Anda di halaman 1dari 5

TUGAS II

MANAJEMEN RESIKO DAN ASURANSI

NAMA : HAMSINAR
NIM : 043032867
POKJAR : 54/TARAKAN

UNVERSITAS TERBUKA
Asuransi dapat mengcover risiko-risiko yang akan dihadapi individu maupun
organisasi atau perusahaan.

1. Jelaskan risiko-risiko yang dapat dicover oleh asuransi beserta contohnya.


Peny:
Dalam asuransi risiko (risk) diklasifikasikan menjadi beberapa jenis yaitu:
1. Risiko Murni (Pure Risk) Karakteristik dari pure risk adalah risiko bila itu
memang terjadi pasti menimbulkan kerugian dan apabila tidak terjadi maka
tidak akan menimbulkan kerugian maupun tidak akan menimbulkan
keuntungan. Artinya dalam pengertian risiko murni, maka kerugian pasti
terjadi. Contoh dari risiko ini adalah kebakaran, kecelakaan, bangkrut dan lain
sebagainya.
2. Risiko Spekulatif (Speculative Risk) Kebalikan dari risiko murni, risiko
spekulatif masih mengandung dua kemungkinan jika peristiwa yang dianggap
risiko tersebut benar-benar terjadi. Misalnya ketika berinvestasi saham di
bursa efek, maka peristiwa atau proses investasi tersebut akan menimbulkan
risiko spekulatif, yaitu di satu sisi ada kemungkinan untung secara finansial
dan di lain sisi ada risiko kerugian.
3. Risiko Khusus (Particular Risk) Risiko khusus adalah suatu risiko yang
dampak maupun penyebabnya hanya mempengaruhi lingkungan lokal
(pribadi) baik secara kuantitas maupun kualitas. Contohnya adalah
pengangguran ataupun seorang pencuri. Ketika seseorang mencuri maka
risiko yang ditimbulkan hanya mempengaruhi individu tersebut.
4. Risiko Fundamental (Fundamental Risk) Kebalikan dari risiko khusus, risiko
fundamental akan menimbulkan dampak yang sangat luas. Risiko ini bisa
disebabkan oleh faktor atau pihak tertentu seperti bencana alam, kebijakan
pemerintah dan lain sebagainya.
5. Risiko Individu (Individual Risk) Risiko individu adalah berbagai macam
kemungkinan yang terjadi di kehidupan sehari-hari yang dapat mempengaruhi
kapasitas finansial seseorang, harta kekayaanya maupun risiko tanggung-
jawab. Individual risk dapat dibagi menjadi beberapa kelompok yaitu personal
risk, property risk dan liability risk. Dalam personal risk sering kali dikaitkan
dengan pengaruh suatu hal atau kemungkinan-kemungkinan yang secara
langsung akan berdampak pada individu tertentu
seperti finansial seseorang. Contoh risiko pribadi adalah cacat fisik, kehilangan
pekerjaan, meninggal dunia dan lain sebagainya.
6. Risiko Harta (property risk) Merupakan kerugian yang terkait dengan
kepemilikan suatu benda akibat kehilangan, pencurian ataupun kerusakan.
Risiko harta dapat dikategorikan lagi menjadi dua jenis yaitu kerugian secara
langsung (direct losses) dan kerugian tak langsung (consequential).
7. Risiko Tanggung-Gugat (liability risk) Merupakan risiko tanggung-jawab
yang harus kita berikan kepada pihak lain. Dengan kata lain, risiko ini untuk
menanggung kerugian orang lain akibat ulah atau hal yang kita sebabkan.
Misalnya, dalam peristiwa kecelakaan, ketika Anda menabrak orang lain maka
ini disebut dengan risiko tanggung-gugat (liability risk).

2. Jelaskan risiko-risiko yang tidak dapat dicover asuransi beserta contohnya.


Peny:
Asuransi adalah suatu bentuk perlindungan finansial yang memberikan jaminan
atas kerugian atau kerusakan yang mungkin terjadi pada aset atau kehidupan
seseorang. Namun, ada beberapa risiko yang umumnya tidak dapat dicover oleh
asuransi. Berikut adalah beberapa risiko tersebut beserta contohnya:

3. Risiko Perang: Asuransi umumnya tidak mencakup kerugian yang


disebabkan oleh perang atau konflik bersenjata. Contohnya, jika rumah Anda
rusak akibat serangan bom selama perang, asuransi properti biasanya tidak
akan memberikan ganti rugi.
4. Risiko Bencana Alam: Beberapa jenis bencana alam seperti gempa bumi,
banjir, atau tanah longsor mungkin tidak dicover oleh asuransi standar.
Misalnya, jika rumah Anda hancur akibat gempa bumi, asuransi properti
biasanya tidak akan memberikan perlindungan.
5. Risiko Nuklir: Asuransi umumnya tidak mencakup kerugian yang disebabkan
oleh kecelakaan nuklir atau radiasi. Contohnya, jika Anda tinggal di dekat
pembangkit listrik tenaga nuklir dan terjadi kebocoran radiasi, asuransi
kesehatan mungkin tidak akan memberikan perlindungan.
6. Risiko Kejahatan: Beberapa risiko kejahatan seperti pencurian identitas,
penipuan, atau kehilangan uang mungkin tidak dicover oleh asuransi.
Misalnya, jika Anda menjadi korban pencurian identitas dan mengalami
kerugian finansial, asuransi umumnya tidak akan memberikan ganti rugi.
7. Risiko Perubahan Kebijakan Pemerintah: Asuransi tidak mencakup kerugian
yang disebabkan oleh perubahan kebijakan pemerintah yang
mempengaruhi bisnis atau aset Anda. Contohnya, jika pemerintah
mengeluarkan kebijakan baru yang menghentikan operasi bisnis Anda,
asuransi bisnis mungkin tidak akan memberikan perlindungan.
Penting untuk membaca dan memahami syarat dan ketentuan polis asuransi
dengan cermat untuk mengetahui risiko-risiko yang tidak dicover. Jika Anda
memiliki kekhawatiran khusus terkait risiko tertentu, Anda dapat
mempertimbangkan untuk membeli polis asuransi tambahan yang mencakup
risiko tersebut.
Industri asuransi memiliki karakteristik yang berbeda dengan industri lainnya. Salah
satu yang membedakan adalah dalam hal menentukan tarif. Pada saat menentukan
tarif, sebaiknya harus memperhatikan faktor-faktor agar diperoleh tarif ideal.

1.Jelaskan perbedaan tersebut.


2.Jelaskan unsur-unsur yang terdapat pada tarif yang ideal.

Peny:
Perbedaan dalam Menentukan Tarif dalam Industri Asuransi
Industri asuransi memiliki beberapa perbedaan dalam menentukan tarif
dibandingkan dengan industri lainnya. Beberapa perbedaan tersebut antara lain:

• Karakteristik Risiko: Industri asuransi berhubungan dengan transfer risiko


dari nasabah kepada perusahaan asuransi. Oleh karena itu, dalam
menentukan tarif, perusahaan asuransi harus mempertimbangkan
karakteristik risiko yang terkait dengan produk atau layanan yang
ditawarkan. Misalnya, dalam asuransi kesehatan, tarif akan dipengaruhi oleh
faktor seperti usia, riwayat kesehatan, dan jenis kelamin.
• Data Statistik: Industri asuransi mengandalkan data statistik untuk
menentukan tarif yang sesuai. Perusahaan asuransi menggunakan data
historis dan analisis statistik untuk memperkirakan risiko yang terkait
dengan produk atau layanan yang ditawarkan. Data ini mencakup informasi
tentang klaim, kecelakaan, dan kejadian lainnya yang dapat mempengaruhi
risiko yang ditanggung oleh perusahaan asuransi.
• Regulasi: Industri asuransi tunduk pada regulasi yang ketat untuk
melindungi kepentingan nasabah dan menjaga stabilitas industri. Regulasi
ini mencakup persyaratan keuangan, standar underwriting, dan persyaratan
tarif yang harus dipatuhi oleh perusahaan asuransi. Oleh karena itu, dalam
menentukan tarif, perusahaan asuransi harus memperhatikan regulasi yang
berlaku.

Unsur-unsur Tarif yang Ideal


Tarif yang ideal dalam industri asuransi harus memperhatikan beberapa unsur
penting. Beberapa unsur tersebut antara lain:

• Keadilan: Tarif yang ideal harus adil bagi semua pihak yang terlibat. Tarif
harus didasarkan pada risiko yang sesuai dan tidak boleh diskriminatif
terhadap kelompok tertentu. Misalnya, dalam asuransi kendaraan, tarif yang
ideal harus mempertimbangkan faktor seperti usia pengemudi, jenis
kendaraan, dan riwayat klaim.
• Kepatuhan Regulasi: Tarif yang ideal harus mematuhi regulasi yang berlaku
dalam industri asuransi. Perusahaan asuransi harus memastikan bahwa tarif
yang ditawarkan sesuai dengan persyaratan dan standar yang ditetapkan
oleh otoritas pengawas.
• Keberlanjutan: Tarif yang ideal harus mempertimbangkan keberlanjutan
bisnis perusahaan asuransi. Tarif yang terlalu rendah dapat mengakibatkan
kerugian finansial bagi perusahaan, sementara tarif yang terlalu tinggi dapat
membuat produk atau layanan tidak terjangkau bagi nasabah. Oleh karena
itu, tarif yang ideal harus mempertimbangkan keseimbangan antara
keuntungan perusahaan dan kepentingan nasabah.
• Transparansi: Tarif yang ideal harus transparan dan mudah dipahami oleh
nasabah. Perusahaan asuransi harus memberikan informasi yang jelas dan
lengkap tentang faktor-faktor yang mempengaruhi tarif, serta cara
perhitungan tarif yang digunakan.
Dengan memperhatikan perbedaan dalam menentukan tarif dan unsur-unsur tarif
yang ideal, perusahaan asuransi dapat menghasilkan tarif yang sesuai dengan
risiko yang ditanggung dan memenuhi kebutuhan nasabah.

Selamat mengerjakan Tugas..

Anda mungkin juga menyukai