Anda di halaman 1dari 2

Permainan Tradisonal Pacih Materi Peluang

Menentukan suatu kejadian kemungkinan percobaan Peluang adalah suatu kejadian angka yang
perlembaran kulit remis pada permainan tradisonal menunjukkan kemungkinan terjadinya suatu kejadian,
pacih dengan nilainya diantara 0 dan 1.
Permainan tradisional pacih ini biasanya dimainkan
oleh dua,tiga, atau empat orang. Tiap pemain
menempati salah satu ujung papan pacih atau disebut
papeun papacih yang berbentuk tanda silang.
Tempat permainan awalnya adalah kotak-kotak A, B,
C, dan D di dalam kotak tersebut. Tiap pemain
menempatkan empat powieh-nya atau disebut dengan
pion yang berbentuk kerujut yang terbuat dari kayu,
pinang, atau sejenisnya lalu, diletakkan pada kotak-
kotak A, B, C, dan D tersebut.
Secara bergiliran para pemain melakukan lemparan Proses percobaan pelemparan kulit remis kejadian-
kulit remis ini akan jatuh dengan bagian terbuka ke kejadiannya adalah:
atas (meulinteung) atau ke bawah (teugom). - (M) yaitu kejadian munculnya sisi kulit remis
terbuka (meulinteung)
- (T) yaitu kejadian munculnya sisi kulit remis
tertutup (teugom).
Kejadian-kejadian yang di atas merupakan kejadian
sederhana atau kemungkinan kejadian sederhana.
Dalam percobaan pelemparan kulit remis kita peroleh
ruang sampelnya adalah S=[M, T]
Kulit remis tersebut dilemparkan sebanyak 7 kali. Jika kulit remis dilemparkan sebanyak 7 kali kejadian
Adapun, nilai-nilai lemparan adalah 7 terbuka tersebut merupakan kejadian majemuk atau
bernilai 14, 6 terbuka bernilai 30, 5 terbuka bernilai kemungkinan majemuk.
25, dan seterusnya. Nilai dari hasil pelemparan kulit remis tersebut titik
sampel yang lebih dari satu.

Preoses kejadian-kejadian yang terjadi pada


permainan tradisional pacih ini bisa dikaitkan
dengan frekuensi harapan.
Frekuensi harapan merupakan kemungkinan
banyaknya percobaan dikalikan terhadap peluang
suatu kejadian.

Frekuensi harapan pada permainan pacih yaitu


peluang munculnya meulinteung atau teugom yang
dilemparkan sebanyak 7 kali.
Setelah lemparan, pemain memindahkan salah
satu powieh-nya melewati sejumlah kotak yang
sama dengan nilai lemparannya. Arah lintasan
adalah sebagai berikut: dari kotak awal,
katakanlah C, melintasi jalur kotak itu ke arah
pemain, lalu dimulai di tempat tanda x
kemudian, menjauh melalui jalur kotak konan ke
kotak kiri,
Kemudian kembali ke E untuk naik pada jalur
tengah menuju daerah pusat (dalam atau
bungong rayeu’). Pemenang adalah pemain yang
berhasil paling cepat memasukkan keempat
powiehnya ke daerah bungong rayeu’.
Keempat pemain mendapatkan lemparan khusus
pada pertama permulaan permainan yang
diberikan nama khusus yaitu, “adoe (adik)”. Si
pemain mendapatkan lemparan tambahan tetapi,
lemparan hanya dapat dilakukan maksimal tiga
kali berurutan, jika tidak mendapatkan nilai
terbuka. Giliran akan beralih jika lemparan
awalan sudah tidak diberikan nama khusus lagi.

Anda mungkin juga menyukai