KELOMPOK 4
Disusun oleh:
Alvia turrahmi(221540110052)!
Nabila (221540110038)
Ridha tulhajjah(221540110058)
Dosen pengampu:
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS ALMUSIM
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini.
Dalam proses penyusunan tugas ini kami menemui beberapa hambatan, namun berkat
dukungan materi dari berbagai pihak, akhirnya kami dapat menyelesaikan tugas ini
dengan cukup baik. Oleh karena itu, melalui kesempatan ini kami menyampaikan
terimakasih kepada semua pihak terkait yang telah membantu terselesaikannya tugas
ini.
Kami menyadari bahwa tugas ini masih jauh dari kesempurnaan.Oleh karena itu,
segala saran dan kritik yang membangun dari semua pihak sangat kami harapkan demi
perbaikan pada tugas selanjutnya. Harapan kami semoga tugas ini bermanfaat
khususnya bagi kami dan bagi pembaca lain pada umumnya.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian ASI
2.2 masalah pada bayi………………………………………………………………………………………………….5
2.3 masalah pada ibu
2.4 Kesimpulan……………………………..
DAFTAR PUSTAKA
BAB I PENDAHUALUAN
1. Latar belakang
Air Susu Ibu adalah cairan hasil sekresi kelenjar payudara ibu yang menjadi sumber
nutrisi primer bagi anak sejak dilahirkan sampai ia mampu mencerna asupan lain setelah
usia enam bulan. Lemak, protein, karbohidrat, vitamin, mineral, enzim, dan hormon
yang terdapat dalam Air Susu Ibu tidak dapat digantikan oleh susu buatan industri. Air
Susu Ibu mengandung zat-zat kekebalan yang melindungi anak dari infeksi dan penyakit
kronis, serta mengurangi kemungkinan menderita gangguan kesehatan di kemudian
hari.
Rumusan masalah
2. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu asi?
2. Untuk Memberikan pengetahuan tentang masalah menyusui pada ibu
3. Memberikan pengetahuan tentang masalah menyusui pada bayi
BAB 2 PEMBAHASAN
c.Bayi kuning
Adakalanya kasus bayi kuning terjadi karena kurangnya pemberian ASI pada awal kelahi
ran. Segeralah menyusui secara dini, hal ini sangat penting karena bayi akan mendapatka
n kolostrum . Kolostrum berfungsi mencegah dan mengeluarkan bilirubin pada bayi mela
lui mekonium. Dengan menyusui secara dini dan lebih sering, bayi mendapatkan ASI lebi
h banyak dan pengeluaran feses atau kotoran bayi lebih lancar.
d.Bayi kembar
Produksi ASI sesuia dengan rangsangan yang diberikan, menyusui bayi dengan kedua pa
yudara secara bergantian, Dua bayi akan mengisap lebih banyak atau lebih sering sehingg
a produksi ASI juga lebih banyak, sehingga ibu tidak perlu khawatir apabila memiliki ba
yi kembar, menyusu kedua bayi dapat dilakukan bersama-sama atau bergantian, sebaikn
ya dimulai dengan bayi yang lebih kecil dahulu.
e.Bayi sumbing
Apabila celah hanyaterjadi pada bibir langit-langit lunak (palatum molle) bayi dapat disusui deng
an posisi tertentu, namun apabila celah luas dan meliputi bibir,gusi, dan langit-langit keras (palat
um durum),perlu dibuatkan protesa yang akan menutup celah itu agar bayi bisa minum tanpa ter
sedak.
F. Bayi terpisah dengan ibu karena sakit
bila bayi sakit dan memerlukan perawatna medis,sebaiknya tersedia fasilitas untuk ibu agar ASI t
etap dapat diberikan. Namun jika tidak memungkinkan maka ibu dianjurkan memerah ASI setiap
tiga jam, sehingga bayi tetap mendapatkan manfaat ASI.
a.Kurang Informasi
akibat kurangnya informasi, banyak ibu menganggap susu formula sama baiknya, bahkan lebih b
aik dari ASI. Untuk dapat melaksanakan program ASI ekslusif, ibu dan keluarganya perlu meng
uasai informasi tentang fisiologi laktasi , keuntungan pemberian ASI , kerugian susu formula, car
a menyusui yang baik dan benar, dan siapa yag harus dihubungi jika terdapat keluhan atau masal
ah seputar menyusui.
mulut bayi.Dengan demilian menyebabkan payudara dan puting susu ibu tertarik keluar/
menonjol atau dapat pula di lakukan menarik puting susu keluar denga jari jari tangan ibu, tahan
selama beberapa waktu. Lakukan hal ini sebanyak dua kali atau menggunakan spuit untuk menar
ik puting susu atau gunakan alat bantu seperti nipple shield atau breast shield
pada puting tersebut dan biarkan mengering. Jika sakit tidak tertahan ibu dapat meminum obat pe
ngurang rasa sakit.
F.Radang payudara
Jika puting lecet, saluran payudara tersumbat, atau terjadi pembengkakan yang tidak tertangani
dengan baik, bisa berlanjut menjadi radang payudara. Payudara akan terasa bengkak, sangat sakit
, kulitnya bewarna merah, dan disertai demam. Lakukan perawatan payudara disertai istirahat ya
ng cukup. Segeralah berobat ke dokter untuk meminta antibiotik yang sesuai, juga obat pereda s
akit.
g.Abses payudara
Payudara bewarna lebih merah mengilap, besisi nanah, dan ibu merasa lebih sakit. Penangana ha
mpir sama dengan radang, namun nanah yang tejadi harus dikeluarkan dengan insisi. Selama luk
a bekas insisi belum sembuh maka bayi hanya dapat menyusu dari payudara yang sehat. ASI da
ri payudra yang sakit diperah dan tidak diberikan pada bayi. Berikan antibiotik dosisi tinggi diser
tai analgetik.
BAB III
RIVIEW JURNAL
Kasus pada jurnal tersebut ialah mengenai tentang kegagalan pemberian Asi
Eksklusif bagi ibu untuk bayinya Karena berkaitan dengan pekerjaan si ibu tersebut dan
juga menghalangi bagi ibu tersebut untuk menyusui atau memberi asi eklusif terhadap
bayinya sampai 6 bulan juga termasuk pekerjaan, serta kurangnya dukungan dari pihak
suami maupun keluarga sehingga dapat disimpulkan bahwa itu tersebut mengalami
atau menghadapi masa kegagalan bagi bayinya dan juga dirinya sendiri dalam
menerapkan Asi eksklusif.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan terbaik bagi bayi, khususnya bayi berusia 0-
6 bulan, yang fungsinya tidak dapat tergantikan oleh makanan dan minuman
apapun. Pemberian ASI merupakan pemenuhan hak bagi setiap ibu dan anak.Dan
ada juga Masalah Dalam Pemberian ASI bagi si ibu dan bayi,oleh karena itu perlu
bagi si ibu dan bayinya dalam keadaan sehat aman dan nyaman,sehingga ibu dan
bayi merasa aman, fisik dan mentalnya juga ikut merasakan aman apabila si ibu
dalam keadaan baik-baik saja.
4.2 Saran
Dalam pembuatan makalah ini kami menyadari adanya kekurangan baik dalam
penulisan atau pun isi dari makalah kami oleh karena itu kami ,mengharapkan saran
dan kritikan dari para pembaca untuk perbaikan makalah kami selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
8. Husna, A., Safitri, F., & Rahmi, N. (2019). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan
Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Baiturrahman. Journal of Healthcare
Technology and Medicine, 5(1), 140. https://doi.org/10.33143/jhtm.v5i1.341
11. Kemenkes. (2018). Pedoman Pekan ASI Sedunia (PAS) Tahun 2018 (pp. 2– 3).Kemenkes RI.
13. Lestari, R. R. (2018). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pemberian ASI Ekslusif pada
Ibu. 2(1), 131–136. Lindawati, R. (2019). Hubungan Pengetahuan, Pendidikan dan Dukungan
Keluarga dengan Pemberian ASI Eksklusif. Faletehan Health Journal, 6(1), 30–36.
https://doi.org/10.33746/fhj.v6i1.25