PETANI PADI
PROPOSAL
Disusu
n oleh
:MOCH
FERI
MONIAGA
1803405049
PROGRAM STUDI
AGRIBISNIS
FAKULTAS
PERTANIAN
UNIVERSITAS
ISLAM JEMBER
2021
BAB
PEN
DA
HU
LU
AN
1.1 LatarBelakang
Para petani padi di Desa Sumbersalak, pupuk merupakan sarana produksi yang
penting. Namun kebutuhan pupuk tersebut semakin meningkat dengan harga
yang semakin tinggi dan jatahnya dikurangi, kondisinya diperparah dengan
keberadaan pupuk yang sulit untuk ditemui, sehingga pada saat tanaman
membutuhkan pupuk para petani tidak bisa memupuk tanaman mereka.
Produktifitas tanaman padi Petani menurun drastis karena pupuk mahal dan sulit
untuk ditemui atau dibeli di kios juga kosong. Akibatnya, penggunaan pupuk
memerlukan biaya yang cukup besar merupakan beban bagi petani,
sementaraorientasi petani pangan adalah minimalisasi biaya produksi. Disamping
itu, teknologi pemupukan petani masih relatif rendah akibat terbatasnya
kemampuan permodalan petani atau tidak tersedianya pupuk pada saat dibutuhkan
petani. Oleh karena itu, pemberian subsidi pupuk yang diberikan pemerintah untuk
meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani menjadi hal yang prioritas
bagi ketahanan pangan Indonesia. Berdasarkan uraian di atas maka perlu dilakukan
penelitian untuk melihat pengaruh biaya beberapa jenis pupuk terhadap
optimalisasi produksi tanaman padi. Penelitian ini merupakan studi kasus di desa
Sumbersalak Kecamatan Ledokombo Kabupaen Jember.
1.2 RUMUSANMASALAH.
1. Bagaimana pengaruh harga pupuk Urea terhadap produksi petani padi di desa
Sumbersalak kecamatan Ledokombo.?
2. Bagaimana pengaruh Ketersediaan pupuk terhadap produksi petani padi di desa
sumbersalak kecamatan Ledokomb.?
3. Apakah dampak ketersediaan dan kenaikan harga pupuk petani padi di desa
sumbersalak kecamatan Ledokombo.?
1.3 TujuanPenelitian
Tujuan penelitian ini dilakukan :
1. Untuk mengetahui pengaruh harga pupuk Urea terhadap produksi padi sawah
di Desa Sumbersalak Kecamatan Ledokombo.
2. Untuk mengetahui optimasi penggunaan pupuk Urea pada usaha tani padi
sawah di Desa Sumbersalak Kecamatan Ledokombo.
3. Untuk mengetahui dampak ketersediaan dan kenaikan harga pupuk petani padi
di Desa Sumbersalak Kecamatan Ledokombo.
1.4 ManfaatPenelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini dilaksanakan adalah sebagai berikut :
AB2
TINJUAN
PUSTAK
2.2 PenelitianTerdahulu
kemandirian pangan akan aman pada tingkat 90% maka kenaikan harga pupuk
semakin mengancam keamanan tingkat kemandirian pangan.
impor. Kenaikan urea sebesar 10% direspon dengan impor beras sebesar 3.123.456
ton namun masih terjadi defisit sebesar 227.264 ton dan kenaikan 20% direspon
dengan impor 3.134.465 ton dengan defisit sebesar 283.313 ton (Amirullah, 2003).
Berdasar hasil analisis, apabila semua kondisi diasumsikan berkembang sesuai
trend, maka pada tahun 2020 Indonesia masih mengalami defisit ketersediaan beras
sebesar 171.120 ton, sehingga kenaikan harga pupuk akan semakin memperbesar
defisit. Oleh karena itu, kenaikan harga pupuk bukan kondisi yang menguntungkan,
baik bagi petani padi maupun pemerintah yang mempunyai kewajiban moral untuk
memenuhi kebutuhan pangan masyarakat, kecuali apabila ada kebijakan lain yang
dapat memicu peningkatan produksi beras dalam negeri. Kebijakan peningkatan
produksi nampak lebih bijaksana daripada memperbesar impor untukmengatasi
defisit ketersediaan, karena semakin besar impor akan memperbesar ketergantungan
pangan pada luar negeri dan menyebabkan basis pangan di dalam negeri
semakinkeropos.
2.4 KerangkaPemikiran.
Produksi padi
Pupuk
Ketersediaan Pupuk
Peningkatan produksi
Padi
2.5 Hipotesis
1. Biaya penggunaan pupuk Urea berpengaruh secara nyata terhadap produksi
padi sawah di Desa Sumbersalak Kecamatan Ledokombo.
2. Biaya penggunaan pupuk Urea pada usahatani padi sawah di Desa
Sumbersalak Kecamatan Ledokombo sudah optimal.
3. Biaya produksi pada usaha tani padi sawah di Desa Sumbersalak Kecamatan
Ledokombo.
BA
B III
METODE
PENELITI
AN
Menurut Sugiyono (2016:81) sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.
Jadi, sampel merupakan sebagian dari populasi yang dianggap mewakili populasi karena memiliki ciri atau karakteristik
yang sama. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah nonprobability sampling dengan teknik purposive
sampling. Menurut Sugiyono (2016) purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel sumber data dengan
pertimbangan dan kriteria tertentu. Alasan menggunakan teknik Purposive Sampling adalah karena tidak semua sampel
memiliki kriteria yang sesuai dengan fenomena yang diteliti. Oleh karena itu, penulis memilih teknik PurposiveSampling
dengan menetapkan pertimbangan atau kriteria tertentu yang harus dipenuhi oleh sampel yang digunakan dalam
penelitian ini.
Adapun kriteria sampel dalam penelitian ini yaitu petani yang bergabung dan aktif dalam mengikuti kegiatan yang
diadakan oleh kelompok tani. Pada penelitian ini terdapat jumlah populasi anggota kelompok tani Kenongo Mukti
sebanyak 70 orang anggota. Peneliti menetapkan sebanyak 30 anggota kelompok tani Kenongo Mukti yang aktif
mengikuti kegiatan kelompok tani. Hal ini dikarenakan menurut informasi yang disampaikan oleh ketua kelompok tani,
hanya ada 30 petani yang tergolong anggota dan aktif dalam mengikuti kegiatan yang diadakan oleh kelompok ta
Jenis data dalam penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder:
a. Data Primer
Data primer merupakan data yang diperoleh secara langsung mengenai apa yang akan diteliti. Tujuan dari pengumpulan
data primer adalah untuk mendapatkan data-data yang lebih ditekankan pada sifatnya nonfisik atau berupa
pendeskripsian wilayah studi yang berkaitan dengan permasalahan sehingga dapat menambah informasi terkait dengan
penguatan isu atau permasalahan yang terjadi di wilayah studi tersebut. Data-data primer di dapatkan dengan melakukan
observasi dan wawancara langsung dilapangan.
b. Data sekunder.
Data sekunder adalah data yang diperoleh bukan secara langsung dari sumbernya. Data sekunder yang dipakai adalah
sumber tertulis seperti sumber buku, majalah ilmiah dan dokumen-dokumen dari pihak yang terkait. Sumber data
sekunder yang diperoleh dalam penelitian ini berasal dari dokumen dokumen desa dan arsip kelompok tani serta
beberapa sumber seperti studi kepustakaan, penelusuran internet dan sumber–sumber lainnya yang berkaitan dengan
penelitian ini.
1. Observasi
Observasi sebagai teknik pengumpulan data mempunyai ciri yang spesifik bila dibandingkan dengan teknik yang lain.
Observasi dilakukan dengan melihat langsung kelapangan dengan tujuan untuk mengumpulkan data dan informasi
mengenai suatu fenomena tertentu, baik yang berupa peristiwa maupun tindakan secara langsung (Sugiyono, 2016:203).
2. Wawancara
Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti dan juga
apabila peneliti ingin mengetahui halhal dari responden yang lebih mendalam tentang perilaku, dan makna dari perilaku
tersebut (Sugiyono, 2016:317). Wawancara merupakan proses percakapan yang dilakukan oleh dua pihak, yaitu
pewawancara yang memberikan pertanyaan dan terwawancara yang memberikan jawaban atas pertanyaan yang
disampaikan. Wawancara dilakukan dengan maksud untuk mengetahui informasi dari seseorang, terkait informasi baik
berupa respon, kegiatan dan kejadian yang sedang berlangsung.
3. Kuesioner
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang di lakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau
pernyataan tertulis kepada reponden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2016:142). Kuesioner digunakan untuk memperoleh
data atau informasi dengan memberikan daftar yang berisikan pertanyaan mengenai suatu masalah yang diangkat.
4. Studi Kepustakaan
Studi Kepustakaan berkaitan dengan kajian teoritis dan referensi lain yang berkaitan dengan nilai, budaya dan norma
yang berkembang pada situasi sosial yang diteliti (Sugiyono, 2016:291). Studi kepustakaan sangat penting dalam
melakukan penelitian, hal ini dikarenakan penelitian tidak akan lepas dari literatur-literatur ilmiah. Selain itu seorang
peneliti dapat memperoleh informasi 24 tentang penelitian-penelitian sejenis atau yang berkaitan dengan penelitiannya,
dan penelitian-penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Dengan melakukan studi kepustakaan, peneliti dapat
memanfaatkansemua informasi dan pemikiranpemikiran yang relevan dengan penelitiannya.
5. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan menggunakan literatur-literatur dari
perpustakaan, informasi tertulis baik dari instansi maupun berasal dari internet yang berhubungan dengan penelitian
untuk memperoleh data sekunder. Dokumentasi merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan mengumpulkan dan
menganalisis dokumen-dokumen, baik dokumen tertulis, gambar, maupun elektronik. Dokumen-dokumen yang
dikumpulkan dipilih yang sesuai dengan tujuan dan fokus masalah.
Analisis data yang akan digunakan adalah metode deskriptif dan kuantitatif. Metode deskriptif bertujuan untuk
meggambarkan dan menafsirkan data yang berkenan dengan situasi yang terjadi secara sistematik, faktual dan akurat
mengenai fakta-fakta serta hubungan antara variabel untuk mendapatkan kebenarannya.Untuk menentukan hipotesis
digunakan teknis Metode kuantitatif dengan menggunakan model ekonometrika regregsi linier berganda faktor-faktor
yang mempengaruhi pendapatan petani padi sawah, dan data yang diolah dibantu dengan menggunakan software SPSS
Statistics. Supriana (2013)
1. UJI F
2. UJI T