Anda di halaman 1dari 2

Bisa bertemu dengan bulan Ramadhan adalah sebuah kenikmatan yang diberikan

oleh Allah SWT kepada setiap umatnya. Dan menjalankan ibadah puasa dengan
ikhlas juga merupakan kenikmatan yang tidak mungkin bisa diukur oleh siapapun.
Sudah menjadi kewajiban bagi kita semua untuk memaksimalkan kesempatan yang
diberikan oleh Allah SWT ini.
Dikutip dari buku Puasa Ibadah Kaya Makna, Budi Handrianto (2007: 2) Allah SWT telah
menempatkan ibadah puasa sebagai ibadah yang istimewa, sebab banyak makna dan
hikmah mendalam yang terkandung didalamnya. Orang awam hanya akan memandang
puasa sebagai aktivitas yang memperlemah diri, mengurangi produktivitas, menghambat
kemajuan, atau membuat malas. Padahal puasa adalah ibadah istimewa di mana membawa
manfaat bagi mereka yang bisa menjalankannya baik secara fisik, rohani, dan perjalanan
hidupnya di kemudian hari.
Di bulan ramadhan, umat muslim berlomba-lomba untuk memperbanyak amal ibadah
karena merupakan bulan penuh ampunan dan rahmat, menjadikan setiap umat muslim
untuk lebih bertaqwa dan mengenal Allah lebih dekat, di mana setiap aktivitas yang kita
lakukan berpotensi dinilai sebagai ibadah. Bahkan, setiap ibadah yang kita lakukan akan
berlipat ganda jumlah pahalanya.
Hadirin sidang jumat yg di rahmati Allah
Puasa juga memiliki banyak sekali manfaat secara fisik, yang disarankan oleh dokter untuk
dilakukan bagi mereka yang mempunyai penyakit yang susah disembuhkan. Secara psikis puasa
membuat jiwa manusia menjadi stabil dan mampu mengendalikan dirinya. Mengapa puasa
memiliki manfaat yang sangat luar biasa dan merupakan kenikmatan bagi yang bisa memaknai
puasa?
Sebab puasa merupakan salah satu dasar dari ajaran Islam, bersama sholat, zakat, dan haji.
Seperti yang di sampaikan Rasulullah dalam sebuah hadis “Dirikanlah Islam itu atas lima
dasar, mengakui bahwasannya tak ada Tuhan kecuali Allah SWT., bawasannya Muhammad
itu adalah Rasul Allah, mendirikan sholat, mengeluarkan zakat, menunaikan ibadah haji ke
Baitullah dan berpuasa di bulan Ramadhan.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Sidang jumat yg dirahmati Allah
Dalam berpuasa, seseorang juga akan bisa menikmati kenikmatan berbuka puasa setelah
menahan lapar selama satu hari dari terbitnya matahari sampai terbenamnya matahari. Di mana
saat berpuasa kita akan mendapatkan nikmat di halalkannya kembali makanan dan minuman
oleh Allah SWT.
Melalui puasa di bulan Ramadhan juga, Allah ingin menjadikan manusia sebagai hamba yang
lebih bertaqwa, berperilaku baik, hingga akhirnya memiliki manfaat, baik bagi dirinya maupun
sesama.
Selain itu dengan berpuasa di bulan Ramadhan akan menghapuskan dosa-dosa yang pernah kita
perbuat seperti dijelaskan dalam sebuah hadis bahwa Rasulullah SAW bersabda “Siapa (orang)
yang berpuasa bulan Ramadhan karena percaya dan benar-benar mengharap pahala dari
Allah SWT, maka dosa-dosanya yang telah lalu diampuni oleh Allah SWT.” (HR. Bukhari dan
Muslim)

Jamaah jumat yg dirahmati Allah


Di bulan Ramadhan, melakukan ibadah puasa di 10 hari terakhir merupakan fase terindah
dan istimewa, karena Allah akan membebaskan api neraka dari hambanya yang beribadah
kepadaNya. 10 hari terakhir ini juga turunnya malam lailatul qadar, atau malam kemuliaan.
Sebagaimana disebutkan: "Dan al-Quran diturunkan setelah melewati 24 dari Ramadhan"
(H.R Ahmad dari Watsilah bin Asqo’, al-Munawi menyatakan bahwa para perawinya
terpercaya, dan dihasankan oleh al-Albany).
Lailatul Qadar adalah karunia yang Allah berikan kepada umat muslim. Tidak ada orang
yang akan mendapatkan Lailatul Qadar kecuali orang yang berusaha dengan keras untuk
mendapatkannya dengan iman dan muhasabah, dan jika telah mendapatkannya, maka
berkah yang sangat besar dan melimpah. Pada malam Lailatul Qadar, Jibril dan para
malaikat diturunkan untuk menyebarkan rahmat dan segala doa dikabulkan.

Anda mungkin juga menyukai