Anda di halaman 1dari 12

BIROKRASI PEMERINTAHAN

Pertemuan ke 5_1

Dr.TITIN ROHAYATIN, S.IP.,M.Si


PROGRAM STUDI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
ILMU PEMERINTAHAN UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI CIMAHI
Posisi Pejabat Dalam Suatu Sistem Birokrasi

• Posisi Pejabat Terpola, ➢ Pejabat modern (pemerintah/


biropublik/swasta) selalu menikmati
Cara : martabat sosial tertentu yg berbeda
➢ Memegang suatu jabatan dg org lain atau orang yg
merupakan suatu profesi, misalnya diperintah. Posisi sosialnya dijamin
dalam lembaga negara/ oleh suatu kepangkatan.
pemerintah, gereja, masyarakat, ➢ Dd posisi pejabat masuk ke dalam
parpol, usaha bisnis dsb. suatu lapisan sosial ekonomi yg
➢ Kesemuanya itu menciptakan istimewa
lingkungan ideologi bagi jabatan
tersebut.
Posisi Pejabat Dalam Suatu Sistem Birokrasi

➢ Tipe murni pejabat birokrasi - Secara universal norma dan kedudukan


pejabat dipegang dalam jangka waktu
ditunjuk oleh otoritas yg lebih tinggi cukup lama, sekurang-kurangnya dalam
yg dipilih dari bawah sekalipun hal birokrasi publik, artinya pejabat akan selalu
berusaha mendapatkan atau menguasai
tersebut menjelaskan kekakuan yg hukum pegawai negeri yang secara
berpegang pada sub organisasi material akan menjamin pemindahan
sewenang-wenang dari suatu jabatan
dan hierarkhi. sekalipun usaha ini ada batasnya,
• Pada prinsipnya seorang pejabat - Pejabat mempunyai/ menerima
konpensasi uang secara teratur/ gaji
yg dipilih dg cara demikian memiliki tertentu dan jaminan masa tua melalui
posisi yg otonom pd pejabat pensiun.
atasnya, - Gaji tidak ditentukan berdasarkankerja
yang dilakukan, tetapi gaji yang sesuai
dengan status kepangkatan atau sesuai
dengan fungsi yg didudukinya (sesuai
dengan lamanya dinas)
Kedudukan dan Posisi Birokrasi dalam Suatu Negara

❑Birokrasi publik dan pemerintahan ❑ Persolan umum yang dihadapi birokrasi


merupakan satu paket yang tidak publik terkait masalah demokrasi yaitu
dapat dipisahkan, seluruh efisiensi/ inefisiensi dan
pemerintahan di dunia mengalami ketidakmampuan pemerintah me
manage dirinya sendiri selaku sebuah
reformasi dan re-organisasi.
organisasi
❑Dalam perubahan tersebut birokrasi
❑ Persoalan Umum lain negara
selaku “mesin dalam pemerintahan demokratis adalah bagaimana
mengimplementasikan kebijakan- memperkuat kapasitas pemerintah
kebijakan juga mengalami dalam memproses tuntutan dari warga
perubahan. negara dan responsivitas mereka.
Rekruitmen Birokrasi
• Sebelum bicara mengenai rekrutmen • Apapun sistem politik yang
birokrasi kita harus terlebih dahulu diterapkan selama kurun waktu
mengetahui tentang konteks sejarah
birokrasi yang ada di Indonesia.
sejarah pemerintahan Indonesia,
• Sejarah birokrasi Indonesia terbentuk ada
birokrasi tetap memegang peran
empat masa yaitu: masa kerajaan, masa sentral dalam kehidupan
colonial, masa orde baru dan masa masyarakat. baik dalam sistem
reformasi. politik sentralistik maupun sistem
• Dari empat masa ini lah sejarah birokrasi politik yang demokratis birokrasi
Indonesia terbentuk sampai saat ini. Kalau sulit melepaskan diri dari jaringan-
dilihat secara jelas sejara terbentuknya
birokrasi Indonesia tidak pernah lepas dari
jaringan kepentingan politik praktis
pengeruh sistem politik yang berlangsung.
Rekruitmen Birokrasi
• Untuk menjalankan roda pemerintahan • Apabila masyarakat sudah bisa
harus ada sebuah organisasi sebagai terlayani dengan baik maka dengan
wadah dan sumber daya manusia sendirinya birokrasi mampu
sebagai pelaksana, dalam hal ini menempatkan dengan sendirinya
adalah birokrasi/pemerintahan dan
sebagai public service.
Pegawai Negeri Sipil.
• Kemajuan suatu bangsa salah satunya
• Rekruitmen birokrasi merupakan
ditentukan oleh kemampuan aparatur salah satu bentuk dari manajemen
birokrasi dalam menjalankan tugas pegawai dimana hal ini sangat
dan fungsinya yaitu, sebagai pelayan penting untuk mewujudkan pegawai
publik kepada masyarakat secara yang mempunyai kompetensi serta
profesional dan akuntabel. dapat bekerja dengan efektif,
efesien dan professional.
Rekruitmen Birokrasi
• Birokrasi merupakan salah satu faktor • Selain birokrasi proses perekruitan juga
yang mempunyai peran penting untuk salah satu faktor penting dalam
mewujudkan pemerintahan yang mewujudkan pemerintahan yang baik
bersih dan pemerintahan yang dan bersih, serta mewujudkan pelayanan
baik/good governance. publik yang efektif, efesien dan
akuntabel.
• Birokrasi juga sebagai penentu dalam
pengelolaan kebijakan dan pelayanan • Dengan proses rekruitmen yang baik
publik, serta birokrasi juga sangat dan transparan maka akan
menghasilkan pegawai yang baik dan
menentukan efisensi dan kualitas
berkualitas, serta pegawai yang diterima
pelayanan kepada masyarakat serta
sesuai dengan apa yang dibutuhkan
efesiensi dan efektivitas
sehingga dapat menciptakan pelayanan
penyelenggaraan pemerintahan dan publik yang efektif, efesien dan
pembangunan. akuntabel.
Teori Refresentatif Birokrasi
• Birokrasi representatif sebagai birokrasi • Birokrasi, dalam konteks representasi
publik yang menjamin keterwakilan politik, menduduki peran implementator
masyarakat dalam birokrasi negara kebijakan negara yang sebelumnya telah
ini menghubungkan antara konsep diformulasikan pihak eksekutif maupun
birokrasi dan demokrasi. legislatif dalam bentuk perundang-
• Dalam studi administrasi negara, undangan.
representasi “politik” mengemuka tidak • Konsep birokrasi representatif ini dibicarakan
hanya dalam konteks pemilihan pejabat dalam konteks pola rekrutmen seseorang ke
publik melalui serangkaian pemilu. dalam posisi administrasi publik, utamanya
pada masalah samanya kesempatan dan
Masalah representasi ini pun kerap
keterwakilan suatu populasi penduduk di dalam
mengemuka dalam konteks administrasi birokrasi. Jadi, bagaimana birokrasi mewakili
negara, khususnya dalam aras ketika karakteristik populasi dalam kaitannya sebagai
mengimplementasikan kebijakan negara administrator kebijakan, merupakan pertanyaan
oleh birokrasi. dasarnya
Teori Refresentatif Birokrasi
• Pentingnya merit dalam pola rekrutmen • Dalam konteks pelayan publik ini terdapat
administrator publik, lainnya menekankan suatu sistem personil yang aturannya
pada pentingnya mengangkat birokrat “melindungi” mereka dari tekanan politik.
publik yang unsur sosial dan ekonominya Mereka terhindar dari tekanan politik akibat
melukiskan karakter masyarakat di suatu posisinya diperoleh lewat merit-system
wilayah. (Tes CPNS, misalnya) bukan dipilih lewat
• Masalah pentingnya Birokrasi Pemilu.
Representatif ini dalam kaitannya dengan
akuntabilitas publik; bahwa pejabat yang
terpilih lewat Pemilu akan menduduki
jabatan administrator tingkat puncak
semisal Presiden, Menteri, Kepala Daerah,
yang pada gilirannya mereka mengatur
aneka organisasi yang pekerjanya adalah
pelayan publik (birokrat).
Teori Refresentatif Birokrasi
• Perkembangan teknologi informasi • Saat ini teknologi distribusi barang
mendorong terjadinya sejumlah dan jasa sudah semakin canggih.
perkembangan baru di tingkat masyarakat
berupa semakin intensnya interaksi
Orang sudah bisa melihat kerja-
antarperadaban maupun antarkomunal. kerja birokrasi melalui website
• Semakin bervariasinya aspek sosial pemerintahan. Distribusi jasa
masyarakat membuat seorang birokrat (pengumuman CPNS, lelang
harus mengikuti perkembangan tersebut. pemerintah) sudah bisa diakses
Mereka harus punya kemampuan untuk secara luas. Ini memunculkan
membaca keragaman pengetahuan,
pemahaman, dan apresiasi atas manusia
keragaman dalam tafsiran
yang berubah tersebut warganegara atas produk kerja
pemerintah.
REFERENSI BUKU
3

1 4

4 6

5 62 7
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai