PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebagai suatu kesatuan, warga negara adalah salah satu ciri suatu negara
yang berkedaulatan, cuckup dilihat dari warga negaranya saja kita bisa melihat
seberapa maju negara tersebut.
Hubungan antara negara dengan warga negara identik dengan adanya hak
dan kewajiban, antar negara dengan negaranya ataupun sebaliknya. Negara
memiliki kewajiban untuk memberikan keamanan, kesejahteraan, perlindungan
terhadap warga negaranya serta memilikim hak untuk dipatuhi dan dihormati.
Sebaliknya warga negara wajib membela negara dan berhak mendapatkan
perlindungan dari negara.
B. Rumusan Masalah
1. Apa konsep dasar tentang warga negara?
2. Apa saja hak dan kewajiban warga negara?
3. Apa hubungan warga negara dan negara?
4. Bagaimana bela negara; dasar hukum dan keterlibatan rakyat?
1
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui konsep dasar tentang warga negara
2. Untuk mengetahui hak dan kewajiban warga negara
3. Untuk mengetahui hubungan warga negara dan negara
4. Untuk mengetahui bela negara; dasar hukum dan keterlibatan rakyat
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
2. Asas Kewarganegaraan
Antara hak dan kewajiban harus dipenuhi manusia secara seimbang. Pada
masyarakat barat hak asasi lebih menjadi wacana yang dominan daripada
kewajiban asasi. Hal ini dapat dipahami dari pandangan hidup masyarakat barat
yang individualis. Berbeda dengan masyarakat Indonesia yang dikenal sebagai
masyarakat Timur. Karakter masyarakat Timor lebih menekankan hak orang lain
4
daripada hak dirinya sendiri. Hak diri seringkali dileburkan dalam hal kolektif
atau sosial.
Berikut adalah tabel hak dan kewajiban negara, dan hak dan kewajiban
warga negara:
5
negara dilaksanakan melalui sistem
pertahanan dan keamanan rakyat
semesta oleh tentara nasional
Indonesia dan kepolisian negara
Republik Indonesia, sebagai kekuatan
utama, dan rakyat sebagai kekuatan
pendukung.
6
teknologi dengan menjunjung tinggi
nilai-nilai agama dan persatuan bangsa
untuk kemajuan peradaban serta
kesejahteraan umat manusia.
7
dan tulisan.
8
dalam pemerintahan.
9
orang lain dan untuk memenuhi
tuntutan yang adil sesuai dengan
pertimbangan moral, nilai-nilai agama,
keamanan, dan ketertiban umum
dalam suatu masyarakat demokratis.
Hubungan antara negara dan warga negara identik dengan adanya hak dan
kewajiban,antarawarganegaradengannegaranya ataupun sebaliknya. Negara
memiliki kewajiban untuk memberikan keamanan, kesejahteraan, perlindungan
terhadap warga negaranya serta memiliki hak untuk dipatuhi dan dihormati.
Sebaliknya warga negara wajib membela negara dan berhak mendapatkan
perlindungan dari negara.
10
harus dipenuhi melalaui tangan-tangan trias politica ala Monteqeiu. Melalui
tangan Legislatif suara rakyat tersampaikan, melalui tangan eksekutif kewajiban
negara, hak rakyat dipenuhi, dan di tangan yudikatif aturan-aturan pelaksanaan
hak dan kewajiban di jelaskan. Idealnya begitu, tapi apa daya sampai sekarang
boleh di hitung dengan sebelah tangan seberapa jauh negara menjalankan
kewajibannya. Boleh dihitung juga berapa banyak negara menuntut haknya.
Bukan hal yang aneh ketika sebagian rakyat menuntut kembali haknya
yang selama ini telah di berikan kepada negara sebagai jaminan negara akan
menjaga serta menjalankan kewajibannya. Negara sebagai sebuah entitas dimana
meliputi sebuah kawasan yang diakui (kedaulatan), mempunyai pemerintahan,
serta mempunyai rakyat. Rakyat kemudian memberikan sebagian hak-nya kepada
negara sebagi ganti negara akan melindunginya dari setiap mara bahaya, serta
berkewajiban untuk mengatur rakyatnya. Hak-hak rakyat tadi adalah kewajiban
bagi sebuah negara. Hak untuk hidup, hak untuk mendapatkan kerja serta hak-hak
untuk mendapatkan pelayanan umum seperti kesehatan, rumah, dan tentunya hak
untuk mendapatkan pendidikan. Semuanya itu harus mampu dipenuhi oleh
negara, karena itulah tanggung jawab negara. Kalau hal itu tak bisa dipenuhi oleh
sebuah negara maka tidak bisa disebut sebuah negara.
a. Teori Marxis
11
b. Teori Pluralis
c. Teori Organis
12
2. Asas, Sifat, Wujud Hubungan Warga Negara dengan Negara
1) Pancasila
3) UUD 1945
13
d) Prinisp penyelesaian snegketa secara musyawarah dan peradilan
merupakan sarana terakhir.
2) Peran aktif : yakni merupakan aktivitas warga negara untuk ikut serta
mengambil bagian dalam kehidupan bangsa dan negara Contoh :
memberikan Hak suara pada saat pemilu
14
4) Peran Negatif, yakni merupakan aktivitas warga negara untuk
menolak campr tangan pemerintah dalma persoalan yang bersifat
pribadi. Contoh : Kebebasan warga negara untuk memeluk ajaran
agama yang diyakininya.
Bela Negara adalah tekad, sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai
oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan
Pancasila dan UUD 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa dan
negara. Wujud dari usaha Bela Negara adalah kesiapan dan kerelaan setiap warga
negara untuk berkorban demi mempertahankan : kemerdekaan dan kedaulatan
negara, Kesatuan dan persatuan bangsa, Keutuhan wilayah dan yuridiksi nasional
dan Nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945. Upaya Bela Negara selain sebagai
kewajiban dasar manusia, juga merupakan kehormatan bagi setiap warga negara
yang dilaksanakan dengan penuh kesadaran, tanggung jawab, dan rela berkorban
dalam pengabdian.
Bela negara adalah sikap, perilaku dan tindakan warga negara secara
menyeluruh untuk membela negaranya dari ancaman yang membahayakan
keutuhan negaranya.Tindakan tersebut berupa tindakan yang biasanya terorganisir
oleh negara itu sendiri atau suatu kelompok masyarakatnya yang dilandasi akan
kecintaan terhadap tanah air dan bangsa. Dalam konteks Bangsa Indonesia, bela
negara adalah sikap dan tindakan yang menyeluruh, teratur, dan terorganisir
dalam rangka cinta tanah air, upaya menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik
Indonesia yang berdasarkan Pancasila. Upaya tersebut tentu saja untuk
menghadapi segala tantangan, gangguan, dan ancaman dari dalam maupun luar
Indonesia yang membahayakan kedaulatan di segala bidang ; ideologi, politik,
ekonomi, sosial, dan budaya.
15
Pokok pikiran dalam pembukaan UUD 1945, alinea pertama disebutkan, “
Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu adalah hak segala bangsa dan oleh sebab
itu maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan
peri kemanusiaan dan peri keadilan”. Artinya, bahwa Bangsa Indonesia pada
dasarnya adalah cinta damai, namun lebih mencintai kemerdekaan dan kedaulatan
bangsanya. Dengan prinsip tersebut, siapapun yang menyerang Bangsa Indonesia
harus siap dihadapi secara fisik. Dan Indonesia sendiri menentang hal tersebut
berlaku di negara lain. Dibuktikan dengan adanya pemberlakuan politik luar
negeri bebas aktif. Namun dengan semakin berkembangnya teknologi, terutama
teknologi informasi dan telekomunikasi, penjajahan atau gangguan kedaulatan
tidak hanya dalam bentuk fisik. Harus diwaspadai dalam segala bidang, seperti
penguasaan ekonomi oleh negara asing, penguasaan pemikiran generasi muda
dengan hal-hal yang tidak sesuai dengan moral bangsa, dan lain-lain.
1. Landasan Idiil
16
adalah hak asasi manusia. Di mana kemerdekaan dan kedaulatan ini
diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Bahkan dalam pokok pikiran
pembukaan UUD 1945 alinea ketiga disebutkan bahwa kemerdekaan
Indonesia adalah atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa.
b. Sila Kedua, kemanusiaan yang adil dan beradab, menunjukkan bahwa bela
negara wajib hukumnya bagi setiap warga negara terkait dengan
kemanusiaan dan keadilan.
2. Landasan Konsitusional
17
pasal ini setiap warga negara berhak dalam upaya membela negara, artinya
tidak selalu dalam bela negara secara fisik. Namun dapat berarti setiap
warga negara berhak mendapatkan pendidikan dan melakukan semua upaya
memajukan dirinya, yang nantinya dapat ikut memajukan negara Indonesia.
Selain hak, bela negara adalah kewajiban, terutama bila keadaan darurat
perang di indonesia. Untuk saat ini bisa dilakukan dengan cara ikut
memelihara lingkungan, melaksanakan aturan dan tata tertib di Indonesia,
dan lain-lain.
c. Pasal 30 ayat 2
18
bencana alam, mengatasi keriminalitas, dan sebagainya. Rakyat sebagai
pendukung diharapkan ikut berpartisipasi dalam menjaga pertahanan dan
keamanan, dengan berlaku sesuai aturan, tidak melakukantindakan
kriminal, dan tetap mejaga keutuhan negara Indonesia yang Bhinnneka
tunggal Ika.
19
juga merupakan hasil amandemen UUD 1945 masa reformasi, yang
berbunyi, “Susunan dan kedudukan Tentara Nasional Indonesia dan
Kepolisian Negara Republik Indonesia di dalam menjalankan tugasnya,
syarat-syarat keikutsertaan warga negara dalam usaha pertahanan dan
keamanan negara diatur oleh undang-undang”.
3. Landasan Operasional
c. Tap MPR No VI dan VII Tahun 2000 tentang TNI dan Polri
Ketetapan MPR Nomopr VI tahun 2000 menjelaskan tentang pemisahan
TNI dan Polri yang semula menjadi satu lembaga. Kemudian UU Nomor
VII menjelaskan peranannya masing-masing, yang kemudian diatur lebih
lanjut dalam undang-undang.
20
Menurut UU Nomor 2 tahun 2002 ini, Kepolisian Negara Ri berfungsi
memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, penegakkan hukum,
perlindungan dan pengayoman, serta pelayanan terhadap masyarakat.
Sedangkan UU Nomor 4 tahun 2002 menunjukkan tujuan kepolisian negara
RI, yaitu mewujudkan keamanan dalam negeri yang termasuk di dalamnya
terpeliharanya keamanan dan ketertiban masyarakat, dan jaminan tegaknya
hukum. terselenggaranya hal tersebut adalah dengan menjunjung tinggi hak
asasi manusia.
Landasan Idiil bela negara tidak akan berubah sesuai pedoman Bangsa
Indonesia yang juga tidak berubah, yaitu Pancasila. Sedangkan landasan
konstistusional dapat berubah sesuai kesepakatan, apabila ada amandemen
terhadap UUD 1945. Landasan operasional dapat berubah sesuai kebijakan
pemerintah tentang bela negara yang akan dilaksanakan, karena landasan ini
rincian aturan yang akan dilaksanakan terkait bela negara
21
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Warga negara adalah sebuah rakyat yang mendiami sebuah wilayah dalam
sebuah komunitas atau bisa disebut negara. Negara adalah suatu wilayah yang
memilikim sistem atau aturan yang berlaku bagi semua kelompok atau individu di
wilayah tersebut.
Hak adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan
manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugrah-Nya
yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh negara, hukum dan
pemerintahan, dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan
martabat manusia.
B. Saran
22
DAFTAR PUSTAKA
Pandanwulan. https://pandanwulan.wordpress.com/2011/11/06/tugas-ilmu-sosial-
dasar-warga-negara-dan-negara/. 2011. Diunduh 23 Oktober 2023.
Wiralabut. https://wiralabut.wordpress.com/2014/04/15/hubungan-negara-dan-warga-
negaranya/. 2014. Diunduh 23 Oktober 2023.
23