) TERHADAP
KUALITAS PENAMPILAN REPRODUKSI MENCIT (Mus musculus L., Swiss
Webster)
ABSTRACT
Cottonseed used as herbal contraception for male because its containt Gossypol that
have antifertility effects. Hormonal control in a male and female are similarly. Gossypol
suspected influence to the female reproductive performance. The aim of this experiment is
to know the effect of cottonseed exstract to the female mice reproductive performance (Mus
musculus L., Swiss Webster). This experiment used Completely Randomized Design with 4
treatments and six-replication. The treatment was namely 0 (kontrol), 0,03 (P1); 0,05 (P2)
and 0,07 (P3) gram of cottonseed extract /Kg. B.w. of mice during 18 days. The data of
corpus luteum, implantation, life or died fetuses, abnormal and resorbsion fetuses and
weight of fetus collected in day 19. The data analyzed by ANOVA and DNMRT (p<0,05).
The result showed that cottonseed exstract indicated decreased of corpus luteum,
implantation, and life fetuses’ number, and the avarage fetus body weigh. It concludes that
cottonseed extract (Gossypium hirsutum L.) decreased the quality of the female mice
reproductive performance (Mus musculus L., Swiss Webster).
46 Ramadhan Sumarmin
dikawinkan dan 0 hari kebuntingan di Berdasarkan Gambar 1 terlihat
tandai dengan ditemukannya vaginal plug. ekstrak biji kapas dapat menyebabkan
Pengamatan dilakukan terhadap jumlah penurunan jumlah fetus yang terimplantasi
fetus hidup, fetus mati, fetus yang yaitu pada P1 berjumlah 8 ekor, P2
diresorbsi, fetus dengan kelainan, jumlah berjumlah 6 ekor, dan P3 tidak terdapat
implantasi, jumlah korpus Luteum dan fetus atau mencit tidak mengalami
berat badan rata-rata fetus hidup pada hari kebuntingan dibandingkan dengan kontrol
ke 18 kebuntingan. dengan fetus berjumlah 9 ekor.
Analisis Data a. Jumlah Korpus Luteum
Data berupa jumlah fetus hidup, Rata-rata jumlah korpus luteum
jumlah fetus mati, jumlah fetus yang mencit antara kontrol dan setelah
diresorbsi, jumlah embrio yang mengalami pemberian ekstrak biji kapas selama 25
kelainan, jumlah implantasi, jumlah korpus hari dapat terlihat pada Tabel 1 berikut ini.
Luteum dan berat rata-rata fetus yang Tabel 1. Pengaruh Ekstrak Biji Kapas
diperoleh dianalisis menggunakan Analisis Terhadap Jumlah Korpus Luteum
Of Varians (ANOVA) dan dilanjutkan
Korpus
dengan uji Duncan Multiple New Range Perlakuan
Luteum
Test (DMNRT).
K 9,33 a
HASIL DAN PEMBAHASAN P1 7,50 a
P2 3,33 b
Hasil Penelitian P3 0,00 b
Hasil penelitian mengenai pengaruh
Keterangan: nilai data yang diikuti oleh
ekstrak biji kapas (Gossypium hirsutum L.)
notasi huruf yang sama menunjukkan
terhadap penampilan reproduksi mencit
berbeda tidak nyata pada uji Duncan
(Mus musculus L.) Swiss Webster selama
p<0.05
25 hari secara oral dapat terlihat pada
Berdasarkan Tabel 1 diketahui bahwa
Gambar 1. Penampilan reproduksi yang
jumlah rata-rata korpus luteum P1 7,5; P2
diamati merupakan penampilan reproduksi
3,33 dan P3 2,16; menurun jika
yang tampak secara morfologinya yaitu
dibandingkan dengan kontrol 9,33.
jumlah korpus luteum, jumlah implantasi,
Berdasarkan uji ANAVA pada taraf
jumlah fetus hidup, jumlah fetus mati,
signifikansi 5% didapatkan Fhitung
jumlah fetus yang mengalami resorpsi,
(5,87)>Ftabel (3,10), berarti setiap perlakuan
jumlah fetus yang mengalami kelainan dan
yang diberikan berbeda nyata.
berat rata-rata fetus. Uji lanjut yang dilakukan dengan uji
Duncan taraf 5%, didapatkan hasil antara
P3 dan P2 tidak berbeda nyata, sedangkan
antara P3 dan kontrol terdapat perbedaan
nyata. Hal ini membuktikan semakin tinggi
dosis ekstrak
C
biji kapas yang diberikan,
A B D
maka semakin sedikit jumlah korpus
Luteum.
b. Jumlah Implantasi
Hasil pengamatan perhitungan rata-
rata jumlah implantasi pada mencit dapat
Gambar 1. Penampilan Reproduksi Mencit terlihat pada Tabel 2.
Kontrol (A), P1 (B), P2 (C) dan
P3 (D).
48 Ramadhan Sumarmin
Berdasarkan Tabel 5 diketahui bahwa tersebut kawin dalam waktu 8 hari. Bukti
fetus yang mengalami resorbsi terjadi pada mencit berhasil kawin dilihat dari sumbat
perlakuan P2 0,33. Berdasarkan uji vagina atau apusan vagina untuk
ANOVA pada taraf signifikansi p<0,05 di mengamati keberadaan sperma setiap
dapatkan tidak berbeda nyata. Berdasarkan harinya. Hal ini sesuai dengan pendapat
hasil pengamatan ditemukan bahwa mencit Meles (1992) bahwa suatu senyawa
yang diberi ekstrak biji kapas dan kontrol antifertilitas dapat menyebabkan terjadinya
tidak terjadi kelainan. perpanjangan periode proestrus dan
diestrus, dan mempersingkat fase estrus.
f. Berat Rata-Rata Fetus
Gosipol menyebabkan fase estrusnya
Berdasarkan Tabel 6 berikut ini dapat
singkat sehingga waktu untuk kawin
diketahui bahwa berat rata-rata fetus
mencit menjadi singkat. Fase proestrus dan
mencit yang diberi ekstrak biji kapas
diestrusnya panjang menyebabkan mencit
mengalami penurunan.
tidak bersedia meneriama pejantan,
Tabel 6. Pengaruh Ekstrak Biji Kapas menolak untuk kawin dan menunggu untuk
Terhadap Berat Rata-Rata Fetus datangnya fase estrus berikutnya agar siap
Berat Rata-Rata kawin. Pengaruh Gosipol terhadap penam
Perlakuan
Fetus pilan reproduksi adalah sebagai berikut ini.
K 0,90a a. Jumlah Korpus Luteum dan Implantasi
P1 0,62b Berdasarkan pengamatan terhadap
P2 0,16c jumlah korpus Luteum, penurunan jumlah
P3 0,00d korpus luteum terjadi seiring dengan
Ket: Angka pada kolom sama yang diikuti meningkatnya dosis ekstrak yang diberikan
oleh notasi huruf sama, tidak berbeda nyata pada mencit yang bekerja secara hormonal.
pada uji Duncan p<0,05 Korpus Luteum akan terbentuk jika telah
Penurunan berat rata-rata fetus terjadi terjadi ovulasi. Proses ovulasi terjadi
pada P1 sekitar 0,62; P2 sekitar 0,16, dan karena dikendalikan oleh beberapa hormon
P3 0 fetus, dibandingkan dengan kontrol reproduksi yaitu FSH (Folicle Stimulating
0,90. Berdasarkan uji ANOVA pada taraf Hormone), LH (Lutheinizing Hormone),
signifikansi p<0,05 didapatkan Fhitung dan estrogen. FSH menginduksi pematangn
(36,93)> Ftabel (3,10) yang berarti setiap oosit pada folikel di ovarium dan LH
perlakuan berbeda nyata. Berdasarkan uji menginduksi terjadinya ovulasi dan
lanjut Duncan, berat rata-rata fetus yang terbentuknya korpus Luteum.
diberi perlakuan berbeda nyata dengan Keberadaan Gosipol dalam tubuh
control, dan semakin tinggi dosis yang mencit menghambat pengaturan hormonal
diberikan maka semakin menurunkan berat pada saat ovulasi. Menurut Alexander, et al
rata-rata fetus. (2008) Gosipol dapat meningkatkan FSH
dan menekan sekresi LH. Seharusnya
Pembahasan jumlah LH yang disekresikan meningkat
Pemberian ekstrak biji kapas (Gossy karena LH menginduksi terjadinya ovulasi
pium hirsutum L.) menyebabkan efek dan pembentukkan korpus Luteum. LH
antifertilitas pada mencit. Lama waktu yang berkurang menyebabkan terhambat
mencapai kawin pada mencit yang nya ovulasi, sehingga korpus Luteum tidak
dipasangkan 1 ekor jantan dengan 4 ekor terbentuk. Jumlah korpus Luteum yang
betina seharusnya 4-5 hari, karena satu berkurang menyebabkan pensekresian
siklus estrus normal mencit terdiri dari 4-5 hormon progesteron juga berkurang. Hal
hari. Namun keberadaan Gosipol menye ini sesuai dengan pendapat Vranova et al
babkan perpanjangan siklus estrus pada (1999) bahwa Gosipol dapat menghambat
mencit sehingga 4 ekor mencit betina sekresi progesteron.
50 Ramadhan Sumarmin
fetus. Penurunan berat rata-rata fetus terhadap rasio seks fetus atau anakan yang
berhubungan dengan berat induk selama dilahirkan.
kebuntingan. Alexander, et al (2008)
mengemukakan bahwa Gosipol dapat DAFTAR PUSTAKA
mengurangi berat induk selama kebun Abdullah, S., Bawotong, J., dan Hamel, R.
tingan berkaitan dengan pengurangan 2013. Hubungan Pemakaian
jumlah hormon progesteron. Pengurangan Kontrasepsi Hormonal dan Non
hormon progesteron karena Gosipol ber Hormonal Dengan Kejadian Kan
sifat luteolitik dan mengganggu per ker Serviks di Ruang D Atas Blu,
tumbuhan fetus pada tahap pasca im Prof, Dr, R. D. Kandou. Jurnal
plantasi. Gangguan akan meningkat seiring Keperawatan. Manado: Universitas
dengan pemberian ekstrak biji kapas Sam Ratulangi. 1(1).
dengan dosis dan tingkat toksik yang Alexander, J., et al. 2008. Gossypol as
meningkat pula. Penurunan berat rata-rata Undesirable Substance in Animal
fetus menandakan adanya suatu zat bioaktif Feed. The EFSA Journal. 908.
yang bersifat toksik terhadap tubuh fetus Azis, Sriana. 1997. Manajemen Keluarga
mencit. Berencana. Jurnal Media Litbang
Penurunan berat rata-rata fetus kes. Jakarta. 3 (7).
merupakan efek paling ringan dari suatu Ilyas, S,. 2004. Prospek Luffa aegyptica
zat teratogen. Penurunan berat rata-rata Sebagai Bahan Antifertilitas.
fetus juga menandakan bahwa per Medan: Universitas Sumatera Utara
tumbuhan fetus mencit juga terhambat. Press.
Wilson dalam Siburian dan Marlinza Meles, D., K. 1992. Efek Antifertilitas
(2009) mengemukakan bahwa hambatan Daun Manggis (Garcinia mang
pertumbuhan dan perkembangan embrio ostana Linn.) Pada Mus musculus
terjadi karena adanya suatu agen yang Betina. Surabaya: Universitas
dapat mempengaruhi proliferasi sel, Airlangga.
interaksi antar sel atau mengurangi laju Purnamasari, D. 2009. Hubungan Lama
pembentukan asam nukleat atau protein Pemakaian KB Suntik Depo
selama embriogenesis. Medroksi Progesteron Asetat (
DMPA ) dengan Perubahan Berat
KESIMPULAN Badan Di BPS (Bidan Praktek
Kesimpulan Swasta) “Yossi Trihana” Jogo
Berdasarkan hasil dan pembahasan
nalan Klaten. Karya Ilmiah.
penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Surakarta: Universitas Sebelas Maret.
ekstrak biji kapas (Gossypium hirsutum L.) Randel, R. D., Chase C. C., Wyse, S. J.
yang diberikan secara oral pada mencit 1992. Effect of Gossypol and
dapat mempengaruhi penampilan repro
Cottonseed Product on Repro
duksi mencit betina. Pengaruh ekstrak biji duction of Mamals. Journal of
kapas terhadap penampilan reproduksi Animal Science. Amerika. 70 (1628).
yaitu menurunkan jumlah korpus luteum, Robinson, T. 1995. Kandungan Organik
implantasi, fetus hidup, fetus mati, dan Tumbuhan Tinggi. Bandung: Ins
berat rata-rata fetus tetapi tidak menyebab titut Teknologi Bandung.
kan resorbsi atau kelainan fetus.. Sadsoeitoeboen, P. D. 2005. Manfaat
Saran Ekstrak Rumput Kebar (Biophy
Berdasarkan hasil penelitian yang tum petersianum Klotzsch) Terha
telah dilakukan dan teori yang didapatkan, dap Penampilan Reproduksi
peneliti menyarankan supaya melakukan Mencit Putih Betina. Thesis. Bogor:
penelitian mengenai pengaruh Gosipol Institut Pertanian Bogor.
52 Ramadhan Sumarmin