Anda di halaman 1dari 16

KEMATIAN DAN

KEHIDUPAN DI
ALAM BARZAH
Kelompok 3
Alfian Daffa Habibie
Azzar Sayyid Ramadhan
Aziz Naufal
Fiska Khairunnisa
Labid Razan Fauzi
Salwa Rifda Kamilah
Siti Nur Azizah

Kelas : XI MIPA 2
A. Kematian
Kematian merupakan sesuatu
peristiwa keluarnya ruh dari jasad
manusia. Dalam Islam, kematian
menjadi awal perpindahan dari alam
dunia ke alam barzah, roh manusia
yang wafat akan tinggal di alam
barzah hingga kebangkitan manusia
dari kuburnya saat kiamat kelak.
B. Keadaan orang
mati
1) Husnul khotimah artinya adalah akhir hidup
seseorang dalam keadaan baik. Hal ini seharusnya
menjadi impian para muslim untuk mati dalam keadaan
baik. Sebab, akhir hidup yang baik memiliki
keutamaannya sendiri.

2) Pengertian Suul Khotimah adalah gambaran hidup


manusia yang berakhir buruk. Suul khotimah berasal
dari kata Su'u yang berarti "buruk atau jelek" dan
khotimah yang berarti "akhir".
Tanda-tanda Husnul khatimah
1. MENGUCAPKAN KALIMAT TAUHID MENJELANG AJAL
2. MENINGGAL DUNIA DI JALAN ALLAH, MENINGGAL DUNIA DALAM KEADAAN
SABAR SAAT DITIMPA PENYAKIT, TENGGELAM.
3. MENINGGAL PADA HARI JUMAT.
4. MENINGGAL SAAT MELAHIRKAN ATAUPUN HAMIL
5. MENINGGAL KARENA SEDANG RIBATH (MENJAGA WILAYAH PERBATASAN)
6. MENINGGAL DALAM KEADAAN MELAKUKAN AMAL SALEH
7. MENINGGAL KARENA MEMPERTAHANKAN HARTA DARI PERAMPOKAN ATAU
PEMBEGALAN
Upaya mendapatkan Husnul
khatimah
1. Melakukan ketaatan kepada Allah secara terus menerus,
menjauhkan diri dari perbuatannya syirik.
2. Berdoa dengan bersungguh-sungguh agar dapat meninggal
dengan keadaan Husnul khatimah
3. berusaha untuk selalu memperbaiki diri secara lahir dan batin
Tanda-tanda su 'ul khatimah
1. Sulit dibimbing mengucapkan zikir la ilaha illallah
ketika menghadapi sakratul maut
2. Sering melalaikan salat.
3. Suka mengkonsumsi khamar.
4. Durhaka kepada orang tua.
5. Suka berbuat zalim terhadap orang lain.
6. Melakukan dosa besar, keji, dan tidak mau bertaubat
kepada Allah swt.
Sebab-sebab su'ul khatimah
a. Rusaknya aqidah (keyakinan).
b. Menunda-nunda taubat
c. Adanya ketergantungan kepada dunia,
dan terjerumus kepada jalan-jalan
yang terlarang.
d. Menyeleweng dari jalan yang lurus
dan menolak terhadap kebenaran serta
petunjuk.
e. Gandrung kepada kemaksiatan.
f. Bunuh diri dengan segala macam
caranya.
Alam Barzakh (Alam Kubur)

Alam barzakh adalah alam


yang memisahkan antara
kehidupan dunia dan
kehidupan di alam akhirat.
Di alam barzakh ini, orang
yang beriman dan beramal
saleh akan mendapatkan
nikmat kubur, sedangkan
yang kufur dan beramal
buruk akan mendapatkan
siksa kubur.
KEADAAN MAYIT DAN RUH DI
ALAM BARZAKH
Setelah ruh terpisah dari jasad maka ruh akan memasuki
tahapan kehidupan selanjutnya, yaitu di alam barzakh, dan
jasadnya dikubur bersatu kembali dengan kejadiannya, yaitu
tanah. Setelah mayit dikubur, kuburan akan menghimpit dan
menjepit dirinya. Tidak seorang pun dapat selamat dari
himpitannya. Adapun keberadaan ruh di alam barzakh akan
terus seperti apa adanya, dan tidak hancur ataupun punah.
Ruh manusia tetap eksis dan tidak hancur, karena ruh manusia
berasal dari ruh Tuhan. Allah menyempurnakan bentuk
jasmani manusia, kemudian ditiupkan ke dalamnya ruh. Itulah
sebabnya ketika kematian tiba, dan kemudian manusia
dikebumikan dan hancur, ruh tetap ada dan tidak punah.
Nikmat kubur dan siksa
kubur
Orang yang meninggal dalam keadaan husnul
khatimah akan mendapatkan nikmat kubur,
sementara yang meninggal dalam keadaan su’ul
khatimah akan mendapatkan siksa kubur. Di alam
barzakh, manusia akan mendapatkan pertanyaan
kubur, kesenangan atau kesulitan sesuai dengan
derajat keimanannya. Alam barzakh merupakan
tempat penyucian bagi orang-orang yang beriman
untuk meringankan perhitungan mereka di akhirat
(tasfiyah).
Kondisi manusia di alam barzakh
dapat dikelompokkan menjadi tiga,
yaitu:
1) Kelompok orang yang
mendapatkan nikmat dan
kebahagiaan. Kelompok orang
yang mendapatkan nikmat kubur
adalah orang yang beriman dan
meninggal dalam keadaan husnul
khatimah, dan orang-orang yang
mendapatkan pengampunan dari
Allah Swt. Inilah karunia bagi
orang-orang yang soleh.
2) Kelompok orang yang
mendapatkan siksaan dan
kesengsaraan. Inilah siksa bagi
orang-orang kafir, durhaka,
berdosa, zalim, para tiran, dan
semacamnya.
3) Kelompok orang yang dibiarkan saja
tanpa kenikmatan dan tanpa siksaan.
Mereka seperti tertidur saja, dan
tersentak ketika hari kiamat tiba. Ini
adalah kondisi orang-orang yang
melakukan maksiat dan dosa di dunia,
tetapi tidak sebesar dosa dan maksiat
yang dilakukan oleh kelompok kedua.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai