PKL

PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)
DI PT. LANGKAT NUSANTARA KEPONG

KEBUN BASILAM
Oleh :
DEDI SYAHPUTRA
1504300011
AGRIBISNIS
FAKULTAS PRTANIAN
UNIVERSITAS MUHAMMDIYAH SUMATERA UTARA
MEDAN
2018
PRAKTIK KERJA
LAPANGAN (PKL)
PT. LANGKAT NUSANTARA

KEPONG
KEBUN BASILAM
Kecamatan Kabupaten
Wampu, Langkat,
PROVINSI SUMATRA UTARA
dilaksanakan pada tanggal 15 Januari 2018

sampai dengan tanggal 10 Februari 2018.
PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) DI PT. LANGKAT NUSANTARA KEPONG KEBUN BASILAM
A. Sejarah Umum Perkebunan
PT. Perkebunan Nusantara II (Persero) Badan
Usaha Milik Negara (BUMN) Perkebunan yang berdomisili
di Medan Sumatera Utara, melakukan Kerja Sama Operasi
(KSO) pengelolaan perkebunan Kelapa Sawit dan Karet di
Wilayah Distrik Rayon Tengah dengan PT. Langkat
Nusantara Kepong (PT. LNK), ditandai
dengan ditandatanganinya Perjanjian Kerja Sama Operasi
(KSO) dan Pengelolaan Kebun Kelapa Sawit dan Karet
tersebut pada tanggal 9 Juli 2009 di Kantor Kementerian
Negara BUMN oleh Bhatara Moeda Nasution sebagai
Direktur Utama PT. Perkebunan Nusantara II dan Mr. Liem
Hoong Joon Direktur Utama PT. Kuala Lumpur Kepong
untuk wilayah Indonesia. Dengan ditanda tanganinya Kerja
Sama Operasi (KSO) maka terbentuk Anak Perusahaan
yang berdomisili di Kabupaten Langkat dengan nama PT.
Langkat Nusantara Kepong. ( PT. LNK )
Luas Areal Dan Topografi
Luas Hak Guna Usaha (HGU)

sebesar 2,697 Ha yang ditanami
komoditas utama adalah Kelapa
Sawit yakni : TM 2,582 Ha,, Bibitan
14 Ha dan areal lain-lain 101 Ha
Keadaan geogerafis Kebun Basilam memiliki jenis tanah latosol

dan podsolik merah kuning, dengan ketinggian tempat ± 86 m
dari permukaan laut.
Data Curah hujan pada 2016/2017 tahun terakhir

berkisar sebesar 3.230 mm dengan jumlah hari hujan
sebanyak 128 hari.
B. Aspek – aspek Sosial Ekonomi
Aspek Manajemen
Manajemen (management) adalah pencapaian

tujuan organisasi dengan cara efektif dan
efisien melalui perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan, dan pengendalian sumber daya
organisasi.
Aspek pokok dalam manajemen adalah
mengenali peranan dan pentingnya orang lain.
Manajemen bermanfaat bukan hanya untuk
perusahaan atau organisasi, melainkan juga
semua kegiatan untuk mencapai tujuan tertentu
agar berhasil dengan baik.Perilaku konsumen
tidak hanya mengatur yang telah ada, tetapi
juga mampu memecahkan persoalan dan
mencari jalan keluarnya.
Aspek Pemasaran
Sistem pemasaran yang dilakukan yaitu TBS
yang telah matang segera dipanen dan
dikumpulkan di TPH kemudian diangkut
melalui mobil truck yang dilakukan oleh pihak
ketiga kemudian diberi jaring dan dikasi locis,
setelah itu barulah menuju PKS yang berlokasi
di Gohor Lama. Untuk produksi dapat dilihat
pada lampiran realisasi produksi tanaman
kelapa sawit dalam kurun waktu 5 tahun
terakhir.
Produksi Kelapa Sawit Kebun Basilam Tahun 2013-2017

Tahun Produksi (Kg)
2013 5,174,860
2014 13,491,550
2015 24,375,080
2016 32,612,110
2017 42,041,450
Sumber : kantor kebun Basilam
Struktur Organisasi
Aspek Sosial dan Budaya
Di PT. Langkat Nusantara Kepong

Basilam sudah terjalin hubungan sosial
yang sangat harmonis antara pimpinan dan
karyawan sehingga tidak ada perbedaan
yang mencolok dalam pergaulan. Antara
pimpinan dan bawahan mempunyai
tanggung jawab yang sama dalam
memajukan perusahaan, di dalam
kehidupan sehari-hari terlihat adanya
hubungan kekeluargaan dan adanya rasa
saling tolong menolong anatara karyawan
sehingga tidak ada kesenjangan yang
mengakibatkan kecemburuan sosial.
Fasilitas Kemasyarakatan
Fasilitas yang terdapat di Kebun Basilam PT. Langkat

Nusantara Kepong.
C. Bentuk Kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL)
Pembibitan
Penyediaan Bibit
Bibit yang digunakan oleh PT. Langkat

Nusantara Kepong Kebun Basilam yaitu
Varietas AAR (Applied Agriculture Research)
yang berasal dari Malaysia dan Varietas Topaz
yang berasal dari PT. Asian Agri.
Metode Pembibitan
Di PT. Langkat Nusantara Kepong Kebun

Basilam menggunakan metode pembibitan 2
tahap yang terdiri dari 3 bulan di Pre Nursery
dan 9 bulan pada Main Nursery. Metode
pembibitan 2 tahap ini memiliki keuntungan
persentase tanaman yang tumbuh dilapangan
tinggi dan seragam.
Persiapan Lahan Pembibitan
Syarat-syarat lahan pembibitan

1. Dekat dengan sumber air yaitu sungai atau
waduk yang berada disekitar.
2. Topografi rata dan bukan daerah banjir.
3. Dekat dengan areal penanaman.
4. Akses jalan yang baik sehingga mudah
dalam pengangkutan bibit.
5. Bebas dari gangguan sumber-sumber hama
dan penyakit.
Pembibitan Pre Nursery
a. Persiapan Kecambah
Bibit dipesan 2 tahun sebelum melakukan

pembibitan, sebelum bibit ditanam ke Pre
Nursery harus dilakukan kegiatan seleksi bibit
untuk menghindari bibit yang double stone,
busuk serta putus plumula dan radikula
sehingga didapat bibit yang pertumbuhannya
baik. dimana setiap kebutuhan kecambah
kelapa sawit yang diperlukan untuk 1 ha areal
tanam diperlukan 200-210 kecambah. Bibit
kecambah jumlahnya harus lebih banyak dari
yang diperlukan, karena untuk menghindari
kekurangan jumlah bibit yang akan ditanam
akibat bibit yang afkir.
b. Pembuatan Bedengan
Pembuatan bedengan dilakukan untuk

menyusun baby polybag dalam bedengan untuk
persiapan penanaman bibit kecambah.Ukuran
bedengan yaitu panjang 15 m, lebar 0,9 m dan
jarak antar bedengan 0,8 m. Dinding-dinding
bedengan dibuat dari bambu. Dalam satu
bedengan dapat diisi polybag sebanyak 4000
polybag.
0,9 m
c. Pengisian Tanah ke Polybag
Tanah yang harus digunakan untuk pembibitan

Pre Nursery adalah tanah Top Soil yang
dicampurkan pupuk Rock Phosphate sebanyak
15 gram/baby polybag. ukuran baby polybag
yang digunakan yaitu diameter 15 cm, tinggi 23
cm dan ketebalan 0,07 mm.
Pemeliharaan Pembibitan Pre Nursery
Penyiraman
Pemeliharaan TBM III
Chemist
Dalam pemeliharaan TBM III
ini dilakukan menggunakan bahan
kimia herbisida sistemik dengan tujuan
membunuh gulma (kayu-kayuan dan
rumput-rumputan) sekitar tanaman
kelapa sawit.Pemeliharaan meliputi :
Cyrcle Spraying
Membersihkan
gulma disekitar piringan
tanaman dengan menggunakan
herbisida berbahan aktif
Amifosat dengan dosis 0,5
L/ha, rotasi 1 bulan sekali.
Norma pekerja 1 hk/ha.
Pemeliharaan TBM III
Spot Spraying
Membasmi gulma jenis kayu-kayuan (Dongkelan)
seperti gulma jarongan,mata merah dan senggani. Herbisida
yang digunakan ialah Kenlon berbahan aktif Glyphosate
Isopropylamine 75% dengan dosis 0,5 L/ha, rotasi 6 bulan
sekali. Norma kerja 1 hk/ha.
Ablasi
Ablasi merupakan pembuangan bunga jantan maupun
betina yang bertujuan untuk merangsang pertumbuhan
vegetatif tanaman menjadi lebih jagur. Hal ini telah dipaparkan
oleh asisten saat berdiskusi dengan mahasiswa.Ablasi
dilakukan jika 50% dari blok tanaman sudah muncul bunga
jantan dan betina. Umumnya pada usia TBM 15 bulan. Rotasi
pengerjaan dilakukan 1 bulan sekali selama 9 bulan. Norma
kerja 1,5 hk/ha.
Persiapan Panen
Langkah awal dalam persiapan
panen ialah dengan membuat pasar
pikul. Kemudian membagi ancak
panen, dengan 1 ancak 80 - 120
pokok. Persiapan panen setiap 1
nomor punggung terdapat 1
pemanen, dengan 1 pemanen 2 - 3
ancak. Penentuan ancak panen
biasanya ditentukan oleh keadaan
topografi, bila banyak bukit
biasanya 1 pemanen mendapatkan
1 ancak 80 pokok. Ancak
ditentukan dari luas lahan dibagi
jumlah pokok/ancak. Sistem panen
yang digunakan ialah 8D/10
dengan rotasi 10 hari dengan
sistem ancak tetap.
Pemeliharaan TM (Tanaman Menghasilkan)
Cyrcle Spraying
Cyrcle Spraying adalah suatu kegiatan penyemprotan untuk

membersihkan bagian piringan kelapa sawit dari gulma-gulma
yang tumbuh.
Herbisida yang digunakan adalah berbahan aktif

Glyphosate Isopropylamine dengan merek dagang
Amifosat.
Dosis penyemprotan sebanyak 0,6 Liter/ha
Rotasi cyrcle spraying 3 bulan sekali dan norma kerja 2.5

hk/ha.
Jenis keff yang digunakan yaitu inter 12

dengan prestasi kerja 90 pokok/keff,
Injeksi
Injeksi dilakukan dengan cara

melakukan
mensensus setiap tanaman kelapa
sawit
yang terkena serangan hama yaitu
 ulat kantong (Mahasena corbetti),

 ulat api (Setothosea asigna)
 ulat bulu (Dasychira inclusa)
dengan gejala serangan daun

berwarna kuning, helaian daun
berlubang, daun menjadikering dan
terdapat rumah ulat kantong yang
menggantung di daun kelapa sawit.
Pemupukan
Pemupukan dilaksanakan sesuai dengan

rekomendasi AAR (Apllied Agriculture of
Research). dosis pupuk rata-rata yang
digunakan pada TM 12 kg/pokok/Tahun.
Pemupukan yang dilakukan di divisi I.
Aplikasi pemupukan dilakukan berpanutan pada panca

pemupukan, yaitu :
 1 pokok 4 penjuru
 1 penjuru 1 mangkok
 1 mangkok 2 kali tabur
 Pemupukan dilakukan dari dalam keluar
 Tidak memupuk apabila pada malam hari hujan lebih dari 25
mm.
Panen
Panen adalah serangkaian kegiatan mulai dari

memotong tandan matang menurut kriteria
matang panen, mengumpulkan dan mengutip
brondolan serta menyusun tandan pada TPH
(Tempat Pengumpulan Hasil). Ukuran TPH
memiliki panjang 3 m, lebar 4 m dengan jarak
antar TPH 15,80 meter, dalam 1 ha terdapat 2,5
TPH.
Kriteria Panen
Kriteria matang panen di PT Langkat
Nusantara Kepong Kebun Basilam yaitu
apabila 10 brondolan telah jatuh di atas
piringan karena pada saat kandungan minyak
maksimum dalam daging buah dan kadar ALB
(Asam Lemak Bebas) rendah sehingga
menghasilkan rendemen yang baik.
Sistem Panen
Sistem panen yang digunakan pada TM

(Tanaman Menghasilkan) menggunakan sistem
ancak tetap dengan rotasi 8 D/10 yaitu 8 kavle
dalam 10 hari.
Kesimpulan
 Aspek pemasaran di PT. LNK Kebun Basilam ini

hanya sebagai penghasil kelapa sawit dan tidak ada
proses pengolahan. Hasil produksi biasanya dikirim
ke Pabrik Kelapa Sawit Kebun Gohor Lama.
 Pelaksanaan PKL membuat mahasiswa lebih
memahami tentang keadaan yang terdapat di PT.
Langkat Nusantara Kepong mencakup pemanfaatan
sumber daya alam, sumber daya manusia dan
keuangan sehingga dapat memperoleh pendapatan
yang maksimal.
 Mahasiswa banyak mendapatkan ilmu tentang cara-
cara melakukan pembibitan kelapa sawit, merawat
tanaman belum menghasilkan dan menjaga atau
mengevaluasi kegiatan pada tanaman menghasilkan
sehingga mendapatkan produksi yang optimal
Saran
 Sebaiknya untuk kegiatan PKL selanjutnya, pihak
Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah
Sumatera Utara memberikan jadwal yang
terstruktur kepada peserta PKL agar peserta dapat
mengerti tentang tugas/kegiatannya selama
menjalani kegiatan PKL tersebut
 Lebih meningkatkan produksi baik dari

kualitas maupun kuantitas untuk saat
ini dan pada masa yang akan datang,
demi kesejahteraan para karyawan di
PT. Langkat Nusantara Kepong Kebun
Basilam

PKL

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Deskripsi Asli:

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

PKL

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)

DI PT. LANGKAT NUSANTARA KEPONG

PT. LANGKAT NUSANTARA

PROVINSI SUMATRA UTARA

dilaksanakan pada tanggal 15 Januari 2018

Luas Hak Guna Usaha (HGU)

Keadaan geogerafis Kebun Basilam memiliki jenis tanah latosol

Data Curah hujan pada 2016/2017 tahun terakhir

Manajemen (management) adalah pencapaian

Produksi Kelapa Sawit Kebun Basilam Tahun 2013-2017

Di PT. Langkat Nusantara Kepong

Fasilitas yang terdapat di Kebun Basilam PT. Langkat

Bibit yang digunakan oleh PT. Langkat

Di PT. Langkat Nusantara Kepong Kebun

Syarat-syarat lahan pembibitan

Bibit dipesan 2 tahun sebelum melakukan

Pembuatan bedengan dilakukan untuk

Tanah yang harus digunakan untuk pembibitan

Cyrcle Spraying adalah suatu kegiatan penyemprotan untuk

Herbisida yang digunakan adalah berbahan aktif

Dosis penyemprotan sebanyak 0,6 Liter/ha

Rotasi cyrcle spraying 3 bulan sekali dan norma kerja 2.5

Jenis keff yang digunakan yaitu inter 12

Injeksi dilakukan dengan cara

 ulat kantong (Mahasena corbetti),

dengan gejala serangan daun

Pemupukan dilaksanakan sesuai dengan

Aplikasi pemupukan dilakukan berpanutan pada panca

Panen adalah serangkaian kegiatan mulai dari

Sistem panen yang digunakan pada TM

 Aspek pemasaran di PT. LNK Kebun Basilam ini

 Lebih meningkatkan produksi baik dari

Anda mungkin juga menyukai