PENDAHULUAN
1. 1. Latar belakang
Salatiga adalah sebuah kota kecil yang berada di Provinsi Jawa Tengah
berada di kaki Gunung Merbabu. Salatiga dikelilingi oleh Gunung Telomoyo,
Pegunungan Gajah Mungkur, dan juga Gunung Ungaran. Letak geografis ini
membuat Salatiga memiliki udara yang sejuk. Selain itu Salatiga juga berada di
kawasan Joglosemar ( Jogja- Solo Semarang ) membuat kota ini sering dilewati
wisatawan sebagai kota transit pariwisata.
Salatiga juga memiliki julukan kota pendidikan di Jawa Tengah, di Salatiga
terdapat beberapa perguruan tinggi Yayasan STIE Ama, Sekolah Tinggi Agama
Islam Negeri (STAIN), dan Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW). UKSW
memiliki mahasiswa yang berasal dari berbagai macam suku di Indonesia,
sehingga dijuluki juga sebagai Indonesia mini Kemudian juga ada sekolah
Mountainview International Christian School yang merupakan salah satu sekolah
internasional terbaik di Jawa Tengah.
Salatiga memiliki berbagai macam objek wisata yang beragam, contohnya
Argo Wisata Salib Putih yang berada dibawah kaki Gunung Merbabu. Kawasan
ini merupakan kawasan perkebunan kopi, cengkeh, kapas randu, dan juga
peternakan sapi perah. Agrowisata ini biasanya juga digunakan sebagai tempat
retreat, pelatihan, outbond, dan juga seminar. Selain itu terdapat juga wisata
Rawa Pening, Perkebunan Kopi, dan Perkebunan Karet. Salatiga juga memiliki
beberapa ritual yang sampai sekarang masih dipertahankan seperti Budaya
Saparan, Budaya Tirakitan, Budaya Kirab, dan Budaya Suran. Di Salatiga terdapat
Prasasti Plumpungan yang merupakan situs sejarah asal mula Kota Salatiga. Ada
juga motif Batik Plumpungan yang merupakan motif batik khas Salatiga yang
menggambarkan Prasasti Plumpungan. Sejak jaman Belanda kota ini digunakan
sebagai tempat perisitirahatan karena memiliki udara yang sejuk dan
pemandangan yang indah, sampai sekarang masih banyak bangunan kuno yang
bisa dijumpai di Salatiga.
1
Universitas Kristen Petra
Salatiga juga memiliki makanan khas yang sering dijadikan sebagai oleh-
oleh yaitu enting-enting gepuk, abon, keripik paru, gethuk kethek dan masih
banyak lagi. Salatiga memiliki wisata kuliner bercitarasa manis khas Jawa Tengah
yang unik seperti Sambel Tumpang dengan tempe bosoknya yang khas, Nasi
Pecel Belut, Pecel Keong, dan lain-lain. Salah satu makanan khas Salatiga yang
terkenal adalah Ronde. Di Salatiga terdapat banyak sekali penjual ronde yang
terkenal seperti Ronde Jago yang berdiri sejak tahun 1964 yang memiliki berbagai
macam isian, dan Ronde Mak Pari dengan kuah susu. Selain itu jika sore hari
dapat menemui para penjual ronde dengan mangkok dan rombongnya yang khas
berada disekitar jalan raya. Sangat cocok untuk menghangatkan badan dari udara
yang dingin sambil menikmati suasana malam kota Salatiga.
Lokasi Salatiga yang berada di kaki gunung Merbabu memberikan udara
yang sejuk dan cenderung dingin dengan panorama yang indah membuat banyak
orang yang datang ke Salatiga untuk singgah sebentar sebelum melanjutkan
perjalanan mereka. Dengan potensi geografis yang dimiliki Salatiga memang
digunakan sebagai tempat transit para wisatawan, jarang sekali wisatawan yang
menjadikan Salatiga sebagai tempat tujuan utama wisata mereka. Fasilitas yang
menunjang pariwisata di Salatiga juga cukup memadahi, adanya hotel berbintang
yang memberikan pelayanan tidak kalah dengan hotel di kota besar lainnya.
Banyak tempat yang mudah dijangkau dengan menggunakan angkutan umum
sehingga memudahkan para wisatawan untuk berkeliling Salatiga dengan mudah.
Pariwisata merupakan penyumbang devisa negara terbesar, karena itu
penting bagi setiap daerah untuk memaksimalkan potensi wisata yang dimiliki
sehingga menarik wisatawan. UU No 2 tahun 1999 dan UU No 25 tahun 1999
tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah mengatakan
agar tiap daerah dapat mengupayakan pendapatan daerah secara mandiri, salah
satunya dengan menggali potensi wisata. Wisata Kuliner adalah salah satu aspek
dalam pariwisata yang sedang disukai pada masa kini.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan :
Pada tahun 2013 sektor kuliner memberikan kontribusi nilai tambah bruto
sebesar Rp208,6 triliun, dengan rata-rata pertumbuhan 4,5 persen dari tahun
2012-2013. Sektor kuliner juga menyerap tenaga kerja sebesar 3,7 juta
2
Universitas Kristen Petra
orang dengan rata-rata pertumbuhan sebesar, 26 persen. Unit usaha yang
tercipta dari sektor ini tercatat sebesar 3,0 juta dengan rata-rata pertumbuhan
sebesar, 0,9 persen. Hal ini menunjukkan bahwa kuliner Indonesia dapat
menjadi salah satu faktor penggerak ekonomi masyarakat.
Wisata Kuliner merupakan perpaduan antara menikmati makanan dan juga
menikmati suasana jalan-jalan atau dapat dikatakan sebagai berwisata sambil
mencari makanan khas. Kuliner adalah hasil olahan berupa masakan. Kebutuhan
kuliner tidak dapat dipisahkan dalam kebutuhan sehari-hari. Kuliner bukan hanya
sekedar mengkonsumsi makanan namun juga merupakan bagian dari budaya.
Banyak orang yang menyukai makanan dengan cita rasa tertentu, sehingga
mereka rela untuk berwisata kuliner di tempat yang jauh hanya untuk memenuhi
hasrat makan mereka. Tak sedikit juga orang yang berwisata kuliner karena rasa
ingin tahu pada makanan khas daerah tersebut. Dalam pembukaan Pertemuan
tahunan pelaku Industri Jasa Keuangan 2016 di Semarang Gubernur Jawa Tengah,
Ganjar Pranowo juga mengatakan bahwa beberapa produk unggulan Jateng bisa
bersaing di tingkat mancanegara. Mebel, kuliner, batik, jamu, dan furnitur
merupakan keunggulan Jawa Tengah. Produk unggulan tersebut diyakini mampu
bersaing dengan produk negara lain. (“Ganjar”par.2).
Sesuai dengan misi yang dicanangkan oleh Walikota Salatiga dalam
memberdayakan ekonomi lokal, industri kuliner di Salatiga merupakan sektor
yang berpotensi untuk menarik minat wisatawan untuk datang ke Salatiga.
Kuliner sebagai wujud dari budaya perlu dilestarikan dan diolah sehingga dapat
menjadi daya tarik. Masih banyak orang yang tidak mengetahui keunikan potensi
kuliner yang dimiliki Kota Salatiga, tidak hanya makanannya namun juga suasana
makan yang berbeda. Berbagai macam wisata kuliner unik di Salatiga memiliki
cita rasa yang khas, menyajikan menu beragam yang merupakan modifikasi dari
berbagai macam makanan dari nusantara. Dengan adanya wisata yang unik ini
dapat mengubah persepsi para wisatawan yang menganggap bahwa Salatiga
sebagai kota transit atau kota pelajar menjadi kota transit wisata yang juga
menawarkan pengalaman berkuliner yang berbeda.
Dengan berkembangnya teknologi pada jaman sekarang, sangat banyak
informasi yang bisa didapatkan melalui media internet. Namun sayangnya belum
3
Universitas Kristen Petra
ada informasi yang lengkap tentang kuliner di Salatiga sehingga banyak
wisatawan tidak mengetahui potensi ini dan juga belum ada usaha dari pemerintah
untuk mempromosikan kuliner Salatiga. Perlu adanya informasi untuk
menunjukkan potensi yang dimiliki Kota Salatiga sehingga para wisatawan dapat
dengan mudah mengetahui lokasi kuliner Salatiga. Oleh karena itu perlu adanya
panduan media interaktif yang memudahkan dan memberikan informasi lengkap
tentang kuliner Salatiga, sehingga wisatawan tertarik untuk mengunjungi Salatiga
sebagai kota wisata. Adanya media interaktif panduan wisata kuliner ini
diharapkan dapat mendukung misi pemerintah kota dalam pemberdayaan ekonomi
lokal dan juga menambah pendapatan daerah. Selain itu diharapkan dengan
adanya media interaktif panduan wisata kuliner ini adanya peningkatan awareness
wisatawan pada kota Salatiga, sehingga kota Salatiga bisa menjadi alternatif
dalam berwisata di Jawa Tengah.
4
Universitas Kristen Petra
mengeluarkan uang selain untuk kebutuhan pokok. Bertempat tinggal di kota
besar seperti Surabaya yang suka mengikuti perkembangan trend yang ada. Selain
itu karateristik penduduk di kota besar lebih untuk lebih berani mencoba sesuatu
hal yang baru. Mudah untuk menyerap, menerima, dan menyebarkan informasi.
Menggunakan teknologi seperti gadget atau smartphone. Dengan adanya
teknologi seperti ini memudahkan mereka untuk beraktifitas, mendapatkan
informasi lebih cepat, dan praktis.
Objek yang akan diteliti adalah kuliner khas Salatiga yang sudah banyak
diketahui wisatawan, maupun yang masih belum diketahui. Informasi yang akan
dikumpulkan berupa lokasi, harga, jadwal buka, dan menu-menu yang tersedia.
Sehingga memudahkan wisatawan untuk mendapatkan gambaran wisata kuliner
di Salatiga. Lokasi penelitian bertempat di kota Salatiga, Jawa Tengah.
Tujuan perancangan ini adalah mengubah persepsi masyarakat tentang kota
Salatiga, yang sebelumnya dikenal sebagai kota transit pariwisata karena potensi
geografisnya menjadi kota transit pariwisata yang juga memiliki potensi kuliner.
Perancangan ini akan terfokus pada aplikasi sebagai media interaktif yang
digunakan sebagai media utama dalam mempromosikan kuliner Salatiga. Selain
itu media interaktif dalam bentuk aplikasi lebih praktis bagi orang-orang yang
aktif dengan tingkat mobilitas yang tinggi. Dan juga membuat wisatawan untuk
mendapatkan informasi dengan lebih mudah, dan cepat.
5
Universitas Kristen Petra
1.5.3. Bagi Pemerintah
Perancangan ini diharapkan agar dapat diterapkan dalam mempromosikan
wisata kuliner Salatiga yang selama ini masih kurang diekspos. Dengan naiknya
wisata kuliner di kota Salatiga, diharapkan bermunculan pelaku kuliner yang baru
sehingga dapat bermunculan lapangan kerja.
6
Universitas Kristen Petra
1.7 . Metode Perancangan
1.7.1. Data yang Dibutuhkan
Untuk membuat suatu perancangan perlu adanya metode yang digunakan
untuk menganalisis objek yang akan diteliti sehingga perancangan yang dibuat
dapat sesuai dan dapat memecahkan masalah yang diangkat . Untuk mendapatkan
analisis objek yang akan diteliti maka diperlukan pencarian data yang sesuai dan
berhubungan dengan masalah yang diangkat. Jenis data yang akan digunakan
antara lain :
7
Universitas Kristen Petra
yang sesuai dengan kepentingan perancangan karya desain sebagai landasan
teori.
b. Dokumentasi Data
Mengumpulkan data dan informasi yang ada, kemudian mendokumentasikan
menggunakan kamera. Data yang dikumpulkan berupa gambar, buku, foto,
arsip, dan sebagainya. Data tersebut digunakan sebagai acuan dalam
mengembangkan perancangan.
b. Pengamatan ( Observasi )
Pengamatan adalah kegiatan yang dilakukan untuk mendapatkan informasi
tentang objek perancangan dengan cara mengamati kejadian atau kegiatan
yang terjadi. Dengan metode ini diharapkan dapat mengetahui keadaan objek
perancangan dan juga target perancangan. Sehingga perancangan dapat sesuai
dengan kebutuhan target perancangan. Pengamatan yang akan dilakukan
adalah pengamatan secara langsung, kemudian mengabadikannya
menggunakan kamera.
Selain itu juga digunakan metode observasi secara tidak langsung. Alat yang
digunakan adalah kamera, untuk merekam aktifitas target audience, sehingga
dapat mengerti kebiaasaan target perancangan.
8
Universitas Kristen Petra
1.7.3 Alat Pengumpulan Data
Instrumen atau alat pengumpulan data adalah alat yang digunakan untuk
mengumpulkan data dalam suatu penelitian. Fungsi instrumen adalah
mengungkapkan data menjadi fakta. Instrumen yang digunakan dalam
mengumpulkan data untuk Perancangan Media Panduan Wisata Kuliner kota
Salatiga adalah, lembar check-list, pedoman wawancara, pedoman pengamatan,
dan dokumentasi berupa kamera.
9
Universitas Kristen Petra
1.8 Skematika Perancangan
Rumusan Masalah
Tujuan Perancangan
Identifikasi
Analisa
Kesimpulan
Konsep perancangan
Alternatif desain
Evaluasi / seleksi
Final Artwork
10
Universitas Kristen Petra
11
Universitas Kristen Petra