LAPORAN AKHIR
PROGRAM PENDAMPINGAN UPAYA PENINGKATAN KHUSUS PADI,
JAGUNG, DAN KEDELAI (UPSUS PAJALE)
DESA
: WERU
KECAMATAN
: SUKARESMI
KABUPATEN
: PANDEGLANG
Oleh:
KARNI PERMATA SARI A44120032
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2015
LAPORAN AKHIR
PROGRAM PENDAMPINGAN UPAYA PENINGKATAN KHUSUS PADI,
JAGUNG, DAN KEDELAI (UPSUS PAJALE)
DESA WERU KECAMATAN SUKARESMI
KABUPATEN PANDEGLANG
Oleh:
KARNI PERMATA SARI A44120032
Disetujui oleh,
Dosen Pembimbing Lapang
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas rahmat dan
kekuatan-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan akhir program pendampingan
Upsus Pajale Desa Weru Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Pandeglang.
Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada dosen Koordinator wilayah
Dr. Ir. Latief M. Rahman, pendamping lapang Bonjok Istiaji, SP, Msi, Kepala
Desa Weru beserta perangkat desa, warga Desa Weru, Pak Khotib selaku petugas
PPL Desa Weru, Pak Sunara selaku petugas PPK Kecamatan Sukaresmi, ketua
dan anggota semua kelompok tani yang terdapat di Desa Weru, serta teman-teman
kelompok KKN-P di desa Weru atas kerjasamanya sehingga program
pendampingan berjalan lancar. Semoga laporan ini bermanfaat.
Bogor, Agustus 2015
Karni Permata Sari
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
iii
DAFTAR TABEL
iii
DAFTAR LAMPIRAN
iii
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Tujuan
Manfaat
PELAKSANAAN KEGIATAN
Macam Kegiatan
11
Kesimpulan
11
Saran
11
LAMPIRAN
12
DAFTAR TABEL
3
7
8
12
13
13
14
15
16
17
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Peningkatan jumlah populasi di Indonesia diiringi dengan peningkatan
kebutuhan terhadap pangan. Hal ini merupakan masalah yang sangat krusial
dikarenakan pangan merupakan kebutuhan dasar setiap makhluk hidup yang
bertujuan untuk menjamin keberlangsungan hidup manusia itu sendiri.
Pemenuhan
kebutuhan
terhadap
pangan
dapat
dilakukan
dengan
pangan.
Ketahanan
pangan
dinyatakan
sebagai
kondisi
Dalam
implementasi
kegiatan
tersebut,
diperlukan
tenaga
Manfaat
Terwujudnya target peningkatan produksi pangan negeri ini dan petani
dapat meningkatkan kesejahteraan petani di Desa Weru, Kecamatan
Sukaresmi, Kabupaten Pandeglang.
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
Waktu dan Tempat
Program UPSUS PAJALE pendampingan petani dilaksanakan dari tanggal
29 Juni sampai 31 Agustus 2015 di Desa Weru, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten
Pandeglang.
Macam Kegiatan
Tabel 1 Pelaksanaan kegiatan program Upsus Pajale
No. Kegiatan
1
Penyediaan Alat dan Mesin
Pertanian (Alsintan)
ml.
Luas lahan baku yang akan ditanami
Terpadu
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
kedelai akan mengganggu musim tanam padi pertama. Selain itu, jika petani tetap
memaksakan untuk menanam kedelai pada kondisi cuaca yang seperti itu, petani
belum siap untuk menghadapi kerugian akibat gagal panen.
Desa
Weru
Weru
Weru
Weru
Weru
Weru
Nama
Nama
poktan
Sandong
ketua
Type
Kubota
RD/DI
Holil
G.3000
KI AFG 0843
A 505145 A
8.5/2
Rukbi
G.3000
KI AFG 3777
A 506420 A
8.5/2
Sarkowi
G.3000
KI AFG 3379
A 505972 A
8.5/2
Suhendi
Makmur
Jaya Tani Ahmad S
Harapan
Aber W.
Rakyat II
G.3000
KI AFG 3758
A 505933 A
8.5/2
G.3000
KI AFG 3776
A 506160 A
8.5/2
G.1000
KI AFJ 5295
A 504573 A
8.5/DI 2S
Jaya II
Simpang
Jaya
Tunggal
Jaya
Harapan
Berdasarkan data pada tabel di atas, dapat diketahui bahwa jumlah hand
traktor yang di dapat oleh kelompok tani di Desa Weru yaitu berjumlah 6 buah
yang dibagikan masing-masing kepada kelompok tani Sandong Jaya II, Simpang
jaya, Tunggal Jaya, Harapan Makmur, Jaya Tani, dan Harapan Rakyat II. Hand
traktor merupakan bantuan alsintan yang paling banyak diperoleh di Desa Weru.
Tujuan dari pemberian alat ini yaitu untuk mengefektifkan dan mengefisienkan
kegiatan budi daya yang dilakukan oleh petani. Sehingga harapannya dapat
mengurangi biaya tenaga kerja yang diperlukan. Dalam penggunaan alat nya pun
dibutuhkan keterampilan khusus. Secara umum petani di Desa Weru memerlukan
pelatihan khusus dalam menggunakan alat ini. Namun sudah ada beberapa petani
yang dapat menggunakan hand traktor.
penyuluh yang mendampingi kegiatan tersebut. Jumlah pompa air yang diterima
yaitu sebanyak dua buah. Pemanfaatan pompa air untuk program GP-PTT kedelai
di Desa Weru, Kecamatan Sukaresmi belum bisa digunakan. Alasannya karena
tidak adanya sumber air yang dapat dipompa diakibatkan jauhnya jarak dari lahan
yang akan ditanami dengan sungai. Selain itu, air sungai di sana pun tidak begitu
banyak karena sedang musim kemarau. Untuk mengatasi masalah kekeringan,
pihak gapoktan dan penyuluh akan mengusulkan pembuatan Jaringan Irigasi Air
Tanah (JIAT). Selain itu juga akan disiapkan lahan seluas 8 m 2 untuk dijadikan
bak penampungan, dan tanah tersebut merupakan tanah yang dihibahkan atas
nama kelompok.
Sama hal nya dengan pompa air, bantuan power tresher juga diperoleh
pada tahun 2014. Pemanfaatan power tresher dalam program GP-PTT kedelai
tidak ada karena mesin tersebut merupakan mesin perontok padi. Meskipun
demikian, power tresher tersebut digunakan untuk kegiatan lainnya, contohnya
dalam kegiatan penanaman padi. Namun karena kegiatan UPSUS di Desa Weru
merupakan GP-PTT kedelai, maka pemanfaatan alat tersebut tidak ada.
setiap kelompok tani mendapatkan bantuan pupuk organik cair sebanyak 40 botol
dengan ukuran 500 ml. Setiap kelompok tani mendapatkan pupuk NPK Phonska 1
ton, SP 36 5 kwintal. Bantuan pestisida anorganik yang seharusnya didapatkan
oleh petani yaitu sebanyak 15 kg, namun saat pembagian pupuk dan benih
bantuan pestisida anorganik tersebut masih belum ada.
4. Penyediaan dan Penggunaan Benih Unggul
Bantuan Benih kedelai yang telah sampai di Desa Weru dibagikan pada
tanggal 10 Agustus 2015. Pembagian benih tersebut langsung dihadiri oleh para
ketua kelompok tani, babinsa, penyuluh pertanian, dan kami selaku mahasiswa
pendamping program UPSUS Pajale. Benih tersebut selanjutnya akan disalurkan
kepada masing-masing anggota kelompok tani oleh ketua kelompok tani nya
masing-masing.
Bantuan benih yang diberikan di Desa Weru, Kecamatan Sukaresmi adalah
benih kedelai. Satu kelompok tani memiliki lahan seluas 10 ha, dan mendapatkan
benih sebanyak 400 kg per kelompok tani. Namun ada kendala dalam hal waktu
pengiriman benih. Bantuan benih kedelai tidak datang tepat waktu, sehingga
mengganggu jadwal tanam petani.
Keterlambatan pendistribusian benih disebabkan oleh banyaknya daerah
yang mendapatkan program sehingga benih kedelai kurang mencukupi semua
daerah. Solusi yang diberikan oleh pihak dinas pertanian yaitu dengan
mengusahakan benih talangan terlebih dahulu dari kios benih sekitar. Namun ada
beberapa kesulitan untuk mendapatkan benih talangan tersebut karena pemilik
kios sulit memberikan benih talangan dengan alasan biaya benih talangan pada
periode sebelumnya pun belum dibayar. Maka dari itu, petani hanya bisa
menunggu datangnya benih dari pemerintah.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Program Upaya Peningkatan Khusus Padi, Jagung, dan Kedelai (UPSUS
PAJALE) di Desa Weru, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Pandeglang adalah
GP-PTT kedelai. Program GP-PTT kedelai di Desa Weru secara umum belum
terlaksana. Penyebabnya yaitu cuaca yang tidak mendukung sehingga
menyebabkan kekeringan, dan keterlambatan benih kedelai. Meskipun demikian,
tanggapan petani terhadap program ini sudah cukup baik. Sedangkan untuk
penggunaan teknologi seperti Hand Traktor sudah dapat diterapkan oleh petani,
tetapi belum sepenuhnya digunakan dilapang mengingat keadaan lahan yang
sangat kering.
Saran
Jadwal penyaluran benih yang telah dibuat sebelumnya perlu dipantau
kembali agar sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan sehingga program GPPTT Kedelai dapat terlaksana sesuai rencana. Selain itu masalah ketersediaan air
diatasi terlebih dahulu, sehingga ketersediaan air tidak menjadi faktor penghambat
pelaksanaan program.
LAMPIRAN
Lampiran 1. Dokumentasi Kegiatan
Nama Desa
Penduduk
(org)
1.
Weru
Pemelik Lahan
Pemilik lahan
Tidak menggarap
Penggarap
Tidak mendapatkan
2.231
data
Penggarap
379
294
Buruh Tani
Total
Tidak
Tidak
mendapatkan
dapat
data
dipastikan
Jumlah
Nama Desa
Tegalan
Pekarangan
Jml
Teknis
Teknis
Hujan
ah
Kolam
Tambak
Lahan
(Ha)
(Ha)
Pertanian
1.
Weru
57
48
105
301.5 301.5
105
2010
CH (mm)
2011
HH
CH (mm)
2012
HH
CH (mm)
2013
HH
CH (mm)
HH
Januari
320
22
441
22
240
21
441
22
Pebruari
280
18
771
25
430
25
771
25
Maret
220
16
491
21
480
22
491
21
April
230
19
390
12
270
18
Mei
150
16
183
230
15
Juni
80
12
69
105
16
69
Juli
25
1-
220
17
52
Agustus
10
78
85
15
78
September
88
90
10
88
10
Oktober
85
439
18
350
15
439
18
390
183
12
9
11
Nopember
120
191
13
370
21
191
13
12
Desember
210
19
432
12
220
15
432
12
1735
140
3533
156
2935
233
3585
162
Jumlah
Nama Desa
1.
Weru
15
Tani Dewasa
Tani Wanita
TarunaTani
Jml Kel.
Jml. Angg.
Jml Kel.
Jml.Angg.
Jml Kel.
Jml. Angg.
13
431
25
35
Nama
Nama
Nama
Jumlah
Modal
Jenis usaha
Luasan
Desa
Kelompok
Pengurus
Anggota
Kelompok
Tani Pokok
Sawah +
(Utama)
Darat
(Ketua)
1.
Weru
Harapan Makmur
Suhendi
34
Dana bersama
Padi
(ha)
37
2.
Weru
Simpang Jaya
Rukbi
34
Dana bersama
Padi
32
3.
Weru
Giri Tani II
Kasim
31
Dana bersama
Padi
29
4.
Weru
Sandong Jaya II
Holil
35
Dana bersama
Padi
30
5.
Weru
Tunggal Jaya
Sarkowi
35
Dana bersama
Padi
34
6.
Weru
Harapan Rakyat
Sarta
40
Dana bersama
Padi
31
7.
Weru
Giri Tani
H. Marjuk
30
Dana bersama
Padi
36
8.
Weru
Harapan Makmur I
Kiran
35
Dana bersama
Padi
28
9.
Weru
Simpang Jaya II
Karmin
30
Dana bersama
Padi
30
10.
Weru
Harapan Rakyat II
Aber Wijaya
25
Dana bersama
Padi
31
11.
Weru
Sandong Jaya
Bayi
35
Dana bersama
Padi
33
12.
Weru
Jaya Tani
Ahmad S.
35
Dana bersama
Padi
33
13.
Weru
Tunas Harapan II
Safei
35
Dana bersama
Padi
30
14.
Weru
Tunas Harapan
Armin
32
Dana bersama
Padi
34
15.
Weru
Sri Rejeki
Kusniah
25
Dana bersama
Padi
Nama Desa
Nama Pengurus
Gapoktan
Jumlah
Modal
Jenis Usaha
anggota
Gapoktan
Tani pokok
Luasan
(Utama)
1.
Weru
Sri Maju
Ketua
Sekretaris
Bendahara
Suhendi
Karmin
Rukbi
486
Modal
bersama
Padi sawah
Ha
ekor
453