Abstract
Tabulampot is a solution to the problems faced by the people of Pelang Village,
Mayong District, Jepara Regency, Central Java Province, namely the limited land
that is a result of the conversion of land into industrial land. The advantage of
Tabulampot is that it can utilize narrow land, can be functioned as an ornamental
plant, easy to move as well as flowering and fruiting periods that are easily
regulated. The method of implementation carried out in the form of the action
method is the direct practice of planting fruit in pots which is carried out on Friday,
August 9, 2019 at 08.00 WIB. Planting is located in Pelang Village Hall because at
that location the land is still used as a field so that its utilization is not optimal.
Preliminary results obtained were potted fruit plants growing optimally for three
weeks after planting. However, the final results of Tabulampot have not been
obtained due to time constraints during monitoring and treatment.
Keywords: tabulampot; functional shift; industry
Abstrak
Tabulampot merupakan solusi dari masalah yang dihadapi oleh masyarakat Desa
Pelang, Kecamatan Mayong, Kabupaten Jepara, Provinsi jawa Tengah yaitu
keterbatasan lahan yang merupakan akibat dari alih fungsi lahan menjadi lahan
industri. Kelebihan dari Tabulampot adalah dapat memanfaatkan lahan yang
sempit, dapat difungsikan menjadi tanaman hias, mudah dipindahkan serta masa
berbunga dan berbuah yang mudah diatur. Metode pelaksanaan yang dilakukan
berupa metode aksi yaitu praktik langsung penanaman buah dalam pot yang
dilaksanakan pada hari Jumat, 9 Agustus 2019 pukul 08.00 WIB. Penanaman
bertempat di Balai Desa Pelang dikarenakan pada lokasi tersebut lahan masih
dimanfaatkan sebagai lapangan sehingga pemanfaatannya belum optimal. Hasil
sementara yang didapatkan yaitu tanaman buah dalam pot tumbuh dengan
optimal selama tiga minggu setelah penanaman. Namun hasil akhir dari
tabulampot belum didapatkan dikarenakan keterbatasan waktu pada masa
pemantauan dan perawatan.
modernisasi ekonomi yang mencakup seluruh dari adanya industrialisasi adalah untuk
1
meningkatkan nilai tambah seluruh sektor yang mudah diatur (Dewi & Nugroho, 2011).
ekonomi dengan sektor pengolahan sehingga Melalui program kerja tabulampot diharapkan
dapat memacu pembangunan sektor –sektor masyarakat dapat berpartisipasi dalam
lainnya (Arsyad, 2004). Industrialisasi memelihara lingkungan hidup dan merawat
merupakan dampak dari globalisasi, yang tanaman tersebut dengan baik.Tujuan dari
dipicu oleh adanya persaingan dalam tabulampot adalah untuk memanfaatkan lahan
pengembangan IPTEK. Industrialisasi yang terbatas agar menjadi lahan yang
berdampak terhadap perubahan sosial dan produktif dan hijau sebagai akibat dari alih
lingkungan serta perkembangan ekonomi dari fungsi lahan menjadi lahan industri dan
masyarakat di sekitarnya. (Abbot, 1980) meningkatkan nilai estetika lingkungan desa
Desa Pelang merupakan salah satu serta menghasilkan produk segar untuk
desa Industri yang berada di Kecamatan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.
Mayong, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. B. PELAKSANAAN DAN METODE
Desa ini mengalami proses industrialisasi Metode pendekatan pada kegiatan pengabdian
yang ditandai dengan berdirinya pabrik asing terhadap masyarakat ini menggunakan
di kawasan Desa Pelang. Industrialisasi metode aksi berupa praktik langsung
memiiki dampak negatif terhadap lingkungan pembuatan tabulampot. Kegiatan
hidup, salah satunya adalah pengurangan dilaksanakan pada hari Jumat, 9 Agustus 2019
lahan hijau dan penurunan terhadap pukul 08.00 WIB dengan melibatkan
ketersediaan pangan serta pencemaran udara mahasiswa KKN UNNES bertempat di Balai
yang disebakan dari limbah pabrik dan Desa Pelang, Kecamatan Mayong, Kabupaten
transportasi di daerah Desa Pelang, Jepara, Jawa Tengah. Tahapan tahapan yang
Kecamatan Mayong. dilakukan meliputi:
Tabulampot (Penanaman Buah dalam 1. Tahap Persiapan
Pot) merupakan salah satu solusi alternatif Tahap persiapan berupa persiapan alat dan
untuk mengurangi dampak lingkungan yang bahan yang akan digunakan.Bahan yang
ditimbulkan oleh proses industrialisasi di dipersiapkan untuk penanaman bibit jeruk
Desa Pelang, Kecamatan Mayong, Jawa adalah 2 bibit jeruk, sekam padi, tanah, pot
Tengah. Budidaya tabulampot menjadi favorit berdiameter 60 cm, dan pupuk kandang.
karena memiliki banyak kelebihan yaitu dapat Sedangkan bahan yang dipersiapkan untuk
memanfaatkan lahan yang sempit, dapat penanaman bibit mangga adalah 2 bibit
difungsikan menjadi tanaman hias, mudah mangga, sekam padi, tanah, pot berdiameter
dipindahkan serta masa berbunga dan berbuah 60 cm, dan pupuk kandang.
2
2. Tahap Pelaksanaan Tahap selanjutnya yaitu tahap penanaman.
Praktik penanaman buah dalam pot di Balai Penanaman dilakukan dengan mem-
Desa Pelang melibatkan mahasiswa KKN pertimbangkan lokasi yang dapat menerima
Desa Pelang dengan seizin petinggi Desa sinar matahari yang cukup dan
Pelang mempertimbangkan tata letak tanaman agar
3. Tahap Akhir meningkatkan nilai estetika. Proses
Tahap Akhir adalah pemantauan serta penanaman diawali dengan pencampuran
perawatan tanaman buah oleh mahasiswa media tanam, yaitu mencampurkan tanah,
KKn di desa Pelang pada hari kerja selama 2 pupuk kandang dan sekam dengan
minggu. perbandingan 2:1:1. Pot diisi media tanam
C. HASIL DAN PEMBAHASAN hingga mencapai ketinggian 2/3 dari tinggi
pada hari Jumat, 9 Agustus 2019 berlokasi di kemudian pot diisi oleh media tanam hingga
Balai Desa Pelang. Lokasi tersebut dipilih penuh. (Mulyanto & Kusnan, 2016)
dikarenakan Balai Desa Pelang belum Tahap yang terakhir adalah Perawatan
memiliki lahan hijau yang dimanfaatkan, tanaman. Untuk merawat tanaman buah
dimana lahan masih dimanfaatkan sebagai dalam pot, dilakukan penyiraman tanaman
Pelaksanaan penanaman Tabulampot melalui dilakukan sekali setap hari, pda waktu pagi
beberapa tahapan, tahapan yang pertama maupun sore. Kegiatan perawatan dilakukan
adalah tahap persiapan. Pada tahap ini, alat oleh mahasiswa KKN selama 3 minggu dan
dan bahan yang digunakan pada praktik setelah itu dilakukan perawatan oleh para
bibit jeruk dan mangga, sekam padi, tanah, Hasil yang didapat dari pemantauan tanaman
pot berdiameter 60 cm dan pupuk kandang. buah dalam pot selama kurun waktu tiga
Bibit buah dan pot diperoleh dari toko bibit minggu yaitu semua tanaman tumbuh dengan
didapat dari petani setempat, serta pupuk waktu perawatan serta pemantauan, hasil
kandang diperoleh dari warga sekitar Desa akhir dari tabulampot belum didapatkan.
3
Kegiatan pengabdian masyarakat mencarikan bibit tanaman, dan Semua pihak
kepada masyarakat Desa Pelang dilakukan yang tidak tersebutkan dan telah membantu
melalui kegiatan penanaman Tabulampot terlaksananya KKN sehingga dapat berjalan
sebagai solusi untuk mengatasi dampak dengan baik dan lancar.
lingkungan yang disebabkan oleh alih fungsi
E. DAFTAR PUSTAKA
lahan menjadi lahan industri. Tujuan dari
kegiatan penanaman adalah untuk Arsyad, Lincolin. 2004. Ekonomi