Anda di halaman 1dari 10

KLIPING

MANFAAT KEBUGARAN JASMANI DAN ROHANI

NAMA : MOZA DEVITA FRESILA

KELAS : VIII (DELAPAN)

SMP NEGERI 1 GUNUNGSARI


Tahun Pelajaran 2023-2024
Pengertian Kebugaran Jasmani dan Kesehatan Rohani

Tubuh akan mengeluarkan energi dari hasil pergerakan otot atau rangka saat seseorang
melakukan berbagai aktivitas fisik. Semakin sering digerakkan, tubuh akan mampu
menyesuaikan diri dengan pembebanan fisik yang diberikan.

Karena telah terbiasa, tubuh pun tidak akan mudah merasa lelah akibat melakukan
aktivitas fisik tersebut. Bukan hanya itu, tubuh pun akan mendapatkan manfaat kebugaran
jasmani yang tentunya penting bagi kesehatan.

Pengertian Kebugaran Jasmani

Kebugaran jasmani atau physical fitness merupakan upaya tubuh dalam menyesuaikan diri
dengan beban fisik yang diterima karena aktivitas sehari-hari tanpa merasa lelah berlebih.
Ketika seseorang memiliki tingkat kebugaran jasmani yang tinggi, maka kemampuan
kinerja fisiknya pun akan semakin bagus. Manfaat kebugaran jasmani ini tentunya akan
membuat tubuh Anda tidak mudah lelah dan mobilitas harian pun tidak akan terhambat.
Sebaliknya, Anda tidak akan mendapatkan manfaat kebugaran jasmani yang optimal jika
melakukan aktivitas fisik dengan intensitas terlalu rendah atau terlalu berat dalam kurun
waktu yang lama. Ada beberapa kebiasaan yang berpotensi menurunkan kebugaran tubuh,
seperti:

1. Terlalu sering begadang;

2. Sering menghabiskan waktu duduk di depan layar televisi maupun komputer dalam
jangka waktu yang lama.

Sementara itu, tujuan kebugaran jasmani adalah:

1. Meningkatkan stamina, kelenturan, dan kecepatan;

2. Bagi olahragawan, kebugaran jasmani dapat meningkatkan prestasi;

3. Meningkatkan sistem saraf, sirkulasi darah, dan fungsi jantung;

4. Mempercepat proses pemulihan organ tubuh setelah melakukan latihan fisik atau
karena kondisi tertentu seperti pemulihan pasca melahirkan atau setelah sakit;

5. Merangsang pertumbuhan dan perkembangan balita dan anak-anak.

Latihlah tubuh secara rutin untuk menerima beban aktivitas fisik dengan intensitas yang
tepat. Jangan sampai tubuh mengalami kelelahan berlebihan atau cedera karena aktivitas
fisik yang terlalu berat. Hindari juga kebiasaan yang dapat menurunkan tingkat kebugaran
jasmani Anda. Pastikan Anda mendapatkan manfaat kebugaran jasmani agar tubuh tetap
bugar ketika menjalani aktivitas sehari-hari.

Kebugaran Jasmani untuk Kesehatan Fisik dan Mental

Manfaat kebugaran jasmani tidak hanya berfokus pada kesehatan fisik saja, tapi juga
kesehatan mental. Tujuan kebugaran fisik yaitu untuk meningkatkan daya tahan,
kelenturan, dan keseimbangan tubuh sekaligus melatih kekuatan otot.

Selain itu, fisik yang bugar mampu menurunkan risiko terkena sejumlah penyakit dan
membakar kalori. Bila dilakukan secara rutin dengan intensitas yang tepat, tentunya tubuh
Anda akan terhindar dari rasa lelah berlebih dan cedera setiap melakukan rutinitas setiap
harinya.

Dari sisi kesehatan mental, manfaat kebugaran jasmani yaitu dapat meningkatkan suasana
hati sekaligus mengurangi stres dan depresi. Aktif bergerak karena melakukan latihan
kebugaran fisik dapat meningkatkan produksi hormon endorfin sehingga akan muncul
perasaan bahagia dan emosi positif.

Anda pun mampu mengalihkan pikiran dari hal-hal negatif dan terhindar dari stres.
Seseorang dengan tingkat kebugaran fisik yang baik pun cenderung memiliki kesehatan
mental dan emosi yang lebih baik sehingga dapat mengurangi risiko gangguan mental.

Unsur-unsur dalam Kebugaran Jasmani serta Jenis Latihannya

Kebugaran jasmani menjadi faktor penting untuk mendukung aktivitas sehari-hari. Dengan
tubuh yang bugar, melakukan aktivitas pun tidak akan terhambat. Namun, untuk
mendapatkan manfaat kebugaran jasmani secara maksimal, ada 10 unsur kebugaran
jasmani yang perlu dilatih, di antaranya:

1. Kekuatan (strength); kondisi di mana tubuh mampu menggunakan tenaga otot


secara maksimal saat melakukan aktivitas fisik. Bentuk latihan fisiknya berupa sit-
up, push-up, dan back-up.

2. Daya tahan (endurance); kemampuan seseorang dalam melakukan gerak tubuh


dalam waktu relatif lama dengan frekuensi dan tempo sedang hingga cepat tanpa
merasa lelah atau sakit. Contoh latihan daya tahan adalah jogging atau lari
setidaknya 15-30 menit.

3. Daya otot (muscular power); kemampuan otot dalam mendukung aktivitas sehari-
hari. Lakukan latihan angkat beban untuk meningkatkan daya otot.

4. Kecepatan (speed); kemampuan seseorang untuk berpindah dari satu posisi ke


posisi lain dalam waktu yang cepat dan singkat. Lari sprint jarak pendek
merupakan latihan kebugaran jasmani yang bisa meningkatkan kecepatan.
5. Kelenturan (flexibility); keleluasaan tubuh dalam bergerak khususnya pada bagian
otot persendian. Tingkatkan kelenturan tubuh dengan melakukan yoga, renang,
atau senam.

6. Kelincahan (agility); kemampuan seseorang untuk mengubah arah atau posisi


tubuh dengan cepat dan ketepatan yang tinggi. latih kelincahan atau agility dengan
lari naik-turun tangga atau squat jump.

7. Koordinasi (coordination); kemampuan dalam mengintegrasikan gerakan yang


berbeda-beda serta mampu mengkoordinasikan bagian tubuh dengan tepat. Contoh
latihan koordinasi adalah memantulkan bola tenis ke tembok dengan tangan kanan
lalu menangkapnya dengan tangan kiri.

8. Keseimbangan (balance); kemampuan seseorang dalam mengendalikan tubuh agar


gerakan yang dihasilkan dapat dimunculkan dengan benar. Latih keseimbangan
tubuh dengan cara berdiri dengan satu kaki jinjit, mengangkat satu kaki ke
belakang, atau melakukan sikap lilin.

9. Ketepatan (accuracy); kemampuan tubuh untuk mengendalikan berbagai gerak


bebas agar tepat sasaran. Olahraga yang memerlukan ketepatan atau accuracy
misalnya sepak bola, bowling, memanah, dan basket.

10. Reaksi (reaction); kemampuan untuk segera bertindak atau menanggapi stimulus
dan gerakan yang ditangkap oleh indera tubuh. Olahraga bola basket juga bisa
melatih reaksi karena melibatkan gerakan melempar dan menangkap bola.

Untuk mendapatkan manfaat kebugaran jasmani, 10 unsur di atas perlu dilatih secara rutin.
Selain melatih unsur-unsur di atas, pastikan juga Anda menjalani gaya hidup sehat dengan
memberikan tubuh asupan penuh nutrisi.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kebugaran Jasmani

Selain unsur, manfaat kebugaran jasmani dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu;

1. Pola Istirahat
Dalam buku Bugar Sehat dengan Olahraga (2004), Djoko Pekik Irianto memaparkan
bahwa tubuh dapat kembali bugar setelah melakukan istirahat. Pola istirahat dapat
membantu proses pemulihan tubuh setelah melakukan berbagai kegiatan yang melelahkan
dan berat. Itu sebabnya, mengambil jeda untuk beristirahat sangatlah penting untuk
mengembalikan kebugaran tubuh.

2. Usia

Faktor ini juga mempengaruhi kebugaran tubuh seseorang. Bahkan pengaruh faktor usia
cukup besar pasalnya kapasitas fungsional organ tubuh akan menurun sebanyak 0,8 – 1%
seiring bertambahnya usia. Penurunan kondisi fisik karena faktor usia pun dapat dilihat
dari daya tahan jantung, kecepatan gerak tubuh, dan kekuatan otot.

3. Pola Makan

Untuk mendapatkan manfaat kebugaran jasmani yang optimal, Anda pun perlu
memperhatikan pola makan. Makanan menjadi pasokan tenaga utama untuk melakukan
aktivitas sehari-hari.

Selain itu, tubuh memerlukan asupan makanan yang bergizi sebagai sumber tenaga atau
kalori sekaligus untuk membantu membentuk sel dan mengatur setiap proses yang terjadi
dalam tubuh.

4. Kegiatan Olahraga

Manfaat kebugaran jasmani juga bisa dirasakan dengan rutin melakukan beragam kegiatan
olahraga atau olahraga fisik. Tentu saja olahraga tersebut dilakukan dengan porsi yang
cukup dan sesuai tujuan. Kegiatan fisik ini pun bisa meningkatkan unsur kebugaran
jasmani seperti meningkatkan daya tahan, kecepatan, kelenturan, kelincahan, dan
kekuatan. Selain itu, olahraga atau latihan fisik rutin lainnya juga dapat mengurangi risiko
cedera saat melakukan kegiatan sehari-hari.

Itulah berbagai faktor yang mempengaruhi kebugaran jasmani. Pastikan Anda


memperhatikan faktor di atas agar mendapatkan manfaat kebugaran fisik yang optimal.
PENTINGNYA MENJAGA KESEHATAN ROHANI

Kesehatan sangatlah penting dan berharga untuk dijaga oleh setiap makhluk manusia. Kita
mengetahui kesehatan dibagi menjadi 2 macam, yaitu kesehatan jasmani dan rohani. Tidak
hanya penting menjaga kesehatan jasmani saja, menjaga kesehatan rohani juga tidak kalah
penting. Harus ada keseimbangan dan keselarasan antara menjaga kesehatan kedua
tersebut, untuk tercapai tujuan hidup yang sehat dan bahagia.

Rasulullah SAW bersabda, “Ada dua anugerah yang karenanya banyak manusia tertipu,
yaitu kesehatan yang baik dan waktu luang.” (HR. Bukhari).

Sebagai makhluk ciptaan Allah SWT, kita meyakini bahwa menjaga kesehatan rohani
adalah yang terpenting dengan selalu taat kepada perintah Allah SWT, menjalankan amal
ibadah untuk ketenangan jiwa dan raga (Habluminallah = hubungan dengan Allah SWT).
Tidak hanya mendapatkan ketenangan dan kedamaian dalam diri masing-masing individu,
dengan melaksanakan amal dan ibadah hendaknya kita dapat menciptakan perdamaian
dengan sesama manusia dan semua makhluk ciptaan Allah SWT (Habluminannas =
hubungan dengan sesama manusia).

Kemudian penting juga bagi kita menjaga kesehatan rohani dengan selalu bersyukur atas
kehidupan yang kita miliki, seberapapun rezeki yang sudah kita peroleh dengan usaha
yang kita lakukan. Selalu mengingat kebesaran Allah SWT dan memohon ampun atas
segala kekurangan dan kekhilafan yang pernah kita lakukan, salah satunya dengan
mengamalkan istighfar dan amalan-amalan lain yang dapat membuat hati dan pikiran kita
menjadi tenang, damai, dan ikhlas akan ketentuan yang sudah Allah SWT tetapkan.

Cara agar kita selalu konsisten menjalankan untuk menjaga kesehatan rohani adalah
dengan selalu memotivasi diri kita sendiri untuk berbuat amal ibadah dan kebaikan kepada
Allah SWT dan sesama manusia. Kemudian masuklah ke dalam pergaulan orang-orang
yang positif dan tidak rasis, orang-orang yang bersama-sama berjuang menjadi diri pribadi
yang lebih baik, berpikiran positif, dan selalu belajar untuk mendapatkan ilmu yang baik
tentang pengetahuan agama dan ilmu yang bermanfaat lainnya.

Pengertian Kesehatan Rohani

Kesehatan rohani adalah kesehatan mental yang mencakup emosional, psikologis, dan
sosial. Kesehatan mental memengaruhi cara kita berpikir, merasa, dan bertindak.Selain itu,
membantu menentukan bagaimana kita menangani stres, berhubungan dengan orang lain,
dan membuat pilihan. Oleh karenanya, menjaga kesehatan mental penting di setiap tahap
kehidupan, dari masa kanak-kanak, remaja, hingga dewasa.

Manfaat Kesehatan Mental/rohani

1. Lebih kuat mengatasi perkara kehidupan

2. Citra diri positif

3. Memiliki hubungan yang lebih sehat

4. Lebih produktif

5. Kualitas hidup lebih tinggi

6. Lebih sehat jasmani (Kompas/haerul)


Manfaat Memiliki Rohani yang Baik

Seseorang yang rohani, cenderung menyandarkan hidupnya pada suatu kekuatan yang
dianggap, misalnya mereka yang beragama percaya kepada Tuhan.

Menjadi rohani sendiri dapat memberikan efek positif dalam hidup, salah satunya
menumbuhkan sifat-sifat baik seperti cinta, kesabaran, toleransi, dan lain-lain. Selain itu,
berikut adalah manfaat lain dari memiliki rohani yang baik.

1. Mencegah depresi

Tak sedikit orang yang mencari Tuhan saat berada dalam kesulitan atau tengah berharap
sesuatu. Tak heran bila banyak studi menunjukkan adanya hubungan antara kerohanian
dan depresi. Sebuah studi tahun 2014 menyebutkan bahwa bagian korteks otak semakin
menebal melalui ibadah rutin dan kegiatan keagamaan lainnya.

2. Mengurangi angka bunuh diri

Menjadi rohani dan agamis membuat kekuatan mental terbentengi bahkan dalam keadaan
sulit sekalipun. Sebuah studi dalam JAMA Networks Journal menunjukkan bahwa wanita
yang menghadiri acara keagamaan memiliki risiko untuk bunuh diri lebih kecil
dibandingkan mereka yang tak pernah.

3. Membuat kehidupan bahagia

Banyak studi menunjukkan bahwa mereka yang aktif dalam kegiatan keagamaan
cenderung memiliki kehidupan keluarga yang lebih bahagia. Mereka juga memiliki
hubungan romantis yang lebih baik.

Banyak studi juga menunjukkan bahwa mereka yang mendoakan pasangan memiliki
komitmen yang lebih baik antara satu sama lain. Sementara, mereka yang datang ke acara
keagamaan bersama orangtua juga memiliki kehidupan yang lebih bahagia.

4. Mengatasi segala hal lebih baik


Menjadi rohani membantu merilekskan sistem saraf dan meningkatkan sistem imun.
Sebuah studi menunjukkan bahwa wanita yang positif HIV, yang umumnya mengalami
depresi, belajar untuk mengatasi masalah mereka melalui kegiatan rohani dan merasa diri
mereka lebih baik.

5. Memperpanjang usia

Orang dengan harapan dan iman yang kuat cenderung panjang umur. Sebuah studi yang
dilakukan oleh Harvard T H Chan School of Public Health dan dipublikasikan tahun 2016
di JAMA menunjukkan mereka yang rajin pergi ke tempat ibadah memiliki insidensi
penyakit kardiovaskular, kanker, dan gangguan kesehatan lain lebih kecil.

Anda mungkin juga menyukai