Anda di halaman 1dari 5

PEMBELAJARAN IPA di SD

PDGK4202

TUGAS 1

DISUSUN OLEH:
HADI PURNOMO
NIM:858869579
POKJAR TRENGGALEK

UNIVERSITAS TERBUKA
PROGRAM STUDI S1 PGSD
TAHUN AJARAN 2023.2
TUGAS 1

MK PEMBELAJARAN IPA di SD
PDGK 4202
UNIVERSITAS TERBUKA
Soal tutorial 1

1. Bagaimana proses pembelajaran IPA di SD menurut Ausubel ? Jelaskan dan beri contoh nya !
2. Apa perbedaan teori Piaget dan model Bruner dalam Pembelajaran IPA di SD ?
3. Dalam pembelajaran IPA di SD ada pendekatan Inkuiri, jelaskan dan beri contohmya pada
pembelajaran IPA !
4. Dalam pembelajaran IPA di Sd berbagai metode pembelajaran digunakan . menurut anda
metode pembelajaran apa yang lebih baikdalam pembelajaran IPA di SD? Berikan alasan mu!
5. Coba kembangkan suatu pembelajaran yang anda pilih sendiri untuk kelas 3 yang melatih
ketrampilan proses paling sedikit 2 macam dari ketrampilan mengobservasi ,mengklasifikasi
dandan mengukur untuk konsep. Jelaskan pula langkah langkah untuk mengevaluasi
kegiatan tersebut !
JAWABAN.

1. Ausubel berpendapat bahwa faktor yang paling mempengaruhi belajar seseorang


adalah apa yang telah diketahui oleh siswa. Pendapat ini yang kemudian
mendasari teori belajar bermakna.
Ausubel berpendapat bahwa pembelajaran secara verbal lebih efisien dari segi
penggunaan waktu penyelenggaraan pembelajaran. Di samping itu, peserta didik
dapat mempelajari materi pembelajaran dalam jumlah yang banyak
Contoh pada kelas 3 Sekolah Dasar peserta didik dibagi dalam dua kelompok
belajar. Kelompok 1 diberikan daftar nama-nama benda, binatang, tumbuhan dan
sebagainya. Demikian juga dengan kelompok 2. Semua kelompok kemudian
diberikan waktu selama 1 menit untuk mengingat kata-kata yang terdapat dalam
daftar kelompoknya. Kata- kata tersebut misalnya adalah sebagai beriku

Daftar I Daftar II
Kuda Durian
Durian Mangga
merah rambutan
Coklat Kambing
Kambing Kuda
Mangga sapi

Kuning Merah
Sapi Coklat
rambutan kuning

Setelah 1 menit peserta didik diminta untu menuliskan sebanyak mungkin kata-
kata yang di ingat.kemudian gurumembandingkan jumlahkata kata yang dapat di
ingat dan benar untuk kedua kelompok.
Bagaimana hasilnya? Dari daftar kata-kata di atas, perbedaan apakah yang dapat
kita lihat dari keduanya? Daftar II terdiri dari kata-kata yang tersusun ke dalam
suatu pola (nama buah atau pohon, nama hewan, dan warna). Sedangkan dalam
daftar I, kata-kata tersebut belum ada pola yang jelas. Jadidapat dikatakan bahwa
kata-kata dalam daftar II lebih bermakna bagi siswa

2. Perbedaan utama antara teori Piaget dan teori Bruner adalah sebagai berikut.

 Teori Piaget memiliki empat tahap perkembangan kognitif, sedangkan Teori


Bruner memiliki tiga tahap representasi.
 Menurut Piaget, perkembangan kognitif terjadi dalam serangkaian tahapan
sedangkan dalam teori Bruner, perkembangan kognitif adalah proses yang
berkelanjutan.
 Menurut Piaget, empat tahap perkembangannya berakhir pada masa kanak-
kanak, sedangkan menurut Bruner, tiga tahap perkembangannya berlanjut
sampai dewasa dan sepanjang hidup.
 Piaget berfokus pada pembelajaran kognitif secara aktif (eksplorasi,
pengenalan konsep, dan aplikasi konsep), sementara Bruner berfokus pada
lingkungan dan menyusun pembelajaran dengan penemuan (discovery:
eksplorasi, elaborasi, dan ditemukan).
 Piaget menyatakan bahwa bahasa adalah konsekuensi dari perkembangan
kognitif sedangkan teori Bruner menyatakan bahwa bahasa adalah penyebab
perkembangan kognitif.
 Menurut Piaget, adaptasi bisa terjadi apabila melalui dua proses penting yang
disebut sebagai proses asimilasi dan akomodasi. Bruner berpendapat
bahwa lingkungan adalah kunci perkembangan kognitif karena pembelajaran
terjadi melalui manipulasi objek.
 Piaget hanya sedikit menekankan konteks sosial budaya sedangkan Bruner
lebih banyak menekankan konteks sosial budaya karena ia percaya bahwa hal
itu mempengaruhi perkembangan intelektual seseorang.

Penjelasan

Jean Piaget dan Jerome Bruner mengemukakan teori tentang kognisi dan
perkembangan kognitif. Perkembangan kognitif adalah munculnya kemampuan
berpikir dan memahami. Ini mengacu pada cara individu berpikir,
mengeksplorasi, dan mengamati hal-hal di sekitar mereka, serta mengacu pada
perubahan jangka panjang selama berproses. Kognisi mengacu pada pemikiran
dan memori proses. Jean Piaget dan Jerome Bruner dianggap sebagai dua
psikolog pendidikan paling terkenal yang telah berkontribusi besar dalam bidang
psikologi kognitif.
Jerome Bruner (1 Oktober 1915 – 5 Juni 2016) adalah psikolog Amerika dan
tokoh terkemuka dalam psikologi kognitif pada 1950-an. Bruner mengamati
orang dewasa dan rekan-rekan yang lebih berpengetahuan memiliki peran penting
untuk memperluas persepsi anak dan memfasilitasi kapasitas belajar yang lebih
besar. Dia percaya pada fakta bahwa seorang anak dapat belajar apa saja pada
usia berapa pun selama itu ditunjukkan dengan cara yang sesuai, selama ada
bimbingan dan sumber daya yang sesuai. Dia menyebut dukungan tersebut
sebagai instruksi perancah (scaffolding instructional). Teori belajar Bruner
disebut juga sebagai teori belajar penemuan. Menurut Bruner, belajar merupakan
suatu kegiatan pengolahan informasi. Teori Bruner memiliki tiga tahap
representasi, yaitu:

 tahap enaktif (berbasis tindakan),


 tahap ikonik (berbasis gambar), dan
 tahap simbolik (berbasis bahasa).

Jean Piaget (9 Agustus 1896 – 16 September 1980) adalah seorang ahli biologi
Swiss yang kemudian menekuni psikologi. Piaget dapat dikategorikan sebagai
bagian dari kategori konstruktivisme psikologis, yakni proses belajar melalui
pengorganisasian mental dan reorganisasi informasi dan pengalaman baru. Dalam
hal ini pengalaman baru terkait dengan organisasi yang lebih tua, dipahami
dengan baik, dan bermakna. Menurut Piaget, struktur mental anak
disebut schema. Teori Piaget memiliki empat tahap perkembangan kognitif dan
mental anak, yaitu:

 tahap sensori motor (0 – 2 tahun),


 tahap praoperasional (2 – 7 yahun),
 tahap konkret operasional (7 – 11 tahun), dan
 tahap formal operasional ( 7 – 11 atau 12, 14, hingga 15 tahun).

Di bidang psikologi perkembangan dan pendidikan, teori Jean Piaget dan Jerome
Bruner berbeda fokusnya. Piaget berfokus pada pembelajaran aktif, sementara
Bruner berfokus pada lingkungan. Namun demikian, masing-masing setuju
bahwa perkembangan kognitif sangat terkait dengan proses konstruksi
pengetahuan dalam konteks sosial.
3. Metode inkuiri adalah suatu metode pembelajaran yang menekankan pada proses
berpikir secara kritis dan analitis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban
dari suatu permasalahan yang dipertanyakan.
Metode inkuiri adalah suatu metode pembelajaran yang menekankan pada proses
berpikir secara kritis dan analitis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban
dari suatu permasalahan yang dipertanyakan.
4. Metode pembelajaran yang dapat diterapkan pada pembelajaran IPA di SD yaitu
metode diskusi. Metode diskusi adalah metode dimana guru membagi siswa
dalam beberapa kelompok, kemudian memberikan suatu persoalan atau masalah
untuk dipecahkan secara bersama-sama dengan teman satu kelompoknya.
Contoh.menghitung suhu dan energi panas di ruang kelas. siswa berkelompok
untuk menyampaikan pendapat masing masing untuk menentukan suhu diruangan
mereka, ataupun untuk menemukankebenaran tentang alat-alat yang bisa menjadi
sumber energi panas. Dengan itusiswa akan menemukan dan bisa mengerti
dengan mudah materi suhu dan energi panas, setelah waktu diskusi selesai guru
menegaskan kembali tentang materi suhu dan energi panas sehingga tidak ada
kesalah fahaman kepada siswa dan yang belum faham akan faham
5.

Anda mungkin juga menyukai