INSTRUMEN SURVEI AKREDITASI KLINIK Ok
INSTRUMEN SURVEI AKREDITASI KLINIK Ok
htm
ik.
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PELAYANAN KESEHATAN
n
kli
NOMOR HK.02.02/I/105/2023
-
TENTANG
asi
INSTRUMEN SURVEI AKREDITASI KLINIK
dit
kre
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
i-a
DIREKTUR JENDERAL PELAYANAN KESEHATAN,
rve
-su
Menimbang : a. bahwa dalam penyelenggaraan Akreditasi Pusat
n
me
oleh Menteri;
om
klinik;
uly
l
htm
Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara
ik.
Republik Indonesia Nomor 5063);
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
n
kli
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
-
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
asi
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5584)
dit
sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir
kre
dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang
Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun
i-a
2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
rve
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan
-su
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2016 tentang
n
me
Nomor 5942);
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 14 Tahun 2021
/p/
317);
ina
l
htm
Darah, Tempat Praktik Mandiri Dokter, dan Tempat
Praktik Mandiri Dokter Gigi (Berita Negara Republik
ik.
Indonesia Tahun 2022 Nomor 1207);
7. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
n
kli
HK.01.07/MENKES/1983/2022 tentang Standar
-
Akreditasi Klinik;
asi
dit
MEMUTUSKAN
kre
Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PELAYANAN
KESEHATAN TENTANG INSTRUMEN SURVEI
i-a
AKREDITASI KLINIK.
rve
KESATU : Menetapkan Instrumen Survei Akreditasi Klinik
-su
sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan
bagian tidak terpisahkan dari Keputusan Direktur Jenderal
n
me
ini.
KEDUA : Instrumen Survei Akreditasi Klinik sebagaimana dimaksud
tru
tanggal ditetapkan.
log
a.b
Ditetapkan di Jakarta
an
AZHAR JAYA
htt
-4-
LAMPIRAN
l
htm
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL
PELAYANAN KESEHATAN
ik.
NOMOR HK.02.02/I/105/2023
TENTANG
n
kli
INSTRUMEN SURVEI AKREDITASI
-
KLINIK
asi
dit
INSTRUMEN SURVEI AKREDITASI KLINIK
kre
BAB I
i-a
PENDAHULUAN
rve
A. Latar Belakang -su
Klinik adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan
n
pelayanan kesehatan yang menyediakan pelayanan medik dasar dan/atau
me
l
htm
pelayanan medik dasar, sesuai dengan kompetensi dokter atau dokter
gigi. Upaya pelayanan kesehatan di klinik pratama meliputi aspek
ik.
pelayanan medik dasar rawat jalan dan rawat inap.
Klinik utama merupakan klinik yang menyelenggarakan pelayanan
n
kli
medik spesialistik, atau pelayanan medik dasar dan spesialistik. Upaya
-
pelayanan kesehatan di klinik utama meliputi aspek pelayanan medik
asi
spesialistik, atau pelayanan dasar dan spesialistik. Klinik utama dapat
dit
menyelenggarakan pelayanan rawat jalan dan rawat inap. Berdasarkan
kre
data pada tahun 2021 terdapat 11.347 klinik (klinik pratama dan klinik
utama) di Indonesia. Sebagai upaya peningkatan mutu pelayanan fasilitas
i-a
kesehatan maka setiap fasilitas kesehatan melaksanakan akreditasi
rve
termasuk klinik pratama dan klinik utama.
-su
Akreditasi adalah pengakuan terhadap mutu fasilitas pelayanan
kesehatan setelah dilakukan penilaian bahwa fasilitas pelayanan
n
me
2024.
spo
B. Sasaran
uly
3. Klinik; dan
ina
BAB II
l
htm
INSTRUMEN SURVEI AKREDITASI KLINIK
ik.
A. Instrumen Survei Akreditasi Klinik Kelompok Tata Kelola Klinik (TKK)
Klinik merupakan fasilitas pelayanan kesehatan yang
n
kli
menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang menyediakan pelayanan
-
medik dasar dan/atau spesialistik secara komprehensif. Pelayanan
asi
kesehatan di klinik dapat berupa pelayanan rawat jalan, rawat inap, dan
dit
kegawatdaruratan dan pertolongan persalinan normal sesuai standar.
kre
Klinik Pemerintah adalah adalah Klinik yang diselenggarakan oleh
Pemerintah, pemerintah daerah, Lembaga pemerintah, TNI dan POLRI.
i-a
Klinik Swasta adalah Klinik yang diselenggarakan oleh masyarakat, baik
rve
perorangan, badan usaha maupun badan hukum. Klinik Pratama adalah
-su
Klinik yang menyelenggarakan pelayanan medis dasar. Klinik Utama
adalah Klinik yang menyelenggarakan pelayanan medis spesialistik atau
n
me
efektif adalah adanya kejelasan pembagian tugas dan peran dari masing-
masing pemangku kepentingan di klinik yaitu pemilik, penanggung
/p/
jawab, dan pemberi pelayanan tertuang dalam sebuah tata kelola klinik.
om
Tata kelola klinik yang baik akan menghasilkan pelayanan yang baik
uly
l
htm
keterkaitan antar petugas
ik.
ELEMEN PENILAIAN KELENGKAPAN BUKTI SKORING
Tersedia visi, misi dan tujuan Terdapat penetapan visi, misi 10
n
5
klinik yang ditetapkan pihak dan tujuan oleh pemilik,
kli
0
yang berwenang. pimpinan ataupun pejabat
-
berwenang
asi
Tersedia struktur organisasi 1. Terdapat struktur organisasi 10
dit
5
klinik yang ditetapkan oleh klinik dalam dokumen
0
pejabat berwenang pendirian klinik ataupun
kre
dokumen lain yang sah
i-a
2. Terdapat bukti
penyampaian informasi
rve
struktur organisasi klinik
Tersedia uraian tugas, 1. Terdapat dokumen yang sah
-su 10
5
tanggung jawab, wewenang yang mencantumkan uraian
0
n
yang ditetapkan tugas, tanggung jawab dan
me
wewenang
2. Melakukan wawancara
tru
wewenang
om
l
htm
2. Melakukan wawancara
kepada pimpinan klinik
ik.
tentang proses
perencanaan kebutuhan
n
kli
tenaga sesuai dengan
jumlah dan jenis
-
asi
kebutuhan layanan di
klinik
dit
Tersedia file kepegawaian Terdapat dokumen file 10
5
kre
seluruh SDM yang diperbaharui kepegawaian seluruh SDM
0
secara berkala. yang diperbaharui secara
i-a
berkala
rve
Kinerja SDM dievaluasi secara 1. Terdapat dokumen hasil 10
5
berkala. penilaian kinerja SDM
0
yang -sudilakukan secara
berkala
n
2. Melakukan wawancara
me
perundang-undangan.
a.b
0
undangan yang berlaku. perundang-undangan yang
berlaku
m
5
fasilitas yang meliputi 1) sampai manajemen fasilitas yang
0
//a
7) meliputi:
1. Keselamatan dan
ps:
keamanan
htt
l
htm
3. Penanggulangan bencana
4. Sistem proteksi
ik.
kebakaran
5. Peralatan medis
n
kli
6. Sistem utilitas meliputi
listrik, air dan gas medis
-
asi
serta sarana sanitasi
7. Sampah domestik dan
dit
limbah
kre
Tersedia daftar inventaris dan 1. Terdapat dokumen daftar 10
5
bukti pemeliharaan sarana inventaris sarana yang
0
i-a
yang tersedia di klinik. tersedia di klinik
rve
2. Terdapat SPO
pemeliharaan sarana yang
-su
tersedia di klinik
3. Terdapat dokumen bukti
n
pemeliharaan sarana yang
me
tersedia di klinik
tru
4. Melakukan observasi
terhadap bukti
ins
pemeliharaan sarana
5. Melakukan wawancara
/p/
terkait proses
om
pelaksanaan pengamanan
dan pengawasan akses
a.b
wawancara terhadap
uly
pelaksanaan pengamanan
dan pengawasan akses
m
peraturan perundang- B3
undangan. 2. Terdapat dokumen bukti
htt
pengelolaan Bahan
- 10 -
l
htm
(B3) serta limbah B3
sesuai peraturan
ik.
perundang-undangan
3. Melakukan observasi dan
n
kli
wawancara terhadap
proses pengelolaan Bahan
-
asi
Berbahaya dan Beracun
(B3) serta limbah B3
dit
Tersedia bukti pengelolaan 1. Terdapat SPO pengelolaan 10
5
kre
sampah domestik serta sampah domestik serta
0
pengelolaan air limbah sesuai pengelolaan air limbah
i-a
peraturan perundang- 2. Terdapat dokumen bukti
rve
undangan. pengelolaan sampah
domestik serta
-su
pengelolaan air limbah
sesuai dengan ketentuan
n
peraturan perundang-
me
undangan.
tru
3. Melakukan observasi
pengelolaan sampah
ins
domestik serta
pengelolaan air limbah
/p/
4. Melakukan wawancara
om
5
ringan dan bukti pemeliharaan pemeliharaan APAR
0
APAR. 2. Terdapat alat pemadam
a.b
3. Melakukan wawancara
uly
terkait proses
pemeliharaan APAR
m
4. Melakukan simulasi
ina
penggunaan APAR
//a
ketersediaan rambu-
rambu atau penunjuk
htt
l
htm
2. Melakukan wawancara
pengetahuan staf klinik
ik.
terkait rambu-rambu atau
penunjuk arah (penanda
n
kli
jalur) dan jalur evakuasi
Tersedia bukti larangan 1. Terdapat dokumen 10
-
5
asi
merokok. kebijakan terkait larangan
0
merokok
dit
2. Terdapat tanda larangan
kre
merokok
Tersedia daftar inventaris, bukti 1. Terdapat SPO 10
i-a
5
pemeliharaan dan bukti pemeliharaan dan
0
rve
kalibrasi peralatan medis dan kalibrasi peralatan medis
bukti izin BAPETEN untuk yang 2. Terdapat dokumen berupa
memiliki pelayanan radiologi. -su
daftar inventaris peralatan
medis
n
3. Terdapat bukti
me
radiologi
om
5. Melakukan observasi
untuk memastikan
t.c
baik
6. Melakukan wawancara
a.b
tentang proses
pemeliharaan dan
an
l
Ada dokumen kontrak atau Terdapat dokumen kontrak 10
htm
5
perjanjian kerja sama yang atau perjanjian kerja sama
0
jelas.
ik.
Dokumen kontrak memiliki Terdapat indikator kinerja 10
5
n
indikator kinerja pihak yang pihak yang melakukan
0
kli
melakukan kerjasama. kerjasama dan tercantum
-
pada dokumen kontrak.
asi
Ada bukti monitoring dan 1. Terdapat dokumen bukti 10
5
dit
evaluasi serta tindak lanjut monitoring dan evaluasi
0
terhadap pemenuhan indikator serta tindak lanjut
kre
kinerja yang tercantum di terhadap pemenuhan
dalam kontrak. indikator kinerja yang
i-a
tercantum di dalam
rve
kontrak.
2. Melakukan wawancara
terkait
-su monitoring dan
evaluasi serta tindak
n
me
lanjut terhadap
pemenuhan indikator
tru
l
htm
B. Instrumen Survei Akreditasi Klinik Kelompok Peningkatan Mutu dan
Keselamatan Pasien (PMKP)
ik.
Dalam memberikan pelayanan dan asuhan pada pasien, klinik
melaksanakan program Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien.
n
kli
Klinik menjalankan program peningkatan mutu dan keselamatan pasien
-
secara komprehensif sesuai dengan kebutuhan dan tingkat kompleksitas
asi
pelayanan yang diberikan. Ruang lingkup Peningkatan Mutu dan
dit
Keselamatan Pasien pada klinik adalah:
kre
1. Pemilik, penanggung jawab dan seluruh staf dan bagian terlibat
dalam upaya peningkatan mutu dan keselamatan pasien;
i-a
2. Ada penetapan, pengukuran, evaluasi dan analisa dari indikator
rve
mutu klinik;
3. -su
Pelaporan insiden keselamatan pasien menggunakan prosedur yang
ditetapkan;
n
me
(PMKP1)
Dalam rangka meningkatkan mutu dan keselamatan pasien maka
t.c
klinik
an
0
program mutu.
ina
l
htm
pengukuran, evaluasi,
analisa, tindak lanjut dan
ik.
pelaporan indikator mutu
klinik yang dilaporkan
n
kli
kepada penanggung jawab
klinik dan pemilik
-
asi
4. Terdapat dokumen bukti
umpan balik perbaikan
dit
dari penanggung jawab
kre
klinik dan pemilik
5. Terdapat dokumen bukti
i-a
pengukuran, evaluasi,
analisa, tindak lanjut dan
rve
pelaporan Indikator
Nasional -su Mutu yang
disampaikan kepada
n
Kementerian Kesehatan
me
6. Melaksanakan wawancara
tru
untuk memastikan
pelaksanaan pengukuran
ins
indikator mutu
Insiden keselamatan pasien 1. Terdapat dokumen bukti 10
/p/
5
dilaporkan dan dilakukan pelaporan insiden
0
om
berlaku
spo
2. Melaksanakan wawancara
dengan penanggung jawab
log
terhadap insiden
keselamatan pasien
an
5
dibuat sekali dalam setahun risiko klinik yang dibuat 0
dan dilakukan mitigasi risiko sekali dalam setahun dan
m
2. Melaksanakan wawancara
//a
l
htm
5
mitigasi risiko dari mitigasi risiko
0
2. Melakukan wawancara
ik.
dengan penanggung jawab
mutu tentang tindak lanjut
n
kli
dari mitigasi risiko
-
asi
2. Standar 2.2 Penerapan Sasaran Keselamatan Pasien (PMKP 2)
dit
Klinik menerapkan Sasaran Keselamatan Pasien (SKP) dalam
kre
pelayanan dan asuhan pasien. Penerapan SKP melalui pengukuran,
i-a
evaluasi dan pelaporan Indikator SKP.
rve
ELEMEN PENILAIAN KELENGKAPAN BUKTI SKORING
Tersedia bukti identifikasi 1. Terdapat SPO identifikasi pasien
-su 10
5
pasien sebelum intervensi 2. Terdapat bukti pelaksanaan 0
n
kepada pasien sesuai identifikasi pasien
me
identifikasi pasien
ins
5
pelaksanaan komunikasi komunikasi efektif
0
efektif yang 2. Terdapat dokumen bukti
t.c
3. Melaksanakan wawancara
kepada petugas tentang proses
a.b
komunikasi efektif
4. Simulasi pelaksanaan
an
0
obat risiko tinggi. 2. Terdapat daftar obat risiko tinggi
ina
l
htm
secara konsisten oleh 2. Terdapat dokumen bukti
pemberi pelayanan yang Penandaan sisi operasi/tindakan
ik.
akan melakukan tindakan medis secara konsisten oleh
sesuai kebijakan dan pemberi pelayanan yang akan
n
kli
prosedur yang ditetapkan melakukan tindakan sesuai
dan didokumentasikan di kebijakan dan prosedur yang
-
asi
rekam medis pasien. ditetapkan
3. Melaksanakan wawancara terkait
dit
pelaksanaan Penandaan sisi
kre
operasi/tindakan medis secara
konsisten oleh pemberi
i-a
pelayanan yang akan melakukan
tindakan sesuai kebijakan dan
rve
prosedur yang ditetapkan
Tersedia bukti 1. Terdapat -su
SPO pelaksanaan 10
5
pelaksanaan Surgical Surgical Safety Checklist 0
n
Safety Checklist yang 2. Terdapat dokumen bukti
me
0
tangan sesuai ketentuan tentang penerapan kebersihan
spo
WHO. tangan
3. Melaksanakan wawancara
log
tangan
an
0
mencegah pasien cedera
ina
karena jatuh.
//a
0
pencegahan pasien jatuh. jatuh.
htt
l
htm
3. Standar 2.3 Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PMKP 3)
ik.
Klinik melakukan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI). PPI
n
dilaksanakan untuk mencegah dan meminimalkan terjadinya infeksi
kli
terkait dengan pelayanan kesehatan. Penanggung jawab klinik
-
asi
menunjuk koordinator atau penanggungjawab PPI untuk penerapan
PPI sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan. Klinik membuat
dit
identifikasi risiko setiap tahun di akhir tahun sebagai dasar rencana
kre
penerapan pencegahan dan pengendalian risiko infeksi di tahun
i-a
berikutnya.
rve
ELEMEN PENILAIAN KELENGKAPAN BUKTI SKORING
Klinik menetapkan -su
1. Terdapat kebijakan PPI di klinik 10
5
kebijakan dan prosedur 2. Terdapat SPO pelaksanaan
0
n
PPI di klinik program PPI sesuai dengan
me
klinik
Ditetapkan program PPI di 1. Terdapat Program PPI yang 10
ins
5
klinik ditetapkan oleh Penanggung
0
jawab klinik
/p/
di klinik
3. Observasi dan wawancara
log
5
kompeten yang jawab PPI
0
bertanggung jawab
an
melaksanakan,
uly
monitoring, mengevaluasi
implementasi PPI di klinik
m
terdokumentasi.
ps:
0
staf klinik mampu tangan
- 18 -
l
htm
langkah kebersihan dan pelatihan hand hygiene
tangan. kepada seluruh pegawai, pasien
ik.
dan pengunjung
4. Ada bukti pelaksanaan
n
kli
kebersihan tangan pada staf
klinik
-
asi
Tersedia bukti Terdapat bukti pelaksanaan program 10
5
pelaksanaan program PPI PPI dan telah dilaporkan kepada
dit
0
di klinik penanggung jawab klinik dan pemilik
kre
C. Instrumen Survei Akreditasi Klinik Kelompok Penyelenggaraan Kesehatan
i-a
Perseorangan (PKP)
rve
Pelayanan yang dilakukan di klinik meliputi pelayanan preventif,
-su
promotif, kuratif dan rehabilitatif. Pelayanan pasien memperhatikan hak
pasien dan keluarga serta mutu dan keselamatan pasien. Klinik pratama
n
me
l
htm
menindaklanjuti keluhan atau pendapat yang disampaikan.
ik.
ELEMEN PENILAIAN KELENGKAPAN BUKTI SKORING
Tersedia bukti klinik Terdapat dokumen bukti klinik 10
n
5
mensosialisasikan hak telah mensosialisasikan hak dan
kli
0
dan kewajiban pasien. kewajiban pasien.
-
Tersedia bukti petugas 1. Terdapat dokumen bukti 10
asi
5
menjelaskan tentang hak petugas telah menjelaskan
0
dit
dan kewajiban pasien tentang hak dan kewajiban
beserta keluarganya. pasien beserta keluarganya.
kre
2. Melakukan observasi dan
i-a
wawancara dengan petugas
tentang cara menjelaskan hak
rve
dan kewajiban pasien beserta
keluarganya.-su
Pasien mengerti dan 1. Terdapat dokumen bukti bahwa 10
5
n
memahami hak dan pasien mengerti dan memahami
0
me
l
htm
4. Melakukan wawancara pasien
terkait penanganan keluhan.
ik.
Ada dokumentasi 1. Terdapat dokumen bukti 10
5
pengaduan dan tindak pengaduan dan tindak lanjut
n
0
kli
lanjut yang telah yang telah dilakukan
dilakukan. 2. Melakukan wawancara kepada
-
asi
petugas/manajemen klinik
tentang proses tindak lanjut
dit
pengaduan
kre
2. Standar 3.2 Pasien dan Keluarga Dalam Proses Asuhan (PKP 2)
i-a
Dalam mendukung pemberian asuhan terintegrasi maka PPA
rve
melibatkan pasien dan keluarga dalam proses asuhan pasien.
-su
ELEMEN PENILAIAN KELENGKAPAN BUKTI SKORING
n
Ada bukti pelaksanaan 1. Terdapat SPO persetujuan 10
me
5
persetujuan tindakan tindakan kedokteran
0
kedokteran dan 2. Terdapat dokumen bukti
tru
diberikan.
uly
m
l
htm
5
pendaftaran yang
0
ditetapkan.
ik.
Ada bukti pelaksanaan 1. Melakukan observasi terhadap 10
5
pendaftaran sesuai pelaksanaan pendaftaran
n
0
kli
regulasi yang ditetapkan. 2. Melakukan wawancara dengan
petugas dan pasien terkait
-
asi
pelaksanaan pendaftaran
Ada prosedur skrining Terdapat SPO skrining 10
dit
5
yang ditetapkan.
0
kre
Ada bukti pelaksanaan 1. Terdapat dokumen bukti 10
5
skrining sesuai regulasi pelaksanaan skrining
0
i-a
yang ditetapkan. 2. Melaksanakan observasi dan
rve
wawancara petugas dan pasien
terkait pelaksanaan skrining
-su
4. Standar 3.4 Pengkajian Pasien(PKP 4)
n
me
5
kajian pasien oleh PPA pengkajian pasien oleh PPA
0
om
0
terdokumentasi di Rekam terdokumentasi di Rekam Medik.
ps:
Medik.
htt
- 22 -
l
htm
Pelaksanaan asuhan sesuai dengan rencana asuhan. Rencana
asuhan menjelaskan asuhan dan pengobatan/tindakan yang
ik.
diberikan kepada seorang pasien.
n
kli
ELEMEN PENILAIAN KELENGKAPAN BUKTI SKORING
Ada bukti rencana asuhan Terdapat dokumen bukti rencana 10
-
5
asi
oleh PPA dan asuhan terintegrasi antar PPA
0
terdokumentasi di rekam (rencana asuhan bersifat
dit
medis pasien. kolaboratif) dan terdokumentasi di
kre
rekam medis pasien.
Ada bukti pelaksanaan Terdapat dokumen bukti 10
i-a
5
asuhan dan pelaksanaan asuhan dan
0
rve
terdokumentasi di rekam terdokumentasi di rekam medis
medik pasien. pasien.
Ada bukti rencana asuhan 1. Terdapat -su dokumen bukti 10
5
dievaluasi secara berkala rencana asuhan dievaluasi
0
n
oleh pemberi asuhan. secara berkala oleh pemberi
me
asuhan.
tru
2. Melaksanakan wawancara
dengan petugas terkait evaluasi
ins
secara berkesinambungan.
a.b
0
dilakukan secara berkala. yang dilakukan secara berkala.
m
l
htm
termasuk Program Nasional yang
disesuaikan dengan pelayanan di
ik.
klinik (TB/HIV/Stunting
Wasting/Kesehatan Ibu Anak dll)
n
kli
Ada bukti pelaksanaan 1. Terdapat bukti pencatatan dan 10
5
dan laporan pelaksanaan pelaporan pelaksanaan program
-
0
asi
program promotif dan promotif dan preventif
preventif. 2. Terdapat bukti pencatatan dan
dit
pelaporan pelaksanaan Program
kre
Nasional (Pelaporan TB-
SITB/Stunting dan wasting/HIV-
i-a
SIHA/Kesehatan Ibu Anak dll),
rve
disesuaikan dengan jenis
pelayanan di klinik
-su
7. Standar 3.7 Pelayanan Pasien Risiko Tinggi dan Penyediaan
n
me
0
klinik. 2. Terdapat penetapan pelayanan
spo
5
pemberian pelayanan pemberian pelayanan pada
0
pada pasien risiko tinggi pasien risiko tinggi dan
a.b
tinggi.
ina
l
htm
Pelayanan anestesi dan bedah dilaksanakan sesuai standar, sesuai
dengan perencanaan dan kajian secara komprehensif, dan sesuai
ik.
dengan peraturan perundang-undangan.
n
kli
ELEMEN PENILAIAN KELENGKAPAN BUKTI SKORING
Klinik menetapkan Terdapat SPO pelayanan anestesi 10
-
5
asi
prosedur pelayanan dan bedah.
0
anestesi dan bedah sesuai
dit
kebutuhan.
kre
Pelayanan anestesi dan 1. Terdapat dokumen bukti bahwa 10
5
bedah dilakukan oleh pelayanan anestesi dan bedah
0
i-a
tenaga medis yang dilakukan oleh tenaga medis
rve
kompeten sesuai dengan yang kompeten sesuai dengan
peraturan perundangan peraturan perundangan yang
yang berlaku. berlaku. -su
2. Melaksanakan wawancara
n
dengan manajemen klinik,
me
0
status fisiologi pasien pemantauan status fisiologi pasien
om
medis pasien.
Ada bukti pelaksanaan Terdapat dokumen bukti 10
log
5
kajian pra bedah. pelaksanaan kajian pra bedah
0
Ada bukti pelaksanaan Terdapat dokumen bukti 10
a.b
5
kajian pra anestesi. pelaksanaan kajian pra anestesi
0
Ada bukti pemantauan 1. Terdapat dokumen bukti 10
an
5
dan evaluasi paska pemantauan dan evaluasi
uly
0
anestesi dan bedah. selama tindakan pembedahan.
2. Terdapat dokumen bukti
m
l
htm
Pelayanan gizi dilakukan sesuai dengan kebutuhan pasien dan
ketentuan peraturan perundangan, pasien berperan serta dalam
ik.
perencanaan dan seleksi makanan.
n
kli
ELEMEN PENILAIAN KELENGKAPAN BUKTI SKORING
Asuhan gizi dilakukan Terdapat dokumen penetapan 10
-
5
asi
oleh petugas yang petugas yang berkompeten sesuai
0
berkompeten sesuai dengan aturan perundangan.
dit
dengan aturan
kre
perundangan.
Disusun rencana asuhan Terdapat dokumen rencana asuhan 10
i-a
5
gizi berdasarkan kajian gizi berdasarkan kajian kebutuhan
0
rve
kebutuhan gizi pada gizi pada pasien sesuai dengan
pasien sesuai dengan kondisi kesehatan dan kebutuhan
kondisi kesehatan dan pasien. -su
kebutuhan pasien.
n
Distribusi dan pemberian 1. Terdapat dokumen bukti bahwa 10
me
5
makanan dilakukan distribusi dan pemberian
0
tru
5
diberi edukasi tentang Pasien dan/atau keluarga diberi
0
pembatasan diet pasien edukasi tentang pembatasan diet
log
2. Melaksanakan wawancara
dengan pasien dan petugas
an
makanan.
ina
//a
ps:
htt
- 26 -
10. Standar 3.10 Pemulangan dan Tindak Lanjut Perawatan (PKP 10)
l
htm
Pemulangan dan tindak lanjut pasien bertujuan untuk kelangsungan
layanan dipandu oleh prosedur yang baku dan jelas. Rujukan
ik.
dilaksanakan apabila klinik tidak memiliki kompetensi penanganan
yang sesuai dengan kebutuhan pasien.
n
- kli
ELEMEN PENILAIAN KELENGKAPAN BUKTI SKORING
asi
Dokter melaksanakan Terdapat dokumen bukti bahwa 10
5
pemulangan dan Dokter melaksanakan pemulangan
dit
0
menyusun rencana tindak dan menyusun rencana tindak
kre
lanjut sesuai dengan lanjut sesuai dengan rencana yang
rencana yang disusun disusun dan kriteria pemulangan.
i-a
dan kriteria pemulangan.
rve
Ada bukti ringkasan Terdapat dokumen bukti ringkasan 10
5
pulang pasien dalam pulang pasien dalam rekam medis.
-su 0
rekam medis.
Ada bukti pemberian 1. Terdapat dokumen bukti 10
n
5
me
2. Melaksanakan wawancara
kepada pasien dan/atau
ins
0
Klinik yang merujuk 1. Terdapat dokumen bukti bahwa 10
uly
5
pasien memastikan Klinik memastikan fasyankes
0
bahwa fasyankes yang yang dituju dapat memenuhi
m
lain.
Pasien/keluarga 1. Terdapat dokumen bukti 10
htt
5
memperoleh informasi pemberian informasi pada pasien
0
- 27 -
l
htm
persetujuan untuk 2. Terdapat dokumen bukti
dilakukan rujukan persetujuan pasien/keluarga
ik.
berdasarkan kebutuhan saat dilakukan rujukan
pasien. 3. Melaksanakan wawancara
n
kli
dengan pasien dan/atau petugas
terkait pemberian informasi
-
asi
sebelum dilakukan rujukan
Ada sarana transportasi 1. Melaksanakan observasi terkait 10
dit
5
rujukan yang memenuhi sarana transportasi yang
0
kre
syarat (khusus klinik digunakan untuk merujuk
yang menyelenggarakan pasien yang memenuhi syarat
i-a
pelayanan rawat inap). (khusus klinik yang
rve
menyelenggarakan pelayanan
rawat inap).
2. Melaksanakan -su wawancara
dengan petugas terkait sarana
n
transportasi rujukan yang
me
yang menyelenggarakan
pelayanan rawat inap).
ins
0
om
0
rekam medis. ketentuan yang berlaku
uly
0
lengkap oleh Pemberi Asuhan (PPA).
ina
Profesional Pemberi
Asuhan (PPA).
//a
5
penyimpanan, penyimpanan, peminjaman dan
0
peminjaman dan pemusnahan rekam medis.
htt
pemusnahan rekam
- 28 -
l
htm
Ada bukti klinik 1. Terdapat dokumen bukti klinik 10
5
menjaga kerahasiaan menjaga kerahasiaan rekam medis
0
ik.
rekam medis pasien. pasien.
2. Melaksanakan observasi dan
n
kli
wawancara terkait cara klinik
menjaga kerahasiaan rekam medis
-
asi
pasien.
dit
13. Standar 3.13 Pelayanan Laboratorium (PKP 13)
kre
Klinik rawat jalan dapat menyelenggarakan pelayanan laboratorium.
i-a
Klinik rawat inap wajib menyelenggarakan pelayanan laboratorium.
Pelayanan laboratorium dikelola sesuai dengan kebijakan dan
rve
prosedur yang ditetapkan. Klinik menetapkan jenis-jenis pelayanan
-su
laboratorium yang tersedia. Pelayanan laboratorium merupakan
penunjang untuk penyelenggaraan pelayanan medik di Klinik dan
n
me
pelayanan
om
laboratorium yang
disediakan.
t.c
perundang-
undangan yang
a.b
berlaku.
Klinik menetapkan Terdapat penetapan rentang nilai normal 0
an
5
rentang nilai normal untuk setiap jenis pemeriksaan yang
10
uly
disediakan.
ina
10
lain tersedia sesuai ditetapkan, pelabelan dan
ps:
ditetapkan,
- 29 -
l
htm
penyimpanannya.
Ada prosedur 1. Terdapat penetapan nilai kritis hasil 0
ik.
5
pelaporan, laboratorium
10
pencatatan dan 2. Terdapat SPO pelaporan, pencatatan
n
kli
tindak lanjut hasil dan tindak lanjut hasil laboratorium
laboratorium kritis. kritis.
-
asi
3. Terdapat dokumen bukti pelaksanaan
pelaporan, pencatatan dan tindak
dit
lanjut hasil laboratorium kritis.
kre
4. Melaksanakan wawancara dengan
petugas laboratorium terkait
i-a
pelaksanaan prosedur pelaporan,
rve
pencatatan dan tindak lanjut hasil
laboratorium kritis.
Ada prosedur -su
Terdapat SPO rujukan spesimen dan/ 0
5
rujukan spesimen atau pengguna layanan, jika pemeriksaan
10
n
dan/atau pengguna laboratorium tidak dapat dilakukan oleh
me
pemeriksaan
laboratorium tidak
ins
dapat dilakukan
oleh klinik.
/p/
5
pelaksanaan Pemantapan Mutu Internal (PMI) dan
10
Pemantapan Mutu Pemantapan Mutu Eksternal (PME)
t.c
yang ditetapkan.
//a
10
radiologi 2. Terdapat SK penanggung jawab
- 30 -
l
htm
Ada bukti pelayanan 1. Terdapat dokumen bukti pelayanan 0
5
radiologi sesuai radiologi sesuai dengan prosedur yang
10
ik.
dengan prosedur ada termasuk kepatuhan terhadap
yang ada termasuk manajemen keamanan radiasi.
n
kli
kepatuhan terhadap 2. Melaksanakan wawancara dengan
manajemen petugas tentang pelaksanaan
-
asi
keamanan radiasi. pelayanan radiologi yang sesuai
dengan prosedur yang ada termasuk
dit
kepatuhan terhadap manajemen
kre
keamanan radiasi.
i-a
15. Standar 3.15 Pelayanan Kefarmasian (PKP 15)
rve
Pelayanan kefarmasian dikelola sesuai dengan peraturan perundang-
undangan. Pelayanan Kefarmasian di Klinik diselenggarakan oleh
-su
ruang/ instalasi farmasi. Pelayanan Kefarmasian di Klinik terdiri dari
n
pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan dan BMHP, serta
me
kefarmasian di klinik
Tersedia daftar Terdapat daftar formularium obat 0
uly
formularium obat 5
m
klinik 10
ina
pengadaan obat 10
sesuai dengan
ps:
regulasi
htt
l
htm
dan pemberian obat pemberian obat
dengan benar pada 2. Melaksanakan observasi dan
ik.
setiap pelayanan wawancara pelaksanaan pengkajian
pemberian obat resep dan pemberian obat dengan
n
kli
benar pada setiap pelayanan
pemberian obat
-
asi
Tersedia bukti 1. Terdapat dokumen bukti pemberian 0
pemberian informasi informasi obat dan konseling oleh 5
dit
obat dan konseling Apoteker 10
kre
oleh Apoteker 2. Melaksanakan observasi dan
wawancara pelaksanaan pemberian
i-a
informasi obat dan konseling oleh
rve
Apoteker
Tersedia bukti 1. Terdapat dokumen bukti rekonsiliasi 0
rekonsiliasi obat obat pada
-su
pelayanan rawat inap 5
pada pelayanan sesuai dengan peraturan perundang- 10
n
rawat inap sesuai undangan
me
kadaluarsa. diperlukan
m
l
htm
Tersedia bukti 1. Terdapat SPO penyimpanan obat 0
penyimpanan obat termasuk obat high alert yang baik, 5
ik.
termasuk obat high benar dan aman sesuai regulasi 10
alert yang baik, 2.
n
Terdapat dokumen bukti
kli
benar dan aman penyimpanan obat termasuk obat
sesuai regulasi high alert yang baik, benar dan aman
-
asi
sesuai regulasi
3. Melaksanakan observasi dan
dit
wawancara petugas tentang
kre
penyimpanan obat termasuk obat
high alert yang baik, benar dan aman
i-a
sesuai regulasi
rve
Tersedia kebijakan 1. Terdapat SPO penanganan obat 0
dan atau prosedur kadaluarsa/ rusak 5
penanganan obat 2.
-su
Terdapat dokumen bukti penanganan 10
kadaluarsa/ rusak obat kadaluarsa/ rusak sesuai
n
prosedur
me
l
htm
hanya mengelola
obat darurat medis
ik.
sesuai peraturan
perundang-
n
kli
undangan
-
asi
dit
kre
i-a
rve
n-su
me
tru
ins
/p/
om
t.c
spo
log
a.b
an
uly
m
ina
//a
ps:
htt
- 34 -
BAB III
l
htm
PENUTUP
ik.
Penyelenggaraan akreditasi klinik dilaksanakan agar tercapai
peningkatan mutu pelayanan kesehatan dan keselamatan pasien serta tata
n
kli
kelola klinik yang baik, sehingga terwujudnya penyelenggaraan pelayanan
-
kesehatan di klinik yang bermutu, profesional, dan bertangggung jawab.
asi
Dengan disusunnya instrumen survei akreditasi klinik, diharapkan
dit
semua pihak baik pemerintah pusat, pemerintah daerah provinsi, pemerintah
kre
daerah kabupaten/kota, klinik, lembaga penyelenggara akreditasi, maupun
pemangku kepentingan lainnya dapat melaksanakan akreditasi klinik dengan
i-a
efektif, efisien dan berkelanjutan.
rve
-su
DIREKTUR JENDERAL PELAYANAN KESEHATAN,
n
me
tru
ins
AZHAR JAYA
/p/
om
t.c
spo
log
a.b
an
uly
m
ina
//a
ps:
htt