Anda di halaman 1dari 11

KOEFISIEN PRODUCT MOMENT

Maheswarafi Nandana Hawasi Muhsinin1, Savira Igna Salsa Bela2, Syaidatul Ullin
Nuha3, Umi Salamah4, Wanda Syafarani Fitri5, Zainal Mustafidin6

maheswarafisecond@gmail.com1, ningbella35@gmail.com2, nuhaulin867@gmail.com3,


usalamah680@gmail.com4, wsyafarani@gmail.com5, zainbinali10@gmail.com6

PENDAHULUAN
Dalam bisnis, koefisien product moment dapat digunakan untuk mengetahui hubungan antara
dua variabel seperti kaitannya antara penjualan barang dan cuaca yang sedang terjadi.
Misalnya, terdapat korelasi yang positif antara musim penghujan dengan banyaknya
penjualan jas hujan maupun payung. Tidak hanya dalam bidang bisnis saja, namun juga
terdapat dalam dunia pendidikan juga. Dalam dunia pendidikan, koefisien product moment
dapat digunakan untuk mengetahui hubungan antara hasil kinerja siswa saat praktikum
dengan pemahaman konsep yang diterima oleh siswa.

PEMBAHASAN
Korelasi Koefisien Product Moment adalah metode statistik yang digunakan untuk mengukur
hubungan linier antara dua variabel. Ini membantu dalam memahami sejauh mana perubahan
dalam satu variabel berkaitan dengan perubahan dalam variabel lainnya. Berikut adalah
informasi tentang pengertian dan kapan digunakan, rumus, contoh kasus dan
penyelesaiannya, serta langkah-langkah analisis data dengan SPSS.
A. Pengertian Koefisien Product Moment
Teknik korelasi product moment atau Product Moment Correlation adalah salah satu
teknik korelasi yang mana digunakan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel.
Disebut product moment correlation, karena angka korelasinya merupakan hasil dari
perkalian atau product dari moment-moment variabel yang dikorelasikan (Product of The
Moment). Teknik korelasi product moment ini dikembangkan oleh Karl Pearson (Ananda
dan Fadhli, 2018). Oleh sebab itu, teknik korelasi ini juga sering disebut product moment
Pearson. Korelasi ini digunakan untuk menganalisis korelasi antara dua variabel
(misalkan variabel X dan Y) yang mana datanya sama-sama berjenis interval atau rasio
(Mundir, 2012).
Analisa bisa dilakukan dengan menggunakan skor mentah (angka kasar) atau
menggunakan deviasi (skor penyimpangan, skor selisih dari mean). Sehingga, rumus
yang digunakan dapat berbentuk rumus dengan angka kasar maupun rumus dengan
deviasi (Mundir, 2012). Teknik korelasi ini digunakan apabila berhadapan dengan
kenyataan bahwa (Ananda dan Fadhli, 2018) :
1. Sampel diambil secara acak atau random.
2. Dua variabel yang akan dicari korelasinya, terdiri dari dua gejala interval atau rasio.
3. Regresinya merupakan regresi linier/ garis lurus.
B. Rumus
C. Contoh Kasus dan Penyelesaiannya
D. Uji Korelasi Koefisien Product Moment (Pearson) Menggunakan Aplikasi SPSS

1. Menyusun data korelasi koefisien product moment pada Microsoft excel.

2. Kemudian membuka aplikasi SPSS.

3. Coppy/salin semua data yang telah dimuat di Microsoft tadi ke “Data View”.
4. Kemudian beralih ke “Variable View”, ganti Name menjadi “x” dan “y”, dan juga
label menjadi “motivasi dan kinerja”.
5. Beralih ke “Data View” lagi untuk melihat apakah nama sudah berganti menjadi “x”
dam “y”.

6. Langkah selanjutnya kita klik “Analyze”, kemudian “Nonparametric Tets”, lalu


“Legacy Dialogs”, dan “1-Sample K-S”.
7. Akan muncul lembar kerja seperti ini.

8. Langkah selanjutnya pindahkan kedua data “motivasi dan kinerja” ke kanan,


kemudian klik “ok”.
9. Dan hasilnya akan otomatis keluar seperti ini.

10. Langkah berikutnya lagi klik menu “Analyze”, kemudian klik “Correlate” pilih
“Bivariate”.
11. kemudian akan muncul lembar kerja seperti itu.
12. Langkah selanjutnya pindahkan kedua data “motivasi dan kinerja” ke kanan,
kemudian pastikan “Pearson”, “Two-tailed” dan “Flag significant correlations” sudah
tercentang, kemudian klik “OK”.

13. Maka akan terlihat hasil dari korelasi koefisien product moment.
KESIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA

Ananda, Rusydi dan Muhammad Fadhli. 2018. Statistik Pendidikan (Teori dan Praktik dalam
Pendidikan). Medan: CV. Widya Puspita.

Mundir. 2012. Statistik Pendidikan: Pengantar Analisis Data untuk Penulisan Skripsi dan
Tesis. Jember: STAIN Jember Press.

Anda mungkin juga menyukai