Disusun Oleh :
UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2022 / 2023
GOVERNMENT (SEKTOR PEMERINTAHAN)
Dalam konteks ekonomi makro, government expenditure (pengeluaran pemerintah) adalah
salah satu variabel pembentuk Produk Domestik Bruto (PDB) selain dari permintaan sektor
rumah tangga untuk barang-barang konsumsi dan jasa-jasa (C), permintaan sektor bisnis
untuk barang-barang investasi (I), pengeluaran pemerintah untuk barang dan jasa (G) dan
pengeluaran sektor luar negeri untuk ekspor dan impor (X-M). Secara matematis dapat
dirumuskan: Y = C + I + G + (X-M) (Dumairy, 2006).
Secara teori, kebijakan pengeluaran pemerintah ini merupakan bagian dari kebijakan fiskal
sebagai salah satu wujud intervensi pemerintah di dalam perekonomian. Fungsi-fungsi yang
diemban pemerintah dapat dilakukan dengan kebijakan fiskal (dengan salah satu
penekanannya) melalui kebijakan pengeluaran atau belanja pemerintah. Dari sini, pemerintah
melalui kebijakannya dapat melakukan belanja dalam rangka memperoleh barang dan jasa
untuk memenuhi kebutuhan publik melalui mekanisme pengadaan barang/jasa pemerintah.
Dalam teori ekonomi makro, pengeluaran pemerintah terdiri dari tiga pos utama yang dapat
digolongkan sebagai berikut :
- Pengeluaran pemerintah untuk pembelian barang dan jasa.
- Pengeluaran pemerintah untuk gaji pegawai. Perubahan gaji pegawai mempunyai pengaruh
terhadap proses makro ekonomi, di mana perubahan gaji pegawai akan mempengaruhi
tingkat permintaan secara tidak langsung.
- Pengeluaran pemerintah untuk transfer payment. Transfer payment bukan pembelian barang
atau jasa oleh pemerintah dipasar barang melainkan mencatat pembayaran atau pemberian
langsung kepada warganya yang meliputi misalnya pembayaran subsidi atau bantuan
langsung kepada berbagai golongan masyarakat, pembayaran pensiun, pembayaran bunga
untu pinjaman pemerintah kepada masyarakat. Secara ekonomis transfer payment
mempunyai status dan pengaruh yang sama dengan pos gaji pegawai meskipun secara
administrasi keduanya berbeda.
Menurut United Nations Development Program (UNDP), salah satu badan PBB, governance
(kepemerintahan) mempunyai tiga model, yaitu :
1. Penerimaan Pemerintah
- Pajak Langsung
● Dipungut dengan tujuan utama menambah penerimaan negara
● Wajib pajak adalah juga membayar pajak
● Pajak langsung ini mencakup zakat. Infaq tidak, karena memang hanya
zakat yang dipungut oleh pemerintah.
● Merupakan fungsi dari (atau besarnya ditentukan oleh) GNP dan zakat,
sehingga merupakan variabel endogen.
2. Pengeluaran Pemerintah
- Pengeluaran Pemerintah,
● Bertujuan:
1. Memenuhi kebutuhan masyarakat
2. Alat sebagai redistribusi pendapatan
3. Alat kebijakan pemerintah untuk mempengaruhi permintaan
agregat dalam rangka mitigasi down-swing dari business cycle