Anda di halaman 1dari 10

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI


PROGRAM STUDI ARSITEKTUR

FARMING !
KINDERGARTEN

DOSEN PENGAMPU
QINTHARA FARRIS R A
DR. RITA ERNAWATI. MT METODE PERANCANGAN ARSITEKTUR 09020322041
198008032014032001
FARMING KINDERGARTEN
Vietnam, yang secara historis
merupakan negara agraris,

PROFILE !
menghadapi perubahan
seiring peralihannya ke
perekonomian berbasis
manufaktur, yang berdampak
buruk terhadap lingkungan.
Meningkatnya kekeringan,
banjir dan salinisasi
membahayakan persediaan
makanan, sementara
banyaknya sepeda motor
menyebabkan kemacetan
setiap hari dan polusi udara
di kota-kota. Urbanisasi yang
pesat membuat anak-anak
Vietnam kehilangan lahan
hijau dan taman bermain,
sehingga tidak lagi
berhubungan dengan alam.
Farming Kindergarten
merupakan sebuah tantangan
untuk mengatasi
permasalahan ini. Terletak di
sebelah pabrik sepatu besar,
dan dirancang untuk 500
anak pekerja pabrik,
bangunan ini dirancang
ARSITEK : VTN ARCHITECT
sebagai atap hijau yang
AREA : 3800 M² berkelanjutan, memberikan
SELESAI : 2013 pengalaman pangan dan
KONTRAKTOR : WIND AND WATER HOUSE JSC pertanian kepada anak-anak,
LOKASI : VIETNAM serta taman bermain yang
luas hingga ke angkasa.
FUNCTION OF FARMING
KINDERGARTEN

Fungsi dari kindergarten ini adalah untuk anak anak yang berada disini tahu bagaimana bercocok tanam, Bentuk bangunan dibuat seperti
tiga cincin yang disatukan. Di lahan kosong di antara bangunan tersebut, akan ditanami dengan banyak tumbuhan yang mengajarkan
anak-anak bercocok tanam Pada atap bangunan, juga memungkinkan untuk ditanami tumbuhan atau bisa dijadikan kebun sayuran. Hal ini
sebagai tempat untuk mengajar anak-anak pentingnya pertanian dan hubungannya dengan alam. Metode bangunan seperti ini dinilai
menjadi salah satu metode hemat energi. Sebab, bangunan ini didesain sedemikian rupa agar bisa memanfaatkan air limbah menjadi air
bersih dengan cara daur ulang. Belum lagi pencahayaan yang digunakan dengan menggunakan tenaga surya.
BANGUN RUANG FARMING
KINDERGARTEN

Bangun ruang yang ada di Farming Kindergarten ini, dibangun dengan dilantai 1 untuk bermainnya anak anak dengan lapangannya yang
kuas, lalu dilantai 2 ada tempat belajar bagi anak anak, dan dirooftop itu tempat bertanamnya. Konsep bangun ruang yang ada di Farming
Kindergarten ini menggunakan semua hal alami, mulai dari pohon pohon, material kebanyakan dari material alami, dan tempat hijaunya
yang sangat besar dan lebar. Desain bangunan ini sangat mengoptimalkan seluruh energi alam seperti, cahaya matahari, angin dari pohon
pohon yang banyak, dan kesejukan dari hawa yang ada dari area hijau yang lebar dan besar.
TRIPLE-RINGED SHAPED
ROOF
DIVERGENT THINKING
Salah satu inovasi yang unik dalam bangunan ini yaitu
bentuk atapnya yang berbentuk 3 cincin yang tergabung
Tampak Atas
satu sama lain. Inovasi ini berasal dari arsiteknya
berpikir untuk membuat desain dimana anak anak bisa
belajar untuk menanam dan menumbuhkan makanan mereka
sendiri. Bentuk atap yang seperti 3 cincin terhubung itu
diterpikir bagaimana sekolah ini dapat mengakses tanaman
dan kelas yang berbeda lantai.

CONVERGEN THINKING
Convergen thinking dari elemen yang satu ini adalah,
pembuatan atap yang mau bagaimana harus berhubungan
antara bercocok tanam dan belajar, oleh karena itu sang
arsitek mendapatkan ide untuk membuat desain 3 cincin
yang terhubung (Triple-ringed shaped) itu membuat desain
ini unik dan inovatif bagi anak anak yang belajar disini
Ground Plan
GREEN FACADE
DIVERGENT THINKING
Salah satu inovasi yang unik dalam bangunan ini yaitu
facadenya yang bergaris dan ada greenary didalamnya.
Arsiteknya memikirkan bagaimana caranya agar menghemat
energi dan memunculkan efek positif dari menghemat Tampak Facade
energi, dan masih bisa terlihat indah dan cantik dari
luar, masalah ini memunculkan opsi yang sangat bagus.

CONVERGEN THINKING
Convergen thinking dari elemen yang satu ini adalah,
pembuatan facade yang mau bagaimana dapat menghemat
energi dan memunculkan efek positif bagi anak anak yang
ada didalamnya, oleh karena itu sang arsitek mendapatkan
ide untuk membuat desain facade yang bergaris dengan
adanya tanaman/greenary didalamnya, yang memunculkan efek
sejuk menjadi tidak membutuhkan AC yang berarti akan
menghemat energi yang ada, dan juga cocok untuk konsep
Tampak Facade
bangunan ini yang ditujukan kepada anak anak agar tidak
asing dengan bercocok tanam. itu membuat desain ini unik
dan inovatif bagi anak anak yang belajar disini
LATERAL THINKING
WHAT IS LATERAL THINKING?
Lateral thinking adalah pemecahan masalah dengan solusi
yang tak biasa atau pemikiran secara “OUT OF THE BOX”.
Teknik ini berasal dari keyakinan bahwa selalu ada cara
yang lebih baik untuk melakukan sesuatu, bahkan jika
tidak terjadi masalah sekalipun. Teknik ini memungkinkan
kamu menemukan cara baru untuk membuat sebuah hal jadi Area Outdoor
lebih baik.

LATERAL THINKING APPLICATION


Lateral thinking yang ada dibangunan ini adalah
dikarenakan adanya krisis dibagian anak-anak yang
kekurangannya lahan hijau dan lahan bermain, terbangunlah
sebuah ide untuk membangun Kindergarten yang berbasis
pada bertani, penghijauan, bermain dan open spcae, yaitu
Farming Kindergarten ini adalah bentuk upaya agar anak-
anak tahu akan bertani, pentingnya tempat hijau dan yang
lainnya
Area Outdoor
PATTERN BASED AND FORCED
BASED METHOD
PATTERN BASED FORCED
METHOD BASED METHOD
Pattern Based adalah Force Based adalah
mengamati dan
mengembangkan suatu desain
yang sudah ada atau sudah
VS mengamati dan
mengembangkan suatu desain
dikarenakan adanya suatu
umum dan menjadikan hal masalah eksternal yang
hal yang sudah ada menjadi membuat paksaan untuk
acuan untuk membuat atau mengubah desain yang sudah
memodifikasi sebuah desain ada untuk menanggulangi
yang baru dan unik. masalah tersebut.
FORCED BASED METHOD
TRIPLE-RINGED SHAPED ROOF

Forced based method yang


ada di bangunan Farming
Kindergarten ini yaitu
atapnya, disini desainnya
yaitu 3 cincin yang
terhubung, ini dikarenakan
kebutuhan anak anak agar
bisa belajar, bercocok
tanam dan bermain. Lantai
Kegiatan Anak-Anak
1 untuk bermain, Lantai 2
belajar dan lantai 3 untuk
bercocok tanam
PATTERN BASED METHOD
TK PERSIS TAROGONG, GARUT

Pattern Based Method yang


ada di bangunan TK Persis
ini adalah bentuk atap dan
rangka atapnya yang masih
seperti umumnya bagaimana
atap di Indonesia,
dibandingkan dengan desain
yang ada di Farming
Kindergarten desain atap
yang ada di TK ini
sangatlah umum dan tidak
terlalu unik
Atap TK Persis Tarogong

Anda mungkin juga menyukai