Anda di halaman 1dari 10

Serial Khutbah Jumat

‫‪Khutbah Pertama‬‬

‫ّلِل ََنم ُده ونَستعِينو ونَست ْغ ِفره ونَعوذُ ِِب َِّ‬


‫ّلِل ِم ْن ُشُروِر أَنْ ُف ِسنَا‬ ‫إِ َّن ْ ِ ِ‬
‫اْلَ ْم َد َّ ْ َ ُ َ ْ َ ُ ُ َ ْ َ ُُ َ ُ‬
‫ضلِ ْل فَالَ‬ ‫ض َّل لَوُ َوَم ْن يُ ْ‬ ‫اّلِل فَالَ م ِ‬ ‫ِِ‬ ‫ِ‬
‫َوم ْن َسيِّئَات أ َْع َمالنَا ‪َ .‬م ْن يَ ْهده َُّ ُ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬
‫ى لَوُ ‪.‬‬ ‫ىِ‬
‫اد‬
‫َ َ‬
‫يك لَوُ َوأَ ْش َه ُد أ َّ‬
‫َن ُُمَ َّم ًدا َعْب ُدهُ‬ ‫أَ ْش َه ُد أَ ْن الَ إِلَوَ إِالَّ َّ‬
‫اّلِلُ َو ْح َدهُ الَ َش ِر َ‬
‫َوَر ُسولُوُ ‪.‬‬
‫َص َحابِِو َوَم ْن‬ ‫ِِ‬ ‫ٍ‬ ‫ِ‬
‫ص ِّل َو َسلّ ْم َوَِب ِرْك َعلَى نَبِيِّنَا ُُمَ َّمد َو َعلَى أَلو َوأ ْ‬ ‫اَللَّ ُه َّم َ‬
‫ان إِ ََل يَ ْوِم ال ِّديْ ِن‬
‫تَبِعهم ِبِِحس ٍ‬
‫َُ ْ ْ َ‬

‫اّلِلَ َح َّق تُ َقاتِِو َوَال ََتُوتُ َّن إَِّال َوأَنْتُ ْم ُم ْسلِ ُمو َن‬
‫ين آَ َمنُوا اتَّ ُقوا َّ‬‫َ‬
‫َي أَيُّها الَّ ِ‬
‫ذ‬ ‫َ َ‬
‫س َوا ِح َد ٍة َو َخلَ َق ِمْن َها‬ ‫َّاس اتَّ ُقوا َربَّ ُك ُم الَّ ِذي َخلَ َق ُك ْم ِم ْن نَ ْف ٍ‬ ‫ََي أَيُّ َها الن ُ‬
‫اّلِلَ الَّ ِذي تَ َساءَلُو َن بِِو‬ ‫ث ِمْن ُه َما ِر َج ًاال َكثِ ًريا َونِ َساءً َواتَّ ُقوا َّ‬ ‫َزْو َج َها َوبَ َّ‬
‫اّلِلَ َكا َن َعلَْي ُك ْم َرقِيبًا‬
‫َو ْاْل َْر َح َام إِ َّن َّ‬

‫‪Serial Khutbah Jumat‬‬


‫صلِ ْح لَ ُك ْم أ َْع َمالَ ُك ْم‬ ‫ي‬
ُْ َ ْ ‫ا‬ ‫يد‬
ً ‫د‬ِ ‫اّلِل وقُولُوا قَوًال س‬
َََّ ‫ا‬
‫و‬ ‫ق‬
ُ َّ
‫ات‬ ‫ا‬
‫و‬ ‫ن‬
ُ ‫م‬ ‫آ‬
َ
َ َ ‫ين‬ ِ َّ‫َي أَيُّها ال‬
‫ذ‬ َ َ
َّ ‫َويَ ْغ ِفْر لَ ُك ْم ذُنُوبَ ُك ْم َوَم ْن يُ ِط ِع‬
‫اّلِلَ َوَر ُسولَوُ فَ َق ْد فَ َاز فَ ْوًزا َع ِظ ًيما‬
Jamaah Jum’at hafidhakumullah,
Hari ini kita berada di bulan Rajab tahun 1443 Hijirah. Sejak awal bulan, banyak
ulama dan umat yang memanjatkan munajat:

‫ضا َن‬ ِ ِ ِ َّ
َ ‫ب َو َش ْعبَا َن َو بَل ْغنَا َرَم‬
َ ‫اَلل ُه َّم َِبرْك لَنَا ِف َر َج‬
Ya Allah berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya’ban, serta pertemukanlah kami
dengan bulan Ramadhan. (HR. Baihaqi dan Thabrani)

Dalam doa ini, yang kita minta adalah keberkahan. Bahkan pertemuan dengan
bulan Ramadhan juga merupakan keberkahan.

Memang sebagian ulama ahli hadits menyatakan hadits doa bulan Rajab tersebut
dhaif. Namun, ada pula hadits lainnya yang berisi doa senada meskipun agak
berbeda.

َ ‫ب َو َش ْعبَا َن َوَِب ِرْك لَنَا ِِف َرَم‬


‫ضا َن‬ ٍ ‫اللَّ ُه َّم َِب ِرْك لَنَا ِِف ر َج‬
َ
Ya Allah berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya’ban, serta berkahilah kami pada
bulan Ramadhan. (HR. Ahmad)

Kalau pun kedua hadits ini sama-sama dhaif, banyak ulama termasuk Imam
Nawawi rahimahullah yang memperbolehkan penggunaan hadits dhaif dalam hal
fadhilah amal (keutamaan amal) dan untuk dzikir atau doa. Karenanya kita jumpai

Serial Khutbah Jumat


di dalam kitab beliau Al-Adzkar ada juga doa-doa yang menurut ulama lainnya
merupakan hadits dhaif.

Mengapa? Karena berdoa dengan bahasa Indonesia dan dengan redaksi buatan
sendiri saja boleh, apalagi berdoa dengan doa yang ada dalam kitab-kitab hadits.

Jamaah Jum’at a’azzakumullah,


Kembali ke doa tersebut, yang kita minta adalah keberkahan. Secara singkat,
berkah (barakah) artinya adalah ziyadatul khair. Bertambahnya kebaikan. Jadi,
berkah bukanlah jumlah tetapi nilai. Berkah bukanlah kuantitas melainkan kualitas.

Contoh, seseorang yang berpenghasilan 8 juta per bulan dan seseorang yang
berpenghasilan 80 juta per bulan. Jika dengan penghasilan 8 juta, seseorang bisa
memberikan nafkah kepada keluarganya, menyekolahkan anak-anaknya, bisa
berzakat, naik haji, bersedekah, dan beragam kebaikan lainnya, itulah berkah.

Sedangkan orang yang berpenghasilan 80 juta sebulan tetapi habis dalam satu
malam untuk bermaksiat, maka itu jauh dari keberkahan.

Demikian pula waktu dan usia. Kita semua memiliki waktu 24 jam dalam sehari
semalam. Namun ada orang yang waktunya habis tanpa bisa berbuat banyak
kebaikan. Sedangkan ada orang-orang yang sangat produktif berbuat kebaikan.
Misalnya para ulama yang tak pernah tertinggal shalat jamaah, berdakwah
membina umat dan mendidik santri, dan masih sempat untuk menulis puluhan
kitab.

Muhammad Ibnu Jarir Ath Thabari, misalnya. Ulama yang lebih dikenal dengan
nama Imam Ath Thabari ini menulis 40 lembar per hari. Sedangkan Ibnul Jauzi
menulis 2.000 jilid buku. Itulah keberkahan waktu.

Jamaah Jum’at yang dimuliakan Allah,

Serial Khutbah Jumat


Karenanya kita sangat membutuhkan keberkahan. Dan karenanya banyak tuntunan
doa agar kita meminta keberkahan. Misalnya saat pernikahan. Saat menikah, Uqail
bin Abu Thalib radhiyallahu ‘anhu pernah mendapatkan doa dari sahabatnya:

‫ِِب َّلرفَ ِاء َو الْبَنِ ْي‬


Semoga bahagia dan banyak anak (laki-laki).

Uqail kemudian mengoreksi doa itu. “Janganlah kamu mendoakan demikian karena
Rasulullah telah melarangnya.”

Mengapa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam melarangnya? Sebab doa itu


menggambarkan kebanggaan orang jahiliyah. Berbangga diri dengan anak laki-laki
tapi merasa hina mendapatkan anak perempuan, bahkan mengubur hidup-hidup
anak perempuan. Islam mengoreksi keyakinan ini. Anak laki-laki ataupun
perempuan sama-sama mulia dan merupakan nikmat dari Allah Subhanahu wa
Ta’ala.

Mendoakan bahagia sebenarnya tidak masalah. Namun, dalam kehidupan


pernikahan bukan hanya ada bahagia. Di dalamnya ada suka dan duka. Ada
nikmatnya, kadang kala juga ada musibah yang menimpa.

Doa untuk pengantin yang Rasulullah ajarkan adalah mendoakan keberkahan.

‫ك َو ََجَ َع بَْي نَ ُك َما ِ ِْف َخ ٍْري‬


َ ‫ك َو َِب َرَك َعلَْي‬
َ َ‫اّلِلُ ل‬
َّ ‫َِب َرَك‬
Semoga Allah menganugerahkan berkah kepadamu, semoga Allah juga
menganugerahkan berkah atasmu, dan semoga Dia menghimpun kalian berdua
dalam kebaikan. (HR. Abu Dawud, Tirmidzi, dan Ahmad; shahih)

Serial Khutbah Jumat


Lalu bagaimana kita mengundang berkah dari Allah? Di antaranya dengan empat
langkah sebagai berikut:

1. Memperbanyak doa

Perbanyak doa meminta keberkahan. Misalnya doa bulan Rajab. Terutama di


waktu-waktu yang mustajabah seperti sepertiga malam terakhir, antara adzan dan
iqamat, menjelang berbuka.

2. Memperbanyak amal kebaikan di bulan Rajab

Memperbanyak amal kebaikan di bulan Rajab juga merupakan salah satu


pengundang berkah. Apalagi Rajab merupakan salah satu bulan haram.
Sebagaimana firman-Nya:

َِّ ‫اب‬
‫اّلِل يَ ْوَم َخلَ َق‬ َِّ ‫إِ َّن ِع َّد َة الشُّهوِر ِعْن َد‬
ِ َ‫اّلِل اثْنَا َع َشر َش ْهرا ِِف كِت‬
ً َ ُ
‫ين الْ َقيِّ ُم فَ َال تَظْلِ ُموا‬
ُ
ِّ ‫ات و ْاْلَرض ِمْن ها أَرب عةٌ حرم َذلِك‬
‫الد‬ َ ٌ ُ ُ َ َ ْ َ َ ْ
ِ ‫السماو‬
َ َ َ َّ
‫فِي ِه َّن أَنْ ُف َس ُك ْم‬
Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah itu ada 12 bulan. Seluruhnya dalam
ketetapan Allah di hari Dia menciptakan langit dan bumi. Di antara (12 bulan) itu
terdapat empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka
janganlah kamu menzalimi dirimu dalam bulan yang empat itu … (QS. At Taubah :
36)

Ketika menafsirkan ayat ini, Ibnu Katsir rahimahullah mengutip penafsiran Ibnu
Abbas radhiyallahu ‘anhu. “Amal shalih di bulan haram pahalanya lebih besar, dan
kezaliman di bulan ini dosanya juga lebih besar dibanding di bulan-bulan lainnya,
kendati kezaliman di setiap keadaan tetap besar dosanya.”

Serial Khutbah Jumat


3. Menghadiri majelis ilmu

Majelis ilmu yang di dalamnya ada pembacaan ayat-ayat Al-Qur’an dan


mengkajinya, malaikat turun menaungi dan membawakan ketenangan (sakinah),
rahmat, dan keberkahan.

Bahkan sejak awal sudah ada salam secara lengkap. Mendoakan keselamatan,
rahmat, dan keberkahan.

4. Beriman dan bertaqwa

Beriman dan bertaqwa merupakan kunci keberkahan. Sebagaimana firman Allah


Subhanahu wa Ta’ala:

‫الس َم ِاء‬ ٍ ‫َن أَىل الْ ُقرى آَمنُوا واتَّ َقوا لََفتحنَا علَي ِهم ب رَك‬
َّ ‫ات ِم َن‬ ََ ْ ْ َ ْ َ ْ َ َ َ َ ْ ‫َولَ ْو أ‬
َّ
‫َخ ْذ ََن ُى ْم ِِبَا َكانُوا يَ ْك ِسبُو َن‬ ِ ِ ‫و ْاْلَر‬
َ ‫ض َولَك ْن َك َّذبُوا فَأ‬ ْ َ
Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami
akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka
mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan
perbuatannya. (QS. Al A’raf: 96)

‫الرِح ُيم‬
َّ ‫ور‬ ‫ف‬
ُ ‫غ‬ ‫ل‬
ْ ‫ا‬ ‫و‬ ‫ى‬ ‫و‬َّ
‫ن‬ ِ
‫إ‬ ِ
‫م‬ ‫ي‬ ِ ‫اّلِل الْع‬
‫ظ‬ َّ ‫و‬ ‫ر‬‫ف‬ِ ‫أَقُو ُل قَوِل ى َذا واست ْغ‬
ُ َ َ ُ ُ ْ َ َ ُْ َ ْ َ َ ْ ْ

Serial Khutbah Jumat


‫‪Khutbah Kedua‬‬

‫اْلَ ِّق لِيُظْ ِهَرهُ َعلَى ال ِّدي ِن‬ ‫ّلِل الَّ ِذي أ َْر َس َل َر ُسولَوُ ِِب ْْلَُدى َوِدي ِن ْ‬ ‫اْلم ُد َِِّ‬
‫َْ ْ‬
‫ِ‬
‫يك لَوُ‪،‬‬ ‫ُكلّ ِو َولَ ْو َك ِرَه الْ ُم ْش ِرُكو َن ‪ .‬أَ ْش َه ُد أ ْن ال إلَوَ إال هللاُ َو ْح َدهُ ال َش ِر َ‬
‫ص ِّل َو َسلِّ ْم َوَِب ِرْك َعلَى نَبِيِّنَا‬ ‫عب ُده َور ُسولُو‪ .‬اَللَّ ُه َّم َ‬ ‫أن ُُمَ َّم ًدا ْ‬ ‫أشهد َّ‬‫و ُ‬
‫ان إِ ََل يَ ْوِم ال ِّديْ ِن‬‫ُُم َّم ٍد وعلَى أَلِِو وأَصحابِِو ومن تَبِعهم ِبِِحس ٍ‬
‫َ ْ َ ََ ْ َُ ْ ْ َ‬ ‫َ ََ‬
‫اّلِلَ َح َّق تُ َقاتِِو َوَال ََتُوتُ َّن إَِّال َوأَنْتُ ْم ُم ْسلِ ُمو َن‬
‫ين آَ َمنُوا اتَّ ُقوا َّ‬ ‫َّ ِ‬
‫ََي أَيُّ َها الذ َ‬
‫ت لِغَ ٍد َواتَّ ُقوا َّ‬
‫اّلِلَ‬ ‫َّم ْ‬‫س َما قَد َ‬ ‫ٌ‬ ‫ف‬‫ْ‬ ‫ن‬
‫َ‬ ‫ر‬‫ْ‬‫ُ‬‫ظ‬ ‫ن‬
‫ْ‬ ‫ت‬
‫َ‬‫ْ‬‫ل‬‫و‬‫َ‬ ‫اّلِل‬
‫َ‬‫َّ‬ ‫ا‬
‫و‬ ‫ق‬
‫ُ‬ ‫َّ‬
‫ات‬ ‫ا‬‫و‬ ‫ن‬
‫ُ‬ ‫م‬
‫َ‬ ‫آ‬
‫َ‬ ‫ين‬
‫َ‬
‫َي أَيُّها الَّ ِ‬
‫ذ‬ ‫َ َ‬
‫اّلِلَ َخبِريٌ ِِبَا تَ ْع َملُو َن‬
‫إِ َّن َّ‬
‫‪Jamaah Jum’at hafidhakumullah,‬‬
‫‪Pada hakikatnya, kita tidak bisa berbuat apa-apa tanpa pertolongan Allah‬‬
‫‪Subhanahu wa Ta’ala. Demikian pula, apa yang kita lakukan tidak berdampak apa-‬‬
‫‪apa tanpa keberkahannya.‬‬

‫‪Karenanya di akhir khutbah kedua ini, marilah kita berdoa kepada Allah. Meminta‬‬
‫‪ampunan dan keberkahan dari-Nya.‬‬

‫صلُّوا َعلَْي ِو‬ ‫َّب َي أَيُّها الَّ ِ‬ ‫ُّ‬ ‫اّلِل وم َالئِ‬ ‫ِ‬
‫ا‬
‫و‬ ‫ن‬
‫ُ‬
‫َ َ َ‬ ‫م‬‫آ‬
‫َ‬ ‫ين‬ ‫ذ‬ ‫ّ َ َ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬‫ن‬ ‫ال‬ ‫ى‬‫َ‬‫ل‬‫ع‬‫َ‬ ‫ن‬
‫َ‬ ‫و‬‫ل‬ ‫ص‬‫ي‬
‫َُ‬ ‫و‬
‫ُ‬ ‫ت‬
‫َ‬ ‫ك‬
‫َ‬ ‫إ َّن ََّ َ َ‬
‫َو َسلِّ ُموا تَ ْسلِ ًيما‬
‫‪Serial Khutbah Jumat‬‬
‫لى إِبْ َر ِاىْي َم‬ ‫َْ َ َ‬ ‫ع‬
‫َ‬ ‫ت‬ ‫ي‬‫َّ‬
‫ل‬ ‫ص‬ ‫َ‬‫ا‬ ‫م‬ ‫ك‬
‫َ‬ ‫اَللَّه َّم ص ِل على ُُم َّم ٍد وعلى ِآل ُُم َّم ٍ‬
‫د‬ ‫َ‬ ‫ُ َ ّ َ َ َ ََ َ‬
‫لى ِآل‬ ‫ع‬ ‫و‬ ‫َحي ٌد ََِمي ٌد اَللَّه َّم ِبَ ِرْك على ُُم َّم ٍ‬
‫د‬ ‫ك َِ‬ ‫َّ‬‫ن‬ ‫و َعلى ِآل إِبْر ِاىْيم إِ‬
‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ُ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َ َ‬ ‫َ َ‬
‫َحْي ٌد ََِمْي ٌد‬ ‫ك َِ‬ ‫ِ‬ ‫ُُم َّم ٍد َكماَ ِبَرْكت على إِب ر ِ‬
‫لى ِآل إِبْ َراىْي َم إِنَّ َ‬ ‫ع‬
‫َ‬ ‫و‬
‫َ‬ ‫م‬ ‫ي‬
‫ْ‬ ‫اى‬
‫َ َ َ َ َْ َ َ‬ ‫َ‬
‫َحيَ ِاء‬ ‫ِ ِ‬
‫ي َوالْ ُم ْسل َمات‪ ،‬اْل ْ‬
‫ِِ‬ ‫ِ ِ‬
‫ي َوالْ ُم ْؤمنَات‪َ ،‬والْ ُم ْسلم ْ َ‬
‫ِ ِ ِِ‬
‫اللَّ ُه َّم ا ْغفْر لْل ُم ْؤمن ْ َ‬
‫ُّع ِاء‪َ .‬ربَّنَا ا ْغ ِفْر لَنَا‬ ‫ب الد َ‬ ‫ي‬ ‫ك ََِسيع قَ ِريب ُِ‬
‫َم‬
‫ٌْ ْ ٌ ْ ُ‬ ‫َ‬ ‫َّ‬
‫ن‬ ‫ِ‬
‫إ‬ ‫‪،‬‬ ‫ِمْن هم واْلَمو ِ‬
‫ات‬ ‫ُ ْ َ َْ‬
‫ين آَ َمنُوا‬ ‫ان وَال ََتعل ِِف قُلُوبِنا ِغ ِّال لِلَّ ِ‬
‫ذ‬ ‫وَن ِِبِِْلميَ ِ‬
‫َ‬ ‫ق‬
‫ُ‬ ‫ب‬ ‫س‬ ‫ين‬ ‫ذ‬‫وِِِلخوانِنا الَّ ِ‬
‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ َْ‬ ‫ْ‬ ‫َ ََ‬ ‫َ َْ َ‬
‫ِ‬ ‫ك رء ٌ ِ‬ ‫ِ‬
‫ب لَنَا‬ ‫وف َرح ٌيم ‪َ .‬ربَّنَا َال تُِز ْغ قُلُوبَنَا بَ ْع َد إ ْذ َى َديْتَ نَا َوَى ْ‬ ‫َربَّنَا إنَّ َ َ ُ‬
‫اب‬
‫ت الْ َوَّى ُ‬ ‫ك أَنْ َ‬ ‫ك َر َْحَةً إِنَّ َ‬ ‫ِم ْن لَ ُدنْ َ‬

‫ََج ْع َكلِ َمتَ ُه ْم‬


‫َعَّز ا ِِلسالَم والْمسلِ ِمي‪ ،‬وو ِح ِد اللَّه َّم ص ُفوفَهم‪ ،‬وأ ِْ‬
‫ْ َ َ ُ ْ ْ َ ََ ّ ُ ُ ْ ُ ْ َ‬
‫اللَّه َّم أ ِ‬
‫ُ‬
‫السالَم واْلَمن لِعِ ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِِ‬ ‫ِ‬
‫باد َك‬ ‫ي‪َ ،‬وا ْكتُب َّ َ َ ْ َ‬ ‫َعلَى اْلَ ِّق‪َ ،‬وا ْكسْر َش ْوَكةَ الظَّالم َ‬
‫السماء وأَخرِج لَنَا ِمن خي ر ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫أْ ِ‬
‫ات‬ ‫ْ َ َْ‬ ‫ي‪ .‬اللَّ ُه َّم أَنْ ِزْل َعلَْي نَا م ْن بََرَكات َّ َ َ ْ ْ‬ ‫ََجَع َ‬

‫‪Serial Khutbah Jumat‬‬


‫َرزاقِنَا ََي َذا ْ‬
‫اْلَالَ ِل َوا ِِل ْكَرِام‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫ض‪َ ،‬وَِب ِرْك لَنَا ِف ِثَا ِرََن َوُزُرْوعنَا وُك ِّل أ َ‬‫اْل َْر ِ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫‪َ .‬ربَّنَا آتنَا ِف الدُّنْيَا َح َسنَةً َوِف اآلخَرِة َح َسنَةً َوقنَا َع َذ َ‬
‫اب النَّا ِر‬

‫ان َوإِيْتَ ِاء ِذي ال ُقْرََب َويَْن َهى‬ ‫هللا ‪:‬إِ َّن هللا َيْمر ِِبلْع ْد ِل وا ِِلحس ِ‬
‫َ َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ُ‬
‫ََ ُ‬
‫ِعباد ِ‬
‫ََ‬
‫َع ِن الْ َف ْح َش ِاء َوالْ ُمْن َك ِر َوالْبَ ْغ ِي يَعِظُ ُك ْم لَ َعلَّ ُك ْم تَ َذ َّكُرْو َن‬

‫‪Khutbah Jumat lainnya bisa dibaca di BersamaDakwah‬‬


‫‪Versi PDF bisa didownload di Channel Telegram BersamaDakwah‬‬

‫‪Serial Khutbah Jumat‬‬

Anda mungkin juga menyukai