Anda di halaman 1dari 22

LK 2.

1 Eksplorasi Alternatif Solusi

Petunjuk Pengisian/ Penjelasan LK 2.1

Masalah dalam
Penyebab Masalah Kategorisasi Masalah Alternatif Solusi Kelebihan Kekurangan Mitigasi
Pembelajaran

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Tuliskan persoalan Tuliskanlah Renungkan, apakah persoala8 Tuliskan 2-3 solusi yang sesuai Apakah Apakah Menurut
yang telah penajaman apa n tersebut terkait dengan dengan masalah dan penyebab kelebihan dari kelemahan Anda,
diidentifikasi / penyebab setiap pemilihan/ penyajian materi masalah yang telah diidentifikasi. setiap dari setiap apakah
ditentukan di tahap masalah yang ajar, media, metode Solusi ini diperoleh dari hasil alternatif solusi alternatif kelemahan
sebelumnya. diidentifikasi. pembelajaran, atau yang lain. kajian literatur dan wawancara yang dipilih solusi yang tersebut
Fokuskan pada Centang pada kolom yang dengan sejawat / pakar dipilih dapat
persoalan terkait sesuai. diantisipasi?
pembelajaran Jika bisa,
bagaimana
metode/
materi media lainnya caranya?
strategi

Kelebihan a, dapat di
Kajian Literatur:
1. Motivasi 1. Guru belum Model PBL Atasi dengan
Siswa dalam menerapkan √ Yani - 2019 : Melatih peserta cara
belajar masih didik untuk
model ● memahami
Menggunakan modelberfikir secara
rendah pembelajaran kritis,analisis, betuk model
pembelajaran Problem Based
yang inovatif kreatif dan PBL
Learning (PBL) untuk
menyeluruh
● Memfasilitasi
meningkatkan minat belajar
2. Media yang √ peserta didik
siswa.
Kelebihan
Digunakan dalam
MDFL Gaol-Pijar 2022: metode visual
guru belum menghadapi
auditory
efektif. masalah
peningkatan minat belajarkinestetic
√ peserta didik dengan ● Kelemahan
Pembelajaran
3.LKPD yang √ menggunakan metode visual Mindfulness
akan lebih
dibuat guru auditory kinestetic dapat diatasi
efektif, Mampu
belum sesuai dengan cara:
NPP Lestari, IM Ardana 2022 : melatih dan
3. Materi jangan terlalu
mengembangka
ajar Upaya dalam meningkatkan lama
n potensi siswa
belum minat belajar matematika siswa yang telah melakukan

Memadai. dari guru yaitu mindfulnessn


√ dimiliki oleh
ya
pribadi masing-
Menggunakan media
4. Kurangny masing. ● Kelemahan
pembelajaran, komunikasi
a umpann Memunculkan dari model
dua arah, memberikan
balik yang suasana belajar pembelajaran
pujian. Dari orang tua yaitu
yang lebih baik, VAK mungkin
diberikan pemberian stimulus berupa
menarik, dan dapat diatasi
guru reward dan perhatian orang
efektif. oleh guru-
kepada guru yang
tua. Memberikan
siswa sudah sangat
pengalaman
Guru lebih bervariatif dalamlangsung profesional

5. Pembelaja memberikan materi. kepada siswa.


ran yang √ Mampu
Wawancara dengan
dilaksana melibatkan
ibu Jasmiati, S. Pd
kan siswa secara
(teman sejawat). maksimal dalam
ahanya
menemukan
mengguna Poin ibu Jasmiati, S. Pd.
dan memahami
kan (teman sejawat).
suatu konsep
metode
1. Meskipun belum secaramelalui kegiatan
ceramah.
fisik seperti
rinci memahami setiap
demonstrasi,
model pembelajaran, Ibu
percobaan,
menunjukkan keinginan
observasi, dan
untuk memahami lebih
diskusi
lanjut dan terbukaaktif.Siswa yang

terhadap konsep-konsepmemiliki
baru dalam duniakemampuan
pendidikan. bagus tidak
akan terlambat
oleh siswa yang
2. Tingkat minat danlemah dalam
belajar
motivasi Ibu terhadap
1. √
model pembelajaran
inovatif tampak positif.
Ibu menyatakan
ketertarikan untuk
mencoba hal-hal baru
yang dapat meningkatkan

pengalaman belajar anak-
anaknya.

3. Ibu menjelaskan bahwa


pendekatan utama dalam
mengajar saat ini lebih
bersifat konvensional.

Poin hasil wawancara


dengan Bapak Syukri, S.
Pd.(Pakar/Guru
Penggerak).
1. guru memahami
bahwa model-model
pembelajaran tersebut
memiliki potensi
untuk meningkatkan
kualitas pembelajaran.

2. Percaya bahwa model-


model pembelajaran
tersebut dapat
membuat
pembelajaran menjadi
lebih menarik,
bermakna, dan
relevan bagi siswa.

3. saat ini menerapkan


model pembelajaran
yang bervariasi di
kelasnya


2.
Kajian Literatur Risiko
3.
1, Media yang Keamanan
Atrabu, Westi Septia.
Digunakan guru Data:
“Kompetensi Guru dan
belum efektif. Potensi
Kaitannya dengan
ancaman
Pengembangan Media
2. Lkpd yang terhadap
Interaktif.” (2021).
dibuat guru keamanan
belum sesuai teknologi saat ini dapat dan privasi
2.Hasil meningkatkan kualitas data.
belajar siswa 3. materi ajar Ketergantunga
masih rendah yang disusun
pembelajaran, karena teknologi
n:
memiliki konsep-konsep baru,
guru tidak Ketergantu
seperti komputer, internet,
menarik. ngan
multimedia, audio, video, dan
berlebihan
animasi, yang sangat
4. model pada
mempengaruhi kualitas
pembelajaran teknologi
pendidikan dan pengajaran dan
yang digunakan dapat
siswa dapat belajar mandiri
guru tidak sesuai menciptaka
dengan menggunakan konsep
dengan materi n
baru ini.
yang diajarkan
kerentanan.
Kesenjangan
4. media yang
Digital:
digunakan 2,Siregar, Zakaria and Topan
Mungkin
guru belum Bilardo Marpaung. “Pemanfaatan
menciptakan
Teknologi Informasi dan
Akses Cepat:
memadai
Komunikasi (TIK) Dalam Informasi dapatkesenjangan
Pembelajaran di Sekolah.” BEST akses
diakses dengan
Journal (Biology Education, Sains informasi
cepat dan mudah.
and Technology) (2020): n. pag. antara
Komunikasi
individu dan
Efisien:
Memungkinkankomunitas.
1. Perkembangan
teknologi komunikasi komunikasi real-
dan teknologi informasi time tanpa
(ICT), yang telah hambatan
memperngaruhi seluruh geografis.
Peningkatan
aspek kehidupan tanpa
terkecuali pendidikan, Produktivitas:
sesungguhnya dapat Meningkatkan
dimanfaatkan untuk efisiensi dan
memberikan dukungan kinerja organisasi.
terhadap adanya
tuntutan reformasi
dalam sistem
pendidikan.
Pengembangan dan
pemanfaatan media
pembelajaran berbasis
TI yang bersifat off-line
maupun on-line,
Wawancara dengan ibu
Jasmiati, S. Pd (teman
sejawat).

● Apakah ada jenis


media tertentu yang
menurut Anda belum
begitu efektif dalam
mendukung proses
pembelajaran? Jika
ya, apa alasan di balik
persepsi tersebut?"
● Bagaimana Anda
mengevaluasi
efektivitas media yang
Anda gunakan dalam
pembelajaran?
Apakah ada indikator
khusus atau hasil yang
Anda perhatikan?
● Apakah Anda
melakukan evaluasi
terhadap hasil
pembelajaran siswa
setelah menggunakan
media tertentu?
Bagaimana
penggunaan media
tersebut memengaruhi
pencapaian tujuan
pembelajaran?"

Literatur

1. Wibowo, Agung, Aulia


Rahman, Muh. Ishaq,
Anita Yus and Aman
Simaremare. “Analisis
Efektifitas Media
Pembelajaran Pkn
Terhadap Gaya Belajar.”
Journal of Educational
Analytics (2022): n.
pag.

Siswa memiliki cara belajar


yang berbeda satu dengan
yang lain. Maka untuk
memenuhi cara atau gaya
belajar mereka maka diperlu
media untuk menyampaikan
materi agar tujuan
pembelajaran dapat optimal.

2. Atrabu, Westi Septia.


“Kompetensi Guru dan
Kaitannya dengan
Pengembangan Media
Interaktif.” (2021).

kompetensi yang
dimiliki guru
berpengaruh terhadap
pengembangan
sebuah media
pembelajaran.

Guru dituntut
menerapkan
kompetensi atau
kemampuan yang
dimiliki dan berbagai
cara dan usaha serta
media baru yang dapat
menciptakan suasana
belajar kondusif serta
motivasi belajar bagi
semua siswa.

Poin ibu Jasmiati, S. Pd.


(teman sejawat).

1. Media yang terlalu


kompleks dan sulit
dipahami oleh siswa.
Media yang tidak
sesuai dengan
karakteristik siswa.
Media yang tidak
relevan dengan materi
pembelajaran.

2. Guru mengevaluasi
efektivitas media yang
digunakan dalam
pembelajaran dengan
memperhatikan
indikator khusus atau
hasil tertentu.
Indikator khusus yang
dapat diperhatikan
antara lain: Keaktifan
siswa dalam
pembelajaran. Tingkat
pemahaman siswa
terhadap materi
pembelajaran

3. Penggunaan media
tertentu dapat
memengaruhi
pencapaian tujuan
pembelajaran dengan
cara
Meningkatkan
keaktifan siswa dalam
pembelajaran

Poin hasil wawancara


dengan Bapak Syukri, S.
Pd.(Pakar/Guru
Penggerak).

1. Guru mengidentifikasi
beberapa jenis media
yang dianggap belum
begitu efektif dalam
mendukung proses
pembelajaran.
2. Alasan di balik
persepsi tersebut
dapat bervariasi,
seperti keterbatasan
interaktif,
ketidakjelasan
informasi yang
disampaikan, atau
kurangnya
keterlibatan siswa.

Anda mungkin juga menyukai