TALENT : RADEN,PINANG,TEMAN TEMAN
ADEGAN : DI PERJALANAN RADEN YANG TIBA TIBA MEMBICRAKAN KEMBALI SOAL DEWA DEWA
YANG MANDI TADI DAN DIA BERTANYA KEPADA ADIK DAN TEMAN TEMAN NYA
TENTANG DEWA ITU.
RADEN
“menurut kalian di mana tempat dewa itu tinggal?”
TEMAN 3
“apa kau ingin menemui nya?”
RADEN
“tentu jika aku menemukan kediaman mereka aku pasti langsung menemui mereka”
PINANG
“apa yang ingin kau lakukan paman?”
RADEN
“pinang dengarkan paman mu ini , bukan kah kau tau paman mu ini masih sendiri paman juga
mengiginkan teman hidup nah saat ini paman mu yg sangat tampan dan baik hati ini sudah jatuh hati
pada salah satu dewa tadi yg berbaju biru”
PINANG
“apakah paman ingin menikahi nya?”
RADEN
“yeahh tentu pinang adik ku yang paling cantik”
PINANG
“hmm,,,apakah kau yakin paman?”
RADEN
“tentu pinang apakah kau meragukan pamanmu ini?”
PINANG
“bukan begitu paman tapi aku tidak yakin jika dewa itu akan menerima dirimu hahaha(ejek pinang ke
pamannya sambal berlari)
RADEN
“pinang berhentiiii kauuuuu”
PINANG
“(tiba tiba berhenti yang melihat kearah bukit)”
RADEN
“heyyy apa yang kau lihat?”
PINANG
“lihat lah di atas bukit itu paman”
“apakah itu sebuah rumah?”
RADEN
“(melihat kearah bukit)
“ayooo semua nya kita ke bukit itu”
PINANG
“tunggu paman(ikut berlari)
DEWA
“(menarik raden dengan muka cemas)siapa kalian?ada maksud apa kalian ke sini?”
RADEN
“maaf nona aku hanya ingin menemui mu,aku tadi melihat mangkuk kasai mu jadi aku berniat
mengembalikannya”
DEWA
“apa kau tau tmpt ini berbahaya jika untuk manusia seperti kalian”
RADEN
“tapi nona aku hanya ingi mengembalikan ini(menunjukan magkuk kasai)”
DEWA
“baiklah berikan itu padauk,itu sangat penting untuk ku”
RADEN
“tidak nona aku tidak akan memberikannua begitu saja”
DEWA
“apa mksd mu?”
RADEN
“aku ingin meminta imbalan dari mu nona”
DEWA
“apa yang kau inginkan?”
RADEN
“apakah kau bersedia menjadi istriku”
DEWA
“(diam sejenak smabil bergumam dalam hati)jika aku tidak mendapatkan mangkuk itu raju peri pasti
akan semakin marah padauk tapi jika aku menikah dengan peria ini maka aku harus meninggalkan bukit
ini apa yang harus aku lakukan”
RADEN
“bagaimana nona?”
DEWA
“baiklah aku setuju berikan mangkuk itu pada ku dan tunggu aku bebrapa menit di sini”
RADEN
“baiklah nona(memberikan mangkuk itu)”
RADEN
“baiklah (sembari mengikuti Langkah sang dewa)
RADEN
“baiklah teman teman lebih baik kita beristirahat di tepi sungai ini saja mungkin saja suasana malam ini
akan terang bulan”
DEWA
“baiklah suamiku ,aku dan pinang izin untuk membersihkan diri terlebih dahulu selagi kalian menyiapkan
tempat peristirahatan”
RADEN
“silahkan istriku,pinang jaga lah kaka ipar mu”
PINANG
“baik paman semua ka naman di tangan adik mu ini”
RADEN
“lihatlah aliran sungai ini terpotong oleh tebing tebing di sekitarnya”
RADEN
“lihatlah danau yang terbentuk dari potongan aliran sungai ini”
DEWA
“danau ini terlihat sangat indah dengan airnya yang sangat jernih”
PINANG
“benar kaka ipar danau ini sangat indah”
“paman apakah aku bisa mandi di sini?”
RADEN
“tidak pinang kita belum tau pasti keadaan danau ini,aku takut danau ini terlalu dalam untuk mu”
DEWA
“suamiku apakah kita bisa menetap di sini?”
RADEN
“tentu istriku”
“baiklah semua nya turunkan semua barang barang kita akan menetap di sini siapkan tempat
peristirahatan(sembari memerintah teman teman nya)”
PINANG
“(berteriak)paman,,,,,,,lihatlah di sebelah sini ada tumbuhan aneh(sembari menunjuk ke arah pohon)”
RADEN
“ada apa pinang kau membuat panik saja”
PINANG
“lihatlah paman pohon ini di tumbuhi oleh benalu”
RADEN
“hahahh,,,,gadis kecil ini bukan benalu ini adalah batang ubi yang merambat ke pohon aro”
PINANG
“jadi paman apakah danau ini Bernama danau ubi dan aro”
RADEN
“kata kata adik ku ini ada benar nya juga (gumam raden dalam hati)
RADEN
“istriku,pinang,dan teman teman semuanya setalah banyak pertimbangan aku raden chokro aminoto
memutuskan untuk menetap di sini untuk selama nya aku ingin membuah satu desa di
sini aku ingin desa ini berkembang seiring dengan waktu,dan aku akan menamakan
danau yang ada di hadapan kita ini menjadi danau ubiaro dan desa yang akan kita
kembang kan ini Bernama desa lindung”
“bagaimana pendapat kalian apakah kalian akan setuju?”
DEWA
“aku pun begitu suamiku ,aku setuju krna aku juga sudah nyaman di danau ini”
PINANG
“aku pasti setuju paman selama aku Bersama kaka ipar dan yang lain nya aku akan setujuuuuu”
Sejak malam itulah raden beserta istri adik dan temannya menetap di des aitu dan mulai
membangkitkan desa seiring dengan perkembangan zaman sampai des aitu benar benar
Makmur hingga sekarang yang di kenal dengan dusun lidung dan danau biaro,mereka
tinggal dan menetap di dusun itu sampai akhir hayat mereka .
TAMAT