TEORI KEBIJAKAN FISKAL DAN MONETER Kelompok 4 ANGGOTA KELOMPOK 4
Eviana Lailatul Safitri Iftita Dewi Karisma Melis Dhea
(2301020128) (2301020133) Saputri Definisi Kebijakan Fisikal Kebijakan Fiskal adalah kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah dalam rangka mendapatkan dana-dana dan kebijaksanaan yang ditempuh oleh pemerintah untuk membelanjakan dananya tersebut dalam rangka melaksanakan pembangunan. Atau dengan kata lain, Kebijakan Fiskal adalah suatu kebijakan ekonomi dalam rangka mengarahkan kondisi perekonomian untuk menjadi lebih baik dengan jalan mengubah penerimaan dan pengeluaran pemerintah. Kebijakan ini mirip dengan kebijakan moneter untuk mengatur jumlah uang yang beredar, namun kebijakan fiskal lebih menekankan pada pengaturan pendapatan dan belanja pemerintah. Instrumen kebijakan fiskal adalah penerimaan dan pengeluaran pemerintah yang berhubungan erat dengan pajak. Tujuan Kebijakan Fisikal Kebijakan fiskal bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi secara optimal. Kebijakan fiskal sangat berhubungan dengan pemasukan atau pendapatan negara, diantara pendapatan negara antara lain misalnya, bea dan cukai, devisa negara, pariwisata, pajak penghasilan, pajak bumi dan bangunan, impor dan lain-lain. Kebijakan fiskal mempunyai beberapa tujuan, antara lain meningkatkan investasi, meningkatkan kesempatan kerja, memelihara stabilitas ekonomi internal (dalam negeri) dan eksternal (luar negeri), serta mengendalikan tingkat inflasi.Untuk mewujudkan tujuan kebijakan fiskal, pemerintah menggunakan alat-alat kebijakan fiskal antara lain pajak, pinjaman publik, dan subsidi. Definisi Kebijakan Moneter
Kebijakan Moneter adalah proses mengatur persediaan uang sebuah negara
untuk mencapai tujuan tertentu seperti menahan inflasi, mencapai pekerja penuh atau lebih sejahtera. Kebijakan moneter dapat melibatkan mengeset standar bunga pinjaman, kapitalisasi untuk bank atau bahkan bertindak sebagai peminjam usaha terakhir melalui persetujuan negosiasi dengan pemerintah lain. Adapun definisi lain dari Kebijakan Moneter adalah suatu usaha dalam mengendalikan keadaan ekonomi makro agar dapat berjalan sesuai dengan yang diinginkan melalui pengaturan jumlah uang yang beredar dalam perekonomian. Usaha tersebut dilakukan agar terjadi kestabilan harga dan inflasi serta terjadinya peningkatan output keseimbangan. Kebijakan moneter dapat dilakukan dengan menjalankan instrumen kebijakan moneter loh .... 01 Operasi Pasar terbuka (Open Market Operation)
Operasi pasar terbuka adalah cara mengendalikan uang
yang beredar dengan menjual atau membeli surat berharga pemerintah (government securities). Fasilitas Diskonto 02 (Discount Rate)
Fasilitas diskonto adalah pengaturan jumlah uang yang
beredar dengan memainkan tingkat bunga bank sentral pada bank umum 03
Rasio Cadangan Wajib
(Reserve Requirement Ratio)
Rasio cadangan wajib adalah mengatur jumlah uang yang
beredar dengan memainkan jumlah dana cadangan perbankan yang harus disimpan pada pemerintah. 04 04 Himbauan HimbauanMoral Moral (Moral (MoralPersuasion) Persuasion)
Himbauan moral adalah kebijakan moneter
untuk mengatur jumlah uang beredar dengan jalan memberi imbauan kepada pelaku ekonomi Peranan Kebijakan Fiskal dan Moneter dalam Perekonomian
Walaupun alat-alat kebijakan fiskal yang tradisional tidak menciptakan
hasil yang sama efektifnya dengan di negara maju, bila kebijakan yang dijalankan dengan memperhatikan keadaan di negara berkembang, maka kebijakan itu dapat menjalankan peranan penting di dalam usaha untuk mempercepat proses pembangunan. Pertama-tama, dengan menjalankan kebijakan fiskal yang lebih berhati-hati (konsertif) daripada di negara maju, yaitu dengan selalu menjaga agar pengeluaran pemerintah tetap dalam keadaan seimbang dan menghindari melakukan pengeluaran yang berlebihan, kebijakan tersebut dapat mengurangi kemungkinan terjadinya inflasi. Kedua, kebijakan fiskal dapat digunakan untuk mempengaruhi corak penggunaan sumber daya. Perbelanjaan pemerintah disuatu sektor akan dapat menggalakan penanaman modal yang lebih besar di sektor tersebut, sedangkan pajak yang tinggi di suatu sektor akan membatasi gairah pra pengusaha untuk menjalankan kegiatan di sektor tersebut. Komponen dari anggaran belanja Negara dalam APBN
Komponen belanja negara dalam APBN terbagi atas pengeluaran pemerintah
pusat dan pengeluaran pemerintah daerah. Kedua komponen belanja negara ini menjadi roda penggerak pertumbuhan ekonomi nasional. Merujuk skripsi Pengaruh Pendapatan Asli Daerah terhadap Anggaran Belanja Modal oleh Nasution, komponen belanja negara terdiri atas belanja pemerintah pusat dan belanja pemerintah daerah.
Mengutip djkn.kemenkeu.go.id, belanja negara merupakan bentuk realisasi
rencana kerja pemerintah dalam pelaksanaan pembangunan. Aktivitas ini baru dapat dirasakan masyarakat ketika proses belanja selesai dilakukan, seperti belanja penyediaan infrastruktur, belanja subsidi, belanja di bidang pendidikan, dan lainnya.Merujuk jurnal Analisis Pengaruh Belanja Negara terhadap Inflasi dan Pertumbuhan Ekonomi oleh Widodo dan Dahiri, jika belanja negara lebih kecil dari pendapatan negara dan hibah, APBN dikatakan surplus. Namun jika belanja negara lebih besar dari pendapatan negara dan hibah, APBN akan mengalami defisit anggaran. jenis komponen belanja negara yang ada pada APBN ada 2 loh... 1. Belanja Pemerintah Pusat Belanja pemerintah pusat terdiri atas berikut ini : 1. Belanja pegawai : belanja yang digunakan untuk membiayai kompensasi dalam bentuk uang atau barang yang diberikan ke pegawai pemerintah pusat, pensiunan, anggota TNI/POLRI, dan pejabat negara lainnya. 2. Belanja barang : belanja untuk pembelian barang dan/atau jasa yang habis pakai untuk memproduksi barang dan/atau jasa yang dipasarkan maupun yang tak dipasarkan. 3. Belanja hibah : belanja pemerintah pusat dalam bentuk uang, barang, atau jasa dari pemerintah ke BUMN, pemerintah negara lain, lembaga/organisasi internasional, dan lainnya. 2. Belanja Pemerintah Daerah Transfer ke daerah adalah bagian dari belanja negara dalam rangka mendanai pelaksanaan desentralisasi fiskal berupa dana perimbangan, dana otonomi khusus, dan dana penyesuaian. Berikut penjelasannya : 1. Dana perimbangan: dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan ke daerah untuk mendanai kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi. 2. Dana penyesuaian: dana yang dialokasikan untuk membantu daerah dalam rangka melaksanakan kebijakan tertentu Pemerintah dan DPR sesuai peraturan perundangan-undangan. 3. Dana desa: dana yang diperuntukkan untuk membiayai penyelenggaran pemerintahan, pembangunan, serta pemberdayaan masyarakat desa. Kesimpulanny a yaitu.... Kebijakan fiskal dan moneter adalah kebijakan yang di lakukan dengan tujuan untuk mengelola isi permintaan barang dan jasa, untuk mempertahankan produksi Yang mendekati full employment dan untuk mempertahankan tingkat harga barang dan jasa agar inflasi dan deflasi tidak terjadi. Bagi negara sedang berkembang sebenarnya sulit untuk menyesuaikan antara pendapatan negara yang sedang berkembang rendah sedangkan kebutuhan untuk menyediakan barang dan jasa serta membelanjai pengeluaran yang lainya lebih besar. Sedangkan kebijakan campuran adalah merupakan campuran daari dua kebijakan bdiatas yang di lakukan dengan cara mengubah pengeluaran, pengenaan pajak ataupun jumlah uang yang beredar secara bersama- sama. Anggaran adalah perencanaan yang rinci untuk masa depan yang dinyatakan secara kuantitatif dan lebih spesifik memperlihatkan bagaimana sumber daya didapat dan digunakan pada periode tertentu dengan mengidentifikasi tujuan dan tindakan yang diperlukan untuk mencapainya. THANK YOU GUYS...
Ekonomi makro menjadi sederhana, berinvestasi dengan menafsirkan pasar keuangan: Cara membaca dan memahami pasar keuangan agar dapat berinvestasi secara sadar berkat data yang disediakan oleh ekonomi makro