Anda di halaman 1dari 1

D.

Instrumen Kebijakan Fiskal


a. Pajak
Instrumen kebijakan fiskal yang paling penting adalah pajak karena memiliki kekuatan
untuk mengatur daya beli masyarakat. Ketika pajak dinaikkan, daya beli akan menurun dan
sebaliknya daya beli kembali naik saat pajak diturunkan. Kaitannya selain daya beli adalah
terhadap produksi barang dan jasa dimana ketika pajak naik maka output akan menurun dan
sebaliknya.
b. Obligasi Publik

Obligasi Publik adalah penerbitan obligasi atau surat utang bagi warga negara. Berbeda
dengan utang luar negeri, obligasi publik memiliki coupon rate atau bonus komisi saat
pemerintah mengembalikan pinjamannya ke masyarakat.

Obligasi publik jadi instrumen kebijakan fiskal lain yang digunakan pemerintah untuk
menarik masyarakat berinvestasi. Melalui Surat Utang Negara (SUN) Ritel, masyarakat yang
memiliki dana akan ditawarkan untuk membeli surat tersebut dimana nantinya negara yang
mencicil hutang serta bunga pinjamannya.

c. Pengeluaran Belanja Negara

Pengeluaran belanja negara bisa dikurangi atau ditambah sesuai kebutuhan. Apabila
neraca pembayaran negara defisit, maka pemerintah bisa mengurangi pengeluaran belanjanya
di sektor tertentu sampai kembali stabil, misalnya penundaan pembayaran THR bagi PNS.
Konsep instrumen ini sama seperti kehidupan sehari-hari, dimana saat pendapatan turun maka
seseorang harus mengurangi belanja yang kurang penting dan berhemat.

Anda mungkin juga menyukai