Anda di halaman 1dari 3

DERMATITIS ATOPIK

No.
Dokumen
No. Revisi : 0/0
SOP
Tanggal : 03/03/2023
terbit
Halaman : 1/3

1 Pengertian Dermatitis atopik adalah peradangan kulit berulang dan kronis


dengan disertai rasa gatal.
2 Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk penanganan
dermatitis atopik di puskesmas

3 Kebijakan
4 Referensi KMK RI NO. Hk.01.07/MENKES/1 186 Tahun 2022 Tentang Panduan
Praktek Klinis Bagi dokter di FKTP
5 Prosedur/ 1. Persiapan alat
Langkah- a. Kursi pasien
langkah b. Senter
c. Lup

2. Petugas Yang Melaksanakan


a. Dokter
b. Perawat

3. Langkah-langkah :
a. Anamnesa
Dokter melakukan anamnesa terhadap pasien terkait keluhan :
 Dokter menanyakan apakah terdapat keluhan gatal yang
bervariasi lokasinya
 Dokter menanyakan apakah terdapat keluhan gatal hilang
timbul sepanjang hari, umumnya lebih hebat pada malam hari

Faktor Risiko :
 Wanita > laki – laki
 Riwayat atopi pada pasien atau keluarga
 Faktor lingkungan : jumlah keluarga, pendidikan, migrasi dari
desa ke kota, meningkatnya penggunaan antibiotic
 Riwayat sensitive terhadap wol, bulu kucing, anjing,
ayam,burung dan sejenisnya
 Faktor pemicu :makanan ( telur, susu, kedelai, dan kacang
tanah), tungau debu rumah, sering infeksi di saluran nafas
atas.

b. Pemeriksaan Fisik dan Pemeriksaan Penunjang Sederhana


(Objective)
Pemeriksaan Fisik kulit penderita Dermatitis atopik :
 Kering pada perabaan
 Pucat/ redup
 Jari tangan teraba dingin
 Terdapat papul. Likenifikasi, eritema, erosi, eksoriasi,
eksudasi dan krusta pada lokasi predileksi

Pemeriksaan Penunjang (biladiperlukan)


1/3
Pemeriksaan IgE serum

c. Penegakkan Diagnosa (Assesment)


Diagnosa ditegakkan berdasarkan anamnesa dan pemeriksaan
fisik terdiri dari 3 kriteria mayor dan 3 kriteria minor.
Kriteria mayor :
 Pruritus
 Dermatitis di muka atau ekstensor pada bayi dan anak
 Dermatitis di fleksura pada dewasa
 Dermatitis kronis atau berulang
 Riwayat atopi pada pasien atau keluarga

Kriteria minor :
 Xerosis
 Infeksi kulit
 Iktiosis
 Pitriasis alba
 Dermatitis di papilla mamae
 White dermogrhapism
 Kelilitis
 Konjuntivitis berulang
 Keratoconus
 Muka pucat atau eritem
 Gatal bila berkeringat
 Intoleransi terhadap wol atau pellarut lemak
 Hipersensitif terhadap makanan
 Perjalanan penyakit dipengaruhi olehlingkungan
 Tes kulit alergi tipe dadakan positif
 Kadar IgE dalam serum meningkat
 Mulai muncul pada usia dini

Komplikasi
 Infeksi sekunder
 Perluasan penyakit (eritoderma)

d. Rencana Penatalaksanaan Komprehensif (Plan)


Penatalaksanaan :
 Non-Medikamentosa
 Menemukan faktor risiko
 Menghindari bahan – bahan yang bersifat iritan
 Memakai sabun dengan ph netral dan mengandung pelembab
 Menjaga kebersihan pakaian
 Menghindari bahan kimia tambahan
 Membilas badan setelah berenang
 Hindari stress psikis
 Hindari bahan pakaian tebal, ketat kotor
 Hindari pembersih yang mengandung antibakteri karena
menginduksi resistensi

 Medikamentosa
 Topical (2 kali sehari)
Betametason valerat krim 0,1% atau mometason furoat
krim 0,1%. Bila infeksi sekunder perlu antibiotic topical
atau sistemik bila lesi meluas
 Oral sistemik
Antihistamin sedative (klorfeniramin maleat 3x4mg/ hari
selama max. 2 mingg atau setirizin 1x10mg/ hari max 2
minggu), antihistamin non sedative ( loratadine 1x10mg/
hari max. 2 minggu)

2/3
 Pemeriksaan penunjang Lanjutan
Skin prick test / tes uji tusuk pada kasus dewasa

 Konsultasi dan edukasi


 Penyakit berulang dan kronis sehingga perlu pengertian
anggota keluarga untuk menganggu hindari faktor risiko
 Menginformasikan bahwa prinsip pengobatan adalah
menghindari gatal, menekan proses peradangan dan
menjaga hidrasi kulit

 Kriteria rujukan
 Dermatitis atopic luas dan berat
 Dermatitis atopic rekalsitran atau dependent steroid
 Bila perlu skin prick test/ test uji tusuk
 Bila gejala tidak membaik dengan pengobatan standar
selama 4 minggu
 Bila gejala meluas menjadi eritroderma

6 Diagram Alir
(jika -
dibutuhkan)
7 Hal-hal yang
perlu -
diperhatikan
8 Unit terkait a. Poli umum
b. Poli Lansia
c. Pustu

9 Dokumen a. Rekam Medis


terkait
10 Rekaman No Yang diubah Isi Tanggal mulai
historis Perubahan diberlakukan
perubahan

3/3

Anda mungkin juga menyukai