MODUL PEMBELAJARAN

Pendidikan Agama Islam

A. INFORMASI UMUM
1. Identitas Modul
Nama Penyusun : DINI RAHMA AULIA
Institusi : SMK Negeri 4 Semarang
Tahun : 2023
Jenjang : SMK
Kelas/Program : XI TKL 2
Tema : Menguatkan Iman dengan Menjaga Kehormatan, Ikhlas, Malu dan
Zuhud
Alokasi Waktu : 3 pertemuan (405 menit)

2. Kompetensi Awal
Siswa telah mengetahui arti dari malu, menjaga kehoramatan dan ikhlas.
3. Profil Pelajar Pancasila
Beriman
Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
Berakhlak mulia
Mandiri
Bernalar kritis
Kreatif

4. Sarana dan Prasarana

Fasilitas Pembelajaran yang diperlukan adalah handphone, buku panduan PAI kelas XI,
buku tulis siswa, LCD Proyektor, laptop, jaringan internet.

5. Target Peserta Didik

 Kategori siswa dalam pembelajaran ini adalah siswa regular
 Alternatif penjelasan, metode, atau aktivitas untuk siswa yang sulit memahami konsep.
  Tatap muka

6. Model Pembelajaran Yang Digunakan

Pengaturan siswa : Individu dan kelompok
Metode : Diskusi, demonstrasi, ceramah, praktik

B. KOMPONEN ISI
1. Tujuan Pembelajaran
a. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian cabang iman yaitu menjaga kehormatan,
ikhlas, malu dan zuhud.
b. Peserta didik dapat menjelaskan dalil naqli cabang iman yaitu menjaga kehormatan,
malu, ikhlas, dan zuhud.
c. Peserta didik dapat menganalisis cabang iman yaitu menjaga kehormatan, malu, ikhlas
dan zuhud.
d. Peserta didik dapat membiasakan sikap menjaga kehormatan, ikhlas, malu dan hidup
sederhana sebagai bentuk implementasi cabang iman di lingkungan keluarga, sekolah
dan masyarakat.
e. Peserta didik dapat mempresentasikan paparan cabang iman yaitu menjaga kehormatan,
ikhlas, malu dan zuhud.
2. Pertanyaan Pemantik
a. Apa yang kalian ketahui tentang menjaga kehormatan, malu, ikhlas dan zuhud?
b. Apakah kalian sudah memiliki sikap dari cabang iman tersebut?
3. Persiapan Pembelajaran
a. Guru memastikan siswa dalam keadaan siap menerima pembelajaran.
b. Memastikan bahwa ruang kelas telah siap digunakan dengan nyaman.
4. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
 Guru memulai dengan mengucapkan salam
Pendahuluan  Siswa berdoa bersama sama dengan membaca 20 menit
surat al-fatihah dilanjutkan dengan asmaul husna
  Guru mengabsensi siswa satu persatu
 Guru menyapa siswa dengan menanyakan
kondisi masing masing dan menyampaikan
apersepsi
 Guru menyampaikan judul materi yang akan
dipelajari
 Guru meminta siswa mengidentifikasi kisah
inspiratif dan gambar yang ada di buku paket
 Guru meminta siswa membaca QS al-Ahzab
Kegiatan Inti 105 menit
ayat 35 secara bersama sama
 Guru menyampaikan penjelasan mengenai ayat
yang telah dibaca
 Guru memberikan tugas kepada siswa untuk
mencari contoh sikap menjaga kehormatan
Guru memberikan apresiasi kepada siswa
Penutup Guru menutup pembelajaran dengan berdoa 10 menit
bersama sama dan salam

Pertemuan kedua
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
 Guru memulai dengan mengucapkan salam
 Siswa berdoa bersama sama dengan membaca
surat al-fatihah dilanjutkan dengan asmaul husna
 Guru mengabsensi siswa satu persatu
Pendahuluan  Guru menyapa siswa dengan menanyakan 20 menit
kondisi masing masing dan menyampaikan
apersepsi
 Guru mereview kembali materi yang telah
dipelajari
Kegiata Inti Guru menyampaikan materi lanjutan dari adab 105 menit
 bermedia sosial
 Guru memberikan tugas kepada siswa untuk
merangkum materi yang telah di pelajari dengan
menuliskan dibuku masing masing lalu
dikumpulkan

Penutup  Guru menutup pembelajaran dengan doa 10 menit

bersama dan salam

Pertemuan Ketiga
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
 Guru memulai dengan mengucapkan salam
 Siswa berdoa bersama sama dengan membaca
surat al-fatihah dilanjutkan dengan asmaul husna
Pendahuluan  Guru mengabsensi siswa satu persatu 20 menit
 Guru menyapa siswa dengan menanyakan
kondisi masing masing dan menyampaikan
apersepsi.
 Guru mereview kembali materi yang telah
dipelajari
 Guru menampilkan video contoh kisah inspiratif

Kegiatan Inti lalu meminta siswa untuk menganalisis video 105 menit
tersebut
 Guru meminta siswa untuk mengerjakan soal
ulangan harian dan dikumpulkan

 Guru mengapresiasi siswa

Penutup  Guru menutup pembelajaran dengan membaca 10 menit
doa bersama sama dan salam

5. Asesmen
 a. Asesmen Diagnostik
Untuk mengetahui kesiapan siswa dalam pembelajaran, dengan pertanyaan:
Jawaban
Pertanyaan
Ya Tidak
Apakah kalian telah memiliki sikap malu, menjaga
kehormatan, ikhlas, dan zuhud?
Sudahkah kalian menerapkan sikap menjaga kehormatan,
malu, ikhlas, dan zuhud?

b. Asesmen Formatif
Asesmen formatif dilakukan oleh guru selama proses pembelajaran berlangsung,
khususnya saat siswa melakukan kegiatan diskusi, presentasi dan refleksi tertulis.
Rubik penilaian presentasi
Aspek yang dinilai Indikator Nilai Paraf guru
Kemampuan Mendengarkan video dengan
menganalisis video seksama
Menemukan sikap yang
menunjukkan menjaga
kehormatan, malu, ikhlas, dan
zuhud
Kelancaran dalam
menyampaikan informasi yang
didapat

c. Asesmen Sumatif
Siswa diminta mengerjakan 10 soal pilihan ganda dan 5 soal essai
6. Pengayaan dan Remidial
Peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar berdasarkan ketuntasan minimal
yang ditetapkan oleh guru dapat mengikuti kegiatan pengayaan berupa pendalaman materi.
Kegiatan pengayaan dilakukan pada waktu tertentu sesuai dengan perencanaan penilaian.
 Siswa yang belum mampu mencapai ketuntasan belajar berdasarkan kriteria ketuntasan
minimal yang telah ditetapkan oleh guru diharuskan mengikuti kegiatan remedial. Kegiatan
remedial dilakukan diwaktu tertentu sesuai dengan perencanaan penilaian.
7. Refleksi Peserta Didik dan Guru
Komunikasi antara siswa dengan guru sangat penting dilakukan agar tujuan pembelajaran
tercapai, hal-hal yang dapat dilakukan antara lain guru meminta siswa untuk membaca dan
mencermati butir sikap dan nilai karakternya.

C. LAMPIRAN
Lembar kerja peserta didik
1. Dalam hadis Nabi Muhammad yang diriwayatkan oleh Al-Bukhari bahwa maksudnya dari
kekayaan itu adalah…
a. Kekayaan harta
b. Kekayaan hati
c. Kekayaan pikiran
d. Kekayaan materi
e. Kekayaan intelektual
2. Di bawah ini yang merupakan pemahaman yang benar tentang sifat zuhud adalah…
a. Tidak boleh memiliki harta karena akan melalaikan kepada Allah
b. Mencari harta dengan optimal untuk keluarga mumpung masih hidup
c. Mengesampingkan kewajiban kerja dengan selalu beribadah
d. Mencari nafkah sepanjang waktu dalam hidup karena waktu adalah uang
e. Menjadikan harta dunia untuk mengantarkan kebahagiaan di akhirat
3. Meningggalkan kenikmatan duniawi untuk mendapatkan kenikmatan akhirat merupakan
slaah satu ciri orang yang memiliki sifat zuhud. Namun tidak hanya itu, orang yang
memiliki sifat zuhud memiliki ciri lain yaitu…
a. Senang mencela dan susah untuk memuji orang lain
b. Membenci orang yang memberikan celaan kepadanya
c. Marah-marah ketika mendapat pujian orang lain
d. Sangat senang akan pujian yang dating dari orang lain
e. Bersikap sederhana baik saat dipuji maupun saat dicela
 4. Dibawah ini merupakan tingkatan ikhlas dengan urut adalah …
a. Awam, khas, dan khawasul khas
b. Awam, khawasul khas, dan khawas
c. Awam, khawas, dan khawasul khawas
d. Awam, khas, dan khawasul khawas
e. Awam, khawas, dan khawasul khas
5. Dalam Hadis Nabi Muhammad Saw yang diriwayatkan oleh At-Tirmidzi bahwa yang
termasuk malu kepada Allah dengan sebenarnya adalah…
a. Menjaga seluruh jiwanya dengan mengikutsertakan program asuransi
b. Menjaga harta benda yang dimilikinya dengan menabung di Bank Syari’ah
c. Menjaga seluruh anggota badan dari perbuatan yang dilarang oleh agama Islam
d. Menjaga seluruh keluarga dengan memasang CCTV di dalam dan di luar rumah
e. Menjaga lingkungan sekitar dengan melakukan jaga malam secara bergantian

Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik

Menjaga kehormatan adalah menjaga diri, nama baik, dan kemuliaan diri. Dengan kata lain
menjaga harkat, martabat, dan harga diri manusia. Menjaga kehormatan dalam bahasa Arab
disebut dengan muru’ah. Muru’ah adala proses penjagaan tingkah laku seseorang agar sejalan
dengan ajaran agama, menghiasi diri dengan akhlak terpuji dan menjauhi segala bentuk
keburukan. Selain muru’ah juga disebut dengan istilah ‘iffah. Secara bahasa, istilah ‘iffah berarti
mencegah dari sesuatu yang tidak bermanfaat atau menjauhi hal yang buruk dan terlarang.
Sedangkan secara istilah berarti sifat yang menjadikan seseorang dapat menghindar dari
menuruti hawa nafsunya. Sikap muru’ah terbagi menjadi tiga macam, yaitu muru’ah terhadap
diri sendiri, muru’ah terhadap sesame makhluk, dan muru’ah terhadap Allah Swt.
Ikhlas berasal dari bahasa Arab. Secara bahasa kata ikhlas berarti murni, tidak bercampur,
bersih,jernih, mengosongkan dan membersihkan sesuatu. Ikhlas berarti suci dalam berniat,
bersihnya batin dalam beramal, tidak ada pura-pura, lurusnya hati dalam bertindak, jauh dari
penyakit riya’ serta mengharap ridha Allah semata. Kaitannya ibadah, secara bahasa ikhlas
berarti tidak memperlihatkan amal kepada orang lain.
Malu dalam bahasa Arab disebut kata al-haya. Malu disebutkan oleh Nabi Saw sebagai cabang
iman karena dengan sifat malu seseorang dapat tergerak melakukan kebaikan dan menghindari
keburukan. Sifat malu akan selalu mengantarkan seseorang pada kebaikan. Jika ada seseorang
yang tidak berani melakukan kebaikan, maka sebabnya bukanlah sifat malu yang dimilikinya,
namun itu disebabkan sifat penakut dan kelemahan yang dimiliki seseorang tersebut.
Zuhud secara bahasa berarti sesuatu yang sedikit, tidak tertarik terhadap sesuatu dan
meninggalkannya. Jadi, zuhud berarti meninggalkan dari kesenangan dunia untuk lebih
mementingkan ibadah. Orang yang melakukan zuhud disebut dengan zahid. Dalam kaitannya
dunia, zuhud diartikan meninggalkan dunia dan menganggap dunia adalah hal yang hina.
Meskipun perlu diingat, perilaku zuhud bukan berarti tidak memperhatikan duniawai atau bukan
berarti tidak memiliki harta dan mengasingkan diri dari dunia. Para ulama menjelaskan bahwa
hal tersebut bukanlah maksud dari zuhud.

Glosarium
Haya’ : malu
Ikhlas : beribadah hanya kepada Allah Swt
Muru’ah : menjaga kehormatan
Zahid : orang yang zuhud

Daftar Pustaka
Rahman, Abd dan Hery Nugroho. 2021. PAI dan Budi Pekerti kelas XI SMA/SMK. Jakarta:
Kemendikbud RI.