Anda di halaman 1dari 2

1.

Dalam kasus ini, Andi dapat memperoleh penurunan harga


sewa tanah dengan alasan yang cukup. Letusan gunung berapi
dan perubahan iklim yang menyebabkan kerugian pada
tanaman tembakau merupakan kejadian yang di luar kendali
Andi. Hal ini dapat dianggap sebagai keadaan memaksa (force
majeure) yang dapat mempengaruhi kesepakatan sewa-
menyewa. Andi dapat mengajukan permintaan penurunan
harga sewa tanah karena kerugian yang dialaminya akibat
kejadian tersebut.
2. Sebagai pihak yang menyewakan tanah, Andi memiliki
kewajiban untuk memberikan tanah yang layak dan sesuai
dengan perjanjian sewa-menyewa. Namun, dalam kasus ini,
letusan gunung berapi dan perubahan iklim adalah kejadian
yang di luar kendali Andi. Oleh karena itu, Andi tidak dapat
dianggap bertanggung jawab atas kerugian yang dialami oleh
Andi akibat kejadian tersebut. Namun, sebagai pihak yang
menyewakan tanah, Andi dapat berdiskusi dengan Budi untuk
mencari solusi yang adil, seperti penurunan harga sewa tanah.
3. Unsur-unsur yang akan muncul dalam sewa-menyewa pada
kasus ini menurut KUH Perdata adalah:
a. Objek sewa: Tanah yang disewakan oleh Andi kepada Budi.
b. Harga sewa: Harga sewa tanah yang telah disepakati antara
Andi dan Budi.
c. Jangka waktu sewa: Perjanjian sewa-menyewa dilakukan
untuk jangka waktu 10 tahun.
d. Kewajiban pihak penyewa (Budi): Budi memiliki kewajiban
untuk membayar sewa tanah sesuai dengan kesepakatan.
e. Kewajiban pihak yang menyewakan (Andi): Andi memiliki
kewajiban untuk memberikan tanah yang layak dan sesuai
dengan perjanjian sewa-menyewa.
f. Keadaan memaksa (force majeure): Letusan gunung berapi
dan perubahan iklim yang menyebabkan kerugian pada
tanaman tembakau merupakan kejadian yang di luar kendali
Andi dan dapat dianggap sebagai keadaan memaksa yang
dapat mempengaruhi kesepakatan sewa-menyewa.

Anda mungkin juga menyukai