Anda di halaman 1dari 10

LK 1.

2 Eksplorasi Penyebab Masalah


Nama Mahasiswa : BENI HANAPI
Asal Institusi : SMP Negeri 3 Pasemah Air Keruh

Tabel Hasil Eksplorasi Penyebab Masalah

No. Masalah yang Hasil eksplorasi penyebab masalah Analisis eksplorasi


telah penyebab
diidentifikasi masalah
1 Rendahnya motivasi Kajian Literatur Berdasarkan kajian literatur
belajar peserta didik dan wawancara diperoleh hasil
Rohman, A. A., & Karimah, S. (2018). Faktor-faktor yang mempengaruhi eksplorasi penyebab
rendahnya motivasi belajar siswa kelas XI. Jurnal At-Taqaddum. rendahnya motivasi belajar
https//journal.walisongo.ac.id/index.php/attaqaddum/article/view/2651 peserta didik yaitu :
• Guru belum membuat
Terdapat faktor-faktor yang berpengaruh rendahnya motivasi belajar siswa perangkat pembelajaran yang
• Faktor Pertama yaitu tempat belajar sesuai dengan pembelajaran
Hal ini karena teman kelas yang ramai dan juga proses pembelajaran yang yang diinginkan
membosankan • Peserta didik menganggap
• Faktor kedua adalah faktor fungsi fisik matematika adalah pelajaran
Hal ini terjadi karena kebanyakan siswa banyak yang sering mengantuk yang sulit
dikelas saat pembelajaran • Peserta didik tidak menyukai
• Faktor ketiga adalah kecerdasan cara pengajaran yang
Siswa menganggap matematik merupakan materi yang sulit, terlalu banyak diberikan guru
rumus. • Media yang digunakan untuk
• Faktor keempat adalah sarana dan prasaran pembelajaran belum menarik
Siswa tidak pernah menggunakan sarana perpustakaan untuk mencari • Pemilihan model pembelajaran
referensi yang kurang tepat.
• Faktor kelima adalah waktu • Guru cenderung aktif
Kegiatan belajar mengajar di sekolah pada jam-jam terakhir yaitu pukul memberikan informasi dan
12.00 WIB ke atas, biasanya suasana kelas mulai kurang kondusif. peserta didik hanya
• Faktor keenam adalah faktor kebiasaan belajar siswa mendengar, mencatat, dan
Kebiasaan siswa yang sering tidak mengerjakan PR, Sifat pasif saat latihan soal
pembelajaran trigonometri berlangsung, Malas meninjau ulang materi serta
sistem kebut semalam, Sepintas memang belajar ketika ada ujian masih
terbilang lebih baik daripada tidak belajar sama sekali.
• Faktor ketujuh adalah faktor guru
Seharusnya guru mata pelajaran matematika dapat menggunakan metode
pembelajaran yang menarik dan dapat mengkondisikan kelas agar
pembelajaran menjadi menyenangkan dan efisien
• Faktor ke delapan adalah orang tua
Orang tua merupakan faktor eksternal yang berpengaruh terhadap motivasi
belajar siswa, keduanya diperlukan untuk meningkatkan motivasi belajar
melalui dorongan serta pemberian semangat.
• Faktor ke Sembilan adalah faktor emosional siswa
Masalah emosional dapat dialami siswa atau peserta didik kapan saja.
Masalah emosional pada siswa sangat dapat mengganggu proses
pembelajaran yang dilakukan
• Faktor kesepuluh adalah Kesehatan
Hal ini ada kaitannya dengan faktor nutrisi yang dimiliki oleh siswa dimana
ketika siswa sakit, mereka tidak akan dapat berkonsentrasi secara penuh dan
dapat menerima pelajaran dengan baik
• Faktor kesepuluh adalah teman
Fungsi sosial sangat mempengaruhi perkembangan remaja, siswa yang
diterima teman sebayanya dalam kelompok dan mempunyai keahlian sosial
yang baik sering baik pula dalam prestasi akademiknya, dan sebaliknya
siswa yang ditolak oleh temannya beresiko mempunyai masalah belajar

Darniyanti, Y., & Saputra, A. (2021). Analisis Faktor-Faktor Yang


Mempengaruhi Motivasi Belajar Siswa SDN 04 Sitiung. Consilium:
Education and Counseling Journal.
https://unars.ac.id/ojs/index.php/consilium/article/view/1179/781

Motivasi belajar dapat timbul karena faktor internal dan eksternal.


Faktor internal yang mempengaruhi motivasi belajar yaitu: (1) faktor fisik
meliputi nutrisi, kesehatan dan fungsi fisik (terutama panca indra), (2) faktor
psikologis, yaitu hubungan dengan aspek-aspek yang mendorong atau
menghambat aktivitas belajar pada siswa meliputi tingkat kecerdasan, gangguan
emosional dan kebiasaan belajar yang buruk.
Faktor Eksternal yaitu Cara mengajar guru yang kurang menarik. Selain itu
lingkungan serta sarana dan prasarana pendukung.

Ismet, I. (2022). Penerapan Model Pembelajaran Search Solve Create


Share (Sscs) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Siswa
Smp N 6 Pasaman. Jurnal Pendidikan Dasar Dan Sosial Humaniora.
https://www.bajangjournal.com/index.php/JPDSH/article/view/3322/2388

Hasil penelitian Ismet (2022) menyebutkan salah satu penyebab rendahnya


motivasi belajar matematika siswa adalah penggunaan model pembelajaran
yang kurang tepat.

Darkasyi, (2014). Peningkatan kemampuan komunikasi matematis dan


motivasi siswa dengan pembelajaran pendekatan quantum learning pada
siswa SMP Negeri 5 Lhokseumawe. Jurnal Didaktik Matematika.
http://www.jurnal.unsyiah.ac.id/dm/article/view/1336

Menyebutkan dalam penelitiannya bahwa rendahnya motivasi belajar siswa di


Sekolah Menengah Pertama (SMP) disebabkan guru masih cenderung aktif,
dengan pendekatan konvensional menyampaikan materi kepada para peserta
didik.

Hasil wawancara
Sari Eka Putri,S.Pd teman sejawat (Minggu, 19 November 2023)
Penyebab rendahnya motivasi belajar peserta didik adalah:
- Media pembelajaran yang digunakan tidak menarik
- Metode pembelajaran yang diterapkan tidak tepat
- Guru cenderung aktif memberikan informasi dan peserta didik hanya
mendengar, mencatat, dan latihan soal
Ernawati,S.Pd guru matematika senior (Senin, 20 November 2023)
Penyebab rendahnya motivasi belajar peserta didik adalah:
- Kurangnya minat baca / Literasi peserta didik
- Selain itu anak merasa tidak pintar atau kurang percaya diri

Kepala Sekolah (Senin, 20 November 2023)


Penyebab rendahnya motivasi belajar peserta didik adalah:
- Cara belajar yang membosankan, sulit memahi materi pelajaran, lingkungan
belajar yg kotor, kondisi kesehatan siswa
- Guru kurang memperhatikan kebutuhan peserta didik

2 Rendahnya Kajian Literatur Setelah dianalisis penyebab


pemahaman konsep rendahnya pemahaman
matematis peserta Radiusman, R. (2020). Studi Literasi: Pemahaman Konsep Anak Pada konsep matematis peserta
didik Pembelajaran Matematika. FIBONACCI: Jurnal Pendidikan Matematika didik adalah :
Dan Matematika. • Peserta didik menganggap
https://jurnal.umj.ac.id/index.php/fbc/article/view/4800 matematika adalah pelajaran
yang sulit
Dalam jurnalnya disebutkan bahwa siswa yang memiliki pemahaman konsep • Peserta didik kurang memiliki
yang tepat akan mampu memberikan contoh, membandingkan, menjelaskan, kemampuan-kemampuan
menarik kesimpulan, menyelesaikan permasalahan matematika, dan mampu memahami serta mengenali
melihat hubungan matematika dengan bidang ilmu yang lain. Siswa akan lebih konsep-konsep dasar
mudah memahami pelajaran matematika jika memiliki konsep yang benar dalam matematika yang berkaitan
pemikirannya. dengan pokok bahasan yang
sedang dipelajari.
Suraji, S., dkk (2018). Analisis kemampuan pemahaman konsep matematis • Peserta didik kurang memiliki
dan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa smp pada materi kemampuan dan ketelitian
sistem persamaan linear dua variabel (SPLDV). Suska Journal of dalam menyimak/mengenal
Mathematics Education. sebuah persoalan matematika
http://ejournal.uin-suska.ac.id/index.php/SJME/article/view/5057 yang berkaitan pokok bahasan
tertentu
Menyebutkan kesalahan pemahaman konsep matematika disebabkan karena • Kegiatan pembelajaran
siswa menganggap soal sulit dan kurang antusias untuk memahami soal, berpusat pada guru sebagai
sebagian kecil siswa bingung untuk mengkomunikasikan pernyataan yang pemberi informasi (bahan
diketahui ke dalam model matematika sehingga siswa bingung menyelesaikan pelajaran)
soal tersebut. • Metode pembelajaran yang
diterapkan guru kurang
Umam, M. A., & Zulkarnaen, R. (2022). Analisis Kemampuan menarik (hanya ceramah)
Pemahaman Konsep Matematis Siswa Dalam Materi Sistem Persamaan
Linear Dua Variabel. Jurnal Educatio FKIP UNMA.
https://ejournal.unma.ac.id/index.php/educatio/article/view/1993/1356

Hasil penelitian Umam dkk (2022) menyebutkan faktor penyebab yang turut
mempengaruhi pemerolehan rendahnya persentase pemahaman konsep
matematis siswa yaitu kurangnya konsentrasi belajar, kebiasaan belajar yang
tidak teratur, dan metode pembelajaran yang kurang menarik.

Diana, P., dkk (2020). Kemampuan pemahaman konsep matematis siswa:


ditinjau dari kategori kecemasan matematik. SJME (Supremum Journal of
Mathematics Education).
https://www.researchgate.net/profile/Indiana-
Marethi/publication/339618707_Kemampuan_Pemahaman_Konsep_Matemati
s_Siswa_Ditinjau_dari_Kategori_Kecemasan_Matematik/links/5f507021a6fdc
c9879c38a46/Kemampuan- Pemahaman-Konsep-Matematis-Siswa-Ditinjau-
dari-Kategori-Kecemasan-Matematik.pdf

Dari penelitian Diana (2020) menyebutkan rendahnya kemampuan pemahaman


konsep matematis siswa, bisa disebabkan oleh beberapa faktor, baik itu faktor
eksternal maupun faktor internal siswa. Faktor eksternal yang berasal dari luar
diri siswa, seperti metode atau strategi pembelajaran. Sementara itu faktor
internal yang berasal dari dalam diri siswa, seperti emosi dan sikap terhadap
matematika.

Hasil wawancara
Sari Eka Putri, S.Pd. teman sejawat (Minggu, 19 November 2023)
Penyebab rendahnya pemahaman konsep matematis peserta didik yaitu:
- Peserta didik kurang latihan mandiri
- Peserta didik kurang memiliki kemampuan dan ketelitian dalam
menyimak/mengenal sebuah persoalan matematika yang berkaitan pokok
bahasan tertentu

Sutikno, S.Pd.,M.Pd. Guru Matematika Senior (Minggu, 19 November


2023)
Penyebab rendahnya pemahaman konsep matematis peserta didik yaitu:
- Proses pembelajaran masih terpusat pada guru
- Metode pembelajaran yang diterapkan guru kurang menarik

Unseri, S.Pd.,M.Pd. Pengawas (Senin, 20 November 2023)


Penyebab rendahnya pemahaman konsep matematis peserta didik yaitu:
- Peserta didik tidak banyak terlibat dalam mengkronstruksi pengetahuannya,
hanya menerima saja informasi yang disampaikan searah dari guru.
- Siswa kurang memiliki kemampuan-kemampuan memahami serta
mengenali konsep-konsep dasar matematika yang berkaitan dengan pokok
bahasan yang sedang dipelajari.

3 Belum optimalnya Kajian Literatur Setelah dianalisis penyebab


penerapan model guru belum mengoptimalkan
pembelajaran yang Yusrina, F., dkk (2019). Hambatan Guru Dalam Menerapkan Model model pembelajaran yang
inovatif sesuai Pembelajaran Inovatif Pada Mata Pelajaran Sejarah di SMP Negeri 3 inovatif sesuai dengan
dengan karakteristik Magelang. Historia Pedagogia. karakteristik materi dan
materi dan siswa https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/hp/article/view/34597 siswa.
• Latar belakang pendidikan
Faktor yang menghambat dalam melaksanakan pembelajaran IPS dengan guru yang berasal dari satu
menggunakan model pembelajaran yang inovatif jurusan saja akan tetapi harus
• Latar belakang pendidikan guru yang berasal dari satu jurusan saja akan mengajarkan 3 materi
tetapi harus mengajarkan 3 materi sekaligus. sekaligus.
• Pemahaman guru mengenai model-model pembelajaran inovatif yang masih • Pemahaman guru mengenai
terbatas. model-model pembelajaran
inovatif yang masih terbatas.
• Lebih mengutamakan penggunaan metode pembelajaran yang monoton,
seperti ceramah dan diskusi. • Kesiapan siswa yang kurang
ketika akan dibentuk
• Usia lanjut yang membuat menurunnya kekebalan tubuh sehingga
mengurangi kondisi kesehatan. kelompok-kelompok dengan
• Kurang aktif dalam mengikuti pelatihan untuk guru, seperti MGMP. menggunakan salah satu
• Kesiapan siswa yang kurang ketika akan dibentuk kelompok-kelompok model pembelajaran inovatif
dengan menggunakan salah satu model pembelajaran inovatif • Guru belum menyesuaikan
• Kelayakan sarana seperti sebagian LCD yang masih dalam perbaikan model pembelajaran yang
inovatif dengan karakteristik
Ayu, S., dkk (2021). Analisis Faktor Penyebab Kesulitan Belajar materi dan siswa.
Matematika. AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika. • Guru belum memahami sintak
https://doi.org/10.21067/jbpd.v3i2.3348 setiap model pembelajaran
inovatif
Berdasarkan hasil penilitian Ayu dkk (2019) kendala yang ditemukan pada • Konsep pembelajaran berbasis
pembelajaran adalah kurangnya kreatifitas guru untuk menciptakan media yang proyek belum dikembangkan
kreatif dan menarik untuk siswa sehingga siswa kurang tertarik untuk dengan baik oleh guru
memperhatikan pembelajaran matematika.

Hasil wawancara
Sari Eka Putri,S.Pd teman sejawat (Minggu, 19 November 2023)
Penyebab guru belum mengoptimalkan model pembelajaran yang inovatif
sesuai dengan karakteristik materi dan siswa yaitu :
- Guru belum menyesuaikan model pembelajaran yang inovatif sesuai
dengan karakteristik materi dan siswa.
- Guru belum memahami sintak setiap model pembelajaran inovatif

Sutikno guru Matematika Senior (Minggu, 19 November 2023)


Penyebab guru belum mengoptimalkan model pembelajaran yang inovatif
sesuai dengan karakteristik materi dan siswa yaitu :
- Pengetahuan guru masih kurang, guru malas untuk merubah dirinya dan
enggan keluar dari zona nyaman.

Kepala Sekolah (Senin, 20 November 2023)


Penyebab guru belum mengoptimalkan model pembelajaran yang inovatif
sesuai dengan karakteristik materi dan siswa yaitu :
- Guru belum menguasai penerapan model pembelajaran yang inovatif
- Konsep pembelajaran berbasis proyek belum dikembangkan dengan baik
oleh guru
- Minak belajar siswa masih kurang, keterbatasan waktu belajar disekolah.

4 Belum optimalnya Kajian Literatur Setelah dianalisis penyebab


pemanfaatan Guru belum mengoptimalkan
teknologi informasi Sawitri, E., dkk (2019). Hambatan dan tantangan pembelajaran berbasis pemanfaatan teknologi
(TIK) dalam teknologi informasi dan komunikasi. In Prosiding Seminar Nasional informasi (TIK) dalam
pembelajaran Program Pascasarjana Universitas Pgri Palembang. pembelajaran adalah:
https://jurnal.univpgri- • Sarana dan prasarana TIK
palembang.ac.id/index.php/Prosidingpps/article/view/3026 yang ada disekolah masih
terbatas
Hambatan-hambatan pengintegrasian TIK dalam pembelajaran, dapat • Guru belum menerapkan
disimpulkan dengan dua kelompok, yaitu : strategi pembelajaran
1. Secara Fisik menggunakan TIK yang
• Secara fisik dapat berupa sarana dan prasarana yang belum memadai menyenangkan
terutama untuk sekolah-sekolah yang berlokasi di pelosok • Pemahaman guru terhadap
2. Secara Non-fisik penerapan TIK dalam
• Kepercayaan diri guru kurang dalam menggunakan TIK dalam pembelajaran masih terbatas.
melaksanakan proses PBM
• Kurangnya kompetensi guru
• Sikap guru dan resistensi yang melekat terhadap perubahan

Widiasanti, I., dkk. (2023). Implementasi Kendala Guru Di Era


Perkembangan Teknologi Informasi Dalam Sistem Pembelajaran Di
Sekolah. Pendas: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar.
https://www.journal.unpas.ac.id/index.php/pendas/article/view/7640/3032

Kendala yang dialami oleh guru dalam memanfaatkan media pembelajaran


adalah keadaan yang menghalangi, membatasi, atau mencegah tercapainya
sasaran dalam pembelajaran melalui media berbasis TIK baik yang bersumber
dari manusiawi, material, fasilitas perlengkapan dan prosedur yang menghalangi
guru dan siswa dalam memproses sikap, pengetahuan, dan keterampilan dalam
pelaksanaan pembelajaran.
Munti, N. Y. S., & Syaifuddin, D. A. (2020). Analisa Dampak Perkembangan
Teknologi Informasi Dan Komunikasi Dalam Bidang Pendidikan. Jurnal
Pendidikan Tambusai.
https://jptam.org/index.php/jptam/article/view/655/580

Munti dkk (2020) menyebutkan di dalam jurnalnya, teknologi informasi dan


komunikasi adalah aplikasi pengetahuan dan keterampilan yang digunakan
dalam menyebarkan informasi atau pesan dengan tujuan membantu
menyelesaikan sebuah permasalahan yang ada agar tercapainya sebuah tujuan
komunikasi yang baik.

Maritsa, A., dkk (2021). Pengaruh Teknologi Dalam Dunia Pendidikan.


Al-Mutharahah: Jurnal Penelitian Dan Kajian Sosial Keagamaan.
https://ojs.diniyah.ac.id/index.php/Al-Mutharahah/article/view/303/214

Menurut Maritsa (2021), terdapat beberapa manfaat yang diperoleh dari


teknologi dalam proses pembelajaran yaitu:
• Pembelajaran ini akan lebih menarik dan efektif.
• Digunakan untuk menjelaskan sesuatu yang komplek secara jelas dan
mudah di pahami.
• Dapat mempercepat proses yang lama menjadi cepat.
• Menghadirkan peristiwa yang langka, serta banyak penemuan- penemuan
yang baru.
• Menunjukan peristiwa yang tidak disangka-sangka oleh manusia.

Hasil wawancara
Sutikno,S.Pd.,M.Pd guru matematika senior (Minggu, 19 November 2023)
Penyebab guru belum mengoptimalkan pemanfaatan teknologi informasi (TIK)
dalam pembelajaran:
- Belum semua guru memanfaatkan TIK dalam menyelenggarakan kegiatan
pembelajaran yang diampunya.
- Siswa hanya terbiasa dengan aplikasi sehari-hari mereka (sosmed, game)
Unseri, S.Pd.,M.Pd Pengawas (Senin, 20 November 2023)
Penyebab guru belum mengoptimalkan pemanfaatan teknologi informasi (TIK)
dalam pembelajaran:
- Sebagian besar guru yang sudah sepuh merasa di zona nyaman dan enggan
melakukan perubahan untuk melakukan pembaharuan dalam model, strategi
dan metode pembelajaran.
- Untuk guru yang muda banyak terkendala waktu, alat dan jaringan jika mau
melakukan pembelajaran yang berbasis model, strategi dan metode
pembelajaran kekinian menurut perkembangan zaman.

Ernawati,S.Pd guru matematika senior (Senin, 20 November 2023)


Penyebab guru belum mengoptimalkan pemanfaatan teknologi informasi (TIK)
dalam pembelajaran:
- Sinyal yang tidak stabil, sanpras kurang memadai, sistem keamanan
yang belum terjamin
- Ketersediaan sarana IT masih kurang dan guru tidak menguasai IT

Anda mungkin juga menyukai