Anda di halaman 1dari 1

TUGAS 1 PENDIDIKAN AGAMA HINDU

NAMA : MADE SUDIARTA


NIM : 048164619
PRODI : MANAJEMEN

1. Pandangan saya terkait pada peryataan Orang tua dan guru harus mempraktekkan terlebih
dahulu sebelum mengajarkan sesuatu kepada anak-anak. karena para guru harus mengajar dari
hati dan menyentuh hati sang anak. Karena itu, guru perlu berbicara berdasarkan pengalaman
dan bukan hanya mengulang apa yang ada di buku saja adalah bagaimana peranan orang tua di
rumah, guru di sekolah sangat menentukan pembentukan kepribadian (karakter) manusia yang
akan mengantarkan seorang anak didik mampu menjadi manusia dewasa yang sempurna,
seorang guru tidak hanya mengajarkan pokok materi melainkan mengajarkan secara langsung
nilai-nilai kemanusiaan dan budi pekerti selain peran seorang guru dalam hal ini tentunya harus
ada peran kedua orang tua dalam melakukan pembinaan pendidikan anak di keluarga. Ketika
anak itu tumbuh dan memasuki masa belajar, seorang ibu khususnya akan mempunyai andil
besar dalam pembinaan perkembangan anak,seorang ibu harus berhati- hati dalam segala
pikiran, ucapan dan tidakan karena semuanya itu akan di tiru/ di ikuti oleh seorang
anak.(MKWU4105/ Modul 1 hal 1.28-1.35)

2. Maharsi yang terpopuler dan sangat besar jasanya dalam menghimpun serta mengodefikasikan
Weda adalah Maharsi Wyasa. Dia juga dikenal dengan sebutan Kresna Dwipayana Wyasa. Selain
sebagai penghimpun kitab Caturveda Samhita, Maharsi Wyasa juga berjasa menyusun kitab
Purana, Mahabharata, Bhagawadgita, dan Brahmasutra. Dalam kesusastraan Hindu, Maharsi
Wyasa juga memiliki sebutan lain, seperti Bagawan Byasa, Kresnadwaipayana, dan Wyasa Dewa.
Pada zaman Weda, dewa-dewa yang dipandang populer dalam kitab suci Weda ditampilkan
melalui cerita mengenai mitologi para dewa. Dengan adanya uraian-uraian mengenai mitologi
dewa-dewa itu, diharapkan dapat memperjelas ajaran ketuhanan dalam agama Hindu. Dewa-
dewa yang dipandang populer pada zaman Weda adalah Dewa Agni, Indra, Rudra, dan Waruna.
(MKWU4105/ Modul 2 hal 2.9)

3. Makna yang terkandung dalam pemahaman konsep ajaran Brahmavidya adalah umat hindu
akan dapat meningkatkan keyakinannya terhadap keberadaan Tuhan, serta mencari
pengetahuan, pemahaman, dan pengalaman langsung tentang hakikat keberadaan yang
mendasar, pemahaman tentang sifat hakikat diri yang tak terbatas dan abadi. dengan
meningkatnya keyakinan terhadap Tuhan, umat Hindu akan menyadari dirinya sebenarnya
hanyalah sebagai atman, bukan badan fisik ini. Dengan menyadari diri sebagai atman, manusia
akan melakukan perbuatan sesuai ajaran darma. Dengan hanya berbuat sesuai ajaran darma, hal
itu menyebabkan manusia terhindar dari samsara dan dapat mencapai moksa (MKWU4105/
Modul 3 hal 3.17)

Anda mungkin juga menyukai