Anda di halaman 1dari 2

Suasana Pertanian di Lingkungan Sekolah

Oleh : Nursam Windarti, S.S

SMPN 2 Sleman memiliki lahan dengan luas kurang lebih 5.960 meter persegi. Hampir keseluruhan
permukaan lahan tersebut telah didirikan gedung-gedung baik itu yang berfungsi sebagai kelas maupun
prasarana lain untuk meningkatkan kualitas pembelajaran bagi peserta didik, diantaranya mushola,
laboratorium, lapangan olah raga, perpustakaan, aula, kantin, dll. Kondisi yang demikian tentu saja
membuat tidak banyak lahan kosong yang tersisa. Akan tetapi demi menjaga komitmen sebagai sekolah
adiwiyata, team pokja pertanian berupaya sedemikian rupa untuk menghadirkan oase pertanian
dilingkungan SMPN 2 Sleman. Dengan pengelolaan yang terkoordinasi dengan baik, serta peran serta
seluruh warga sekolah yang mendukung program kegiatan, kini telah hadir wajah pertanian di lingkungan
SMPN 2 Sleman. Apa saja yang telah dilakukan pokja pertanian untuk mendukung program adiwiyata di
sekolah ini, berikut ulasannya.
1. Pengolahan lahan
Lahan yang tidak begitu luas memang menjadi sedikit kendala untuk menghadirkan suasana
pertanian di SMPN 2 Sleman, akan tetapi dengan tekad yang bulat dan komitment team, maka
lahan yang masih tersisa didesain dan direncanakan sedemikian rupa agar menjadi lahan yang bisa
dimanfaatkan untuk pertanian dan perikanan. Untuk pertanian, lahan yang tandus/tidak subur
diolah dengan cara menambahkan media tanam (tanah pupuk) agar menjadi lahan subur dan siap
ditanami. Kami juga membuat media hidroponic sederhana guna menunjang keberhasilan program
pokja. Sedangkan untuk perikanan kami membuat kolam-kolam kecil dibeberapa titik lokasi untuk
digunakan tempat pembesaran ikan.
2. Pembibitan
Untuk aktifitas pertanian kami memilih bibit tanaman yang mudah tumbuh meskipun dengan
perawatan sederhana seperti cabe, tomat, terong, pepaya, sereh, lidah buaya, dan beberapa jenis
tanaman lain yang memiliki usia panen panjang. Sedangkan untuk aktifitas perikanan kami memilih
bibit ikan nila untuk dibesarkan dikolam-kolam yang sudah tersedia. Keterbatasan waktu dan
tenaga untuk melaksanakan program-program kerja menjadi salah satu faktor dalam
mempertimbangkan jenis bibit tanaman dan bibit ikan yang mudah untuk dirawat dan dipelihara.
Seperti yang kita ketahui bersama, aktifitas utama dilingkungan sekolah adalah kegiatan belajar
mengajar, maka waktu yang dimiliki untuk melaksanakan program pertanian di lingkungan sekolah
menjadi terbatas. Dengan pertimbangan tersebut, kami harus bisa membagi waktu dengan baik
agar kegiatan belajar mengajar dan program pertanian dapat dilaksanakan secara berimbang.
3. Penanaman dan perawatan
Pokja pertanian memiliki team yang solid, kerjasama yang baik membuat kami dengan mudah
melaksanakan program pertanian. Sejak dimulainya penanaman bibit tanaman dan pelepasan bibit
ikan nila, koordinator pokja membuat jadwal piket bagi seluruh anggota team untuk melakukan
perawatan dan pemeliharaan. Pada bidang pertanian kegiatan yang dilakukan oleh regu piket
adalah penyiraman, pemupukan serta penyemprotan hama pada tanaman secara rutin. Sedangkan
pada program perikanan kegiatan yang dijadwalkan adalah pemberian makanan ikan (pelet) dan
obat anti jamur pada kolam secara rutin.
4. Pengolahan hasil pertanian
Setelah masuk masa panen, hasil pertanian dan perikanan tersebut juga langsung diolah dan
dimanfaatkan untuk warga sekolah. Cabe dan tomat biasanya digunakan untuk bumbu masak, lidah
buaya diolah menjadi sabun lidah buaya, ikan nila yang telah masuk ukuran panen juga dimasak
untuk dimakan bersama. Hasil pertanian lainya dimanfaatkan sedemikian rupa oleh seluruh warga
sekolah.
5. Kerjasama dengan pihak luar (warga sekitar sekolah)
Kegiatan adiwiyata di SMPN 2 Sleman ternyata menjadi perhatian tersendiri oleh warga yang
tinggal disekitar sekolah. Beberapa warga merasa tertarik untuk berperan serta mendukung
program sekolah adiwiyata ini. Sehingga saat ini kami telah menjalin kerjasama dengan salah satu
warga terpilih yaitu Bapak Aditya Nawanto,SP yang saat ini menjabat sebagai carik Kalurahan
Triharjo. Kerja sama tersebut berupa peminjaman lahan pertanian berupa sawah untuk ditanami
oleh warga SMPN 2 Sleman dengan sistem bagi hasil. Kami berharap kedepanya nanti akan semakin
baik kerjasama ini terjalin sehingga bisa menguntungkan kedua belah pihak.
Demikian kegiatan dari pokja pertanian dalam rangka mendukung program sekolah adiwiyata SMPN 2
Sleman. Harapan dari pokja kami, kami bisa memberikan ilmu dan pembelajaran bagi peserta didik diluar
materi pembelajaran formal. Dengan pembelajaran non formal semacam ini kelak diharapkan berguna bagi
seluruh peserta didik dan juga warga dilingkungan SMPN 2 Sleman baik itu untuk bertahan hidup atau
sekedar menyalurkan hobi melalui program pertanian.

Anda mungkin juga menyukai