Anda di halaman 1dari 3

Proposal Kebun STI

Pendahuluan

Salam Sejahtera,

Setelah melakukan pengamatan kondisi kebun terkait dengan kontur tanah, arah sinar matahari, sarana
prasarana, dan sumber daya yang ada serta setelah melakukan beberapa percobaan kami mencoba
mengajuka proposal berikut. Proposal ini akan kami awali dengan pemetaan dan perencanaan, rincian
bagian-bagian kebun, pengelolaan selanjutnya, serta usulan program-program terkait/pendukung.
Semoga proposal ini bisa membuat kebun STI menjadi lebih berkembang. Terima Kasih.

Peta Kebun dan perencanaanya

Berikut gambaran tata letak kebun sekarang serta perencanaan lebih lanjut.

Rincian bagian-bagian kebun

A. Green House (GH)


Sesuai dengan kondisi penempatan dan sarana-prasarana yang ada sekarang kami akan
menggunakan GH sebagi tempat budidaya tanaman dengan media tanah, serta jika
memungkinkan pada rak bagian atas akan kami gunakan untuk pengembangan budidaya
tanaman dengan metode aquaphonik (versi organik dari hidrophonik). Sebagian dari GH juga
akan kami gunakan sebagai tempat pembibitan/nursery. Berikut ilustrasi rencana penggunaan
dan pengelolaan rak di GH.

B. Vertical Garden (VG)


Vertical Garden ini merupakan program yang relative baru untuk kebun STI. Program ini
merupakan tindak lanjut dari “usaha budidaya sayuran yang digantung” di dinding/tembok
pembatas kebun. Setelah kami belajar dari usaha sebelumnya kami mencoba mencari solusi
untuk kendala/hambatan yang ada selama ini ada. Kendala itu diantaranya adalah terpaan
matahari yang cukup terik sehingga membuat media tanam cepat kering. Karenanya cara yang
sebelumnya akan menuntut intensitas penyiraman yang leblih sering dan banyak.
Berikut ini illustrasi dari sistem penataan VG dan pengelolaannya.

Bentuk pot gantung (pemanfaatan dari botol bekas)

Cara peletakan/penataan (menggantung) pot dan penanaman bibit.


Sistem penyiraman manual dan otomatis.

C. Lahan Pengolahan sampah organic (pembuatan Kompos)


Mengingat Kebun STI merupakan salah satu bentuk budidaya bercocok tanam, pupuk
merupakan bagian penting dalam projek tersebut. Setelah mempertimbangkan letak dan
keterkaitan kebun STI yang merupakan bagian dari sekolah akan banyak dihadiri oleh para siswa,
orang Tua, Guru dan Karyawan yang barang tentu akan menyisakan sampah yang cukup
signifikan. Salah satu jenis sampah tersebut adalah sampah organic (sisa-sisa makanan dan
dedaunan/rantin-ranting pangkasan taman/tanaman dari taman/kebun STI). Sampah organik ini
bisa dijadikan bahan untuk pembuatan pupuk melalui proses pengomposan. Karena alasan ini
kami mengajukan program baru di Kebun STI: Pengolahan sampah organik.
Berikut illustrasi dari komposter/sarana untuk mengolah sampah organic menjadi pupuk.

D. Lahan Pengembangan/produksi media tanam

Sebagaimana pupuk, media tanam juga merupakan satu bagian penting dalam proses budidaya.
Mengingat cukupnya ketersediaan lahan (setelah penerapan system pertanian vertical/VG),
kami mengajukan usulan program produksi/persiapan media tanam, menjadi salah- satu bagian
dari kebun STI yang terintegrasi. Prinsip utama dari program ini adalah pengisian ulang pada
media tanam (tanah) dengan penambahan kompos serta mineral-mineral lain yang diperlukan.

E. Taman Satwa
Program ini merupakan tidak lanjut dari penempatan beberapa satwa yang sudah ada : Kelinci
dan anjing.

F. Lahan Budidaya Rumput

Sebagai mana halnya dengan program pengolahan sampah dan pengembangan produksi media
tanam, lahan budidaya rumput kami usulkan karena mengingat bahwa kebun STI merupakan
bagian dari Sekolah Tunas Indoneisia. Di sekolah ini ada pula taman dan lapangan yang ditanami
rumput. Sementara itu karena tingginya intensitas mobilitas siswa dan guru di atas
taman/lapangan tersebut, maka rumput yang ada menjadi cepat rusak, dan sulit
dibenahi/ditanami ulang. Dengan tersedianya cukup lahan datar di kebun STI, kami
mengusulkan program budidaya rumput menjadi salah satu bagian dari perencanaan dan
penataan Kebun STI. Diharapkan rumput yang dibudidayakan di lahan ini akan lebih cepat
tumbuh dan cukup terawatt (tidak terinjak-injak) sehinga siap untuk diangkat dan digunakan
untuk membenahi taman/lapangan yang rumputnya rusak.

Pengelolaan Lebih Lanjut


Dengan penataan dan perencanaan ulang kebun STI yang tertuang dalam proposal ini, kami berharap
bahwa kebun STI bisa menjadi bagian dari proses belajar bagi semua ‘keluarga besar’ STI tentang
pengelolaan kebun secara terpadu/terintergrasi. Hal ini menjadi harapan dan cita-cita kami karena
dalam pengelolaan kebun secara lebih lanjut kami mengembangkan program-program yang
memerlukan dukungan dan melibatkan seluruh warta STI. Demikian pula dalam kami beriinteraksi
selama mengelola kebun, kami secara tidak langsung membuka ‘lahan’ bagi berbagai bagian dari STI
untuk saling berinteraksi dan berkolaborasi dalam pengembangan dan pengelolaan kebun STI. Kami
berharap pula bahwa kebun STI juga bisa menjadi ‘wahana’ pendidikan bagi para karyawan terkait,
khususnya kami para pengelola harian, sehingga dengan demikian dapat terwujud kemandirian serta
system pengembangan dan pengelolaan kebun yang berkesinambungan. Hal ini kami bangun dengan
cara kerja kolaboratif dan saling belajar/saling mengisi.

Program Pendukung Terkait

Mengingat bahwa kami akan memerlukan banyak botol bekas yang akan kami jadikan sebagai ‘pot’
dalam VG, serta sejumlah sampah organi sebagai bahan kompos, kami mengusulkan program
pendukung terkait: Sisitem pemilahan dan pengolahan sampah dari seluruh warga STI (Para siwa, guru
dan karyawan).

Penutup

Demikianlah proposal yang bisa kami kembangkan hingga saat ini sebagai panduan perencanaan dan
pengembangan kebun STI. Semoga proposal yang masih jauh dari sempurna ini dapat bermanfaat bagi
kita semua.

Hormat Kami

Agus, Juan, Ali

Anda mungkin juga menyukai