Anda di halaman 1dari 6

DERMATITIS ATOPIK

No. Dokumen : 445/ 342


-SOP/PKM RJ/
II/2019
SOP No.Revisi : 00
TanggalTerbit : 4 Februari 2019
Halaman : 1/4

Puskesmas dr. Indyah Rukmi W.


Raga Jaya NIP. 197607052005012006

Dermatitis Atopik adalah peradangan kulit berulang dan kronis


dengan disertai gatal. Pada umumnya terjadi selama masa bayi
1. Pengertian dan anak-anak dan sering berhubungan dengan peningkatan
kadar IgE dalam serum serta riwayat atopi pada keluarga atau
penderita.
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk menangani
2. Tujuan
kasus dermatitits numularis.
Surat Keputusan Kepala Puskesmas Nomor 445/135-SK/PKM
3. Kebijakan RJ/I/2019 tentang Penyusunan Standar Klinis Mengacu pada
Acuan yang Jelas.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 5
4. Referensi Tahun 2014 tentang Panduan Praktek Klinis Dokter di
Fasyankes Primer.
5. Prosedur 1. Petugas melakukan anamnesa
1) Keluhan utama dermatitis atopik adalah pruritus,
dapat hilang timbul sepanjang hari, tetapi
umumnya lebih hebat pada malam hari.
2) Faktor Risiko berupa :
a. Wanita lebih banyak menderita DA
dibandingkan pria (rasio 1.3 : 1).
b. Riwayat atopi pada pasien dan atau
keluarga (rhinitis alergi, konjungtivitis
alergi/vernalis, asma bronkial, dermatitis
atopik, dll).
c. Faktor lingkungan: jumlah keluarga kecil,
pendidikan ibu semakin tinggi, penghasilan
meningkat, migrasi dari desa ke kota, dan
meningkatnya penggunaan antibiotik.
d. Riwayat sensitif terhadap wol, bulu kucing,
anjing, ayam, burung, dan sejenisnya.
2. Petugas melakukan pemeriksaan fisik
Pemeriksaan Fisik Patognomonis Kulit :
1) Perabaan Kering,
2) Terdapat papul, likenifikasi, eritema, erosi,
eksoriasi, eksudasi dan krusta pada lokasi
predileksi.
3) Predileksi :
a. Tipe bayi (infantil)
Dahi, pipi, kulit kepala, leher, pergelangan
tangan dan tungkai, serta lutut (pada anak
yang mulai merangkak). Lesi berupa
eritema, papul vesikel halus, eksudatif,
krusta.
b. Tipe anak
Lipat siku, lipat lutut, pergelangan tangan
bagian dalam, kelopak mata, leher,
kadang-kadang di wajah. Lesi berupa
papul, sedikit eksudatif, sedikit skuama,
likenifikasi, erosi. Kadang-kadang disertai
pustul.
c. Tipe remaja dan dewasa
Lipat siku, lipat lutut, samping leher, dahi,
sekitar mata, tangan dan pergelangan
tangan, kadang-kadang ditemukan
setempat misalnya bibir mulut, bibir
kelamin puting susu, atau kulit kepala. Lesi
berupa plak papular eritematosa, skuama,
likenifikasi, kadang-kadang erosi dan
eksudasi, terjadi hiperpigmentasi.
2/4
3. Petugas menetapkan diagnosis
4. Petugas menetapkan komplikasi jika ada
5. Petugas memberikan terapi ditulis pada resep
1) Topikal (2x sehari)
Pada lesi di kulit kepala, diberikan kortikosteroid
topikal, seperti: Desonid krim 0.05% (catatan: bila
tidak tersedia dapat digunakan fluosinolon
asetonidkrim 0.025%) selama maksimal 2 minggu.
Pada kasus dengan manifestasi klinis likenifikasi
dan hiperpigmentasi, dapat diberikan golongan
betametason valerat krim 0.1% atau mometason
furoat krim 0.1%). Pada kasus infeksi sekunder,
perlu dipertimbangkan pemberian antibiotik topikal
atau sistemik bila lesi meluas.
2) Oral sistemik
Antihistamin sedatif yaitu: hidroksisin (2 x 1 tablet)
selama maksimal 2 minggu, atau Loratadine 1x10
mg/ hari atau antihistamin non sedatif lainnya
selama maksimal 2 minggu
6. Petugas melakukan konseling dan edukasi
1) Penyakit bersifat kronis dan berulang sehingga
perlu diberi pengertian kepada seluruh anggota
keluarga untuk menghindari faktor risiko dan
melakukan perawatan kulit secara benar.
2) Memberikan informasi kepada keluarga bahwa
prinsip pengobatan adalah menghindari gatal,
menekan proses peradangan, dan menjaga
hidrasi kulit.
3) Menekankan kepada seluruh anggota keluarga
bahwa modifikasi gaya hidup tidak hanya berlaku
pada pasien, juga harus menjadi kebiasaan
keluarga secara keseluruhan.
7. Petugas Menentukan Prognosis
3/4
8. Petugas melakukan rujukan jika diperlukan
Kriteria rujukan :
1) Dermatitis atopik luas, dan berat
2) Dermatitis atopik rekalsitran atau dependent
steroid
3) Bila diperlukan skin prick test/tes uji tusuk
4) Bila gejala tidak membaik dengan pengobatan
standar selama 4 minggu
5) Bila kelainan rekalsitran atau meluas sampai
eritroderma
9. Petugas melengkapi rekam medis
10. Petugas mempersilahkan pasien untuk ke unit pelayanan
obat
Unit pelayanan Lansia, Unit pelayanan umum, unit pelayanan
6. Unit Terkait
KIA,MTBS

4/4
5/4
6/4

Anda mungkin juga menyukai