Anda di halaman 1dari 2

DAFTAR ISI PROPOSAL

1. Surat Rekomendasi dari Kemenag Kabupaten. (Asli stempel basah)


2. Permohonan kepada Gubernur Jawa Tengah (tanggal terserah, Bulan Maret 2023) ditanda
tangani oleh Ketua/Kepala Lembaga bersama sekretaris dan diketahui oleh KADES, CAMAT, serta
Kepala KUA Kecamatan setempat. (Asli stempel basah)
3. Batang Tubuh Proposal
a. Latar Belakang
b. Dasar Pengajuan
c. Tujuan Pelaksanaan
d. Sasaran
e. Penutup (ttd ketua/Kepala dan sekretaris) (Asli stempel basah)
4. Profil Lembaga (ttd ketua/Kepala) (Asli stempel basah)
5. SK Kepala/Kepengurusan lembaga/Ketua Takmir (fotocopy)
6. Susunan Pengurus (Bukan susunan Komite, Bukan susunan Panitia Pembangunan dan tertulis
bahwa ketua/kepala lembaga harus sama dengan yang bertanda tangan di surat permohonan).
Pada bagian bawah susunan pengurus (ttd ketua/Kepala) Untuk masjid diganti dengan SUSUNAN
TAKMIR MASJID (Asli stempel basah)
7. RENCANA PENGGUNAAN DANA (RPD)/RAB (ttd ketua/Kepala dan Bendahara) (Asli stempel
basah) NOMINAL HARUS SAMA DENGAN YANG DIMASUKAN DALAM LINK
8. Surat Keterangan domisili dari desa dan WAJIB DIKETAHUI CAMAT (Asli stempel basah)
9. Copy Surat Ijin Operasional / Piagam Penyelenggaraan dari Kemenag / Copy SIMAS UNTUK
MASJID/MUSHOLA (Fotocopy)
10. Copy SK Kemenkumham (untuk masjid/musholla tidak diperlukan) (Fotocopy)

BAGI YANG MENGAJUKAN BANGUNAN (RKB MAUPUN REHAB) WAJIB MENYERTAKAN FOTO AWAL ATAU
0% DAN TIDAK USAH MENYERTAKAN AKTA NOTARIS, STATUS TANAH ATAS NAMA LEMBAGA

Diatas adalah susunan baku yang diterima oleh Biro Kesra Jawa Tengah untuk pengajuan bagi

1. Pondok Pesantren
2. TPQ
3. Madrasah Diniyah
4. Madrasah Ibtidaiyah / Madrasah Tsanawiyah / Madrasah Aliyah
5. Masjid / Musholla / Majlis Taklim

Beberapa kabupaten mengharuskan menyertakan copy sertifikat tanah/Ikrar wakaf atas nama lembaga
untuk bisa mendapatkan rekom dari Kemenag.

TIDAK PERLU MELAMPIRKAN COPY AKTA NOTARIS

Untuk sampul proposal harus tertulis

1. Judul bantuan
2. Nama lembaha
3. Alamat lembaga
4. Nomor telpon lembaga

Proposal dibuat rangkap 3 dengan ketentuan seperti diatas DICETAK DENGAN KERTAS F4

Penggunaan dokumen hasil scan untuk menggantikan dokumen dengan stempel basah tidak
dibenarkan, dan akan langsung kami hapus dari dalam pengusulan.
Keterangan:

SK kepala dikeluarkan oleh lembaga resmi tempat bernaungnya lembaga tersebut

1. Untuk lembaga sekolah sudah jelas.


2. Untuk Madin/TPQ/Ponpes Bisa dikeluarkan oleh Yayasan tempat bernaung. Apabila lembaga
berdiri sendiri tanpa naungan Yayasan, maka SK bisa dikeluarkan oleh badan pembina lembaga
atau organisasi tempat bernaung lembaga tersebut (FKDT/BADQO TPQ/Organisasi Pontren)
3. Untuk Ketua Takmir Masjid/Musholla bisa dikeluarkan oleh Kepala Desa/Ormas pembinanya
(NU/Muhamadiyah/Rifaiyah dll)

Anda mungkin juga menyukai