Kelas:9A
Noabsen:7
Suku Sumbawa
Suku asli Sumbawa atau Tau Samawa berasal dari migrasi berbagai pulau tetangga seperti Lombok,
Bali, Jawa, dan Sulawesi. Dari percampuran darah antara pendatang dan penduduk asli, berdirilah
beberapa kerajaan seperti Utan Kadali, Tangko dan Taliwang
Sementara PDRB atau harga berlaku senilai Rp. 5.850.133.000, pada tahun
2005 senilai Rp. 5.372.034.075 dan harga konstan di tahun 2006 Rp. 3.
728.826.000, di tahun sebelumnya hanya Rp. 3.654.859.084. “Ini semua
terjadi karena pertumbuhan penduduk, semakin bertambah penduduk
meningkat capiannya,” kata Zaenuddin.
-Bidang seni budaya suku Sumbawa
Pada suku bangsa Samawa, Nusa Tenggara Barat, mempunyai kebiasaan
yang unik sebagai warisan budaya yang dimulai terjadi sepuluh ribu tahun
yang lampau, yaitu tradisi Nganyang. Penyelenggaraan tradisi ini untuk
memenuhi kebutuhan hidup berupa bahan makanan daging rusa.
-Bidang sosial suku Sumbawa
Pada suku bangsa Samawa, Nusa Tenggara Barat, mempunyai kebiasaan
yang unik sebagai warisan budaya yang dimulai terjadi sepuluh ribu tahun
yang lampau, yaitu tradisi Nganyang. Penyelenggaraan tradisi ini untuk
memenuhi kebutuhan hidup berupa bahan makanan daging rusa.
-Bidang ilmu pengetahuan dan teknologi IPTEK suku Sumbawa
Sumbawa Besar, Kominfotik. Dewan Riset Daerah (DRD) Kabupaten
Sumbawa bekerjasama dengan seluruh Perguruan Tinggi di Kabupaten
Sumbawa menggelar Kongres Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Daerah
(Congress on Science and Technology for Regional Development) 2018
dengan tema “Pengembangan Daerah melalui Inovasi dan Implementasi
Kebijakan Berbasis Riset” yang berlangsung pada Senin pagi (24/9)
bertempat di Auditorium Universitas Samawa.
Dalam kurun waktu hampir satu tahun sejak dilantik 30 Oktober tahun
2017, Dewan Riset Daerah (DRD) telah menunjukkan kiprahnya yang
signifikan dalam mendorong pengembangan IPTEK di daerah.
Sebelumnya Ketua DRD Kab. Sumbawa dr. Arief Budi Witarto selaku
ketua penyelenggara melaporkan bahwa kegiatan ini merupakan tindak
lanjut dari pertemuan sebelumnyan melalui media sosial untuk sama sama
berbagi tentang minat. Kongres diikuti sebanyak 120 orang peserta,
dengan menghadirkan 5 orang narasumber yaitu Prof. Ir. Dahlan yang
merupakan Dosen Universitas Mataram, Dr. Erwin Fahmi, Kombers Pol.
Zulkarmaen Yusuf, Dr. Drg. Eka Erwansyah, M.Kes, dan Boris Syaifullah.
(ra/mckabsumbawa)